Kuil Shri Mariamman, Syahdunya Wisata Religi Hindu di Kampung Madras Medan. Berwisata mengunjungi tempat-tempat bernuansa religi selalu membawa cerita tersendiri. Syahdunya tempat peribadatan akan membawa kesan mendalam, karena wisata yang dilakukan bukan sekadar untuk bersenang-senang. Jika kamu sedang berada di Kota Medan, sempatkan singgah sejenak ke Kuil Shri Mariamman. Kuil ini bisa kamu capai hanya dengan berjalan kaki atau naik kendaraan sejauh 1 kilometer dari Balai Kota Medan.
Mengenal Kuil Shri Mariamman
Kuil Shri Mariamman terletak di Kampung Keling, atau yang kini lebih dikenal sebagai Kampung Madras. Kuil indah untuk memuja dewi pelindung ini dibangun pada tahun 1881. Pemrakarsa pembangunannya adalah Rangga Sami Nahier, seorang tokoh keturunan Tamil yang tinggal di Medan pada saat itu.
Menurut sejarah, Kuil Shri Mariamman Medan dibangun untuk memberikan fasilitas ibadah bagi warga Tamil yang merantau ke Kota Medan. Pada era 1880-an, masyarakat Tamil dari India memang banyak yang bekerja di perkebunan di Kota Medan. Mayoritas dari mereka adalah penganut Hindu yang taat. Masyarakat Tamil di Medan ini kemudian sepakat untuk mendirikan Kuil Shri Mariamman sebagai fasilitas ibadah dan tempat memperingati hari-hari besar agama Hindu.
Kuil Shri Mariamman Medan dikelilingi tembok yang kokoh setinggi 2 meter. Jika dilihat dari kejauhan, salah satu ikon kuil yang sangat eye catching adalah menara berwarna keemasang yang menjulang tinggi di kuil ini. Saat kamu mulai melangkah untuk wisata ke Kuil Shri Mariamman, kamu akan disambut oleh gopuram. Gopuram ini adalah gapura khas India Selatan yang didominasi warna emas dan hijau.
Keindahan Kuil Shri Mariamman
Di depan pintu masuk, kamu akan melihat dua arca Tuwarasakti yang menggambarkan sosok penjaga dari Dewi Shri Mariamman.Arca ini berwujud seorang wanita dengan wajah yang sangat cantik dan bertangan empat. Masing-masing tangannya memegang trisula, gada, pasa, dan memberikan isyarat peringatan. Mungkin isyarat peringatan ini adalah tanda agar pengunjung menjaga sikap baik saat berada di Kuil Shri Mariamman.
Di atas pintu, terdapat relief bergambar Dewa Siwa. Kuil Shri Mariamman Medan memang dihiasi dengan banyak ornamen indah bergambar dewa dan bunga-bunga. Jalan-jalan ke Kuil Shri Mariamman Medan akan membuatmu melihat sebuah bangunan dengan desain klasik yang sakral dan elegan.
Kuil yang berukuran tidak terlalu besar ini akan menyambutmu dengan suasana syahdu yang tenang. Dekorasinya indah dan penuh warna. Kamu pasti akan takjub dan enggan untuk lekas keluar. Wisata di Kuil Shri Mariamman akan membuatmu banyak belajar tentang nilai-nilai spiritual dan budaya dari masyarakat penganut Agama Hindu di Kampung Madras.
Di bilik utama pemujaan, kamu akan melihat 3 arca dewa utama dalam Agama Hindu (Trimurti), yaitu arca Dewa Wisnu, Dewa Brahma dan Dewa Siva. Selain Trimurti, terdapat juga arca dari Sri Khrisna, Dewa Ganesha, Shri Raja Rajesvapi, dan arca Tahillai Nadarjar.
Jika kamu ingin liburan ke Kuil Shri Mariamman Medan, kamu bisa datang ke Jl. Teuku Umar No. 18, Babura Sunggal, Medan, Kota Medan, Sumatera Utara. Untuk berlibur ke Kuil Shri Mariamman, kamu tidak perlu membayar tiket masuk. Namun, jika kamu berminat untuk beramal, ada kotak sumbangan yang telah disediakan oleh pengelola kuil.
Meskipun kamu pasti akan dibuat takjub oleh keindahan Kuil Shri Mariamman, jangan lupa untuk tetap bersikap sopan selama berada di kuil ini. Jangan memakai pakaian yang kurang pantas dan disarankan untuk mencuci kaki lebih dahulu sebelum memasuki bangunan kuil.
Jadi, kalau kamu ingin melihat sendiri seperti apa syahdunya wisata di Kuil Shri Mariamman, segeralah berangkat ke medan sekarang juga. Bagi kamu yang jaraknya jauh dari medan, kamu bisa menggunakan pesawat. Untuk urusan pesawat, kini pembelian tiket pesawat semakin mudah, contohnya adalah pembelian tiket pesawat online
Selamat berlibur!
woww, kulil yang indah, aku selalu suka wisata religi melihat bangunan tempat ibaadh mulai dr mesjid, gereja, vihara, kuil dlll.
Kapan kapan kalau sudah ada uang coba deh main ke sana
saingannya sama traveloka nih kayaknya.
kapan2 deh dicoba.
Wah aku pengen juga nulis tentang peninggalan budaya religi seperti ini, kuil2 di Bandung belum satupun saya liat ,hiks.