7 Manfaat Belanja Bulanan Bareng Anak. Belanja bulanan bareng anak, kenapa tidak? Ternyata kegiatan yang satu ini punya banyak manfaat. Apa aja ya kira-kira? Sebelum lanjut, coba deh teman-teman ingat lagi bagaimana semasa kecil dulu, sebagian besar dari kita bakal bahagia banget saat diajak berbelanja ke supermarket. Gak mesti supermarket atau swalayan, sekadar ke minimarket/kios dekat rumah, maupun ke pasar tradisional, yang namanya diajak belanja, ya senang. Iya gak? Padahal sih belum tentu juga, apa yang kita pengen di sana bakal dibelikan oleh orangtua. Tapi entah mengapa, seru aja gitu pergi ke pusat perbelanjaan.
Hal yang sama saya rasakan ketika menjadi ibu dari dua orang putri. Happy sekali mereka ketika tahu bahwa beberapa hari lagi kami akan belanja bulanan ke swalayan. Biasanya, saya sudah menyiapkan terlebih dahulu daftar produk yang akan dibeli. Tidak jarang pula, si sulung yang berinisiatif membuat daftar belanjaan tersebut, based on item-item yang dia lihat sudah habis di rumah. Nantinya, daftar belanjaan tadi akan saya cek kembali, apakah memang perlu dibeli atau tidak. Apakah keseruan belanja bulanan bareng anak hanya sampai di poin itu? Oh tentu saja tidak. Itulah mengapa tulisan ini saya buat, karena ya memang ada banyak manfaat.
Manfaat Mengajak Si Kecil Belanja Bulanan
Tulisan yang teman-teman baca ini saya buat di masa liburan sekolah, dan durasi liburan mereka cukup lama. Kalau dihitung-hitung bisa sampai tiga minggu. Wow! Yakin selama sekitar 21 hari tersebut ayah dan bunda bakal mengajak mereka liburan penuh dari satu tempat wisata ke tempat wisata lainnya? Sepertinya tidak. Sebab ada banyak hal yang menjadi pertimbangan. Mulai dari budget liburan, waktu liburan orang tua apakah selama itu pula atau tidak, dan pertimbangan lainnya. Itulah mengapa kita harus pintar-pintar menyiapkan kegiatan menyenangkan untuk mengisi masa liburan anak-anak yang terbilang cukup lama itu.
Mengajak mereka berbelanja bersama bisa jadi salah satu kegiatan yang dimaksud. Mengapa? Sebab ini merupakan aktivitas bermain pun belajar yang menyenangkan bagi mereka.
1. Kegiatan Bermain dan Belajar Pengisi Waktu Liburan
Lebih rincinya saya jelaskan di poin ini ya. Ya, aktivitas belanja bulanan entah itu di swalayan, pasar, mini market, dan lainnya, sangatlah seru bagi mereka. Terlebih lagi kalau orang tua benar-benar melibatkan anak di dalam aktivitas tersebut. Sesederhana membuat catatan produk yang akan dibeli, menyerahkan tugas mencari produk yang dimaksud pada mereka, membiarkan mereka yang membawa keranjang/troli belanja (tetap dalam pengawasan), mengajarkan mereka menghitung total harga semua produk yang dibeli, dan lainnya.
Mereka merasa berharga, dipercaya, dengan diberikan tanggung jawab tersebut. Dan percayalah, kegiatan ini menjadi salah satu alternatif kegiatan yang menyenangkan sebagai pengisi waktu liburan. Jadi moms, walau memang berbelanja sendiri itu jauh lebih sat set alias simple, tapi percayalah segala keribetan bersama anak termasuk kegiatan belanja bulanan akan menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi mereka di masa yang akan datang.
2. Paham Mana yang Menjadi Kebutuhan dan Keinginan
Kedua putri saya masing-masing menginjak usia 12 dan 6 tahun di 2023 ini. Beberapa waktu lalu mereka mengikuti kegiatan edukasi literasi keuangan bersama salah satu rumah bermain di kota Mataram. Salah satu yang dipelajari di kelas tersebut adalah tentang memahami mana yang menjadi kebutuhan dan keinginan. Mereka diajarkan untuk bijak mengelola uang yang dimiliki. Ya kan biasa anak-anak pada banyak tuh duitnya, entah dari orangtua, paman, bibi, maupun kakek neneknya. Termasuk pula yang kerap menjuarai lomba, sering tuh dapat uang tunai sebagai hadiahnya.
Syukurnya, ternyata dengan melibatkan anak-anak pada kegiatan belanja bulanan, mereka jadi tahu bahwa gak bisa tuh asal aja sebanyak-banyaknya ambil camilan. Mereka ingat lagi, oh di rumah oleh saya-mamanya sudah ada sekotak susu yang dibeli di toko lain sebelumnya. Berarti gak perlu beli lagi, meskipun penasaran sama produk susu dengan rasa dan tampilan baru yang ada di swalayan. Biasanya nih moms, tanpa dilibatkan, mereka tuh asal nunjuk aja, komplit dengan mode tantrumnya, pengen ini itu. Dengan diberi tanggung jawab, eh bebas drama lho ternyata..
3. Belajar Disiplin Waktu
Ketika dilibatkan saat belanja bulanan, rupanya anak-anak jadi disiplin waktu lho. Mereka benar-benar efektif memanfaatkan waktu saat di swalayan. Ketika daftar produk sudah terpenuhi semua, maka mereka paham bahwa sudah waktunya untuk ke kasir dan pulang. Jika ada produk yang kosong, mereka akan bertanya pada saya, produk tersebut akan diganti dengan merk apa. Tidak ada ceritanya tuh keliling swalayan tanpa tujuan. Eh malah saya sebagai mamanya yang kadang belum juga disiplin. Hiks.
4. Mengenal Uang dan Belajar Berhitung
Percaya deh, aktivitas belanja bareng anak gini jadi momen menyenangkan bagi mereka untuk belajar mengenal pecahan uang pun berhitung. Lucu banget melihat mereka membandingkan harga, kualitas barang, kemudian menjumlahkan satu per satu harga yang tertera hingga mendapatkan total yang harus dibayar. Kadang kalau sudah bingung, sesekali mereka bertanya pada saya.
Dari kegiatan belanja bulanan bareng anak pula, hal yang dilakukan oleh kasir bisa dilihat secara langsung. Tahu kan biasanya saat di rumah, anak-anak gemar bermain peran sebagai penjual dan pembeli? Kadang lucu juga, melihat kenyataan bahwa mereka tak sekadar tahu yang namanya uang tunai, mereka bahkan tahu metode pembayaran lainnya, seperti: debit, maupun QRIS. Hahaha.
5. Mengetahui Komposisi Setiap Produk
Sebelum diajak belanja bareng, mereka tahunya produk apa saja yang tersedia di rumah. Tapi tidak tahu alasan mengapa orangtuanya membeli produk dengan merk tersebut. Nah, saat di swalayan, dan mereka dilibatkan untuk bertugas mencari produk yang dimaksud. Barulah muncul pertanyaan-pertanyaan, mengapa harus membeli produk dengan merk A, mengapa bukan merk B? Dari sana bisa diajarkan bahwa produk yang dibeli memiliki keunggulan tertentu, misalnya kandungan gulanya paling rendah, atau yang lainnya.
Belanja Bulanan bareng Anak dan Opsi Kegiatan Lainnya
Namanya belanja bulanan, pastinya dilakukan satu atau dua kali saja dalam sebulan. Belanja di minimarket atau kios dekat rumah pun gak selalu atau setiap hari kan? Lantas, masa iya belajarnya hanya saat belanja bulanan saja? Oh tentu tidak dong! Sebagai orang tua, kita nih yang mesti pintar-pintar mencari opsi lainnya. Kegiatan berikut mungkin bisa moms tiru untuk jadi sarana belajar literasi keuangan bersama anak:
Bermain Peran Jual-Beli di Rumah
Sering kan yaa si kecil bersama saudaranya di rumah atau mungkin temannya, main jual-jualan. Ada yang terlibat sebagai pembeli, ada pula yang jadi penjualnya. Produknya? Ya apa saja yang ada di rumah. Tak jarang mereka pun sekaligus main masak-masakan menggunakan bahan-bahan dari daun, tanah, bata merah yang dihancurkan, atau yang lainnya. Meski sering kali uangnya hanya mainan, tapi gak papa lho, pelan-pelan mereka jadi belajar.
Mengikuti Kegiatan Market Day di Sekolah
Di luar momen liburan sekolah, kerap kali sekolah anak akan mengadakan yang namanya market day. Biasanya nih lebih sibuk orangtuanya dibanding si anak. Nah, pada kesempatan berikutnya, mengapa kita tidak melibatkan atau memberikan tanggung jawab penuh pada mereka untuk menyiapkan semuanya? Mulai dari produk yang akan dijual, menentukan harga produk, teknik promosi, dan sebagainya. Tentunya dengan tetap kita bimbing sebelumnya. Wah, pasti seru tuh!
Namun lagi-lagi, market day pun bukanlah kegiatan yang dilaksanakan setiap hari. Memang sih, bisa diakali dengan mengajak mereka berbisnis kecil-kecilan, menjual karya atau produk apapun itu ke teman-temannya. Tapi sebelum terjun ke bisnis, tentu mereka harus paham dulu soal hitung-hitungan kan? Sesederhana total harga, menghitung kembalian, dan sebagainya.
Belajar Menjadi Kasir Maupun Pembeli Lewat Games
Tidak hanya kasir maupun pembeli sih sebenarnya, lebih dari itu anak-anak bisa belajar berhitung pun memahami bahwa ternyata ketika menabung, kita pun bisa membeli sesuatu yang diimpikan. Menariknya lagi, semua itu bisa mereka pahami lewat aneka permainan yang bisa diakses melalui internet. Asyik kan? Hari gini kayaknya gak ada yang gak paham, pun gak doyan bermain games deh. Kalau bermainnya bisa sekaligus belajar, kenapa tidak?
Senang sekali karena saya dikenalkan oleh seorang teman tentang Mortgage Calculator Money Games. Sebuat situs kumpulan permainan bertemakan keuangan dan bisnis. Seru karena permainan tersebut dapat dimainkan oleh seluruh anggota keluarga, termasuk anak-anak. Cara bermainnya pun mudah dipahami oleh siapa saja, dan tidak membutuhkan spesifikasi perangkat yang tinggi. Lantas ada permainan apa saja di sana?
Belajar Literasi Keuangan dari Games
Ketika teman-teman mengakses situs https://www.mortgagecalculator.org/money-games/ , maka kalian akan menemukan banyak sekali permainan seru bertemakan keuangan maupun bisnis. Setiap games sudah dilengkapi dengan panduan bermain, jadi tidak perlu khawatir tidak bisa memahami aturan mainnya ya. Nah, dari sekian banyak games di sana, ada beberapa nih yang menjadi favorit saya dan anak-anak, yang mana belakangan ini kami mainkan bersama, yakni:

Supermarket Numbers
Supermarket Numbers
Permainan ini melatih kecermatan pemain dalam berhitung. Sepintas terlihat seperti permainan berhitung biasanya. Nyatanya dengan latar supermarket, pun blok-blok yang bersusun semakin tinggi, games tersebut menuntut kita untuk jeli memainkan strategi agar bisa mencegah blok-blok tersebut menyentuh garis atas alias penuh. Melihat levelnya yang kian sulit, maka sebaiknya Supermarket Numbers dimainkan oleh mereka yang sudah mahir berhitung. Opsi lain, bisa dimainkan bersama, agar anak yang masih belajar operasi penjumlahan maupun pengurangan pun ikut merasakan keseruannya.
Oh ya, memang cara bermainnya seperti apa? Pada bagian sudut kiri atas, perhatikan tulisan goal. Angka yang tercantum itulah yang menjadi target untuk kita kerjakan pada kotak yang berisi blok-blok angka. Kita dituntut menekan tombol angka yang sesuai atau senilai dengan angka pada goal. Pada level awal, sangatlah mudah, misal goalnya angka 3, dan pada blok angka terdapat angka 3 pula, maka tinggal kita tekan/klik blok tersebut. Semakin tinggi level, maka kita mulai belajar penjumlahan, pengurangan, pembagian, pun perkalian dari blok-blok angka yang ada agar senilai dengan angka pada goal.

Cash Back
Cash Back
Permainan favorit anak-anak saya di rumah selanjutnya adalah Cash Back. Sederhananya, ini permainan tentang uang kembalian, memberikan lembaran uang kembalian pada pembeli. Pemain jadi belajar memberikan uang kembalian dengan kombinasi pecahan uang yang tersedia. Memang sih, mata uang yang digunakan ada dollar. Tapi rasanya tak masalah, anak saya yang baru mau menginjak usia 6 tahun pun langsung paham memainkan games ini.
Uniknya lagi, bermain Cash Back tidak hanya tentang belajar berhitung dan menentukan kombinasi pecahan uang kembalian. Lebih dari itu, anak-anak pun jadi belajar berbahasa Inggris. Sebab sebelum menjawab pertanyaan, mereka akan membaca terlebih dahulu pernyataan dari setiap pembeli yang membayarkan belanjaannya. Sadar atau tidak, konsep belajar yang menyenangkan lewat games yang demikian tentu menjadi pengalaman menarik dan mudah dipahami oleh mereka.
–
Ternyata belajar berhitung dan memahami literasi keuangan bisa dimulai dengan hal yang sederhana dan menyenangkan lewat games ya! Permainan yang tersedia di Mortgage Calculator Money Games benar-benar membantu mereka belajar sambil bermain. Saat lowong dan quality time dengan mereka, coba deh moms eksplor permainan lainnya yang tersedia di sana, dijamin seru!
Oh ya, games apa nih yang jadi favorit moms dan anak-anak? Sekalian mau ngingetin, udah belanja bulanan gak untuk Juli ini? Kalau belum, jangan lupa aktivitas serunya dengan si kecil 🙂
No Comments