Tips Tetap Tenang dalam Setiap Keadaan ala Adjie Santosoputro. Kita semua menyadari, bahwa di masa ini, sebagian besar dari kita mengalami banyak sekali masalah. Berikut ini tips tetap tenang dalam setiap keadaan. Tips yang saya dapatkan dari seorang pakar mindfulness, bernama Adjie Santosoputro. Ya, di masa pandemi, semuanya jadi serba tak menentu. Semua orang seolah dihadapkan pada ketidakpastian. Tidak ada yang pernah menyangka, bahwa secara tibatiba, kita berada dalam kondisi yang benarbenar berbeda. Seluruh aktivitas harus dikerjakan dari rumah, sejumlah sektor usaha harus gulung tikar, kondisi keuangan yang kian hari kian memprihatinkan, imunitas tubuh yang belakangan menjadi sesuatu yang paling diperhatikan. Sungguh sebuah kolaborasi masalah yang bisa membuat siapa saja menjadi cemas, stres, hingga takut. Lantas bagaimana caranya agar tetap tenang?
Tidak usaha berbicara perihal orang lain. Sebab saya pribadi pun mengalami hal yang sama. Apalagi saya memang tipe orang yang selalu kepikiran, sering menduga-duga. Intinya sih bukan seseorang yang mudah tenang dalam menghadapi berbagai situasi. Terlebih di masa pandemi saat ini. Kondisi yang serba susah kemudian memunculkan banyak masalah. Imbasnya, orang sekitar jadi kena gatahnya, serta tentu saja tidak baik untuk kondisi diri sendiri. Dalam hati selalu terpikir, ah saya harus berubah! Saya harus bisa tetap tenang dalam setiap keadaan. Sebab dengan tenang, maka segala masalah bisa terselesaikan.
Fun Talk “Tetap Tenang, Langkah Lebih Ringan” bareng Adjie Santosoputro
Semesta mendukung, baru saja berpikir tentang ketenangan, saya pun dihadapkan pada sebuah obrolan. Pembahasan tentang cara agar tetap tenang ini saya dapatkan saat menyimak sebuah siaran langsung (IG Live) yang ditayangkan di akun @homecreditid. Mas Adjie Santosoputro hadir sebagai pembicara di acara bertajuk Fun Talk “Tetap Tenang, Langkah Lebih Ringan”, Rabu (19/8) kemarin. Selama kurang lebih 1 jam, Mas Adjie membahas tentang bagaimana agar tetap tenang dalam setiap keadaan, termasuk di masa pandemi seperti ini.
Adjie Santosoputro, Pakar Mindfulness
Sebelum membahas tentang tips tetap tenang dalam setiap keadaan, kita kenalan dulu yuk dengan Mas Adjie. Adalah Adjie Santosoputro, seorang pakar mindfulness lulusan Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM). Ia memiliki minat yang besar untuk urusan mengistirahatkan pikiran, kesembuhan luka batin, serta hidup sadar bahagia. Santosha, merupakan project yang digagasnya, yang mengelola sesi pelatihan, seminar, dan konsultasi terkait emotional healing dan hidup bahagia melalui pendekatan mindfulness. Mas Adjie juga merupakan penulis dari sejumlah judul buku, dan dipercaya untuk mengisi sesi pelatihan bagi sejumlah perusahaan besar maupun berbicara di stasiun televisi nasional.
Apa itu Mindfulness?
Adjie Santosoputro telah menjadi pakar mindfulness selama kurang lebih 15 tahun. Sebenarnya, apa sih arti mindfulness itu? Menurut Mas Adjie, mindfullness merupakan suatu kondisi dimana kita sadar diri, di sini, dan kini. Kenapa diartikan sebagai kondisi sadar diri, di sini, dan kini? Karena betapa sering kita berada pada kondisi: tubuh kita di sini, namun pikiran kita berada di masa lalu. Atau tubuh kita di sini, namun pikiran kita melayang ke masa depan.
Lantas apa keuntungan dari belajar dan memahami mindfulness? Coba bayangkan, saat kita stres, cemas, bahkan takut, itu terjadi karena kondisi kita terjerat masa lalu. Cemas misalnya, itu pun terjadi karena ketidakpastian. Dimana pikiran kita melayang ke masa depan, membayangkan sesuatu yang belum pasti terjadi. Nah, dengan melatih mindfulness, maka ada banyak sekali keuntungan yang bisa diraih. Keuntungan tersebut yaitu kita bisa berdamai dengan rasa cemas, menjaga kesehatan fisik kita, meningkatkan imunitas.
Berdamai dengan Rasa Cemas, Bagaimana Caranya?
Dalam kurang lebih satu jam siaran tersebut, Mas Adjie menceritakan pada kita banyak hal. Dimana intinya adalah tentang bagaimana tips tetap tenang dan berdamai dengan rasa cemas. Berdamai dengan rasa cemas tuh gimana caranya? Langkah awal yang harus kita lakukan adalah mengetahui terlebih dahulu akar penyebab rasa cemas tersebut. Kenapa sih kita bisa cemas? Paling sering disebabkan oleh keinginan kita untuk memastikan yang tidak pasti, bukan ketidakpastian lho ya.
Tips Tetap Tenang dalam Setiap Keadaan ala Adjie Santosoputro
Seorang penanya melontarkan sebuah pertanyaan pada acara Fun Talk tersebut. Pertanyaannya kurang lebih seperti ini: “Mas Adjie, tips dong biar kita tetap tenang dan bahagia, tidak parno dengan kondisi pandemi seperti sekarang”. Sebelum menjawab, Mas Adjie memilih untuk meluruskan dulu definisi bahagia. Apakah yang ditanyakan si penanya adalah bahagia atau gembira? Sebab bahagia dan gembira, memiliki arti yang berbeda. Ya, gembira itu adalah ketika kita tertawa, horehore. Gembira merupakan lawan dari sedih. Namun gembira belum tentu bahagia.
Selanjutnya, bahagia adalah ketika kita bisa menerima gembira maupun sedih. Bahagia itu kondisi yang melebihi sedih dan gembira. Apakah orang yang sedang sedih bisa bahagia? Jawabannya, bisa. Ketika kita mampu ikhlas menerima sedih kita, maka saat itulah kita bahagia. Lantas, apakah orang gembira bisa tidak bahagia? Bisa. Contohnya ya purapura bahagia. Hahahah. Supaya gembiranya bisa hepi, bisa senang-senang. Maka kita harus sadar bahwa kegembiraan adalah sementara. Apabila kita selalu memegang erat gembira. Memaksakan diri untuk setiap saat harus gembira, maka kita akan menderita. Kita harus tahu bahwa ada saatnya tawa, ada saatnya meneteskan airmata.
Bagaimana Cara Agar Tetap Tenang dalam Setiap Keadaan?
Setelah mengetahui hal-hal tersebut di atas. Terus gimana nih cara agar tetap tenang dalam setiap keadaan? Caranya adalah dengan sadari napas. Dalam sehari, pastikan untuk meluangkan waktu sekitar 5 hingga 10 menit untuk melatih hening. Ya, luangkanlah waktu untuk duduk diam, pejamkan mata, dan sadari napas. Bicara pada diri, sadari napas…ooo.. saya sedang menghembuskan napas. Dengan melakukannya, maka kita melatih pikiran kita supaya menyadari napas. Kenapa? Sebab napas berada di masa kini, napas tidak berada di masa lalu, tidak pula di masa depan. Pikiran yang berada di saat ini, di sini, dan kini itulah yang membuat kita tetap tenang, tidak parno.
Begitu saja? Iya. Sesederhana itu. Namun sebagian besar dari kita tentu jarang atau bahkan tidak pernah sama sekali melakukannya, bukan? Padahal penting untuk dilakukan.
—
Bagaimana? Inspiratif bukan pemaparan dari Mas Adjie tadi? Kalau teman-teman pengen dapat insight menarik juga dari orang-orang seperti Adjie Santosoputro, simak terus tayangan Fun Talk di akun instagram @homecreditid setiap minggunya yang bakal mengajak kita semua untuk #AyoMajuBersama . Semangat terus ya teman-teman dan tetap tenang mesti sesulit apapun keadaan yang dihadapi.
bener mba, saya juga pernah diajari begitu, kl mau marah juga disuruh tarik napas dalam2 dan hitung sampai 10 biar nggak keburu marah2 nggak jelas trus nyesel dikemudian
Mas Adjie Fav aku, guru mindfulnees aku juga.
Asik banget belajar bareng belio baik offline mauun online, sesimple itu, hanya disuruh “sadari nafas” yang kadang kita lupaa.
Kuy, latihan dan praktek teruss.
Pas banget..terlihat bahagia belum tentu benar bahagia..🙂bakal di coba nih ketika merasa tidak baik atau sebaliknya tetap ingat dan tarik napas
Suka sekali sama bagian ini
Selanjutnya, bahagia adalah ketika kita bisa menerima gembira maupun sedih. Bahagia itu kondisi yang melebihi sedih dan gembira. Apakah orang yang sedang sedih bisa bahagia? Jawabannya, bisa. Ketika kita mampu ikhlas menerima sedih kita, maka saat itulah kita bahagia.
Kuingin bahagiaaaa ….. harus diusahakan ya bahagia itu.
Mindfulness itu singkatnya, belajar benar-benar aware sama diri sendiri dan sekeliling kita ya. Soalnya meskipun ada dalam sebuah keadaan atau tempat, bisa saja pikiran kita sedang tidak berada di situ.
wah boleh dipraktikin ni..gampang tapi efektif. tarik napas, sadar napas sambil kontemplasi
Oooooh iya ya mbak, ternyata keikhlasan itu sangat penting dalam hidup. Jika kita bisa menerima apapun yang terjadi pada diri kita baik itu buruk maupun tidak serta meu memperbaikinya, in sya allah kecemasan berlebihan dan pikiran2 lain bisa bikin kita tenang.
Ah benar mbak..
Melatih ketenangan itu penting ya…
Terima kasih tipsnya mbak
Ah benar mbak..
Melatih ketenangan itu penting ya…
Terima kasih tipsnya mbak
Aku juga follow akun ignya mas aji, memang mindfullness sih dan bermanfaat apalagi jika sedang “butuh menenangkan diri”
Gembira belum tentu bahagia ya Mbak,, btw menyadari di sini dan kini itu helpful banget bagi pikiran kita ya. Banyak orang tidak bisa keluar dari bayang² masa lalunya
Suka deh dengan beliau. Aku rajin mantengin Twitternya. Dan selalu suka dengan quote-quotenya. Banyak yang jleb. Tenang tapi nusuk deh ke aku. Tapi udahnya jadi mikir bahwa kebahagiaan itu pada akhirnya tergantung kita ya.
Memang, kadang rasa cemas bikin segala sesuatu terasa lebih menakutkan daripada yang sebenarnya ya. Sadari napas, noted. Dapat ilmu baru.
Aku baca bukunya Mas Adjie.
Sungguh terasa sekali efeknya ketika kita “sadari napas” dan menikmati kehidupan ini. Serasa kembali ke zaman belum ada gadget dan waktu menjadi sangat berharga.
Sadari napas.
Dari sini sudah banyak sekali pelajaran yang diambil.
Senantiasa bersyukur atas kehidupan yang masih diberikan oleh Allah.
Makasih banyak mba atas infonya. Kayaknya ini perlu dan dibutuhkan banget untuk semua orang. Manajemen stress itu perlu banget biar ga kebablasan depresi ya.
Wah.. mas Adjie… Aku masih harus belajar banyak dari beliau. Hidup dengan mindfulness itu agak berat buat ku dg masa lalu yg kacau. Harus benerin dulu akar masalahnya hehe
Yang bikin aku ga tenang beberapa waktu belakangan, karena mendengar kabar kondisi Ibuku yang bolak-balik drop, sementara sudah setahun aku belum bisa pulang kampung apalagi pandemi begini hiks.
Memang ketenangan itu mesti diusahakan agar langkah lebih ringan. Menarik sekali bahasannya, dan jadi pengin nyimak Fun Talk di akun instagram @homecreditid setiap minggunya
Setuju mbak dalam setiap kondisi kita harus belajar tetap tenang dan tidak panik. Kadang sebagai IRT kondisi panik ini selalu menghampiri dan semoga bisa belajar terus mbak.
Beda memang ketika kita ngobrol sama pakarnya. Materinya bagus deh Andy, selama ini kadang kita menghadapi sesuatu hal itu berbagai macam reaksi. Semoga bisa lebih tenang. Sharingnya bagussss.
waa iya juga yaaa, kadang terlihat bahaga diluar belum tentu bener bener bahagiaa,
kadang emang rasa sedih itu nggak pengen di expose ke temen temen hehehhe
Sadari Napas. Ah, aku ingin mencobanya juga mba..agar bisa menghadirkan ketenangan hati di tengah hiruk pikuk hidup.. Trmksh sharing nya mba..
Oya terima kasih juga info sosmednya mas Adjie ..mau mulai mantengin funtalknya juga nih
Aku ngefans banget sama mas Adjie, setiap live nya tak terlewatkan. Secara tidak langsung aku banyak belajar sama Mas Adjie tentang mental health.
wahhh penting bgt nih buat kita mindfull di masa pandemi biar gak stress dan justru fokus utk mengusahakan kehiduoan yg lebih baik SEKARANG ya..
makasih tulisannya mba, inspiring bgt..
Gembira belum tentu bahagia, bisa gitu ya. Kayaknya aku perlu berlatih mindfull begini biar nggak stres kali ya. Kadang, aku merasa stress karena gabisa kerja seperti sebelum pandemi
Pastinya kalau sudah sadari napas, makin bersyukur atas nikmat-Nya ya mba. Kalau sudah tidak bernapas, itu yang bikin hiiii
Aku perlu banget ini mengistirahatkan pikiran kadang mau tidur aja masih mikir 🙂
Berdamai dengan rasa cemas wah aku juga ini sering cemas, duh sayang banget gak ikutan webinarnya tapi bisa dapet ilmunhya dari postingan ini. Padahal caranya mudah juga ternyata ya, aku ikuti tipsnya mas Ajie deh
Memang kalau kondisi pikiran tenang, semua jadi lebih lancar ya Mbak. Pas banget ini sama kondisi pandemi ini, kalau spaneng, semuanya jadi berasa ruwet huhuhu…. Thanks sharingnya Mbaaaa….
Bener juga ya. Terkadang kita sudah merasa disibukkan oleh berbagai urusan, sampai lupa untuk hening sejenak dan mensyukuri napas yang masih ada di badan.
Jadi kuncinya harus bisa mengontrol pikiran gitu ya, biar cemas tidak menguasai diri. Tarik napas, lalu bersyukur. Cemas berlebih akan menurunkan imun, apalagi pandemi gini harus bisa menguasai diri ya.
Terima kasih sharing ya ya Mbak.
Ibarat orang jalan jangan melihat dan membayangkan tempat yang kita tuju. Tapi lihat dan nikmati perjalanannya. Mungkin ini ya yang dimaksud mindfullness-nya Mas Adjie Santosoputro. Teori yang menarik Mbak, bisa dipraktekkan dalam keseharian
Mindfulness ini super duper pentiiingg pake banget.
Kapan2 aku mau pantengin IG live-nya ah
Makasiii mba Andy. Kece banget nih ulasannya
Di waktu-waktu kayak gini, orang-orang rentan banget depresi. Aku juga sempat merasakan itu mbak. Biasanya aku ngerasa overthingking pas malam hari. Aku rasa mindfulness penting banget diterapkan agar overthinking bisa dikurangi.
Saya tahu Mas Adjie nih. Beliau ini bisa gurunya guru saya, dan temannya guru meditasi saya. Betul banget, saya pun dilatih untuk meluangkan waktu untuk suwoeng setiap harinya. Kadang rasa susah konsen. Kadang malah ketiduran, wkwkwk …
Tapi bener sih, teman-teman saya yang menjalankan mindfulness ini memang rata-rata hidupnya tuh asyik. Terlihat seperti tanpa beban padahal siapa sih di dunia ini yang nggak punya masalah? Tapi mereka juga bukan mengabaikan masalah itu, melainkan menerimanya.
Saya tahu Mas Adjie nih. Saya pun dilatih untuk meluangkan waktu untuk suwoeng setiap harinya. Kadang rasa susah konsen. Kadang malah ketiduran, wkwkwk …
Tapi bener sih, teman-teman saya yang menjalankan mindfulness ini memang rata-rata hidupnya tuh asyik. Terlihat seperti tanpa beban padahal siapa sih di dunia ini yang nggak punya masalah? Tapi mereka juga bukan mengabaikan masalah itu, melainkan menerimanya.
Mindfulness, sadar se sadar sadarnya, kadang saat bernafas aja kita suka gak sadar ya kan 😅 penting ambil jeda dg inhale exhale, sadari napas
Pikiran yang berada di saat ini, di sini, dan kini
Cuma satu kalimat, tapi susah banget dipraktikkan. Apalagi buat kita, para wanita yang kodratnya emang bisa melaksanakan pekerjaan multitasking. Lagi di kantor, kepikiran yang di rumah. Pas di rumah, kepikiran kerjaan kantor.
Waah makasih mbak sharingnya. Ini bener-bener yang kita butuhin saat keadaan sekarang. Aku nggak pernah deh lakuin melatih hening itu. Wajib dicoba nih sebelum atau sesudah bangun tidur kayaknya cocok waktunya.
Setuju banget nih. Karena kalo gak tenang yg ada batin kita capek trus stres lanjut depresi.
Perlu banget ini ya melatih ketenangan dalam menghadapi suatu apapun kita harus berpikir jernih. Terima kasih ya Mbak tipsnya
Mba Andy makasih banget udah dibagiin ilmunya, meski nggak ikutan
Jadi pennting banget ya untuk menjaga diri hening beberapa menit melatih pernapasa dan pikiran.
Mbaaa komentarku udah masuk belum kemarin? Just in case belum here it is yaa.. we do need to stay cool and relax during this pandemic. It’s not always that easy but we definitely can try!
Perlu banget nih kita tetap dalam kondisi tenang terutama sebagai ibu yang tiap hari dilihat anak anak, konsep nya mas Adjie ini perlu nih buat kita
Pengaturan napas itu memang berpengaruh banget ya kak. Kalau lagi emosi pun jika segera mengatur napas, emosinya bisa dikendalikan dengan baik. Terimakasih untuk artikelnya
Jadi tahu soal Mindfulness dan dapat ilmu mengatasi kondisi tak nyaman, acara seperti ini baik sekali diadakan rutin 🙂
Kadang aku kurang tenang dalam menghadapi sesuatu yang sekiranya memang bikin aku kawatir. PAdahal ketenangan itu penting sekali ya, harus banyak belajar nih
Saya sering kali mendengar, bila kegembiraan tak berarti bahagia. Tapi disisi lain ada juga pernyataan bila kegembiraan itu adalah langkah awal menuju kebahagian. Materi dalam sharing mindfulness cukup menarik terlebih di era seperti sekarang yang seakan berbagai tekanan datang silih berganti
Cara menenangkan diri dengan praktek sadari nafas sangat sederhana ya, tapi manfaatnya begitu luar biasa.