Penghargaan BNI 2015: Bank Paling Menghargai Dana Nasabah Versi Saya

Halaman Penghargaan pada situs resmi bni.co.id

Halaman penghargaan pada situs resmi BNI belum diperbarui. Belum tercantum penghargaan yang diperoleh selama tahun 2015 disana. Tentu saja, bahkan tahun 2015 pun belum berakhir penanggalannya. Tapi mari simak sejenak postingan ini, ada sebuah penghargaan besar saya sematkan disana, penghargaan dari seseorang yang bahkan belum cukup setahun menjadi nasabah.

Jam ponsel saya menunjukkan pukul 2 siang kala itu, pada suatu awal di bulan April 2015, tepatnya tanggal 4. Disana, di sebuah toserba saya sedang ikut mengantri. Antrian yang panjang sekali, yang jadi kebiasaan di awal bulan seperti ini. Saat orang-orang heboh belanja bulanan. Ketika tiba giliran saya dan kasir mulai menghitung satu persatu belanjaan yang ada, sampai diketahuilah berapa total yang harus dibayar. Kartu debit BNI saya serahkan. Sudah berkali-kali kasir menggesek kartu berwarna abu-abu itu, tapi hasilnya nihil. Mesin tidak memberikan reaksi apa-apa.

Sebenarnya total belanja saya terbilang tidak cukup banyak, hanya sekitar 70ribu-an. Tapi yang jadi masalah adalah kebiasaan saya yang ‘malas’ menyimpan uang tunai. Dan yang ada sekarang saya dan kasir sama-sama bingung harus bagaimana. Oh ya! ada suami saya disana, yang padanya saya minta tolong tarik tunai saja uang sejumlah Rp100.000,- di atm yang tersedia di teras toserba. Walaupun seingat saya tak ada atm BNI disana. Apa saya ragu pada atm bank lain? tentu tidak. Hanya saja sedikit sedih, karena sebentar lagi uang sebesar Rp7.500,- dari saldo akan melayang (*gakmaurugimaksimal*).

Saldo berkurang, namun uang yang ditarik tunai pun tak dipegang

Tapi disinilah semua kejadian bermula, bukan hanya kehilangan Rp7.500,- ,bahkan uang Rp100.000,- yang rencananya akan dipakai membayar belanjaan pun hilang. Hilangnya kemana jangan tanya saya. Mesin atm bank xxx itupun hanya memberikan struk tanda sudah menarik uang sejumlah Rp100.000,- lengkap dengan saldo tabungan yang tersisa. Urusan saya dan mbak kasir ini jadi semakin lama, suami saya akhirnya cari atm BNI sekitaran toserba. Singkat cerita, oke dah uang 70ribu-an itu sudah dibayarkan ke mbak kasir yang setia menunggu. Terus? Uang Rp107.500,- saya apa kabarnya? (Rp7.500,- nya tetap diingat dong yaa .. hahaha).

Sampai di rumah saya sudah mencoba ‘sok ikhlas’, tapi gak mempan dan tetap aja kepikiran. Iya, benar.. kentara banget pelitnya. Mau komplain, malah bingung duluan. Harus komplain ke bank yang mana. Apa saya komplain sama bank xxx karena atmnya udah main keluarin struk seenaknya, tapi uangnya tidak . Atau komplain sama bank BNI yang main potong saldo aja, tanpa tau uangnya sudah saya terima apa tidak. Atau saya ke bank xxx dan BNI aja sekarang? Tapi kemudian hari sabtu yang sudah pukul 6 sore itu memaksa saya untuk diam di rumah. Karena bahkan BNI yang ada weekend bankingnya pun pasti sudah tutup. Diam di rumah dan menunggu sampai hari senin tiba adalah keputusan yang paling tepat.

Hari Senin, tepatnya tanggal 6 April 2015. Pagi-pagi sekali saya sudah tiba di BNI jalan pejanggik, Mataram. Pilihan komplain akhirnya saya jatuhkan ke bank BNI. Saya antri pada bagian customer service (cs). Dan ketika tiba giliran saya, maka saya sampaikanlah apa yang saya alami sabtu kemarin pada mbak cs yang bertugas, namanya mbak Diah. Mbak Diah mendengarkan pengaduan saya dengan sabar, meminta beberapa kelengkapan seperti buku tabungan dan ktp saya, selanjutnya membuatkan selembar surat pengaduan ke pihak BNI pusat, dan menyerahkan selembar kertas pada saya yang bagian atasnya bertuliskan “BUKTI TANDA TERIMA PENGADUAN”.

Bukti Tanda Terima Pengaduan dari Bank BNI

Beliau menjelaskan kondisi seperti ini sebenarnya agak susah, karena saya tarik tunainya di atm selain BNI. Tapi katanya, beliau akan coba koordinasikan dengan pihak BNI pusat, yang selanjutnya pihak BNI pusatlah yang akan berkoordinasi lagi dengan pihak bank xxx yang waktu itu saya gunakan mesin atmnya. Kata mbak Diah, pastinya prosesnya gak kilat. Biasanya butuh waktu 1 sampai 2 bulan, tapi beliau akan usahakan tanyakan terus. Ribet banget ya. Dalam hati kasian juga mesti repot gini cuma untuk urus uang Rp100.000,-. Eh Rp107.500,- ding 😀 Iya sih, cuma.. tapi kan kalau dipakai beli susunya sedja lumayan tuh.. bisa dapat berapa kotak >,<

Saya pulang ke rumah berbekal selembar kertas bukti pengaduan dan hati yang siap menanti selama 1 sampai 2 bulan seperti yang dijanjikan tadi #lebay. 1 sampai 2 bulan tentu saja waktu yang lama. Jadi ya sudah, saya mulai belajar cuek pura-pura lupa sama urusan uang tadi. Sampai pada suatu hari di tanggal 22 April 2015, saya menerima sms dari 3346. Yang pakai BNI sms banking pasti tau dong ya nomor ini. Isinya kurang lebih menginfokan bahwa ada dana sejumlah Rp107.500,- masuk ke rekening saya.

sms dari 3346

Kemudian saya sempat mengingat lagi, sepertinya customer saya (iya,saya jualan online, order yuk sis .. :D) tidak ada yang totalan transfernya Rp107.500,-. Kalau begitu, ini siapa yang transfer ya? Untuk lebih meyakinkan kalau memang benar ada dana yang masuk sejumlah Rp107.500,- saya pun mengecek di akun internet banking BNI dan memang benar ada dana yang masuk. Tapi pengirimnya siapa, saya pun tidak tau.

Ada dana masuk sebesar Rp107.500,- yang transfer siapa, saya gak tau >,<

Tau tidak temans, karena penasarannya saya sampai ke BNI lagi dan salah satu cs yang bertugas saat itu kebetulan mbak Diah. Saya tanyakanlah perihal dana sebesar Rp107.500,- itu, yang kemudian beliau cek dan benar dana tersebut adalah pengembalian atas saldo saya yang berkurang tempo hari.

Bukannya berlebihan atau bagaimana, sebenarnya sejak selesai mengajukan pengaduan itu saya sudah lupa masalah uang ini. Kalaupun ingat, saya ingatnya ya yang Rp100.000,-. Tidak sampai Rp7.500,-. Dan lihat! tidak sampai sebulan, uang saya sudah kembali semua ^_^ Sungguh ini sebuah kejutan bagi saya. Uang Rp100.000,- memang tidak seberapa dan apalah saya, yang bahkan belum setahun menjadi nasabah disana. Saldopun tidak begitu banyak angka nol di belakangnya. Tapi keseriusan BNI mengurus persoalan tanpa membedakan besar kecilnya uang nasabah menjadi sebuah prestasi yang luar biasa di mata saya.

Kalau teman-teman mencari artikel tentang Penghargaan BNI 2015 di situs resminya, tentulah tidak ada. Tapi disini, kalian temukan satu diantaranya. Penghargaan sebagai “Bank Paling Menghargai Dana Nasabah”, dari saya selaku nasabah yang pernah mengalami “kehilangan dana” yang meskipun jumlanhnya kecil, tetap diperlakukan sama dengan nasabah lain. Diberikan hari ini: Rabu, 5 Agustus 2015 ^_^

Selamat Ulang Tahun BNI, Semoga Selalu Berprestasi!

Selamat Ulang Tahun BNI yang ke-69. Semoga BNI semakin baik kedepannya dan ya, selalu menghargai dana yang kami selaku para nasabah telah titipkan tentunya. Sebagaimana visi BNI selama ini:

“Menjadi bank yang unggul,
terkemuka, dan terdepan dalam
layanan dan kinerja”

Bagaimana dengan teman-teman? Ada yang punya pengalaman serupa?

Biasa dipanggil Andy. Pernah tinggal lama di Makassar dan sekarang di Mataram, Lombok. Ngeblog sejak 2007. Senang kulineran, staycation, kopdaran di cafe, browsing produk di toko online tapi gak beli, dan tentu saja...senang menulis :) Bisa dikontak di andyhardiyanti@gmail.com

4 Comments

  • winny 5 August 2015 at 3:36 pm

    aku salah satu nasabah juga kka

    Reply
  • Umami 5 August 2015 at 11:48 pm

    alhamdulillah, selama 5 tahun tdk pernah mengalami mbak, yang ada nyaman-nyaman terus sama bni. bank favorit aku banget tuh 😀

    Reply
  • gustyanita pratiwi 6 August 2015 at 6:14 am

    meski kecil namun itu hak kita ya mb, syukurlah kalau sudah kembali

    Reply
  • Hartomo 15 December 2015 at 2:33 am

    Udah pake BNI ampir 8 taun mba, . Dulu pernah ada salah transfer ke orang nominal 8 juta, langsung konfirmasi orangnya trus telpon ke BNI, gak sampe 2 hari, duit udah balik lagi Alhamdulillah.

    Keren lah BNI mah

    Reply

Leave a Comment