#BandungTrip -Gunung Tangkuban Perahu dan Floating Market Lembang

tangkuban-parahu-01

#BandungTrip -Gunung Tangkuban Perahu dan Floating Market Lembang. Masih di hari yang sama, setelah jalan-jalan ke Farmhouse Susu Lembang dan makan siang di Gubug Makan Mang Engking, kamipun melanjutkan perjalanan ke Gunung Tangkuban Perahu. Sepanjang perjalanan saya tertidur lelap dan tiba-tiba sudah masuk di area Gunung Tangkubang Perahu. Mobil kemudian diparkirkan dan kami sekeluarga turun. Pandangan saya langsung tertuju pada tulisan 1830M. Apakah yang dimaksud itu adalah 1830mdpl? Kalau iya, berarti ini summit attack pertama saya. Iya, summit attack ala ala.

Gunung Tangkuban Perahu

tangkuban-parahu-02

Begitu turun dari mobil kami langsung disamput udara dingin. Aih, rasanya segar sekali. Segar atau dingin? πŸ˜€ Ditambah perasaan agak mabuk karena adanya aroma belerang. Tidak lupa kami sekeluarga foto-foto sebentar, karena rupanya tidak lama kemudian langit terlihat mendung. Gerimis hujan mulai turun. Para pedagang tidak hanya menawarkan aksesoris yang bertemakan Gunung Tangkuban Perahu, melainkan pula payung. Ya, perlahan hujan mulai turun semakin deras. Sementara banyak dari pengunjung yang baru saja tiba. Maka jadilah momen foto-fotoan mereka dilengkapi dengan payung.

Anggota keluarga yang lain sudah masuk ke dalam mobil, saya memilih tetap di luar. Tanpa payung. Hanya mengandalkan tudung jaket. Sekadar menikmati udara segar yang ditawarkan Tangkuban Perahu, sekaligus merasa senang dalam hati. Ya, seumur-umur inilah gunung pertama yang saya datangi. Eh, gak ding.. tempo hari pas jalan-jalan ke Taman Safari di Bogor kan udah di gunung tuh. Lereng gunung Gede Pangrango kan? *ihik. Ciee gaya ke gunung! Padahal juga naik mobil πŸ˜€

Setelah menunggu cukup lama, hujan semakin deras dan tidak ada tanda-tanda ingin reda. Akhirnya kami sekeluarga melanjutkan kembali perjalanan. Kalau saat datang tadi saya benar-bener terlelap, sepulangnya dari Gunung Tangkuban Perahu ini mata saya susah terpejam. Dan sukses bikin saya mabuk perjalanan. Rasanya ingin segera sampai di tempat tujuan. Tapi untunglah masih bisa saya tahan. Aih, besok-besok kalau ke sini lagi bagusnya tidur aja deh biar gak mabuk perjalanan πŸ™

Floating Market Lembang

floating-market-003

Tujuan kami adalah Floating Market Lembang. Namanya datang pas weekend (kami datang di hari Minggu), ya mesti sabar deh sama pengunjung yang ramainya gak ketulungan. Mau tembus pintu masuk susahnya minta ampun, desak-desakan. Lihat suasana gini saya jadi teringat suasana saat pulang kampung dulu naik KM. Tilong Kabila, dari Makassar menuju Bima. Desak-desakan. Para penumpang kapal, pengantar dan buruh bagasi semua tumpah ruah.

Seperti tempat wisata lainnya di Bandung, tiket masuk di Floating Market ini pun masih terbilang terjangkau, yaitu seharga Rp15.000,-. Kalau di Farmhouse Susu Lembang tiket masuk tersebut bisa ditukarkan dengan susu segar atau sosis, maka di Floating Market bisa ditukarkan dengan aneka minuman yang bisa pengunjung pilih sendiri, seperti: cappuccino, milo dan beberapa pilihan lainnya. Jangan khawatir kalau tempat penukaran tiket yang terletak di pintu masuk ini ramai oleh pengunjung, karena tempat penukaran tiket masuk dengan minuman juga tersedia pada sejumlah tempat di bagian dalam Floating Market Lembang.

floating-market-002

Di dalam area Floating Market terdapat berbagai macam wahana. Dimana pada setiap wahana diterapkan tiket masuk yang berbeda pula. Jadi kalau sekadar penasaran pengen lihat Floating Market itu seperti apa, ya biaya masuk tadi sih sudah cukup. Tapi biaya yang kita keluarkan bakal lebih mahal apabila banyak wahana yang kita masuki. Saya dan keluarga kemarin hanya masuk di beberapa wahana saja, itupun kami berpencar. Diantaranya yaitu Taman Kelinci, Miniatur Kereta Api dan Sepeda Air. Misalnya nih, yang masuk ke Taman Kelinci itu ya hanya saya dan Rani. Adapun tiket masuk yang dibayarkan untuk bisa mengakses Taman Kelinci adalah seharga Rp20.000,-. Harga tersebut sudah termasuk 3 buah wortel πŸ˜€

Karena hujan baru saja reda saat itu, jadi rumput-rumput di Taman Kelinci pada basah. Kelinci-kelincinya pun jadi kotor karena tanahnya becek. Tapi tetap seru sih Rani memberi makan para kelinci. Eh gak lama wortelnya sudah habis aja. Jadilah kami keluar area dan lanjut ke pasar terapungnya. Kurang tau juga sih ini nama tempatnya apa. Pokoknya semacam food court gitu. Segala jenis makanan dan minuman ada! Oh ya, di semua wilayah Floating Market gak ada berlaku uang cash ya. Untuk urusan bayar-bayar, para pengunjung diwajibkan memakai uang koin ala Floating Market. Seperti pada foto di atas.

floating-market-001

Seru pokoknya. Pilihan makanan dan minumannya banyak banget. Kelar makan saya langsung menuju loket sepeda air. Sementara yang lain pada ke Miniatur Kereta Api. Entah karena udah lama gak kayuh sepeda atau emang sepeda airnya beda banget sama yang saya pakai pas di Taman Safari Bogor, jadinya berasa susah banget mengendalikannya. Yang ada malah kecapekan dong πŸ˜€ Lain halnya dengan saudara saya yang pada melihat miniatur kereta api. Kelihatannya seru banget tuh. Saya cuma kebagian foto-fotonya euy~

Kata si kakak sih, semua lintasan kereta api di Indonesia dibuatkan miniaturnya di sana. Komplit. Kereta apinya juga bisa jalan beneran, ya bedanya cuma di ukuran aja. Gak lama hari udah mulai gelap, kami pun bergegas pulang. Duh ya beneran deh ini seharian di Lembang kita. Mulai dari Farmhouse, Gubug Makan Mang Engking, Gunung Tangkuban Perahu (eh ini di Subang ya?) dan ditutup dengan Floating Market. Sebenarnya belum ditutup sih, sama saudara masih diajak jalan lagi. Tapi heuheuheu *lambaikantangankekamera

Kalau teman-teman gimana, ada yang sudah pernah ke Gunung Tangkuban Perahu dan Floating Market Lembang juga?

Oh ya, ini cerita lanjutan dari cerita-cerita saya selama nge #BandungTrip bulan Maret-April lalu. Cerita sebelumnya bisa teman-teman baca di sini ya:
#BandungTrip – Perjalanan Berkesan di Kota Kembang
#BandungTrip – Balubur Town Square
#BandungTrip – Kopdaran Seru di Bawean Bakery Gandapura
#BandungTrip – Euforia Wisuda di Sabuga
#BandungTrip – Sembilan Jam di The Trans
#BandungTrip – Farmhouse Susu Lembang Dan Gubug Makan Mang Engking

Biasa dipanggil Andy. Pernah tinggal lama di Makassar dan sekarang di Mataram, Lombok. Ngeblog sejak 2007. Senang kulineran, staycation, kopdaran di cafe, browsing produk di toko online tapi gak beli, dan tentu saja...senang menulis :) Bisa dikontak di andyhardiyanti@gmail.com

53 Comments

  • Priangga Otviapta 15 May 2016 at 3:11 pm

    Wah kalau ke bandung bulan 9 nanti bisa nih saya di ajak kemari mba πŸ˜€
    saya tinggal di bandung lama soalnya sambil lanjut kuliah di univ.bsi πŸ˜€

    Reply
    • andyhardiyanti 15 May 2016 at 3:15 pm

      Gak bisa mas. Soalnya saya tinggal di Lombok. Wkwkwkwkw..
      Ini pas datang wisudanya kakak di Bandung April kemarin, makanya sekalian jalan πŸ™‚
      Aslinya sih di Lombok.

      Reply
      • Priangga Otviapta 15 May 2016 at 3:29 pm

        Oh tak kirain orang bandung asli :v

        Reply
        • andyhardiyanti 16 May 2016 at 6:32 am

          xixixixixi..bukan kakak ^_^

          Reply
  • khairiah 15 May 2016 at 3:23 pm

    Wah keren tempat jalan2nya jadi penasaran ke floating market juga

    Reply
    • andyhardiyanti 16 May 2016 at 6:36 am

      Iya mbak, Alhamdulillah. Ada kesempat ke tempat ini. Hayukk mbak..jalan-jalan ke floating market πŸ˜‰

      Reply
  • Ristin 15 May 2016 at 4:46 pm

    Padahal dkt bdg dari bekasi, tp aku malah belum sampe kesini.. wkkkw..

    Reply
    • andyhardiyanti 16 May 2016 at 6:37 am

      Hahahahah..ayo sampaikan mbak πŸ˜€ πŸ˜€
      saya juga belum pernah ke Bekasi euy…pengen kopdaran sama blogger Bekasi yang kece kece~

      Reply
  • Hastira 15 May 2016 at 7:50 pm

    belum ke floating market. dulu lagi masih kecil sih suka ke situ umar ini, sekaarng sudah diubah jadi wisata yanga syik

    Reply
    • andyhardiyanti 16 May 2016 at 6:42 am

      Waktu dulu di sana ada apa aja mbak? Lembang ramai banget yaa sama aneka objek wisata πŸ™‚

      Reply
  • arman 15 May 2016 at 10:41 pm

    aduh ngomongin tangkuban perahu masih inget banget dulu pas turun sampe bawah, pas naiknya setengah mati capenya! huahahaha

    Reply
    • andyhardiyanti 16 May 2016 at 6:43 am

      Wuiihhh Arman pernah sampai turun? Saya kemarin pengen euy. Tapi lagi hujan deras. Gak jadi deh. Heuheuheuheu~

      Reply
  • fajar ro'is 15 May 2016 at 11:25 pm

    kalo saya pernah ke floating market mbak….tempatnya sejuk tapi waktu datang kondisi cuaca lgi hujan…
    wahana yang sya kunjungi di miniatur kereta api mbak…banyak nanya-nanya ke pegawai disitu, katanya semua miniatur tersebut buatan sendiri dan 1 miniatur lokomotifnya saja katanya bisa sampai 2 juta kalo gak salah..maaf lupa. Terus sempet lihat miniatur kereta api yang lebih kecil lagi tapi diletakkan dalam ruangan jadi ya cuma bisa liat aja. hehhe
    o iya mbak ngomong-ngomong kalo liburan ke lombok bisa nih..haha

    Reply
    • andyhardiyanti 16 May 2016 at 6:44 am

      Kemarin pas ke sana juga sempat dapat hujan gitu.. tapi enak jadinya, makin dingin~
      Liburan ke Lombok? Boleh boleh. Tiap ada blogger yang ke Lombok pasti saya ajak kopdaran kok xixixiixi~

      Reply
  • Akhdan Baihaqi 16 May 2016 at 2:24 am

    wahhhh pengen kesitu… jauh banget tapi.hehe jawa barat.. sedangkan saya jawa timur.

    Reply
    • andyhardiyanti 16 May 2016 at 3:34 am

      Mana jauhan sama saya yang di Nusa Tenggara Barat (NTB) πŸ˜€
      Wkwkwkwkwk

      Reply
  • Dyah Prameswarie 16 May 2016 at 4:38 am

    Sudah beberapa kali ke Floating Market, Lembang. Yang pertama, miniatur kereta apinya belum ada. Yang kedua, udah capek karena kehabisan tenaga di D’Ranch. Jadi ngiri sama Andy, hahaha.

    Reply
    • andyhardiyanti 16 May 2016 at 6:25 am

      Huaaahh udah lama ya berarti ke Floating Marketnya, sampai miniatur kereta apinya juga belum ada. Saya malah belum ke D’Ranch mbak. Tempo hari sempat diajakin sama Teh Nchie ke D’Ranch, tapi malah sayanya yang berhalangan hadir πŸ™

      Reply
  • lianny hendrawati 16 May 2016 at 4:51 am

    Aduh jadi pingin nih Floating Market Lembang.
    Ngebayangin tempatnya, asyik banget kayaknya. Anak-anak pasti suka nih kalo diajak ke situ.

    Reply
    • andyhardiyanti 16 May 2016 at 6:26 am

      Iya mbak. Apalagi kalau sudah menjelang sore. Pas orang-orang udah pada pulang. Suasananya damai banget. Eh tapi kalau udah diputerin lagu-lagu kenangan, suasananya malah bikin baper wkwkwkwk πŸ˜€

      Reply
  • Alid Abdul 16 May 2016 at 5:55 am

    Arrggh kesel aku dulu ke Bandung cuma sempet ke Lembang padahal ngincer Tangkuban Perahu >_<

    Reply
    • andyhardiyanti 16 May 2016 at 6:27 am

      Huaaaahhh lain kali mesti ke sini nih mas. Ayo ke Bandung lagi πŸ˜€

      Reply
  • Yulia 16 May 2016 at 6:11 am

    Dan diriku yang orang bandung asli belum pernah ke tempat ini, hiks.. tempatnya itu lho bikin pengen banget ngerasain

    Reply
    • andyhardiyanti 16 May 2016 at 6:27 am

      Gak papa mbak. Kapan-kapan kan bisa. Lah saya yang tinggal di Lombok aja belum pernah ke Rinjani, kalah sama mbak Evrina yang tinggal di Bogor hehehehe

      Reply
  • Titis Ayuningsih 16 May 2016 at 7:10 am

    wih, orang Lombok ngetripnya jauh bener ya hehehe

    Bandung tetap menggoda wisatanya ya

    Reply
    • andyhardiyanti 16 May 2016 at 7:39 am

      Hahhahaha. Kebetulan pas ada acara juga kemarin ini mbak πŸ˜€
      Gaya bener yakk udah sampai ke Bandung, tempat-tempat di Lombok aja belum semua didatangin~

      Reply
  • lubena ali 16 May 2016 at 7:44 am

    wah keren yah floating market, aku pas ke Bandung enggak mampir padahal sebenernya deket ama d.ranch yah.. abis baca ini jadi pengen kesana. TFS

    Reply
    • andyhardiyanti 24 May 2016 at 10:07 am

      Duh..saya malah belum sempat ke D’Ranch πŸ™

      Reply
  • eda 16 May 2016 at 8:12 am

    berkali2 ke bandung, tapi blm pernah menginjakkan kaki ke tangkuban perahu sama floating market :(((

    Reply
    • andyhardiyanti 24 May 2016 at 10:08 am

      Saya baru 2 kali ke Bandung euy. Ke Surabaya yang belum πŸ™
      Kan pengen meet up lagi sama kakak Ara *ihik

      Reply
  • Enny Law 16 May 2016 at 8:32 am

    Dulu suka bgt ke tangkuban perahu. Suka beli gelang2 batunya

    Reply
    • andyhardiyanti 24 May 2016 at 10:09 am

      Aih iya..kemarin juga si kakak sempat tuh beli gelang-gelang batunya. Saya aja yang nggak~

      Reply
  • Keke Naima 16 May 2016 at 10:22 am

    Saya sekarang kalau ke tempat wisata di Lembang mending pilih hari kerja aja (suami ambil cuti). Abis malas dengan keramaiannya. Padahal banyak tempat yang seru πŸ˜€

    Reply
    • andyhardiyanti 24 May 2016 at 11:13 am

      Iya mbak. Pas weekend gini ampun deh macetnya πŸ™

      Reply
  • febridwicahya 16 May 2016 at 2:44 pm

    Sumpah ya itu gunung Tangkuban Perahunya bikin merinding :’ indah sekaligus ngeri gimana gitu :’)

    Reply
    • andyhardiyanti 24 May 2016 at 11:17 am

      Saya malah beneran gak berani berdiri dekat pagarnya. Bawaannya kok berasa mau jatuh terperosok gitu hihihi

      Reply
  • Intan Rosmadewi 17 May 2016 at 1:20 am

    Waach keren pisan

    Reply
    • andyhardiyanti 24 May 2016 at 11:18 am

      Iya nih bunda :))

      Reply
  • Donna Imelda 17 May 2016 at 2:17 am

    hiks, gak masuk ke Taman Kelinci dan Miniatur Kereta Api karena gerimis keburu bikin meringis, lari2 menghindari hujan supaya gak basah. Padahal aku suka kereta dan kelinci euy.

    Reply
    • andyhardiyanti 24 May 2016 at 11:21 am

      Jadinya waktu ke Floating Market mbak masuk di mana aja? Kemarin juga bingung soalnya muter-muter gak jelas. Eh pas lihat 2 tempat ini ya penasaran pengen masuk

      Reply
  • kopi android 18 May 2016 at 4:33 am

    alhamdulillah udah pernah ke tangkuban perahu bandung walaupun satu kali

    Reply
    • andyhardiyanti 24 May 2016 at 11:22 am

      Alhamdulillah πŸ™‚
      Ini juga pengalaman pertama saya, semoga kapan-kapan bisa ke Tangkuban Perahu lagi.

      Reply
  • Dunia remaja 18 May 2016 at 4:35 am

    dingin banget di sana mbak, aplagi kemarin pas kesana hujan

    Reply
    • andyhardiyanti 24 May 2016 at 11:23 am

      Dingin dingi segerr…hihihi. Lumayanlah bikin adem selama berjam-jam kejebak macet

      Reply
  • Haryadi Yansyah| Omnduut.com 18 May 2016 at 7:39 am

    Terakhir kali ke sini umur 4 atau 5 tahun, Udah nggak inget dan itupun tahunya dari foto. Terakhir ke Jabar tahun lalu gak sempat kemana-mana, hiks mupeng

    Reply
    • andyhardiyanti 24 May 2016 at 11:23 am

      Wuahhh..udah lama banget dong πŸ˜€
      Emang omnduut umur berapa sekarang? *ihik

      Reply
  • Berdaya Tehnik 18 May 2016 at 2:31 pm

    semenjak dikelola kang emil rasanya bandung makin keren bgt yaa.. blom keturutan nih maen kesono

    Reply
    • andyhardiyanti 24 May 2016 at 11:24 am

      Hayukk main-main ke sini mas πŸ˜€

      Reply
  • Lidya 19 May 2016 at 3:03 am

    tangkuban perahu udah pernah tapi floating market belum pernah

    Reply
    • andyhardiyanti 24 May 2016 at 11:26 am

      Nah..berarti besok-besok mesti main ke sini nih mbak πŸ™‚ Hehehehe

      Reply
  • Diarysivika 17 June 2016 at 3:49 pm

    Ini racun banget sih πŸ˜€ kemarin waktu ke Bandung gagal ke Floating Market dan Takuban Perahu, banyak banget destinasi Bandung. Kayaknya perlu seminggu untuk jalan-jalan kesana.

    Reply
    • andyhardiyanti 20 June 2016 at 7:02 pm

      Hhahaha..belum begitu “racun” kok mbak.
      Saya kemarin belum sempat ke Dusun Bambu juga. Padahal pengen banget πŸ™

      Iya banget tuh..Bandung gak ada habis-habisnya buat dieksplor~

      Reply
  • Doa Slank 23 March 2017 at 5:54 am

    Jadi pengen liburan ke Tangkuban Perahu setelah baca artikelnya mbak Andyhardiyanti heheh

    Reply

Leave a Comment