Belajar dari Drama Korea StartUp, Melangkah Bersama akan Selalu Lebih Baik

drama korea startup

Belajar dari Drama Korea StartUp, Melangkah Bersama akan Selalu Lebih Baik. Drama Korea StartUp ramai dibicarakan. Banyak pelajaran yang bisa dipetik, salah satunya bahwa melangkah bersama itu akan selalu lebih baik. Sekadar intermezzo, beberapa waktu yang lalu, saya berkesempatan berbincang dengan seorang seniman yang berasal dari NTB, Abhy Summer namanya. Ada satu hal yang paling saya ingat dari perbincangan kami tersebut. Abhy berkata bahwa jangan pernah takut sendiri, akan selalu ada orang lain yang membantu kita. Bagaimanapun, meski kita seorang stranger (orang aneh), percayalah bantuan itu selalu ada. Tetap ada yang membantu kita untuk melangkah bersama. Ya, benar, melangkah bersama akan selalu lebih baik. Inilah salah satu pelajaran yang juga saya dapatkan, dari drama korea yang ramai dibicarakan belakangan ini: Start-Up.

Setelah susah move on dari peran Kapten Ri yang dibintangi Hyun Bin pada Crash Landing On You, hari-hari saya cukup tenang dari hiruk pikuk drama Korea. Sampai di suatu waktu, hati saya goyah, terpengaruh juga dengan keriuhan di timeline media sosial yang ramai membahas drama korea berjudul StartUp. Mulai dari betapa pentingnya berinvestasi, membuat perusahaan rintisan, sampai yang paling sering kita lihat: persaingan antara #TimJiPyeong dan #TimDoSan. Demam StartUp memang luar biasa, seorang blogger yang sering membahas Dunia Per-korea-an, Erry Andriyati, mengatakan bahwa sebuah drama dikatakan sukses besar ketika diperbincangkan di luar circle Kdramalover. Saya setuju, sebab dahulu, saya memulai nonton The World of The Married, drakor pertama saya. Berawal dari rasa heran mengapa drama ini ramai dibahas oleh orang-orang yang jarang atau bahkan tidak pernah ngedrakor.

Belajar dari Drama Korea StartUp, Melangkah Bersama akan Selalu Lebih Baik

Kembali lagi ke StartUp dan salah satu pelajaran penting yang saya dapat dari sana. Bahwa melangkah bersama akan selalu lebih baik. Mengapa melangkah bersama? Ya, seperti yang kita ketahui, bahwa dalam menjalani hidup, manusia memiliki dua peran. Peran sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Tidak salah memang menjalani hidup sendiri, mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki untuk kemudian menjadi seseorang yang berprestasi, sukses, dan memiliki kualitas hidup yang baik. Namun di sisi lain, sebagai makhluk sosial, manusia pun tidak dapat hidup sendiri. Dalam perjalanannya, seorang manusia memiliki ketergantungan dan butuh untuk bekerja sama dengan manusia lainnya. Bersama melangkah untuk lebih baik. Lantas, pada momen-momen apa saja saya melihat tokoh-tokoh dalam drama StartUp ini menunjukkan betapa melangkah bersama itu akan selalu lebih baik?

drama korea startup

Samsan Tech dan Kesuksesan yang Didapatkan Bersama

Masih ingat dengan Samsan Tech? Perusahaan rintisan yang didirikan oleh Nam Do San dan dua orang temannya, yang mereka bangun dengan susah payah. Berawal dari sebuah bangunan tua yang mereka sewa, yang sangat tidak nyaman, ide demi ide mereka lahirkan di sana. Mereka bertiga mengerjakan banyak hal, mulai dari merancang ide, menyusun kode program, dan lainnya, berbekal beberapa unit komputer yang akan dimatikan tiba-tiba ketika orangtua Nam Dosan melakukan ‘sidak’. Tidak heran ketika akhirnya, sepulangnya mereka dari 2STO di Silicon Valley, dan telah meraih kesuksesan di Korea, mereka tak lupa dari dan bagaimana mereka berasal.

Samsan Tech tidak hanya tentang Nam Do San, Lee Chul San, dan Kim Yong San, yang merupakan tiga orang founder startup tersebut. Tetapi juga tentang energi baru yang datang dari Seo Dal Mi dan Jung Sa Ha. Lihatlah bagaimana mereka bertiga saja sudah sejatuh bangun itu, merasakan suka duka dalam mendirikan usaha, mengejar cita-cita. Lalu dengan kehadiran dua orang penting lainnya, saat mereka masuk Sand Box, ditambah seorang mentor yang mumpuni (Han Ji Pyeong), Samsan Tech tumbuh sangat baik. Lihatlah, bagaimana melangkah bersama itu bisa menghasilkan sesuatu yang lebih baik, bukan? Meski di dalamnya ada bumbu-bumbu perselisihan, tapi jika berhasil diatasi dengan baik, maka itu bukanlah sesuatu yang berarti. Perusahaan tetap berjalan, kesuksesan berhasil didapatkan.

drama korea startup

Sosok Han Ji Pyeong dan Peran Besar Seorang Choi Won-deok

Kisah kebaikan melangkah bersama apa lagi yang bisa kita dapatkan dari StartUp? Sudah jelas, perjalanan hidup dan bagaimana karakter seorang Han Ji Pyeong terbentuk. Sebagai #TimJiPyeong, saya berkali-kali dibuat terpana pada tiap adegan yang mempertemukan Ji Pyeong dengan Choi Won-deok (nenek dari Seo Dal Mi) ini. Hubungan nenek dan si anak baik tersebut menunjukkan bahwa betapa kita tidak dapat hidup sendiri. Sebagai seorang yatim piatu yang telah dikeluarkan dari Panti Asuhan, Han Ji Pyeong sangat tertolong dengan perhatian yang diberikan oleh nenek. Ji Pyeong mungkin tidak punya siapa-siapa, tapi ia tidak lagi merasa sendiri, tidak lagi sepi. Ia punya nenek, yang menyayangi dan mencintainya tanpa syarat.

Cinta dan kasih sayang dari nenek itulah, sadar atau tidak, telah membentuk karakter seorang Han Ji Pyeong. Juga menjadi awal kesuksesan si anak baik, sekaligus anak pintar (untuk urusan investasi) tersebut. Bayangkan bagaimana keadaan Ji Pyeong kesayangan kita semua, jika ia tidak bertemu nenek. Atau mungkin bertemu, tapi ia tidak memutuskan untuk menerima bantuan sosok penjual Corndog itu? Mungkin kita tidak akan pernah melihat pak mentor dengan setelan jasnya, yang pintar, yang kuat dengan segala kehidupannya. Ya, sesendiri-sendirinya Ji Pyeong, ia tetap butuh orang lain. Nenek adalah temannya melangkah bersama, yang kemudian menjadikan keduanya (Nenek dan Anak Baik) hidup lebih baik.

drama korea startup

Mengapa Sebaiknya Melangkah Bersama?

Kalau bisa bersama, mengapa harus sendiri? Terus bakal ada yang jawab: kalau bisa sendiri, mengapa harus bersama? Ya balik lagi ke peran manusia tadi, sebagai makhluk individu dan sosial. Konteksnya sebagai makhluk sosial, berarti bagaimanapun kita bakal butuh orang lain. Kita butuh bekerja sama, bersosialisasi. Apalagi, Indonesia dikenal sebagai negara yang kental akan budaya gotong royongnya, bahu membahu, untuk mencapai suatu tujuan bersama. Coba deh diingat, bagaimana pedulinya keluarga, teman, pun masyarakat ketika salah satu dari kita ada yang sakit, kecelakaan, atau tertimpa musibah apapun itu. Bagaimana kita langsung berinisiatif untuk mengumpulkan (kongsian) uang duka, uang untuk menjenguk teman yang sakit, berdonasi pada mereka yang tertimpa bencana, dan berbagai bentuk lainnya. Ya, bisa dibilang, semacam mengumpulkan iuran gitu kan?

Konsep gotong royong itu rupanya yang diterapkan dalam asuransi. Asuransi, mungkin menjadi istilah yang asing bagi sebagian orang. Tapi singkatnya, asuransi tidak lain merupakan bentuk bekerja sama dalam mencapai suatu tujuan. Asuransi diibaratkan sebagai gotong royongnya kita semua, masyarakat sebagai peserta asuransinya, iuran kematian/jenguk orang sakit/atau lainnya adalah premi yang dibayarkan. Serta dana yang terkumpul dari iuran tadi, merupakan uang pertanggungan atau sejumlah uang yang diterima oleh ahli waris, ketika sesuatu yang tidak diinginkan terjadi.

Melangkah Bersama, Menjaga Masa Depan

Berbicara tentang pentingnya melangkah bersama, budaya gotong royong di Indonesia, dan keterkaitannya dengan asuransi, saya jadi teringat akan Tugu Insurance. Sebuah perusahaan asuransi yang baru saja merayakan hari lahirnya yang ke-39 pada tanggal 25 November lalu. Usia yang cukup matang untuk sebuah perusahaan asuransi dengan banyak produk, bukan? Ya, 39 tahun sudah, Tugu Insurance Berani Lebih Baik dengan menghadirkan sejumlah produk asuransinya yang terdiri dari tiga produk besar berikut: korporasi, retail, dan syariah. Dimana dari tiga produk besar tersebut, lebih rinci lagi terdapat banyak sekali produk asuransi yang bisa mulai kita manfaatkan, sesuai dengan kebutuhan. Intinya seperti ciri khas gotong royong di Indonesia, asuransi (apapun itu jenisnya), mengajak kita semua melangkah bersama, untuk menjaga masa depan.

Dari drama korea StartUp kita belajar, betapa pentingnya untuk melangkah bersama. Dari Tugu Insurance kita belajar, bahwa ciri khas gotong royong Indonesia itu salah satu contohnya, terwujud pada produk bernama asuransi. Ya, seperti halnya kebersamaan yang mengantarkan para tokoh StartUp jadi lebih baik. Maka dengan Tugu Insurance pula, kita melangkah bersama, untuk menjaga masa depan agar menjadi lebih baik.

Biasa dipanggil Andy. Pernah tinggal lama di Makassar dan sekarang di Mataram, Lombok. Ngeblog sejak 2007. Senang kulineran, staycation, kopdaran di cafe, browsing produk di toko online tapi gak beli, dan tentu saja...senang menulis :) Bisa dikontak di andyhardiyanti@gmail.com

38 Comments

  • Merida 8 December 2020 at 3:51 pm

    StartUp ini salah satu Kdrama yang life valuenya bagus banget. Banyak pelajaran dan hikmah yang bisa kita petik dari drama ini. Kalau aku pribadi menganggap kisah cinta segita antara Do San, Ji Pyeong, dan Dal Mi itu hanya bumbu pemanis cerita. Cerita sebenarnya adalah perjuangan mereka dalam mewujudkan impian. Aku suka melihat mereka berproses, ada jatuh bangunnya, ada masa gemilangnya. Lha, Dal Mi yang presentasi aku yang degdegan. Hahaha.

    Reply
    • Maria G Soemitro 9 December 2020 at 7:14 am

      Sedia payung sebelum hujan
      Semua keluarga harus punya asuransi dan Tugu Asuransi memberi yang terbaik karena udah 39 tahun melayani

      Reply
      • Okti Li 9 December 2020 at 9:37 am

        Dua duanya lagi kekinian nih. Pada selalu wara Wiri di TL sosmed saya. Bedanya kalau saya biasa saja dengan drama Koreanya, tapi saya cukup antusias dengan Tugu Insurance nya. Saya juga ikut lombanya lho hehehe

        Reply
  • Juliapasca 8 December 2020 at 9:33 pm

    Meskipun saya belum menikmati secara langsung nonton drakor start up tapi saya sangat menikmati tulisan² para blogger. Apalagi ditambah baca tulisan mbak andy. Ternyata ilmunya banyak banget ya mbak yang ada didrakor start up itu. Duh jadi pgn nonton etapi takut mager aja, LOL

    Reply
  • Dian 9 December 2020 at 9:49 am

    iya ini drama yang sangat inspiratif dan cocok buat yg mau belajar bisnis
    sayangnya karena terkena second lead syndrome akut, aku pundung g lanjut nonton sampai habis, haha

    Reply
  • nurulrahma 9 December 2020 at 12:28 pm

    Bala-bala HAN JI PYEONG hadiiirr wkwkwkw
    Awalnya aku suka karakter ini, karena tersepona ama lesung pipi dan senyumnya yg bikin pabrik gula terancam bangkrut ? Tapi, seiring bertambahnya episode, karakter HJP memang unik banget. Sempat2nya ngasih saran, setelah babak belur berantem ama Nam Do San ?

    Rezeki banget buat Kim Seon Ho. Dia beneran laris manis tanjung kimpul setelah memainkan peran HJP dengan sangaaatt ciamik nan paripurna!

    Reply
  • Tanti Amelia 9 December 2020 at 2:33 pm

    The start up and the real drama hahaha

    kadang kita emang suka lupa “the world we have to live in.” yang banyak unsur ketidakpastian

    Bersama kita bisa, harus jadi slogan terus ini!

    Reply
    • Ainhy Edelweiss 23 December 2020 at 8:25 am

      Meski gak nonton drama ini inspiratif yah baca quote2 nya aja udah semangat, next time klu bxk waktu wajib nonton drama jnj

      Reply
  • Aisyah Dian 9 December 2020 at 4:51 pm

    Tugu asuransi ini keren ya kak, namanya asuransi ya mirip payung gitu, sedia saja sapa tahu hujan deras sudah bisa antisipasi kan

    Reply
  • sugianto 11 December 2020 at 8:19 pm

    Bersama menjadi saling menguatkan. Korea selalu juara memainkan emosi, dan sulit ditebak, jadi ga bosenin.

    Reply
  • aldhi Fajar 12 December 2020 at 12:59 am

    Ini startup kayaknya lagi booming ya, yang ada diingatanku kaos tulisannya Mentor wkwkw
    teracuni nih sama istriku kayakanya

    Reply
  • Artha Nugraha Jonar 12 December 2020 at 11:40 am

    duhhh saya gak sempat-sempat nonton film ini. Tapi lumayan sih udah dapat bocoran cerita dari sini. Ternyata dari film, kita juga bisa belajar banyak hal ya.

    Reply
  • Untari 12 December 2020 at 7:08 pm

    keren mba, bisa mengambil hikmah dan hal baik yang bisa diserap dari drakor start Up. Ga terjebak arus 2 kubu yang bikin baper di sosmed

    Reply
  • Heizyi 13 December 2020 at 7:22 am

    Hahahaha….. Korban drakor banget ya mbak ?

    Tapi emang sih, lebih nikmat mendaki bersama daripada salah satu nya hanya duduk diam menunggu di puncak ???

    Reply
  • Wiwin | Pratiwanggini.Net 13 December 2020 at 8:03 am

    Sekarang jamannya kolaborasi. Lebih baik bekerja bersama-sama daripada kerja sendiri. Kalo dalam satu tim bisa saling melengkapi sesuai keahlian masing-masing, pasti akan lebih cepat berkibar.

    Reply
  • Dian 13 December 2020 at 9:34 am

    mbak nonton sampi hanis ya, aq berhenti di eps 7 haha
    makluk tim pak han yg g menrima kenyataan aku

    Reply
  • Yurmawita 13 December 2020 at 1:47 pm

    Tapi yang heran kok ratingnya cuma 5 % ya, sedangkan drama lain yang gak pernah dibicarakan tau-tau udah belasan bahkan puluhan aja ratingnya.

    Reply
  • Ari Santosa Pamungkas 13 December 2020 at 7:59 pm

    Melangkah bersama, tentu lebih baik Mba. Seperti halnya blogger saat ini, dibanding kompetisi maka lebih baik kolaborasi ya Mba 🙂

    Reply
  • Hani 13 December 2020 at 8:00 pm

    Wah keren ya drakor Start Up. Banyak banget yang bahas. Jadi inspirasi banyak orang. Ternyata kebersamaan dan gotong royong ya kuncinya…

    Reply
  • Susana Devi Anggasari 13 December 2020 at 8:15 pm

    Semakin banyak yang nulis tentang drama Korea ini semakin pengen nonton. Apa daya ….

    Berharap segera ada waktu luang. Otak sepertinya perlu dicuci nih. Hahaha

    Reply
  • Karyati Niken 13 December 2020 at 8:46 pm

    Kalau bisa bersama kenapa harus sendiri, eeeaaa. Itu juga yang ak lakukan sama suami setelah ia berhenti kerja kantoran. Akhirnya kami kolaborasi untuk pekerjaan

    Reply
  • Rudi G. Aswan 13 December 2020 at 8:58 pm

    Wah, ini toh drakor yang lagi hits. Di mana-mana baca Nam Do San, baru paham haha. Start-up emang pintar cari momen karena banyak perusahaan rintisan yang dibangun sekarang. Aku setuju Kak dengan kolaborasi dan sinergi, pekerjaan berat jadi ringan dan cepat diselesaikan karena ditangani orang berbeda dengan skill berbeda pula.

    Reply
  • Retno 13 December 2020 at 9:18 pm

    Banyak banget yang ngomongin drama ini. Saatnya nonton deh, sudah tamat kan? Soalnya aku ga suka yang on going hehehe

    Reply
  • Fachrur Rozi 13 December 2020 at 10:48 pm

    drakor memang memiliki nuasan yang bagus dan jalan cerita yang suka out of the box, drakor tentang investasi saham aja juga ada loh wah kerenn

    Reply
  • tukang jalan jajan 14 December 2020 at 12:05 am

    kerjasama kudu tetep terjalin untuk menyelesaikan banyak permasalahan. Aku jadi penasaran juga deh, tapi bakal aku rekomendasikan ke adikku, dia hobi nonton Korea

    Reply
  • Rini Novita Sari 14 December 2020 at 12:28 am

    iyaaa klo drama ini emang nyeritain gapap kokk kita berdamai sama diri sndiri, nuurnin ego, trus gabung sama yang tadinya jadi musuh kita

    kerjasama itu penting bgt, satu sama lain harus ngerasain punya tanggung jawab yang sama di tim

    Reply
  • KakaKiky 14 December 2020 at 12:32 am

    Kalo dulu orang-orang itu pada sering ngebangga-banggain kalau pacarnya itu tentara, polisi, atau dokter. Namun semenjak Drama Korea Start-up ini menyerang, waktunya bagi mereka yang punya pacar programmer berbangga hati wkwkwkwkwkwk! BTW Saya teamnya Nam Do San ^_^

    Reply
  • Adriana Dian 14 December 2020 at 1:04 am

    Wah drama yang heitz banget nih, selain ceritanya bagus, banyak banget pelajaran ttg bisnis yang bisa diambil yaaa

    Reply
  • Damar Aisyah 14 December 2020 at 5:12 am

    Jaman sekarang emang kayaknya udah gak musim jalan sendiri-sendiri. Manusia memang harus pandai berkolaborasi. Bahkan keahlian itu pun perlu diajarkan pada anak sejak sedini mungkin. Melangkah bersama untuk masa depan yang lebih baik.

    Reply
  • Eni Rahayu 14 December 2020 at 6:19 am

    Saya tim pak han, mbak, hehehe. Setuju banget, saya pun berpikir kalau pak han gak bertemu dengan nenek pastinya dia tidak akan bisa sukses. Saya jadi pengen nulis khusus untuk halmoni deh, banyak banget pesan parentingnya selalin bisnis dan romance

    Reply
  • Siska Dwyta 14 December 2020 at 7:23 am

    Ramai banget ya orang bicara Start Up. Saya baru nonton sampai episode 2 sih dan belum semangat lanjutkan karena baru ngeh di episode itu kalau Han Ji Pyeong ternyata bukan pemeran utama, hihi

    Tapi pasti bakal saya lanjutin apalagi nilai2nya banyak yang bisa dipetil ya termasuk yang Mbak tuliskan ini

    Reply
  • Ainhy Edelweiss 14 December 2020 at 8:31 am

    Banyak pelajaran yang bisa dipetik dalam drama ini yang baru2 hits yah apalagi bagi pemuda

    Reply
  • Rayni 15 December 2020 at 10:42 am

    Keren sih startup. Saya kemarin nonton langsung pengen bikin bisnis. Haha
    Saya baru berkunjung nih ke sini. Salam kenal mbak!

    Reply
  • Maria Soemitro 15 December 2020 at 7:41 pm

    setuju banget mbak Andy

    apapun yang dilakukan bersama selalu lebih baik

    kita berkarya, Tugu Insurance memproteksi kita dari risiko

    Reply
  • jihan 16 December 2020 at 6:41 am

    waaaah aku blm nonton film ini sih hihi.
    tapi bener banget nih, udah saatnya bersama2 jangan berdiri sendiri eaa.
    udah zamannya saling bekerjasama, kolaborasi, jadi lebih minim risiko. tugu insurance ini jadi solusi banget yaa

    Reply
  • tari 16 December 2020 at 7:19 am

    temanku yg coach bisnis sering bilang, kita gak bs kerja sendiri. kolaborasi! tapi aku baru ngeh apa yg dia maksud setelah babak bunyak ngurusin ini itu sendiri. emg apa2 harus gotong-royong

    Reply
  • Mister Blangkon 16 December 2020 at 11:02 am

    Kalau bisa bersama, kenapa harus sendiri? Setuju, Mbak Andy. Pekerjaan apa pun, apalagi proyek besar, lebih enak dikerjakan dengan skema kolaborasi. Bisa cepat usai dan bisa dikoreksi. Melangkah bersama memang lebih bahagia!

    Reply
  • Bibi Titi Teliti 19 December 2020 at 11:00 pm

    Memang bersama akan lebih baik yaaah!
    Nam Dosan and the genk cuma paham dari sisi teknis aja jadi dia butuh bersama Dalmi dan pak Han untuk bisa membantunya dari segi bisnis dan cara jualan.

    Manteb sih emang dramanya, bikin kita bisa belajar banyak yaaah

    Reply

Leave a Comment