Bahagia itu Sederhana. Bahagia itu sederhana, yang membuatnya ribet adalah kita. Pikiran-pikiran yang terlampau tinggi dan ketidaksiapan untuk menerima kegagalan. Eh bentar, ini saya mau ngomong apa sebenarnya? Baru paragraf pertama, sudah ribet aja. Maksudnya mau bilang gini, untuk jadi bahagia tuh sebenarnya gak susah kok. Ada banyak sekali hal-hal kecil di sekitar kita, yang bisa menjadikan kita bahagia. Hal kecil yang mungkin dianggap ah gitu doang, nyatanya mampu membuat hati dan pikiran kita jadi riang. Siapa yang paling tahu, hal apa yang menjadi pemicu kita untuk bahagia? ya kita sendiri. Lantas siapa pula yang resah, gelisah, bingung bagaimana menyudahi segala rasa sedih yang tak kunjung pergi dalam diri? sama, ya kita juga.
Selain Allah SWT-pencipta segala sesuatunya, Dia yang Maha Membolak-balikkan hati insan-Nya, maka penentu sedih atau tidaknya kita, ya kita sendiri. Itulah mengapa bahagia itu sederhana, karena ya sesederhana memahami dan mengenal “apa sih maunya saya?”. Sedekat atau seakrab apapun orang lain pada kita, tidak akan mengalahkan apa-apa yang kita ketahui dengan diri sendiri. Mungkin itu pula yang dimaksud dengan ungkapan dengarkan kata hati, bukannya dengarkan kata orang. Cari dan pelajari, apa sih yang diinginkat hati, supaya bisa tetap menjaga bahagia sepanjang hari? hal sederhana apa yang membuat kita tidak punya alasan untuk marah, sedih, atau membenci orang lain?
Bahagia itu Sederhana
Iya, bahagia itu sederhana. Dan standar bahagia seseorang tidak melulu harus sama. Balik lagi kepada kondisi masing-masing orang, dan bagaimana cara pandangnya terhadap apa yang dimaksud bahagia itu. Maka jangan meremehkan dan merasa heran ketika orang lain begitu bahagianya, pada sesuatu yang mungkin bagi kita adalah hal yang biasa. Saya menulis ini bukan berarti saya adalah orang yang tak luput dari rasa marah, sedih, kecewa, atau yang lainnya. Bahagia sepanjang masa? ya saya pun mau mewujudkan yang demikian. Tapi setidaknya, saya sedang mencoba mendata, hal apa saja yang paling membuat saya bahagia. Berbagi dengan kalian semua, sekaligus mengajak, yuk ah…kenali dan ‘kuasai’ diri kita biar bisa asyik menjalani hidup.
Berikut ini saya mau share tentang 7 hal yang paling membuat bahagia, khususnya bagi saya, mungkin dari kalian pun punya pendapat yang sama.
7 Hal yang Paling Membuat Bahagia
Biasanya, saat merasakan betapa sederhananya bahagia itu bisa didapatkan, saya selalu berencana untuk menuliskannya menjadi sebuah postingan blog. Setiap berada di momen tersebut, dalam hati seolah berucap ya ampun gini doang saya udah senang, tulis ah..tulis.. Gitu aja terus sampai Hyun Bin wisata ke Lombok. Wkwkwkk. Jadi apa aja hal yang sering bikin saya bahagia?
1. Berhasil Mengingat Sesuatu
Pernah gak sih teman-teman mengalami rasa penasaran ketika ada sesuatu yang diketahui, tapi terlupa? Misal mau menyebutkan salah satu lagu favorit, tahu judulnya, tapi kok ya lupa? Mau menyebutkan nama seseorang, sebenarnya tahu, tapi ya itu dia..terlupa. Perasaan kayak gitu tuh gak enak banget lho kalau gak berhasil diingat/diketahui saat itu juga. Berasa gak plong aja. Bisa bikin gelisah, sampai gak fokus melakukan apa-apa. Nah, saat berhasil mengingat yang terlupa itulah rasanya kok ya bahagia banget. Hahaha. Ya ampun, maaf ya kalau pada gak ngerti, saya bingung gimana membahasakan kondisi ini.
2. Makan Pallubasa Serigala
Ada yang mau kasih saya tiket gratis bebas pilih tujuan? Kalau ada, saya pasti pilih tujuannya ke Makassar. Bukan saja tempat saya tumbuh, bagi saya, Makassar adalah surga kuliner. Dari sekian banyak makanan khas di sana, ada satu menu yang tidak boleh terlewatkan: Pallubasa Serigala. Menyantap makanan ini tuh gak sekadar untuk menuntaskan rasa lapar, lebih dari itu sungguh ada kenikmatan di setiap suapnya. Hiyaaa~ Saking nikmatnya, semangkuk saja gak cukup #eaaa.
Dan ya, untuk menu coto mungkin bisa saya santap di berbagai tempat. Coto Nusantara, Abdesir, Gagak, atau yang lainnya. Begitu juga di tempat tinggal saya sekarang, di Mataram, saya tak jarang menyantap pula menu Coto Makassar. Tapi tidak dengan pallubasa, entah mengantap cocoknya hanya pada Pallubasa Serigala saja. Teman-teman kalau ke Makassar, cobain deh menu yang satu itu. Pasti pada suka!
3. Membuat Postingan Blog
Meski udah ngeblog sejak 2007 (lama banget ya?), sampai sekarang, saya selalu merasakan kebahagiaan tersendiri setiap kali kelar membuat sebuah postingan blog dan berhasil memublikasikannya. Ya ampun, sederhana amat bahagianya saya. Hahaha. Perkara ada yang bakal baca atau tidak itu urusan belakangan, yang terpenting adalah saya sudah menyelesaikan tulisannya. Teman-teman blogger ada yang merasa gitu juga gak?
4. Menjadi Peserta Lomba Blog
Bahagia itu sederhana, sesederhana berhasil menjadi salah satu peserta lomba blog. Terlebih lagi kalau jadi pemenangnya! Ada banyak info lomba blog dan hadiah yang menggiurkan, pasti kita pada pengen dong memenangkannya. Masalahnya, kalau mau-mau doang, tapi tuh tulisan gak dikerjakan, ya gimana bisa menang? Tulisan yang mau dinilai aja gak ada. Hahahah. Seperti halnya bahagia yang saya rasakan kala berhasil menuntaskan sebuah postingan blog, saya pun bahagia ketika berhasil mengikuti lomba blog.
Ada rasa senang bisa menantang diri menyelesaikan tulisan sebelum deadline. Lega sebab tidak hanya berencana saja, tetapi benar-benar membuktikan bahwa ini lho saya..ikut serta. Soalnya beneran deh, gak satu dua kali terjadi, kalau sebatas ide/pikiran doang, tapi gak dituliskan. Besok-besok pas lihat info pemenang, baca tulisannya, dan kalian temukan apa yang tertulis itu mirip dengan ide kalian. Rasanya nyesek gaes, ada rasa menyesal…kok kemarin saya gak ikutan lombanya sih? Daripada menyesal ye kan, ikut aja dulu. Menang atau gak, ya belakangan. Setidaknya, kita udah memenangkan rasa malas dalam diri sendiri dulu.
5. Ketemu Uang pas Lagi Kere
Hahahah. Bahagia banget ini! Entah itu ketemunya di kantong celana/baju, atau di pedalaman tas. Iya, pedalaman. Saya tuh kalau lagi ada uang, sering kali kembaliannya ditaruh asal aja di dalam tas. Mana isi tas saat bepergian tuh ribet pula. Berantakan. Jadi pas lagi bebersih tas, ada aja tuh ketemu uang kembalian nyelip sana sini. Kalau ditotal-total, ya Alhamdulillah banget, apalagi pas lagi kere (gak ada duit hahaha). Gitu juga saat ngecek kantong sebelum pakaian dicuci, ketemu lembaran uang tuh senangnya minta ampun. Uang di kantong sendiri yaa, wkwkw. Berasa menemukan oase di padang pasir #eaaa
6. Minum Kopi pas Lagi Panas-panasnya
Percayalah, udah lama banget saya gak minum kopi pas lagi panas-panasnya. Seringnya kopi hangat, atau udah dingin sekalian. Bukan cuma karena sering diisengin anak-anak, tapi karena ada aja hal yang dikerjakan, dipanggil mama, atau yang lainnya. Itulah mengapa saya jadi suka bikin kopi tengah malam banget, saat semua orang sudah tertidur lelap. Ya biar bisa menikmatinya pas lagi panas. Hahaha. Anggaplah salah satu cara saya untuk me time ya gaes, jangan dihujat #anaknyaparnoandihujatnetizen.
7. Bersedekah saat Sulit
Berbagi di saat memiliki cukup/lebih harta, itu wajar kan ya. Biasa, kalau kata orang-orang. Walau tetap aja, gak semua orang bisa melakukan demikian. Nah, pernah gak teman-teman berbagi/bersedekah di saat keuangan sendiri lagi “jungkir baliknya”? Sepintas gak masuk akal ya, itu gimana caranya? Buat diri sendiri aja susah, mau berbagi pula. Tapi percayalah, ketika kita berhasil melakukannya, ya ampun bahagianya gak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Saya ngomong gini, karena pernah melakukannya, dan saat itu juga merasakan betapa bahagianya. (Semoga gak dianggap pamer yaa~). Eitt, dengan catatan, kalau ada tanggungan hutang, pastikan beresin dulu hutangnya. Biar kebahagiaannya bisa terasa. Hahahaha. Berbagi, tapi di satu sisi masih ada hutang itu kan agak-agak gimana ya~
—
Sebenarnya sih gak hanya tujuh hal di atas, ada banyak sekali hal-hal yang bisa membuat saya bahagia. Hal-hal yang menurut saya sangatlah sederhana. Gak mesti beli sesuatu yang branded, yang mahal. Walau ya bebas aja kalau bagi orang lain hal tersebut bisa membuat bahagia.
Nah, bagaimana bahagia versi teman-teman?
No Comments