Sebagai seorang penjual online sekaligus pembeli online kategori mengkhawatirkan (tidak bisa lihat diskon besar di toko online), bisa dibilang saya sudah cukup akrab dengan JNE. Sebuah jasa pengiriman yang identik dengan warna merah birunya, yang setidaknya rutin saya pakai selama 4 tahun belakangan ini. Saya masih ingat betapa repotnya dulu mengecek status pengiriman melalui situs web JNE, entah karena koneksi internet yang lambat atau situs webnya yang memang berat untuk diakses. Saat akhirnya saya langsung mendatangi kantor JNE untuk mengecek status pengiriman. Atau saat aplikasi JNE sudah hadir, namun masih juga belum memberikan solusi. Sampai ketika saya menggunakan aplikasi My JNE, aplikasi terbaru keluaran PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir. Lalu, benarkah mengirim semakin nyaman dengan My JNE?
Sebagai penjual online, apa saja kelakuan para (calon) pembeli yang tidak bisa kalian lupakan? Setidaknya ada dua hal yang bisa menimbulkan keresahan, keraguan, pun kemarahan dari mereka pada kita, yaitu perihal tarif ongkos kirim dan nomor resi pengiriman. Sudah, itu saja. Sejak saya berjualan online 4 tahun yang lalu, akar permasalahannya memang hanya berkisar pada dua hal tersebut. Para (calon) pembeli sering kali tidak percaya dengan ongkir segitu, nomor resi pengiriman sudah diinfokan tapi tetap saja tidak percaya kalau barangnya sudah dikirim dan masih banyak lagi masalah yang timbul karena dua hal tadi. Yang akhirnya membuat saya berpikir, kenapa penjual dan pembeli online ini tidak mengunduh saja aplikasi yang sama?
Pembeli tidak percaya dengan ongkos kirim yang menurutnya terlalu mahal, ya silahkan cek sendiri tarifnya. Pembeli tidak percaya barang sudah dikirim akibat belum sampai juga di tangannya, ya silahkan cek langsung berdasarkan nomor resi pengiriman yang telah diberikan. Aplikasi JNE sebelumnya memang belum banyak membantu, seperti status pengiriman pastinya sudah di mana tidak diinfokan secara detail. Sekarang hadir aplikasi My JNE yang saya pribadi sudah merasakan manfaatnya. Ada yang sudah pakai aplikasi ini juga? Menurut pengalaman saya, setidaknya ada 7 Kelebihan Aplikasi My JNE yang perlu kamu ketahui, apa saja? Yuk, disimak π
7 Kelebihan Aplikasi My JNE
1. Tampilan JNE Banget, Aplikasi Ringan Banget
Saat pertama kali menjalankan aplikasi My JNE, kesan yang saya dapat adalah ini JNE Banget! Berhadapan dengan aplikasi ini rasanya sedang berhadapan langsung dengan petugas di kantor JNE. Penggunaan warna merah dan biru pada interface (antarmuka) aplikasi My JNE saya rasa sudah tepat, sebagaimana ciri khas dari brand JNE itu sendiri. Sebuah aplikasi yang baik tidak saja harus berpenampilan menarik, tetapi juga ringan. Ini penting karena tidak semua orang memiliki smartphone dengan kapasitas memori yang besar.
Aplikasi My JNE hanya mengambil tempat sebesar 7,2MB. Jadi bagi kalian para penjual online atau yang doyan belanja online, tidak ada lagi deh alasan untuk tidak pakai aplikasi ini. Kecuali kalau kalian tidak punya smartphone #eh. Sampai sekarang pun saya lancar-lancar saja pakai aplikasi My JNE. Mungkin karena ukuran aplikasinya yang kecil menjadikan si smartphone tidak lelah bekerja π
2. Fitur Tracking Air Waybill yang Lebih Detail
Air Waybill atau yang akrab kita sebut Nomor Resi Pengiriman adalah sebuah kode yang berisi rangkaian huruf dan angka yang merupakan nomor identitas dari paket yang kita kirim. Di mana hanya JNE dan Tuhan yang tahu dari mana asalnya rangkaian kode tersebut #iniapaansih. Air Waybill ini selain dituliskan pada paketan yang dikirim, juga tercantum pada lembaran bukti pengiriman, baik yang diterima oleh si pengirim, penerima, maupun sebagai arsip bagi pihak JNE sendiri.
Dulu, fitur tracking air waybill yang ditampilan di situs web JNE (jne.co.id) memang sudah detail. Mulai dari awal dikirimnya paket, paket saat ini sedang berada di mana, hingga paket tersebut sudah sampai ke alamat tujuan. Sayangnya sebagaimana yang sudah saya tulis di atas, situs web tersebut sangat susah diakses. Kemudian di aplikasi JNE sebelumnya, meskipun aplikasi ini lebih mudah diakses dibanding situs webnya tapi rupanya fitur tracking air waybill tidak ditampilkan secara detail. Hanya status terakhir saja yang bisa dilihat.
Aplikasi My JNE menghadirkan fitur tracking air waybill yang lebih detail sebagai penyempurnaan dari apa yang telah ada sebelumnya. Fitur tracking air waybill ini memungkinkan kita melihat rute mana saja yang dilalui si paket hingga sampai kepada penerimanya. Lengkap dengan waktu, tanggal dan status proses yang dilalui saat itu.
3. Scan Barcode Untuk Tracking Air Waybill Lebih Cepat
Untuk mengecek status pengiriman atau tracking air waybill selama ini dilakukan dengan cara menginput nomor resi. Lalu bagaimana kalau ada banyak paketan yang harus dicek status pengirimannya? Tentu repot jika harus memasukkan satu persatu nomor resi tersebut, belum lagi nomor resi tersebut panjangnya bukan main. Setidaknya ada 16 digit untuk satu nomor resi yang harus diinputkan. Kecuali ada yang mau mengakali dengan copy saja barisan kode yang sejenis. Tapi tetap saja, repot.
Scan Barcode jadi solusi di aplikasi My JNE. Solusi atas permasalahan di atas tadi. Ingat tidak pada lembar bukti pengiriman JNE tepatnya di bagian kanan atas ada gambar garis hitam berbaris gak jelas, itu namanya barcode π Barcode selama ini hanya digunakan di kantor JNE saja, bisa untuk mengecek status pengiriman pun untuk hal-hal lain yang menyangkut pendataan kiriman. Nah, sekarang barcode tersebut juga bisa kita gunakan. Smartphone yang teman-teman miliki sudah dilengkapi kamera, bukan?
Dengan aplikasi My JNE, teman-teman cukup mengarahkan kamera pada barcode yang tertera di lembar bukti pengiriman dan status pengiriman pun akan tampil. Proses ini terbukti lebih cepat, dibanding harus memasukkan 16 digit huruf/angka dari nomor resi pengiriman.
4. Pantau Semua Status Pengiriman dengan My Shipment
Kalau fitur scan barcode masih juga dirasa belum efektif untuk mengecek satu persatu status pengiriman dari setiap paketan yang dikirim, maka My Shipment adalah solusinya. Bagi penjual online yang kebanjiran orderan, maupun pembeli online yang kerajinan belanja pasti memiliki banyak nomor resi pengiriman yang harus terus dipantau keberadaannya #halah. Untuk menggunakan fitur My Shipment ini, maka kita diharuskan membuat akun terlebih dahulu.
Setelah membuat akun (sign up), maka kita akan diminta mengaktivasi akun tersebut melalui email yang sudah didaftarkan. Kalau sudah, maka kita sudah bisa sign in dan memanfaatkan fitur My Shipment. My Shipment akan melakukan pendataan berdasarkan nomor hp yang telah didaftarkan. Semua nomor resi pengiriman yang berkaitan dengan nomor hp tersebut akan dimasukkan ke dalam My Shipment. Di dalam My Shipment ini ada tiga menu yaitu: shipper, consignee, dan favourite. Shipper adalah status paketan yang kita kirim dimana pada menu ini kita bertindak sebagai pengirim. KemudianΒ consignee yaitu status paketan yang ditujukan pada kita dimana pada menu ini kita bertindak sebagai penerima. Dan yang terakhir, favourite yaitu status pesanan baik yang berasal dari shipper maupun consignee yang sudah ditandai (favourite) untuk memudahkan pencarian.
5. Cek Sendiri Tarif Ongkos Kirim Berdasarkan Dimensi
Apakah ada teman-teman yang pernah mengalami hal ini? Mau mengirim paket yang dari rumah sudah dipastikan beratnya tidak sampai 1 kg yang mana sesuai ketentuan JNE bahwa berat kiriman kurang dari 1 kg sampai dengan 1 kg, ongkos kirimnya akan tetap masuk hitungan 1 kg. Tapi kita lupa bahwa barang ringan yang hendak dikirim tersebut ukurannya cukup besar. Kalau kondisinya begini, maka yang berlaku adalah perhitungan ongkos kirim berdasarkan dimensi. Rumus perhitungan ongkos kirim berdasarkan dimensi adalah (panjang x lebar x tinggi)/6000 yang hasilnya nanti kemudian dikalikan dengan tarif ongkos kirim per kg-nya.
Lihat rumusnya saja sudah mumet duluan. Mau hitung sendiri tapi malas. Mau gak dihitung dulu takut kaget sama besar ongkos kirim yang harus dibayar nanti. Solusinya ya pakai aplikasi My JNE, kemarin saya sudah coba sendiri nih. Aplikasi My JNE tidak hanya memungkinkan penggunanya menginputkan sendiri berapa kilogram berat paketan yang akan dikirim, tetapi juga berapa besar ukuran panjang, lebar dan tinggi paketan tersebut. Dengan demikian, tarif ongkos kirim berdasarkan dimensi pun dapat kita ketahui.
6. JNE Nearby, Temukan Lokasi JNE Terdekat Di Kota Anda
Di waktu pertama saya pindah ke Mataram, yang paling saya cari adalah kantor JNE. Counter-counter JNE yang kecil memang mudah ditemukan, sayangnya saya lebih suka mengirim paketan langsung di kantor besarnya. Setidaknya yang sudah menggunakan bukti pengiriman jenis e-consignment note atau e-connote, bukan yang bukti pengirimannya ditulis tangan.
Cukup sulit bagi saya sewaktu mencari lokasi kantor JNE tersebut. Apalagi saat itu saya belum tahu betul jalanan di Mataram, Lombok. Lain halnya sekarang, dengan fitur JNE Nearby pada aplikasi My JNE maka kita akan tahu di mana lokasi JNE terdekat dari tempat kita berada. Fitur yang terhubung langsung dengan google map ini juga dapat menampilkan peta digital secara lebih detail, dimana kita dapat melakukan zoom in maupun zoom out seperti biasa pada google map. Bedanya, jika kita membuka langsung pada aplikasi Google Map kita perlu mengetikkan dulu di kolom pencarian atau mencari sendiri dengan menelusuri lokasi pada peta yang ada. Sedangkan pada fitur JNE Nearby kita akan langsung ditunjukkan lokasi kantor JNE dan lokasi tempat kita berada. Selanjutnya tinggal kita zoom in agar peta terlihat lebih detail.
7. Media Transaksi bernama My COD
Salah satu fitur baru yang ditawarkan oleh aplikasi My JNE dan belum ada di aplikasi JNE sebelumnya adalah My COD. Penjual dan pembeli dapat melakukan transaksi dengan menggunakan fitur My COD sebagai medianya. Tidak ada lagi kekhawatiran dari pihak pembali saat melakukan transfer, karena uang yang dibayarkan oleh pembeli baru akan diteruskan oleh JNE jika transaksi telah sukses. Penjual pun tidak perlu repot melayani keluhan pembeli akan status paket yang dikirim, karena semuanya bisa dicek sendiri oleh si pembeli. Dengan syarat, baik penjual maupun pembeli telah memasang aplikasi My JNE pada smartphone-nya.
—
Jadi itu dia 7 kelebihan aplikasi My JNE, bagaimana menurut teman-teman apakah benar mengirim semakin nyaman dengan My JNE? Kalau menurut saya, iya. Aplikasi yang mudah dimengerti dan memberikan banyak kemudahan seperti ini tentu saja menjadikan aktifitas pengiriman barang menjadi lebih nyaman.
Apa aplikasi My JNE sudah terpasang di smartphone kalian? Kalau belum, yuk install sekarang π
waaah lengkap banget.. *langsung melipir*
ini baru tulisan pertama mbak? ayooo masih ada 3 lagi. cemunguuut,, π
Jangan melipir dong mbak π
Iya, tulisan pertama dan bisa jadi satu-satunya. Belum yakin bisa ikut yang 3 lagi. Hehehe
Super duper lengkap nih reviewnyaaa…
Wuihh..belum lengkap lengkap banget kok mbak. Hehehehe.. Terima kasih sudah berkunjung π
Mantap reviewnya π
Terima kasih mbak π
Saya sudah datang ke sini, membaca dan melakukan penilaian terhadap tulisan ini.
Terima kasih telah berkenan untuk ikut dalam GA yang kami adakan
Semoga sukses yaaa …
Salam saya
nh18
Terima kasih sudah berkunjung om π
Sukses GAnya yaa
keren mbak… tapi saya prnh ngirim kesalah satu outlet jne katanya gk bisa mbak… gmna ya… apa ada yg salah komunikasi atau gmna ya…?
nah sebentar dulu, bagian mananya nih yang gak bisa ya mas?
detail sekali sangat membantu bagi penjual dan pembeli online yang menggunakan jasa ekspedisi JNE
Terima kasih π Semoga bermanfaat yaa~
Selamat mbak tulisannya menang ^_^
Terima kasih Mas π Terima kasih untuk ucapannya dan terima kasih sudah berkunjung ke postingan ini hihihi..
Yey, Mbak Andy menang, dapet juara 2 euy….selamat ya π
Alhamdulillah π Selamat juga nih buat Mas Amir, dapat hp juga hehehehe
Selamat ya. Tulisan nya memang keren kok mbak
Terima kasih Mas :))
Wah, reviewnya lengkap sekali. Pantas jadi juara. Selamat ya :).
Terima kasih π
Alhamdulillah mbak.