Phoenix Residence, Hunian Mewah di Pusat Bisnis Kota Mataram. Mataram, ibu kota provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ini sedang giat-giatnya dengan pembangunan. Baik pembangunan perumahan, maupun pusat perbelanjaan dan hiburan. Geliat bisnis di kota seluas 61,30 km² seolah tiada henti. Karena teramat semangatnya, sering kali saya justru melihat pembangunan sejumlah perumahan dengan kualitas yang tidak baik. Terlebih lagi ada yang hanya serius di awal, lalu kemudian mangkrak. Oh ya, berbicara mengenai kualitas suatu bangunan (khususnya rumah) adalah persoalan penting. Sebab peristiwa gempa bertubi-tubi di 2018 lalu menyadarkan kita, bahwa betapa seharusnya kita tidak lagi sembarangan mendirikan rumah. Pastikan kualitasnya baik, tangguh terhadap gempa dan minimal sesuai dengan kondisi cuaca di kota Mataram itu sendiri.
Sebelum tinggal bersama orangtua, saya pernah beberapa kali tinggal di daerah perumahan. Kebetulan sekali saya dihadapkan pada rumah yang bisa dibilang, dibangun secara asal-asalan. Hujan deras sedikit, bocor di mana-mana. Belum lagi tembok yang mudah lembab. Sudut-sudut rumah yang gampang keropos oleh ulah rayap (bahkan dalam kondisi rumah bersih sekali pun!). Kondisi demikian juga sering saya dapatkan saat berkunjung ke rumah beberapa teman yang tinggal di daerah perumahan lainnya. Kemudian, ditambah kejadian gempa di Lombok dulu, menyisakan retakan di sejumlah tempat tinggal. Mulai dari sekadar retakan rambut, hingga retakan yang sampai ke struktur bangunan, yang membuat rumah tersebut benar-benar harus dilakukan perbaikan. Maka tidak heran, ketika kini kita ingin membeli rumah, tahan gempa seolah menjadi syarat mutlak. Jika kualitas sudah bagus, ditambah eksterior dan interior yang menawan, terjaga keamanannya, siapa yang tidak suka?
Setelah Berkeluarga, Pilih Tinggal dengan Keluarga Kecil atau Ikut Orangtua?
Saya, Keluarga Kecil Kami, dan Ikhtiar Mencari Rumah Idaman
Oke, saya cerita dulu. Jadi keluarga kecil saya sudah sejak tahun 2012 kemarin tinggal satu rumah dengan orangtua dan saudara. Ramai? Iyes. Semua yang tinggal dengan keluarga besar, pasti pernah merasakan sensasinya. Eaaa..sensasi! Padahal konsultan keluarga bahkan agama banyak menyebutkan bahwa ketika sudah berkeluarga, sebaiknya kita hidup sendiri (bersama keluarga kecil saja). Kenapa? Karena banyak keluarga, berarti akan ada banyak kepala di dalamnya. Banyak yang ingin paling didengarkan suaranya, ingin dipilih keputusannya. Suatu kondisi yang rumit, bukan? Maka mungkin sudah sebaiknya tinggal dan me-manage rumah bagi keluarga kecil ini sendiri. Ciee…lagi banyak duit ya? Aamiin deh, ya kan minimal ikhtiar mencari rumahnya dulu. Berawal dari mengumpulkan brosur-brosur perumahan pas ada pameran di mall misalnya. Hihihi.
Baca Juga: Ketika Hal Tak Terduga itu Tiba, Apa Kabar Mereka yang Kita Cinta?
Terus apa hubungannya dengan Phoenix Residence? Ada dong, udah jadi judul gitu…ya kali gak ada hubungannya. Silakan lanjut bacanya, biar kalian turun mengurangi budaya malas membaca di Indonesia yang lagi tinggi-tingginya itu #ihik. Jadi ceritanya saat ada pameran properti di sebuah mall, sebut saja Lombok Epicentrum Mall, saya ngumpulin brosur dong seperti biasa. Dari sekian banyak pilihan perumahan yang ada, saya langsung fokus dengan Phoenix Residence. Kenapa? Karena ada teman saya di sana. Wkwkwkw. Ya iyalah, puas dong tanya-tanyanya! Asyiknya lagi kelar bertanya ini itu, saya juga diajak melihat langsung beberapa unit rumah yang sudah dibangun. Kali aja setelah lihat rumahnya, ikhtiar menabung juga makin kenceenggg~
Phoenix Residence, Hunian Mewah di Pusat Bisnis Kota Mataram
Mewah dengan Segala Kesederhaannya
Eh tunggu..tunggu.. Gimana maksudnya nih? Mewah dengan segala kesederhanannya? Hahahaha…jadi gini, apa yang pertama kali terlintas di pikiran kalian ketika mendengar atau membaca kata mewah? Kebanyakan pasti bakal mikir tentang sesuatu yang wow, berlebihan, dan lainnya. Wajar sih menurut saya, di KBBI aja kata mewah diartikan sebagai: serba indah, berlebihan, indah dan mahal sekali. Setelah melihat semua tipe rumah di sana, saya langsung dibuat jatuh cinta! Aihh, ini nih yang namanya mewah dengan segala kesederhanaannya. Kalau dikatakan indah, iya..saya sangat setuju. Tapi menurut saya, rumah-rumah di sini tidak berlebihan sama sekali. Dalam arti kata, dengan desain dan tiap sudutnya yang sederhana, justru menjadikan unit rumahnya lebih berkelas. Alias mewah dengan caranya sendiri.
Phoenix Residence berlokasi di Jalan Proklamasi (Barat Pasar Bertais Mandalika), Sandubaya, Mataram. Lokasinya bisa dikatakan berada di pusat bisnis kota Mataram. Aksesnya ke beberapa tempat penting di ibu kota provinsi NTB sangatlah dekat, seperti: Pasar Mandalika, Transmart, Mataram Mall, RS Harapan Keluarga, objek wisata Taman Narmada, dan Lombok Epicentrum Mall. Dari pintu masuk saja kita sudah bisa melihat betapa elegannya perumahan ini. Desain entrance tidak berlebihan, dan pengamanannya pun terjaga. Dominan warna putih, abu-abu, krem, hitam, dan cokelat sudah terlihat di desain pintu masuknya.
Cari Rumah Mewah Dijual di Mataram? Phoenix Residence saja
Begini enaknya punya teman yang bekerja pada urusan jual rumah di Mataram. Tidak sekadar melihat brosur, sedari pagi hingga siang kemarin saya diajak mengelilingi dan melihat langsung beberapa unit rumah dengan berbagai tipe di Phoenix Residence. Karena kalian (para pembaca blog saya) gak masuk ke sana dan melihat semuanya, jadi saya share di sini ya. Oh ya, mendengar nama Phoenix dan Lombok pasti bikin kalian kebayang sama produk oleh-oleh dodol maupun manisan rumput laut ya kan? yang pernah atau sedang tinggal di Lombok pasti tahu deh. Yupss, Phoenix Residence dan produk oleh-oleh dari Lombok itu berada di bawah perusahaan besar yang sama. Tahu sendiri kan gimana eksis dan bagusnya manajemen dari perusahaan Phoenix ini?
Baca Juga: 9 Arahan untuk Orang Yang Pertama Kali Membeli Rumah
Oke, lanjut lagi. Setibanya di sana, sebelum berkeliling melihat unit rumah, saya mengobrol banyak hal dulu di kantor pemasaran. Dari penjelasan mereka, saya jadi tahu mengapa unit rumah di Phoenix Residence jauh lebih mahal dari perumahan lainnya. Sebab pilihan materialnya yang memang berkualitas. Material yang berkualitas tentu membutuhkan biaya yang besar. Jadi wajar saja harga keseluruhan rumah akan lebih mahal dari harga rumah lain pada umumnya. Ya, seperti kata kebanyakan orang: ada harga, ada rupa. Saya pribadi sih (kalau ada uang), lebih memilih rumah mahal dengan kualitas material yang baik, daripada rumah murah tapi dibangun dengan bahan seadanya. Soalnya kalau bahannya tidak berkualitas, dijamin besok-besok bakal butuh banyak perbaikan. It means, perbaikan kan butuh biaya juga? Bahkan bisa jadi biayanya lebih mahal dibanding beli rumah mahal di awal sekalian.
Empat Tipe Rumah di Phoenix Residence, Pilih yang Sesuai Kebutuhan
Satu Cluster untuk Empat Tipe Rumah
Phoenix Residence merupakan perumahan yang hanya terdiri dari satu cluster. Tidak dipecah menjadi beberapa cluster seperti perumahan pada umumnya. Artinya, seluruh unit rumah di sini dibangun dengan tema yang sama. Tampilannya sama secara umum. Tipe rumahnya sendiri ada empat, yaitu tipe: 40, 60, 75 dan 90. Jika dilihat sepintas, eksterior dan interior seluruh tipe sangat serupa. Perbedaannya hanya terletak dari luas rumah (sesuai tipe), jumlah kamar, serta apakah rumah tersebut bertingkat atau tidak. Oh ya, seperti yang saya sampaikan di awal bahwa warna dominan di perumahan ini adalah putih, abu-abu, krem, hitam, dan cokelat. Ditambah sentuhan batu alam di setiap unitnya.
Unit Rumah Tipe 40 dengan 2 Kamar Tidur
Setelah puas ngobrol di Kantor Pemasaran Phoenix Residence, kami pun mulai mendatangi unit-unit rumah yang ada. Sistemnya di sini, ketika rumah sudah dibeli, barulah dilakukan proses pembangunan. Nah, rumah yang saya lihat ini adalah rumah yang ada pemiliknya. Tapi belum benar-benar sampai tahap finishing agar siap ditempati. Jadi gak papalah ya kita lihat-lihat dulu rumahnya. Hehehehe. Kami mendatangi satu per satu unit rumah yang mewakili setiap tipe yang ada, dan dimulai dari tipe 40.
Menurut saya, tipe 40 ini pas sekali untuk keluarga kecil, mereka yang baru saja menikah, maupun bagi mereka yang masih memilih hidup sendiri. Satu unit rumahnya terdiri dari ruang utama, dua kamar tidur, dan satu kamar mandi. Ruang utama pada tipe 40 desain lama akan langsung tergabung dengan dapur/tempat cuci piring, sedangkan pada desain terbarunya, dipisahkan dengan pintu ke belakang. Seperti rumah tipe 40 pada umumnya, di sini kita dituntut untuk cerdas mengkreasikan satu ruang utama tersebut. Entah dipecah sebagian menjadi ruang tamu, dan sebagian lainnya menjadi ruang makan, atau kreasi apapun.
Baca Juga: Bersih Bersih Rumah dengan Fast Clean
Meski berukuran paling kecil, tidak lantas membuat tipe 40 ini beda kualitas dengan tipe lainnya. Material-material yang digunakan, desain, dan lainnya pun disamakan dengan tipe-tipe di atasnya. Sudut-sudut tembok dan lantainya menurut saya benar-benar sempurna, tidak dibuat asal-asalan. Aih, baru lihat tipe 40 saja saya sudah dibuat jatuh cinta. Terbayang bagaimana menyenangkannya tinggal di sini. Dimana Rani dan Tita punya satu kamar yang khusus untuk mereka sendiri. Desain rumah yang simple, justru membuatnya terlihat elegan dan bersih. Aamiin yang kenceenggg ah! Kali aja jodoh rumah kami kelak emang di sini. Ya kan?
Unit Rumah Tipe 60 dengan 3 Kamar Tidur
Dari rumah tipe 40, perjalanan kami lanjutkan ke blok lain untuk melihat unit rumah tipe 60. Berbeda dengan tipe sebelumnya, mulai tipe 60 ke atas jumlah kamar tidur yang tersedia jauh lebih banyak, yakni 3 kamar tidur. Meski dari depan terlihat sangat mirip dengan tipe 40, karena tidak bertingkat dan ukurannya tidak beda jauh. Namun karena memang berbeda dari luasnya, maka di dalamnya pun berbeda. Perbedaan yang sangat terlihat adalah tersedianya pintu samping mulai tipe 60 ini. Selanjutnya, ruang utama (bisa difungsikan sebagai ruang tamu, ruang makan, maupun ruang keluarga) berukuran lebih luas.
Untuk keluarga kecil dengan anak-anaknya yang sudah beranjak dewasa, maka rumah tipe 60 adalah tipe yang tepat. Mengapa? Karena sudah tersedia 3 kamar tidur di dalamnya. Satu kamar untuk Ayah-Ibu, satu kamar selanjutnya untuk anak, dan satu kamar terakhir bisa untuk anak/pembantu atau anggota keluarga lainnya. Bisa pula difungsikan sebagai ruang kerja maupun perpustakaan pribadi. Hiks…nyesek juga ya nulis tentang rumah di saat pengen punya rumah sendiri gini? Wkwkwkwk. Sabar~
Unit Rumah Tipe 75 dengan 2 Lantai dan 3 Kamar Tidur
Sekarang kita masuk ke tipe lainnya ya, tipe pertama yang berlantai dua nih guys! Tipe 75 merupakan tipe pertama yang terdiri dari 2 lantai, 3 kamar tidur dan 2 kamar mandi. Seperti pada tipe sebelumnya, selain pintu utama, tersedia pula pintu samping. Perbedaannya tentu saja dari jumlah lantai (tingkatannya) dan luas ruangan di dalamnya. Adapun rincian ruangan di dalamnya adalah sebagai berikut:
- Lantai 1 terdiri dari ruang utama (umumnya dijadikan sebagai ruang tamu), ruang makan sekaligus dapur, 1 kamar tidur, 1 kamar mandi, dan taman depan, serta taman belakang.
- Lantai 2 terdiri dari 2 kamar tidur, 1 kamar mandi, dan sedikit space yang bisa dijadikan tempat menaruh rak buku.
Unit Rumah Tipe 90 dengan 2 Lantai dan 3 Kamar Tidur
Karena konsepnya yang hanya satu cluster, maka wajar dari tipe 40 hingga 90 di sini terlihat sama persis. Apalagi untuk tipe 75 dan tipe teratasnya, yaitu tipe 90, saya saja sulit membedakannya. Oleh teman saya yang bekerja di sini, saya dijelaskan bahwa perbedaan mendasar yang dapat dilihat dari tipe 75 dan 90 terletak dari adanya 2 pilar berwarna cokelat tua yang berada di bagian luar lantai 2 nya. Kedua pilar tersebut bisa kita lihat di unit rumah tipe 90, sedangkan di tipe 75 tidak ada.
Selanjutnya di bagian dalamnya, nyaris sama persis. Lagi-lagi, karena memang luasnya yang berbeda, maka perbedaan akan benar-benar dirasakan dari segi kelapangan ruang. Lantai 1 dari tipe 90 ini terdiri dari ruang utama, ruang makan (bisa difungsikan sebagai ruang keluarga), dapur, 1 kamar tidur, dan 1 kamar mandi. Iyee…kentara kan bedanya? Dapurnya punya ruangan sendiri. Sedangkan lantai 2 nya, persis dengan tipe 70, hanya saja kedua kamar tidurnya memiliki ukuran yang lebih luas.
Mengenal Lebih Dekat Phoenix Residence
Material yang Berkualitas, Jadikan Bangunan Rumah Lebih Kokoh
Phoenix Residence bukan perumahan baru, apalagi perumahan yang masih heboh promosi dan belum ada penghuni. Setidaknya sudah ada puluhan rumah yang sejak tahun kemarin ditempati oleh pemiliknya. Menariknya, dari sekian banyak pembeli rumah, sebagian besar membelinya secara tunai. Yoih, t-u-n-a-i. Bahkan yang membeli dengan sistem KPR atau nyicil tidak sampai hitungan jari. Wow literasi hidup bebas riba sepertinya sudah sampai di sini. Hehehe. Terus ini saya kapan beli rumah tanpa nyicilnya? #sedihdipojokan #lalukemudianberdoayangkenceng
Baca Juga: 11 Tips Membeli Rumah dengan Cara yang Berbeda
Oh ya, tahu gak…karena material yang digunakan di sini memang benar-benar dipilih yang berkualitas. Untuk besi dan bahan lainnya bahkan sampai dilakukan uji coba ketahanan. Maka gak heran pas kejadian gempa di Lombok tahun 2018 lalu, Alhamdulillah bangunan di sini aman-aman saja. Kalaupun ada kerusakan, hanya sebatas retakan rambut yang tidak sampai ke struktur. Itupun langsung sigap ditangani dan dilakukan perbaikan oleh pihak Phoenix Residence. Wihh kece~
Ada Fasilitas Apa Saja di Phoenix Residence?
Kawasan yang terletak di pusat bisnis kota Mataram ini pastinya menyediakan banyak fasilitas, apa saja? Yang pertama tentu saja lokasinya yang strategis, alias kemana-mana gampang! Sertifikat SHM, keamanan 24 jam, sistem cctv, one gate system dan masih banyak lagi.
—
Dan….ini kalian yang baca pada sadar gak kalau tulisan ini sudah mencapai 2.000 kata? Bwahahaha..soalnya saya yang nulis eh ngetik aja gak sadar lho. Keasyikan nih kayaknya cerita tentang impian pengen punya rumah sendiri. Huhuhu. Ya udahlah, kalian yang penasaran sama Phoenix Residence, mau tanya-tanya atau malah udah mantap mau beli 1 unit (macam jajan cilok aja ya ngomongnya). Yuk langsung ke kantor pemasarannya atau hubungi nomor kontak berikut.
Kantor Pemasaran Phoenix Residence
Jln. Proklamasi No.4 (Barat Pasar Bertais Mandalika)
Sandubaya, Kota Mataram, NTB.
Nomor Kontak: 085333433775 (WA)/081917133684 (call)
suka banget liat model rumah tipe 75 desainya keliatan elegan
Baguss bngt rumahnyaaa
Dunia properti menggeliat bgt ya d Mataram
Wahh dilihat dari gambar nya aja udah cakep mas apa mbak nihh hihihi
Semoga segera dikabulkan ya keinginan memiliki rumah dan bebas ribaaaa
Desainnya cantik ya. Dan lengkap ada pilihan tipenya bisa disesuaikan dengan kebutuhan pembelinya.
Memang lebih enak begini, begitu ada pembeli bar dibikin. Jadi rumah enggak keburu rusak dimakan panas dan hujan
Rumahku dulu juga gitu skema pembangunannya.
Semoga impian rumah Mbak Andy juga segera terwujud ys, Aamiin
Bagus design dan tata letak nya. bikin ngiler pengen punya hunian seperti itu. tapi kapan ya, hee insya allah bisa kebeli kalo sudah ada rizkinya.
Asik bgt perumahannya yaaa
Cocok utk kluarga milenial.ini maahh
Mataram termasuk kota besar ya mba karena punya mall juga setauku, clusternya cakep-cakep ini masih rindang tapi ya, semoga segera terwujud ya mba
Memang, Mbak, kadang ada pengembang nakal. Bangunan rumahnya tidak bagus. Tidak sesuai dengan brosurnya.
Tapi kalau ini sangat menarik desainnya. Tersedia beberapa tipe juga yang bsia dipilih sesuai selera dan kebutuhan. Jadi rumah idaman nih, di tengah kota Mataram yang terus maju dan berkembang.
Kalau lihat rumah di cluster perumahan rasanya agak sedih. Karna sampai saat ini saya belum punya rumah dan masih tinggal di PIM ( pondok indah mertua )
Makanya kalau lihat rumah di cluster cuma bisa nelen ludah ,desain rumah nya bagus ya sambil bergumam dalam hati kapan ya bisa punya rumah sendiri.
Btw thanks artikel nya ya kak lumayan bisa tau tentang tipe2 rumah jadi kalau punya rejeki bisa beli rumah sendiri tau gambaran tipe tipe rumah deh
Seneng banget kl bs tinggal di Phoenix Residence ini ya. Kl udah punya rumah itu rasanya gak pingin ke mana², menghias isi rumah terus, dekor sana-sini biar makin betah. Tfs yaa Mba Andy
Hadeh bener sekali kalo beli rumah yang dibangun kodian kita tuh mesti siap – siap biaya renovasi. Semoga Phoenix residen bisa memenuhi harapan pembelinya
Rumahnya terkesan mahal dan elegan. Sayang aku gak bermukim di Mataram. Tapi kalau buat investasi bisa juga ya.
Keren…
saya suka rumah di atas, yang tidak bertingkat.
ahhh semoga saya dan keluarga juga bisa segera menemukan dan memiliki rumah impian kami, Aaamiiin
waaah, aku baru tahu kalau ada hunian ini kak, kelihatan banget sih kalau gak pernah ke Mataram, betah di Pujut doang aku mah
Desain dan konsepnya bagus. Apalagi Lombok termasuk destinasi wisata, akan banyak orang yg berkunjung kesana. Kalopun nggak tinggal disana, bisa disewakan ke orang lain.
Geliat dunia properti sepertinya memang menggila ya mbak. Tapi menariknya hunian sebagus ini di mataram bayarnya tunai. Bebas riba banget.
Beli satu yang tipe 40, terus disewain. Haha…itu cita-cita saya. Kl rumah kecil di perumahan gitu biasanya cepet laku. Banyak keluarga baru yg nyari. Baru nikah, butuh rumah. Atau anak baru satu. Ye, kan? Soalnya saya dulu juga gitu. Hihihi…
Semoga tercapai cita-citanya punya rumah. Tanpa utang, tanpa riba. Aaamiiin.
Bagus. Semoga ketika saya nanti bisa ke Mataram, Mama Rani sudah punya rumah di Phoenix Residence.
Cakep cakep desain rumahnya mbaakk. Aku suka semuanya donk hehe. Jalannya juga lebar. Asri. Ditambah lagi lokasinya yang strategis, beuuhhh, dambaaaannn.
Hai mba Andy. Bagus ini tampilannya rumah dari luar. PAs di dalam rumah juga. Kliatan juga bahan-bahan yang digunakan yang terbaik. Kokoh pula. Moga laris manis deh rumahnya 🙂
Desain rumah di Phoenix residence bagus sekali ya…
Sepertinya nyaman dan fasilitasnya juga oke!
mau dong kita tetanggaan di Phoenix Residence. Eh tapi bener lho ngomongin gempa Lombok, aku kan pernah ikut simulasi gempa lombok di kantor BMKG. Ga boleh pilih rumah yang kaleng-kaleng deh kalau tinggal di tempat rawan gempa.
PEngin punya yang tipe 90 itu mba, tentunya lega banget ya jika memiliki anak lebih dari 1, bisa punya kamar sendiri-sendiri.
Tapi sampai sekarang aku masih sama ibuku nih hehehe…
Aku sampai sekarang masih mengidamkan rumah kecil yang sederhana yang muat untuk kumpul keluarga. Ada halaman yang luas dengan tanaman buah di sekitarnya.
Rumahnya sederhana tapi bagus ya mbak, saya suka yg seperti ini kamar 3 dan tentunya nyaman ya mbak keluarga kecil. Semoga bisa punya rumah kayak di kompleks ini juga mbak.
Bagus bangeett…Phoenix Residence.
Karena kebanyakan yang aku tau, kalau tipikal perumahan dengan sistem borongan itu suka asal-asalan bahannya.
Kalau di Phoenix Residence berbeda. Lux semuanyaa…cantiik~
Looks like a beautiful complex that everybody wants to have. I always enjoy having a wonderful home as well
bagussss rumahnya. designnyaa jg elegan. tp klo di jkt gini rumah kyk gini mahal bangeettt..huhuhu