sumber: BBC
Liburan ke negara-negara ramai turis seperti Amerika bagian utara ataupun keliling Eropa memang sangat dinantikan banyak orang. Bisa berkunjung ke negara-negara itu saja sudah bikin kalian layak untuk disebut sebagai ‘penjelajah dunia’.
Nah, karena adanya istilah ini, makin sedikit orang (apalagi warga Indonesia) yang ingin melakukan wisata domestik Indonesia. Padahal, Indonesia adalah negara kepulauan terbesar dengan lebih dari 17.000 pulau. Bayangkan, pastinya belum ada kan yang pernah mengunjungi seluruh pulau di Indonesia?
Indonesia pun banyak menawarkan hal-hal yang tidak bisa kamu temukan di negara lain. Daripada berlama-lama, yuk, langsung saja lihat kenapa sih wisata dalam negeri, khususnya Indonesia, lebih menyenangkan.
1. Destinasi-destinasi hits ternyata ada di Indonesia
sumber: Rajaampat-liveabroad
Kalian pernah dengar Raja Ampat? Atau Wakatobi? Bagaimana dengan Bukit Wayag? Ya, semua destinasi ini hanya bisa kalian temukan di Indonesia. Tidak hanya itu, apakah kalian tahu kalau negara Indonesia sekarang menjadi target destinasi para bule, lho.
Menurut data dari Skyscanner, persentase pencarian untuk liburan ke Tanjung Pandan meningkat sebanyak 90% di tahun 2015-2016. Selain Tanjung Pandan, daerah Surakarta di Solo juga mengalami peningkatan.
Kenapa sih Indonesia malah menjadi tenar? Karena perkembangan di sektor perhotelan dan turisme yang meningkat pesat, pemerintah pun menargetkan Indonesia menjadi negara turisme terbesar. Karena itulah, sekarang kamu bisa melihat kemajuannya sendiri.
2. Pemandangan alam di Indonesia tidak perlu diragukan lagi
sumber: BukitVista
Kalau soal pemandangan alam yang bisa menarik perhatian kamu selama berhari-hari, Indonesia memang juaranya! Kalian nggak percaya? Coba lihat Kawah Ijen atau Kawah Putih yang menawarkan pesona alam yang sangat indah.
Selain itu, kalian juga bisa mengunjungi pantai-pantai kosong yang masih jarang dikunjungi turis. Misalnya, kalau kalian berpergian ke pulau Bali, jangan hanya bermain di daerah yang ramai seperti Kuta atau Legian. Coba kunjungi area bagian Selatan seperti Pantai Nyang-Nyang.
Pastinya kalian akan tercengang sendiri melihat pesona alam Indonesia yang jelas menang dari berbagai negara lainnya.
3. Wisata kuliner pun terus berkembang pesat
Sumber: KulinerPanduanWisata
Menyangkut makanan, Indonesia juga sudah menjadi pusat perhatian banyak orang, lho. Buktinya, sekarang kalian bisa menemukan nasi goreng ala Indonesia di berbagai negara, seperti Singapura atau bahkan Amerika Serikat.
Rasa makanan Indonesia yang kental dan penuh dengan bumbu bisa membuat kalian kangen ketika sedang bepergian jauh.
Berbeda dari makanan negara lain yang mungkin punya kemiripan rasa antar satu sama lain, makanan khas Indonesia pun sangat beragam. Yang lebih kerennya, setiap wilayah mempunyai makanan khasnya masing-masing. Jadi, tidak perlu merasa bosan akan cita rasa makanan Indonesia.
4. Belajar beragam kebudayaan lokal
sumber: Tokopedia
Selain makanannya yang beragam macam, Indonesia merupakan negara yang kaya budaya, lho. Bagi kalian yang haus akan pengetahuan tentang ilmu manusia dan kebudayaan, Indonesia adalah surganya kalian.
Bagaimana? Mulai dari rumah adat masing-masing daerah, upacara adat, tarian, seni musik, serta pakaian adat. Negara-negara di Asia memang mempunyai kebudayaan yang kental dan tidak kalah dari Indonesia. Namun, tidak ada satu negara pun yang mempunyai keragaman kebudayaan sebanyak yang ada di Indonesia. Ingat istilah Bhinneka Tunggal Ika, ya.
5. Belanja tidak pernah lebih mudah dan murah
sumber: Vemale
Untuk barang-barang impor dari luar negeri, memang pastinya lebih murah berbelanja di luar negeri langsung. Tapi, kalau kalian ingin mencari barang handmade lokal, jangan malah cari ke luar negeri, cari saja langsung di tempat asalnya. Mengapa? Jelas karena harga yang ditawarkan pasti jauh lebih murah.
Tidak hanya masalah harga saja, kualitas buatan daerah asli pasti lebih top. Selain masalah belanja, kalian bisa menghemat modal untuk keperluan wisata, lho. Biaya akomodasi yang diperlukan untuk jalan-jalan di dalam negeri pun pasti jauh lebih murah dibandingkan dengan biaya akomodasi di luar negeri. Tidak percaya? Coba cek langsung di aplikasi atau web Skyscanner ini.
Nggak cuma bisa membandingkan harga melalui fitur “Perbandingan Harga”, melalui Skyscanner kamu juga bisa menentukan saat-saat paling tepat untuk berlibur lewat fitur “Bulan Terbaik”! Satu lagi fitur yang nggak boleh kamu lewatkan adalah “Price Alert” yang akan memberikan notifikasi setiap ada perubahan harga pada tiket yang kamu incar langsung ke smartphone kamu! Sangat bermanfaat kan?
Bagaimana? Apa sudah lebih termotivasi untuk melakukan wisata domestik Indonesia? Jangan mau kalah dengan orang bule yang nantinya lebih mengenal negara kalian sendiri.
Tidak perlu takut mengeluarkan biaya yang berlebihan, kalian bisa tabung semuanya hanya dengan mengecek Skyscanner, lho. Dari biaya tiket pesawat, hotel, sampai ke penyewaan kendaraan semuanya terurus dengan rapi disini.
Jangan Pernah bilang jadi Traveler TOP jika belum tuntas berkunjung keseluruh destinasi wisata di NKRI. heeeee
Indonesia ….. Luar Biasa
memang bener kak kalau di indonesia belanja apa saja itu lebih mureh mureh 😀
yang pasti indonesia itu penuh dgn beragam budaya dan adat istiadat
sepakat sm semua poinnya mba andy nih
Aku masih penasaran untuk keliling Indonesia 🙁 pengen nulis semua cerita indahnya Indonesia.
Ulasan yang sngt siiip. Ditulis dengan jelas dan gamblang serta nyaman ditelaah. Senang sekali jalan2 di blog Anda… 🙂
Sebenernya pengen keliling Indonesia, tapi kok ya kadang harga tiketnya lebih mahal daripada ke luar negeri… apalagi kalau ke Indonesia Timur, tiketnya ajib banget.. harusnya maskapai Indonesia memikirkan hal ini biar wisata Indonesia banyak dikunjungin orang wisatawan lokal..
Eh, Kawah Ijen itu di daerah saya lho!
Tempatnya keren banget. ?
Salam hangat dari Bondowoso..
Sebetulnya travelling keliling Indonesia tidak semurah itu, apalagi kalau sudah melibatkan daerah-daerah pelosok.
Saya ambil contoh, saya ingin ambil pesawat dari Lombok menuju Raja Ampat. Tiketnya sendiri ternyata sudah Rp 1,7 juta, itu pun pesawatnya baru mencapai Sorong. Dari Sorong menuju Raja Ampat masih harus naik pesawat menuju Waisai, padahal di Skyscanner belum saya dapatkan tiket menuju Waisai. Nanti dari Waisai masih harus ambil kapal cepat untuk mencapai Raja Ampat, dan itu makan biaya banyak lagi, apalagi kalau bepergian hanya sendirian.
Saya bandingkan dengan ambil pesawat dari Lombok menuju Krabi, Thailand. Pesawat dari Lombok menuju Phuket paling cuma Rp 1,2 juta, dan itu sudah mendarat di Phuket, tinggal naik sedikit angkutan bis saja ke Krabi. Pemandangan karang-karang di Krabi bisa dibilang kurang lebih sama dengan Raja Ampat.
Kecuali kalau ke Raja Ampat memang ditujukan untuk membuat karya fotografi yang hardcore, memang niat mau snorkling lama-lama, mau bikin penelitian terumbu karang, pasti akan memberikan value yang bisa melebihi biaya yang dikeluarkan. Karena memang ke sana itu ada niat produktifnya, bukan cuma sekedar cari-cari foto-fotoan yang bernada “Ini lho aku sudah ada di tempat ini”.
Menurut Andy bagaimana?
Kata pak Yusuf Kalla, “Kalian harus bangga dengan Indonesia, memiliki banyak suku bangsa, bahasa, pulau, agama tetapi tetap satu negaranya yaitu Indonesia. Coba bandingkan dengan yang di Arab sana, bahasanya sama yaitu bahasa arab semua, jumlah suku beragam tetapi tidak sebanyak Indonesia, tidak dipisah oleh lautan, agama disana tidak seberagam di Indonesia, tetapi apa yang terjadi….negeri Arab terpecah menjadi berbagai macam negara dan hanya memikirkan negara-negara masing-masing.”
Bukan anti Arab, tetapi faktanya emang kayak gitu
Point nomor 5 untuk berlaku untuk yang menengah keatas, atau orang bule. Kakak saya yang baru pulang kuliah dari Russia selama 4 tahun ngomong kalau barang-barang, makanan, transportasi di Indonesia itu murah banget. Padahal mata uang negara Russia setengah dollar (kalau nggak salah)
Yah…nikmati saja objek wisata di kota masing-masing baru takhlukkan yang lain
apasih yang Indonesia gak punya. hehe
[…] Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Wisata Domestik Indonesia Itu Lebih Asyik! […]