HUT TNI, Sebuah Esai Tentang Setia dan Kesederhanaan. Hari Ulang Tahun atau HUT TNI dirayakan tanggal berapa? Tentara Nasional Indonesia didirikan pada tanggal 5 Oktober, 75 tahun yang lalu. Perayaan HUT TNI ini mengingatkan saya pada momen di tahun 2015. Ketika di tengah kesibukan saya magang di kantor BPS Provinsi NTB, saya menyempatkan diri untuk berkunjung ke sebuah Pameran Alutsista TNI AD. Pameran yang diselenggarakan oleh Komando Resor Militer 162/Wira Bhakti tersebut, digelar di Lapangan Sangkareang Mataram. Selain stand-stand pameran, diadakan pula berbagai lomba menarik, salah satunya yaitu lomba menulis esai. Meski deadline-nya mepet, saya tetap mantap mengikutinya. Oh ya, esainya tidak diketik, melainkan ditulis tangan pada selembar kertas double folio. Favorit saya tuh, karena memang kala itu lagi senang-senangnya menulis.
Saya ingat sekali, saya mulai mengerjakan esai tersebut setibanya di rumah. Harapannya sih, supaya besok bisa mengerjakan tugas-tugas di kantor dengan tenang. Nyatanya, hingga keesokan harinya, esainya belum kelar juga. Akhirnya saya harus merelakan jam istirahat saya tanpa makan siang di warung nasi seperti biasanya. Untungnya sih sudah bawa camilan dari rumah. Alhamdulillah, esai yang berjudul TNI AD: Tentang Setia dan Kesederhanaan itu bisa selesai tepat pada waktunya. Sore, sepulang dari kantor tempat saya magang, saya langsung menuju Lapangan Sangkareang untuk mengumpulkan karya esai pada panitia.
HUT TNI, Sebuah Esai Tentang Setia dan Kesederhanaan
Momen tersebut memang tidak berlangsung pada bulan Oktober, melainkan Februari 2015. Bukan pada momen perayaan Hari Ulang Tahun TNI, tetapi selalu membuat saya teringat bagaimana TNI sedemikian dicintai rakyat. Bagaimana di tengah kesederhanaan penyelenggaraannya, pameran tersebut mendatangkan banyak rakyat. Anak-anak hingga orang dewasa, semacam sedang menikmati sebuah pesta rakyat. Ditambah lagi, di malam puncak Pameran Alutsista TNI AD Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) tersebut, nama saya diumumkan sebagai Juara 1 Kategori Umum Lomba Menulis Esai TNI AD 2015. Aihh, bagaiman bisa terlupa?
Saya ingat, bagaimana kami para pemenang berada di satu tenda besar, sambil menanti sesi penyerahan hadiah. Di dalam tenda tersebut pula, untuk pertama kalinya saya melihat langsung sosok Jenderal TNI (Purn.) Gatot Nurmantyo, duduk mengobrol bersama kami. Suaranya besar dan tegas, sesekali kami mengimbangi juga berbicara dengan suara yang lantang. Hahaha. Teman-teman saya banyak yang berfoto bersama, entah mengapa, saya tidak ikut berfoto (mungkin lupa?). Oh ya, saat itu, beliau adalah seorang Kepala Staf TNI Angkatan Darat ke-30, dan tidak lama berselang, beliaupun menjabat sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia ke-19. Nyesal juga saya waktu itu, ketemu orang hebat kok malah lupa mendokumentasikannya.
Oh ya, lantas seperti apa sih karya esai saya? Berikut saya salin ulang dalam bentuk postingan blog yaa. Siapa tahu teman-teman ingin membacanya. Selain itu, tentu saja sebagai dokumentasi buat saya.
TNI AD:ย Tentang Setia dan Kesederhanaan
Lapangan Sangkareang tampak berbeda hari itu, ada banyak pasukan TNI AD sedang sibuk menyiapkan segalanya. Rupanya akan diadakan pameran di sana, di Lapangan Sangkareang yang memang selama ini sering dijadikan tempat pelaksanaan pameran.ย Pameran yang diadakan oleh berbagai pihak dengan segala keramaian tata panggung dan stand yang ironisnya tidak mendatangkan pengunjung yang ramai pula. Lapangan Sangkareang memang tampak berbeda hari itu. Tidak terlihat tata panggung maupun desain stand yang berlebihan. Sejauh mata memandang, hanya ada stand yang terbuat dari tenda milik para TNI AD. Yang tentunya kalian tahu, warnanya melulu itu saja. Lalu apa yang mereka para pasukan TNI AD akan pamerkan? Inilah yang kalian tidak tahu, bahwa selama tiga hari berturut-turut akan diadakan pameran alutsista milik TNI AD di sana.
Alutsista yang merupakan akronim dari Alat Utama Sistem Pertahanan, adalah sejumlah peralatan yang digunakan oleh pasukan TNI AD dalam menjalankan tugasnya sebagai barisan terdepan sistem pertahanan. Pameran Alutsista TNI AD yang diselenggarakan di Mataram NTB ini, menurut saya terbilang sukses. Sukses memberikan kebahagiaan tersendiri bagi kami, para rakyat. Mulai dari kalangan anak-anak, hingga mereka yang dewasa, sangat antusias berdatangan. Para pasukan TNI AD di setiap stand pun dengan sabar memberikan penjelasan pada pengunjung. Tidak tanggung-tanggung, baru hari pertama penyelenggaraan pameran, sekitar dua ratusan nama pengunjung tertulis di daftar buku pengunjung. Cuaca yang panas dan berdebu tidak menyurutkan semangat kami. Lihatlah betapa bahagianya anak-anak itu, mereka menggunakan seragam TNI AD, berfoto bersama anggota TNI AD yang berseragam lengkap, memegang senapan, dan menaiki tank, caspier, paksi, serta kendaraan tempur lain yang selama ini tidak pernah mereka lihat langsung.
Pameran Alutsista, Jalin Keakraban TNI AD dan Rakyat
Pameran Alutsista ini jelas telah menjadi tempat untuk menjalin keakraban antara TNI AD dan rakyat. Sebagaimana motto yang terpampang pada baliho maupun spanduk pameran Alutsista, yaitu: bersama rakyat, TNI kuat. TNI AD merupakan bagian dari kesatuan TNI, yang wilayahnya mencakup bagian darat. Tidak ada kesan lain yang saya lihat dari pasukan TNI AD, selain setia dan sederhana. Jika tidak setia, mungkin sudah sejak lama pasukan TNI AD tidak sampai sebanyak ini jumlahnya. Bukankah lebih nyaman bekerja di gedung kantor dengan ruangan ber-AC, dibanding melawan dinginnya hujan maupun teriknya panas matahari di lapangan, belum lagi saat harus terjun ke medan perang.
Jika tidak setia, mungkin pasukan TNI AD kita tidak akan sehebat dan setangguh sampai saat ini kekuatannya. Bukankah masih banyak pekerjaan lain di luar sana yang hanya perlu melewati tes tertulis dan wawancara saja untuk melulusinya. Dibanding harus melewati serangkaian tes fisik dan mental yang tidak mudah, bersaing dengan peserta yang jumlahnya tidak sedikit, namun dengan jumlah penghasilan ke depannya yang tidak begitu menjanjikan. Para pasukan TNI AD kita bekerja sebab mereka setia. Setia pada tugasnya untuk mempertahankan keamanan negara, meskipun nyawa taruhannya.

sumber: republika.co.id
TNI AD dan Sejumlah Prestasinya
Pada awal tahun 2015 ini, mungkin tidak banyak dari kita yang mengetahui bahwa pasukan TNI AD menduduki posisi juara umum pada kejuaraan menembak bertajuk “Brunei International Skill at Arms Meet (BISAM)” mengalahkan sejumlah negara lainnya. Prestasi yang ditorehkan pasukan TNI AD tersebut tentunya juga menjadi hal yang patut dibanggakan, dimana terbukti bahwa pasukan TNI AD kita mempunyai kemampuan yang jauh lebih tinggi dibanding pasukan dari negara lain. Pasukan TNI AD bukan kali ini saja menorehkan prestasi. Pada tahun sebelumnya, yaitu tahun 2014, tepatnya pada “Australian Army Skills at Arms Meeting (AASAM)” yang berlangsung di Australia, pasukan TNI AD berhasil meraih juara umum. Sungguh sebuah prestasi yang membanggakan, meskipun tidak begitu ramai masuk dalam kolom-kolom pemberitaan.
Sekali lagi, tidak ada kesan lain yang saya lihat dari pasukan TNI AD selain setia dan sederhana. Jika tidak sederhana, mungkin sampai saat ini tidak lagi kita lihat kompleks asrama TNI AD berdiri di berbagai wilayah, baik kota maupun desa. Bukankah lebih nyaman mengajak anak dan istri tinggal di rumah yang dibangun sendiri maupun menyicil rumah di kompleks perumahan real estate dengan segala keindahan interiornya, fasilitas air bersih yang selalu tersedia, dan ukurannya yang cukup lapang untuk dihuni setidaknya satu keluarga. Dibanding harus tinggal berdesakan di asrama, dengan ukuran tempat tinggal yang sudah fix, tanpa bisa lagi dibesarkan. Fasilitas air maupun listrik yang terkadang tidak berjalan sedemikian mestinya.
Kalau bukan karena sifat dasarnya yang sederhana, tentu mustahil pasukan TNI AD bertahan menjalani hidup yang demikian, bukan? Bagi mereka, para TNI AD, kesulitan hidup yang demikian belum apa-apa. Mereka sudah terjun langsung ke wilayah bencana maupun daerah konflik. Mereka telah paham, betapa di luar sana masih banyak rakyat yang lebih susah menjalani hidup.
Masih Tentang Kesederhanaan
Jika tidak sederhana, mungkin sudah sejak dulu kita lihat pemandangan para pasukan TNI AD melakukan demonstrasi pada pemerintah. Menuntut kenaikan gaji yang tentunya dirasa tidak sebanding dengan tanggung jawab yang dibebankan dan risiko yang dihadapi dalam pekerjaan mereka. Bukankah lebih nyaman bekerja sebagai anggota legislatif, duduk di kursi yang nyaman, fasilitas kendaraan dan lainnya yang bergelimpangan. Dibanding harus menjaga keamanan negara, dengan ganjaran gaji yang tidak seberapa dan fasilitas yang diberikan seadanya. Kalau bukan karena kesederhanaannya, tentu tidak mungkin pasukan TNI AD mampu menafkahi keluarganya dengan jumlah penghasilan yang hanya sedemikian adanya.
Pasukan TNI AD memang sudah sesederhana itu, sejak dulu. Lihatlah pakaiannya yang tak jauh dari hijau loreng. Makanannya yang hanya berupa ransum, tempat tinggal yang cukup di asrama yang sederhana, pun mereka yang tidak menuntut bermacam-macam fasilitas. Namun betapa sampai saat ini tetap saja para lulusan SMA dan sederajatnya sangat antusias mengikuti seleksi penerimaan pasukan TNI AD. Meskipun mereka tahu, tidak sedikit tes yang harus dihadapi dan tentunya tidak mudah pula melalui tes ujian masuk penerimaan pasukan TNI AD tersebut. Meskipun mereka juga sudah tahu, seperti apa kehidupan seorang anggota pasukan TNI AD.

Rani, saat duduk di bangku TK. Dengan bangga menggunakan seragam TNI saat karnaval 17an.
Menjadi Tentara: Sebuah Cita-Cita
Dan betapa sampai saaat ini, jangankan mereka yang sudah lulus SMA, bahkan seorang anak kecil yang belum duduk di bangku sekolah pun saat ditanyakan ingin jadi apa kalau besar nanti atau apa cita-citanya, maka mereka menjawab ingin menjadi tentara. Menjadi seorang tentara merupakan ucapan spontan yang dinyatakan seorang anak, selayaknya profesi dokter pun polisi. Bahkan di saat anak-anak itu mungkin saja belum tahu, seperti apa tugas dan tanggung jawab TNI AD itu sesungguhnya. Tetapi yang mereka tahu, menjadi tentara itu akan menjadikan mereka tampak keren.
Tidak banyak yang dapat saya tuliskan tentang kesan mengenai pasukan TNI AD. Sebab menurut saya, selayaknya pengabdian mereka yang cukup dilihat dalam wujud kerja nyata saja. Sungguh sudah banyak yang dilakukan oleh pasukan TNI AD, menjaga keamanan negara, menangani berbagai wilayah konflik, hingga membantu rakyat di wilayah bencana. Tentunya saya berharap, TNI AD tetap sedemikian ini seterusnya. Tetap menjadi pasukan yang setia pada rakyat dan negara, tetap dengan kesederhanaannya seperti sedia kala. Semoga dengan bersama rakyat, TNI AD semakin kuat.
—
Dirgahayu TNI ke-75, Sinergi Untuk Negeri
Senang sekali bisa menuliskan kembali karya esai yang saya buat di tahun 2015 tersebut. Bahagia rasanya bisa membuat sebuah postingan blog di tanggal 5 Oktober ini. Anggap saja, sebagai bentuk perayaan 75 tahun Tentara Nasional Indonesia (TNI). Dirgahayu TNI ke-75, Sinergi Untuk Negeri.
duh itu nulisnya masih pakai tulisan tangan dan dikertas folio.. jadi momen indah banget ya mbak.. apalagi diapreasiasi.. jadi setiap hut TNI pasti selalu terkenang masa-masa indah bisa menghadiri dan menyaksikan hut TNI kala itu ya mbak.. terus menulis mbak.. jangan lelah
salfok sama tulisan essainya mbak, rapi banget tulisan tangannya ๐ pastinya jadi momen berkesan ya mbak makanya masih di simpan sampai sekarang
Jadi ingat dulu lomba nulis memang beneran “nulis” ya kita…
Keren Mbak Andy, Masya Allah, segala tema bisa ditulis dengan bagus begini…mulitalenta memang dirimu. Aku suka esainya, simpel tapi sampai maknanya, pantas saja juara pertama!
Selamat HUT TNI semoga makin berjaya menjaga Indonesia!
Dari jaman SMP dan 1 kelas bersama di Akselerasi..emang selalu the best dengan tulisannya yg rapi dan Indah..tetap semangat berbagi dgn tulisan indahmu ya tut..sukses selalu… sekali2 cerita semasa SMP di tulis juga donk hehe…Becanda
Gagal fokus ke tulisan tangan mbak andy yang apik sekali. Pantes jadi juara dan tentunya jadi kenangan indah tak terlupakan buat mbak andy setiap tanggal 5 oktober ya.
Di daerah ada banyak kegiatan untuk HUT TNI. Satu sih doaaku semoga bisa selalu menjunjung kedamaian dan membantu rakyat ๐
Baca ini aku jadi tahu apa aja prestasi TNI itu, karena jujur aku nggak punya banyak kesan tentang TNI ini. Mungkin nggak ada pengalaman atau ga punya cerita tentang mereka. Apapun itu semoga TNI bisa melindungi negara kita dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab baik dari dalam maupun luar
Wah keren essay nya mba..pantas juara tuh.. TNI selalu di hati..begitu ya mba.. Selamat HUT ke-75 TNI..
Keren sekali bu tulisannya bagus dan rapi, pantas jadi juara ?
Dirgahayu TNI ku….
Dirgahayu TNI ke-75.
Semoga semakin Jaya!
Aku juga sedih melihat abdi negara namun dari segi kesejahteraan terasa sangat kurang sekali. Semoga Allah sajalah sebaik-baik yang membalas jasa para tentara TNI RI.
**kak Andy tulisan tangannyaaaa…bagus
Entah mengapa, kalau liat tulisan tangan serapi itu, saya langsung melipir ke pojokan hahaha.
UDahlah tulisannya rapi dan bagus, isi tulisannya juga kece.
Keren Mba.
Btw selamat HUT TNI, jaya selalu.
Jadi kangen kakak ipar saya, dia juga salah satu TNI ๐
Kalau cita-cita jadi tentara itu bapak saya banget ๐
Sampai-sampai pas punya anak, biar kata anaknya cewek diarahkan jadi tentara.
Saya nggak suka sih, soalnya serem aja disuruh berenang, saya nggak bisa berenang hahahaha.
Kakak saya tuh 2 kali test tentara, tapi ga lulus, eh malah berjodoh ama tentara ๐
Hari TNI dulu dibilang hari ABRI tahun ini hampir saja saya lupa. Maklum coronaCovid-19 kali ya apalagi di ibukota lagi PSBB.
Beruntung nambah informasi kekinian nih dari artikel ini.
Salut dengan TNI kita kak Andy.. mereka selalu ada di garda depan pembela negeri. Mereka juga berjuang di perbatasan dengan melayani masyarakat
Hampirka juga tiap tahun pi liat pameran alutsista, anbhar yang suka sekali saya mah ngikut saja klo diajak wkwkwk btw rapinyaaa tulisan tanganmu
Dirgahayu TNI ke 75 semoga selalu jaya dalam memberi pengamanan kepada masyarakat Indonesia. Btw kak tulisan essainya rapi banget lho.
Tugas TNI ini termasuk berat ya…. apalagi gajinya yang nggak seberapa. Semoga ke depannya TNI Indonesia lebih baik. Termasuk TNI AD yang senantiasa sigap menjaga perbatasan darat Indonesia
Tulisan tangannya bagus banget, aku jelek nurun deh ke anak ๐ makanya lagi aku latih terus nuls nih Alvin
Tau dong hut TNI tgl 5 Oktober. Dirgahayu TNI. Aku kuranglihat berita jadi suka gak tau berita kemenangan2 kaya gini
Selamat Ulang Tahun, TNI. Aku jadi ingat beberapa tahun yang lalu juga melihat pameran Alutsista di pusat kota Semarang. Aku malah paling tertarik saat melihat tipe-tipe perbekalan tentara saat sedang bertugas. Jadi kayak makanan kalengan tapi udah ada lauknya gitu loh.
Wah selamat ya mbak tulisannya dapat apresiasi. Btw selamat ulang tahun TNI karena jasa mereka kita dapat bergerak dan hidup nyaman di bumi pertiwi ini.
Selalu bangga dengan TNI kita Mbak. Setiap 17 Augustus dulu, waktu Kecil aku paling suka mantengin sampai parade TNI lho. Banggamelihat mereka. Apalagi prajuritnya kan Kece Kece, gagah.
Dirgahayu TNI semoga makin Jaya
Setia dan sederhana. Ini pula kesan yang bisa aku sampaikan tentang TNI AD. Kakekku purnawirawan TNI. Waktu SMP, kami sekolah di dalam komplek asrama Yonif. Latihan Paskibra pun dibimbing tentara.
Begitu bekerja, dapat kesempatan mewawancarai seorang sukarelawan yang pernah ditempatkan di Papua. Dia cerita, di balik pegunungan Jayawijaya, TNI AD lah yang secara sabar dan telaten mengajari anak-anak mereka membaca dan menulis.
Jadi benar kan, mereka setia pada negara dan sederhana. Rendah hati membantu seluruh rakyat di negara kita.
Temanku ada yang jadi TNI mba, jauhan ama keluarga mereka itu pahlawan yang melindungi bangsa ya mba. Dirgahayu TNI ke-75. semoga selalu sehat dan bahagia dimanapun anggota TNI berada
Itu tulisannya pake jenis font apa Mbak, di MS Word pasti gak ada kan ya hehe… aseli tulisan tangan Mbak Andy, Bagusss. DIrgahayu TNI ku… Btw saya juga suka dengan pemikiran2 Pak Gatot Nurmantyo
Tulisan tangan nya bagus banget mbak..Dirgahayu TNI semoga senantiasa menjaga wilayah kedaulatan NKRI dan jadi kebanggaan kita semua
Selamat atas keberhasilannya menjadi juara, sangat pantas dilihat dari tulisannya yang rapi dan judul yang menarik. Dan juga kuucapkan Dirgahayu TNI, Semoga semakin kuat agar negara ini tetap terus terjaga dan aman.
Tulisan esainya bagus dan rapi, mbak. Pantas kalau bisa mendapatkan juara. BTW Dirgahayu TNI semoga tetap kuat dalam menjaga wilayah NKRI
Pantas bisa se-berkesannya dengan TNI, ternyata ada momen di balik penulisan esai yang akhirnya keluar sebagai juara pertama tersebut, walau bukan dalam rangka HUT ya mbak.
Dirgahayu TNI yang ke 75
Sinergi TNI dan masyarakat memang sebaiknya sering dilakukan. Mereka penggerak masyarakat yang disegani dan ditakuti. Plus contoh yang baik.
OH iya, jadi bayangkan asyiknya kalau di sini juga ada pameran perlengkapan perang mereka.
Pertama saya ucapkan HUT TNI 75 semoga selalu bersama rakyat dan membela negara Indonesia ini. Apapun itu harus kita dukung i love you TNI
Dirgahayu TNI yang ke 75, semoga tetap kuat dan solid dalam menjaga negara. Doa rakyat Indonesia bersamamu โค๏ธ??
Dirgahayu TNI ..semoga semakin kuat menjaga Indonesia…Selalu jadi yang terbaik dan terdepan..Perayaan HUT tahun ini juga sangat sederhana ya
Dirgahayu TNI ke-75, Sinergi Untuk Negeri. Aku jadi teringat beberapa tahun yang lalu sebelum bertugas ke NTT, aku latihan menembak dengan TNI.
Sebelumnya selamat ya mbak atas keberhasilannya memenangkan lomba essay. Semoga TNI makin jaya dan selalu ada untuk rakyat dan bangsa Indonesia.
Wah, aku langsung salfok sama sertifikatnya. Selamat ulang tahun TNI yg ke 75. Makin jaya selalu terus memberikan yg terbaik untuk Indonesia. Amin.