Literasi Digital, Agar Adaptasi Kebiasaan Baru di Internet Lebih Optimal. Ada banyak pengertian tentang literasi digital, namun singkatnya bisa diartikan sebagai kemampuan individu dalam memanfaatkan teknologi dengan baik. Mengapa literasi digital dianggap penting? tentu saja agar kita tidak sembarangan dalam menggunakan teknologi digital beserta segala yang terhubung di dalamnya. Ada privasi yang harus dijaga, identitas online yang sebaiknya hanya diketahui diri sendiri agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, serta bagaiman kita melalukan self-filtering agar terhindar dari segala bentuk kejahatan. Masa pandemi seperti sekarang, membuat sebagian besar kegiatan dilakukan dengan bantuan koneksi internet. Oleh karena itu, secara tibatiba, sebagian dari kita, mau tidak mau, suka tidak suka, harus mulai beradaptasi dengan kebiasaan baru di internet. Agar adaptasi tersebut lebih optimal, maka perlu bagi kita memahami yang namanya literasi digital.
Ya, masa pandemi ini memaksa sebagian besar kita untuk akrab dengan internet. Tidak ada lagi kebiasaan berangkat kerja di pagi hari, atau anak-anak yang berangkat sekolah dengan seragam. Kini yang ada hanyalah bekerja dengan memanfaatkan gadget yang ada, serta para pelajar yang mengikuti pembelajaran daring sejak pagi hingga siang hari. Urusan berbelanja kebutuhan rumah tangga pun demikian, pada akhirnya belanja online menjadi sesuatu yang sangat akrab dengan kita semua. Semua berubah dalam waktu singkat, kondisi membuat kita melek teknologi. Sebab jika tidak segera belajar, maka sulit bagi kita untuk mengejar. Mau produktif kembali saat berakhir masa pandemi? Harus menunggu sampai berapa lama?
Seminar Nasional dan Workshop Literasi Digital
Tidak ada alasan untuk tidak belajar meski di masa pandemi sekarang ini. Anjuran untuk #dirumahaja tetap diterapkan, dengan sebisa mungkin membiasakan diri untuk tetap produktif. Selain rutinitas yang kita jalankan, sebenarnya ada banyak sekali tersedia kesempatan untuk menambah wawasan kita. Kelas-kelas belajar online, maupun webinar, rasanya tak henti-henti diselenggarakan. Semuanya kembali pada kita, mau memanfaatkan sebaik mungkin kesempatan yang ada atau mau didiamkan saja. Senang sekali karena Rabu (2/9) tadi, saya berkesempatan mengikuti kegiatan Seminar Nasional dan Workshop Literasi Digital yang diselenggarakan oleh ICT Watch bekerja sama dengan Whatsapp, serta didukung oleh sejumlah pihak lainnya.
Acara bertajuk Aman dan Produktif dengan Adaptasi Kebiasaan Baru di Internet ini rupanya diselenggarakan di sejumlah kota di Indonesia, secara serentak melalui kanal-kanal online, seperti: zoom dan live youtube. Saya pribadi, tentu saja mengikuti kegiatan yang diselenggarakan di Mataram, kota tempat saya tinggal. Selama kurang lebih 4 jam, kami para peserta mendapatkan pemaparan yang menarik yang disampaikan oleh sejumlah narasumber. Masing-masing narasumber memberikan materi sesuai bidangnya, sesuai bagaimana mereka memanfaatkan internet, serta sharing kepada para peserta bagaimana sih berinternet yang baik itu.
Literasi Digital, Agar Adaptasi Kebiasaan Baru di Internet Lebih Optimal
Acara yang dihadiri oleh peserta dari berbagai kalangan, seperti: mahasiswa, komunitas, dan para pelaku UMKM Go Online ini dibagi menjadi dua sesi, yakni talkshow dan workshop. Dimana sebelum kedua sesi tersebut dimulai, acara dibuka secara resmi oleh Clair Deevy (Direktur Kebijakan Publik Whatsapp APAC). Menyusul sambutan dari , Semuel A. Pangerapan (Direktur Jenderal APTIKA Kominfo), dan opening speech oleh Kepala Dinas Kominfo Statistik Provinsi NTB. Usai pembukaan dan sambutan-sambutan, sesi talkshow/seminar pun dimulai. Senang sekali karena bisa belajar banyak tentang literasi digital dari setiap materi yang disampaikan oleh narasumber.
Peran Facebook dalam mendorong Literasi Digital di Indonesia
Materi pertama disampaikan oleh Mbak Dessy Sukender, mewakili Facebook Indonesia. Mbak Dessy, selaku Policy Program Manager Facebook Indonesia, menjelaskan tentang bagaimana sih peran Facebook dalam mendorong literasi digital di Indonesia. Bagaimana Facebook berusaha memberikan informasi dan fitur-fitur terbaik bagi para penggunanya. Seperti yang kita ketahui, bahwa di masa pandemi ini masyarakat kita sangat giat mencari informasi terkait Covid-19. Oleh karena itu, Facebook menciptakan fitur kolom pencarian yang sudah terintegrasi dengan situs atau halaman yang memiliki otoritas untuk menyampaikan informasi tersebut, dalam ini contohnya Kementerian Kesehatan. Facebook juga berusaha meminimalisir adanya postingan-postingan yang sifatnya hoax, sehingga para pengguna bisa terhindar dari postingan yang masih belum jelas kebenarannya.
Selain Facebook, Mbak Dessy juga menjelaskan beberapa hal terkait Whatsapp. Tentang salah satu fitur lama yang mungkin belum banyak diketahui oleh masyarakat, yakni penanda pesan forward. Tentang pentingnya two-step verification dalam mengamankan akun Whatsapp kita. Dan yang terakhir yaitu bagaimana agar kita mengecek terlebih dahulu setiap info yang didapatkan di Whatsapp Group, karena sering kali hoax berasal dari sana. Kelihatannya sepele yaa, tapi jangan salah…karena sejak masa pandemi ini ada banyak sekali orang yang mungkin baru pertama kali menggunakan Facebook maupun Whatsapp. Dengan dibekali literasi digital, maka aktivitas berinternet mereka pun akan semakin baik.
Endri’s Foundation, Membangun Sociopreneurship dengan Memanfaatkan Internet
Narasumber selanjutnya yakni Endri Susanto, founder dari Endri’s Foundation. Sosok Endri sudah banyak dikenal oleh masyarakat Lombok, bahkan NTB. Jika selama ini sebagian besar dari kita menggunakan media sosial untuk curhat atau hiburan semata, misalnya, maka lain halnya dengan Endri. Sudah bertahun-tahun, ia dan timnya di Endri’s Foundation memanfaatkan Facebook untuk membangun sociopreneurship. Entah sudah berapa banyak pasien tidak mampu berhasil mendapatkan pengobatan yang layak dengan dukungan donasi dari masyarakat. Dimana infonya didapatkan melalui postingan Facebook Endri dan timnya.
Beruntung sekali rasanya bisa mengenal Endri. Mengetahui bagaimana ia tidak pernah tenang jika ada masyarakat yang tidak dapat berobat atau harus menanggung sakit bertahun-tahun karena keterbatasan biaya. Bagaimana sibuknya ia mencari bantuan di sana sini, membangun jaringan, tentu saja tanpa mengharapkan sedikit pun imbalan. Saya pernah menuliskan kegiatan Endri’s Foundation bekerja sama dengan Fiona Forrest, untuk sebuah misi kemanusiaan di Lombok. Ah ya, melihat kepeduliannya yang luar biasa tersebut, tidak heran jika Endri masuk ke dalam Nominasi Kick Andy Heroes di tahun 2018.
Tantangan Privasi dan Keamanan Digital di Kalangan Anak Muda
Berikutnya, hadir Mbak Ellen Kusuma dari Youth Indonesia Internet Governance Forum atau disingkat Youth ID IGF. Youth Indonesia Internet Governance Forum sendiri merupakan sebuah wadah di mana anak-anak muda dapat berdiskusi terkait tata kelola internet. Materi yang disampaikan oleh Mbak Ellen sangatlah penting, yakni tentang tantangan privasi dan keamanan digital di kalangan anak muda. Seperti yang kita ketahui, bahwa di kalangan anak muda, komunikasi berlangsung sebebas-bebasnya. Tapi, bagaimanapun bebasnya, harus pula diperhatikan, apakah mereka mampu menjaga privasi teman bicaranya, serta privasi dirinya sendiri?
Satu hal yang paling sering terjadi yaitu betapa dengan mudahnya mereka melalukan screenshot percakapan. Padahal tersebut tidak boleh dilakukan, karena telah masuk ke dalam ranah pribadi. Tidak hanya dalam sebuah percakapan, saat webinar seperti ini pun, kita tidak boleh sembarangan melakukan screenshot terutama pada materi atau slide presentasi. Jika dilarang untuk screenshot, apalagi menyebarluaskan ke luar peserta webinar, maka patuhilah hal tersebut.
Workshop Literasi Digital
Usai seminar nasional dan istirahat, acara dilanjutkan dengan Workshop Literasi Digital. Kegiatan workshop ini dipandu oleh para relawan TIK dan ICT Watch. Adapun materi yang disampaikan terkait dengan dua hal. Praktik baik penggunaan Whatsapp dan Belajar Literasi Digital di situs ICT Watch. Secara umum, para peserta diajak untuk mengetahui seluk beluk aplikasi Whatsapp, serta bagaimana hal-hal yang berkaitan dengan privasi di sana. Sebab tentu saja, kebiasaan baru di internet di masa pandemi ini belum akrab bagi sebagian orang. Bahkan bisa jadi, ada banyak orang di luar sana yang baru mengetahui Whatsapp saat sekarang.
Penting untuk mengetahui praktik baik penggunaan Whatsapp, agar kita tidak mudah percaya dan meneruskan segala pesan yang ada di sana. Tidak sembarangan melakukan screenshot serta menyebarluaskannya. Serta tentu saja, agar kita lebih sadar akan keamanan data-data yang masuk ke dalam ranah privasi kita maupun orang lain di sana.
Para pembicara juga mengajak kita untuk mengajak orang lain belajar literasi digital di situs ICT Watch yang bisa diakses di: https://belajar.ictwatch.id/ . Di mana pada situs tersebut, siapa saja bisa mengikuti kelas online ICT Watch yang materinya telah disusun dengan baik. Sehingga kita pun bisa belajar secara sistematis. Ada dua kelas disediakan di sana, yakni: Fundamental Literasi Digital (FLD) serta UMKM Berani Jualan Online (BEJO). Siapapun bisa mengikuti kelas, dengan disesuaikan pada kebutuhan masing-masing.
—
Pahami Literasi Digital, Agar Adaptasi Kebiasaan Baru di Internet Lebih Optimal. Tidak ada kata terlambat bagi kita belajar internet, membiasakan diri melakukan berbagai aktivitas selama masa pandemi secara online. Sebab dengan memahami bagaimana berinternet yang baik, memahami literasi digital. Maka kita dapat memanfaatkan internet secara lebih optimal dan baik tentunya.
Hidup memang harus terus belajar ya mbak, disesuaikan dengan kondisi untuk lebih memahami literasi digital. Dengan demikian kita dapat memanfaatkan internet secara lebih optimal
Jangan malas belajar apa pun ( self reminder ini mah ya hihihi).
Zaman udah maju serba digital harus bisa dimanfaatkan sebaik mungkin
Di situasi kaya sekarang perlu banget literasi digital digalakan, apalagi buat para ortu yang gak mengerti bermanfaat untuk mendampingi anak mengikuti proses belajar dari rumah.
Bagi kita yang sudah mengerti penggunaan whatsapp mungkin menganggaop sepele ya tapi buktinya masih bnayak yga belum mengerti juga cara pemnggunaannya. Bagus banget ada workshop digital kaya gini.
banyak org tua yg enggan nanya
Pdhl ga usah sungkan kalau ga ngerti ya. Trus udah ga paham tau tau ngomel krn ga bisa hahaha
Betul juga ya, hikmah dari pandemi ini salah satunya, anak-anak pada belajar di rumah, dan mamak-mama kudu dampingi.
Kebayang banget ya, di mana kebanyakan mamak-mamak masih gaptek, pun juga udah lama nggak ngurusin pelajaran hahaha.
Padahal, sisi positifnya, dengan itu, mamak-mamak jadi ngerti teknologi, dan bisa bersaing dalam dunia digital.
Setidaknya bisa digunakan untuk mendampingi anak dalam dunia yang makin bebas 🙂
Wah itu keren banget ya menggunakan facebook buat sociopreneur.
Kalau saya masih sebatas buat branding doang.
Tapi setidaknya memang kudu dimanfaatkan jadi lebih berguna 🙂
Asik juga mbak ikut kegiatan Seminar Nasional dan Workshop Literasi Digital yang diselenggarakan oleh ICT Watch, jadi banyak pelajaran yang bisa digali mengenai literasi digital
Ya benar hidup jangan gitu2 aja ya mba, harus ada challange mengikuti apa yang sekiranya lebih baik.. salam kenal mba… aq juga dulu pernah lahir di makassar mba 🙂
Yapp, sepakaaatt nih Mba
Literasi digital memang super duper penting
sekaraangg, semua kalangan auto netizen sih ya
Jadi kudu paham rambu2 digital
Yup, bukan cuma kerja dan sekolah aja yang dari rumah… Sekarang ikut workshop dan seminar pun dari rumah…
Asyik nih ada kelasp online ict watch…
Semoga masyarakat Indonesia lebih memahami literasi digital ya, supaya memanfaatkan internet dengan lebih baik
Waah event-nya ini berskala nasional ya.
Tentang Whatsapp … edukasi literasinya bertujuan agar kita tidak mudah percaya dan meneruskan segala pesan yang ada di sana. Deh, penting sekali ini, apalagi buat remaja.
Btw, jadi ingin tahu kalau ke remaja, bagaimana mereka mengedukasi ya?
Di zaman yang setiap saat kita terhubung dengan internet seperti ini memang butuh ya adanya edukasi literasi digital seperti ini.
wah jadi kangen workshop literasi digital
Sebelum pandemi, sering banget workshop serupa diadakan di Bandung
Sekarang ngga pernah. Kok kalah dengan Mataram ya? 😀
bener banget. literasi digital kudu dipahami agar tak menzalimi diri dan pemikiran dengan berita2 yang nggak benar
Ilmunya bermanfaat banget ini, Mbak. Selain diterapkan ke diri sendiri juga untuk diajarkan ke anak-anak para digital native supaya mereka bisa menggunakan internet dengan benar.
Literasi digital jaman now, harus terus di reminder. Jadi nambah wawasan yaa, khususnya buat orang tua yang sedang mendampingi anak2nya, wajib tahu ini.
Di era teknologi yang terus berkembang, skill Literasi Digital memang wajib kita kuasai. Seiring dengan perkembangan jaman, kita juga dituntut untuk lebih terbuka terhadap perubahan-perubahan , agar terus well-knowledged.
Di era teknologi yang terus berkembang, skill Literasi Digital memang wajib kita kuasai. Seiring dengan perkembangan jaman, kita juga dituntut untuk lebih terbuka terhadap perubahan-perubahan , agar terus well-knowledged dan updated.
Makasih sudah berbagi. Jadi nambah pengetahuan nih
Sepakat, ga anak muda ga orangtua hrs paham literasi digital karena kenyataannya sekarang semua serba online. Jadi was2 juga dg keamanan data dll nya ya
Benar ini, era digital spt sangat perlu memiliki kecerdasan literasi digital..
Biar g kemakan hoax
Memang zaman sekarang kalau ga serba digital ya jadi ketinggalan. perkembangan teknologi begitu cepat.
workshopnya kerenn.. klo ada lagi hubungin aku dong mbak pengen ikutan jugaa nih.. 🙂
Perubahan emang kadang bikin kita bingung, gagap, trial error, tapi insya Alloh semua perubahan itu baik ya, tergantung gimana kita aja. Makasih sharing nya mbak?
Kudu terus digalakkan ya, literasi digital ini.
Untuk dunia digital yg lebih baik!
Wah webinarnya seru ya.. materinya bergizi banget. Jadi pengen tahu lebih banyak ttg literasi digital ini. Thx for sharing ya mba..
Saya tertarik dan penasaran sama BeJo nya
Secara umum saat ini UMKM kalau ga online bisa bangkrut.
Terimakasih informasinya
Iyess setuju banget, jika hidup dalam dunia digital ya harus pahami literasi digital juga ya mbak.. belajar literasi digital itu jangan sungkan banyak lembaga yang menyediakan informasinya secara gratis bis juga melalui ICT Watch ya mbak
Rajin banget mbaaak dirimuuu. Materinya emang kece-kece kok ya. Insyaallah bermanfaat bangetttt
Belajar di ICT Watch itu gratis atau berbayar, Mak? Menarik sekali kayaknya.
Selama pandemi ini saya sregep ikut kelas online uk upgrade ilmu, terutama per-onlineshop-an
Menarik banget ini materinya, ya Mbak. Pandemi ini mengajarkan banyak hal, ya, upgrade ilmu lewat kelas online
Banyak sekali jika kita ambil hikmah dari pandemi ini lebih dekat sama keluarga waktu pun lebih berharga ditambah lagi banyak event-event yang bagus seperti ini. Melek literasi digital ya mbak tidak ada kata terlambat untuk memulai belajar. Insightnya dari event ini sangat fresh.
Berharap edukasi tentang literasi digital ini bisa sampai ke lebih banyak lagi lapisan masyarakat. Karena masih banyak sekali yang menganggap berita yang diterima di WA itu pasti valid.
aku suka deeeh mba program seperti ini yang akan membantu kita makin melek literasi digital untuk semua yaaa mba
Emang penting bgt literasi digital saat ini. Banyak berita hoax yg mengkhawatirkan
Emang penting bgt literasi digital saat ini. Banyak berita hoax yg mengkhawatirkan
MasyaAllah pandemi ini ada berkah yang luar biasa pula ya Mba. Kita bisa belajar banyak hal dari rumah.
Pentingnya literasi secara digital untuk banyak orang apalagi masa pandemi, pengguna internet meningkat secara drastis dan juga pemahaman akan literasi ini harus diedukasi setiap waktu.
Setuju banget aku Mbak, internet memang membuka banyak pintu peluang ya. PRnya tu di menjaga privasi dan keamanan. Nice insight Mbaaa!!!
Harapannya memang semua roda perekonomian bisa bagus bergerak seperti saat sebelum pandemi yaa, kak..
Terlebih saat ini memang yang terbaik segalanya dilakukan secara online.
Alhamdulillah,
Webinar yang memberi pencerahan bagi semua.
Saat situasi sekarang ini literasi digital memang perlu banget sih, suka seneng juga kalau ada webinar-webinar gitu kita dapat ilmu dan inspirasi juga.
Wuih, materinya keren banget. Pas banget soalnya di masa kayak sekarang. Di mana orang2 pada banyak akses internet sebagai bentuk kompensasi gak bisa ke mana-mana. Dan kemampuan literasi digital, wajib dimiliki semua pengguna internet. Pastinya ya di internet itu banyak informasi yang susah untuk dipertanggungjawabkan. Semoga banyak nih progam sosialisasi literasi digital begini dilakukan.
Iya niih..
Masa pandemi, makin semuanya bisa diperoleh hanya dengan mencarinya di dunia digital.
Untuk bisnis pun…jadi terasa lebih mudah dan nyaman.
Nah kemampuan untuk memilah dan memilih informasi mana saja yang bermanfaat dan layak dibagikan itu yang harus ditingkatkan. Agar enggak asal forward gitu ya.
Literasi digital memang penting sekali untuk sekarang. Zamannya serba digital dan masa pandemi jadi harus melek literasi digitalnya supaya gak salah dapat informasi
yess, we need to new normal blogger, hahaha. sometime such blogger as lose control too if using internet
Ict ini emang konsern ya ama dunia digital jadi kita lebih tahu caranya menerapkan apapun tentang berdigital ria dengan baik
Ict ini emang konsern ya ama dunia digital jadi kita lebih tahu caranya menerapkan apapun tentang berdigital ria dengan baik
Yang masih banyak terjadi nih, sesama anggota grup WA share hoax hoax gitu. Kadang udah diingetin, tapi masiiih aja ntar muncul lagi. Ada kan ya gitu yang muncul di grup hanya untuk share, kemudian menghilang. Adududuuuu…
Sekadar semuanya serba digital ya serba daring. Mau ga mau harus tahu literasi digital juga. Jangan asal share atau asal nyebarin materi padahal enggak boleh
Waaah ini hal yang sepele tapi sebenarnya nggak boleh. Kita sering melakukan screen shoot percakapan. Iya masuknya sudah ranah pribadi soalnya, jadi nggak boleh main screen shoot Biasanya ibu-ibu main ghibah pakai screen shoot percakapan pribadi. Apalagi anak-anak muda screen shoot wa udah pada masuk twitter. Hadeeuh.
Kesell banget liat orang yang mudah banget forward berita copas dr grup sebelah mentah2. Ga dibaca dulu, ga dicek dulu kebenarannya. Asal forward lantas orangnya menghilang di telan bumi. ??
Literasi digital ini penting banget ya supaya kita bisa memanfaatkan dunia digital dengan maksimal dan dijauhkan dari hal berbahaya
Jaman sekarang ini semua dilakukan serba digital sangat penting bangt untuk selalu belajar literasi digital agar bisa memahami mana yang boleh atau tidak boleh dishare
Pentingnya literasi digital untuk menghadapi tantangan dunia digital saat ini. Acaranya seru ya mbak bisa virtual gini.
Setuju mba, walau kita harus di rumah aja tapi belajar harus tetap jalan terus ya Mba, salah satunya ya ikutan acara literasi digital ini. Alhamdulillah kita hidup di jaman teknologi sudah maju ya
sekarang memang kadang kalau ada berita dari wa orang langsung forward tanpa cek dan ricek dulu ya, mbak. padahal kadang yang dikirim malah hoaks. memang sekarang penting banget literasi digital ini
semoga dengan banyaknya workshop kayak gini bisa sedikit meningkatkan kemampuan literasi masyarakat kita ya.. baik yang di kota maupun desa
Literasi digital harus dipahami seiring perkembangan jaman di era digital ini ya. Workshop bermanfaat ini
Penting banget nih memang literasi digital apalagi untuk kalangan yg awalnya blm terbiasa dan TIK agar mereka bisa lebih bijak mengelola informasi yg didapatkan
literasi digital juga membantu kita untuk bisa membedakan mana hoax dan tidak jadi nggak asal asalan share info yang kita terima ya
Wah banyak banget ya Mbak ilmu tentang literasi digital ini. Memang sudah saatnya kita yang hidup di era digital dan era new normal ini harus memahami literasi digital. Makasih sharinya, Mbak 🙂