Belajar Mewarnai Karya Bambang Pribadi

mewarnai4

Belajar Mewarnai Karya Bambang Pribadi. Beberapa hari yang lalu kami sekeluarga jadi gemar melakukan aktivitas mewarnai. Ini berawal dari saya yang mencetak beberapa lembar gambar dari akun facebook Bambang Pribadi. Bambang Pribadi adalah seseorang di balik buku berjudul The Mysterious Mandalas Relaxing Patterns, mau dibilang penulis lah dianya menggambar bukan menulis #eh. Pada akun instagramnya sendiri, Ia menyebut dirinya sebagai seorang penulis, editor, pelukis, perancang grafis, karikaturis, ilustrator dan pernah menjadi dalang wayang kulit. Wow, banyak yah! Kebetulan kami berteman di facebook, dimana di media sosial tersebut Bambang Pribadi sering mengunggah gambar-gambar hasil karyanya. Sempat terpikir ingin bertanya apakah gambar-gambar tersebut boleh kami cetak sendiri untuk diwarnai. Tapi nyatanya sampai sekarang saya belum mengajukan pertanyaan tersebut.

Sampai akhirnya ada gambar baru lagi diunggah oleh Bambang Pribadi di akun facebooknya. Kali ini ada kalimat pengantar dari dua gambar tersebut yang bertuliskan: “new from the oven… ada yang mau mencoba mewarnai gaes?”. Dan tidak lama kemudian satu dua komentar mulai berdatangan, beberapa komentar tentang gambar mandala yang sebenarnya tidak saya mengerti. Sampai akhirnya ada yang bertanya, kalau mau mewarnai sendiri bagaimana caranya yang oleh Bambang Pribadi dijawab singkat: print saja. Kemudian penanya tadi bertanya kembali perihal bagaimana cara printnya? Nah, kali ini saya yang bantu menjawab.

mewarnai3

Dari komentar-komentar tadi setidaknya terjawab sudah pertanyaan saya dulu bahwa sepertinya boleh-boleh saja gambar tersebut kami cetak sendiri untuk diwarnai. Oleh Bambang Pribadi sendiri malah kami diminta untuk mengunggah hasilnya apabila sudah selesai diwarnai. Maka malam itu saya mulai mencetak dua gambar mandala terbaru yang baru saja dibagikan di media sosial siang harinya. Rupanya Sedja (anak saya) sempat melihat aneka gambar yang ada di album facebook milik Bambang Pribadi tadi. Sedja melihat ke layar laptop saya, kemudian dia menunjuk tiga gambar yaitu gambar semangkuk bakso, segelas jus dan secangkir teh. “Ma, Sedja pilih yang ini. Sedja mau warnai yang ini ya”. Nah lo, kan belum minta izin sama ownernya nih. Tapi berhubung si anak sudah nyaris rewel akhirnya ya saya cetak. Izinnya nyusul, pikir saya.

Malam itu kami pun mewarnai. Kami? Iya, jadi saya, Sedja, dan papanya ramai-ramai mewarnai. Si Papa ikutan juga setelah melihat anak dan istrinya sibuk sendiri di meja gambar. Sedja semangat sekali mewarnai gambar mangkuk berisi bakso yang lucu-lucu itu, saya memilih mewarnai gambar mandala, dan untuk gambar cangkir berisi teh celup tersebut diwarnai oleh papanya Sedja. Seperti biasa, Sedja mewarnai bundaran-bundaran bakso dengan sejumlah warna. Warna-warni ala pelangi deh pokoknya. Dan ini memang ciri khasnya Sedja. Gampar apapun itu pasti konsep mewarnainya seperti ini. Baru setengah gambar, Sedja menyerah. Lelah katanya. Akhirnya kami beristirahat dan melanjutkan aktivitas mewarnai keesokan harinya lagi.

mewarnai2

Menurut saya pribadi (bukan Bambang Pribadi ya :D), mewarnai gambar mandala seperti ini benar-benar mengasyikkan. Sebab luas bidang yang akan diwarnai kebanyakan berukuran kecil. Jadi kami yang akan mewarnaipun menjadi tidak gampang bosan. Dan begitu mandalanya selesai diwarnai entah mengapa rasanya puas sekali. Kelihatan cantik dan rapi. Walaupun mungkin menurut orang paduan warna yang saya pakai ya biasa-biasa saja. eh ada gitu yang mikir gini?

Entah sekitar pukul berapa saya selesai mewarnai gambar mandala tersebut. Beberapa menit setelahnya Sedja juga selesai dengan gambar semangkuk baksonya. Tidak lupa Ia menuliskan kata ‘Rani’ pada gambar yang tuntas diwarnai tadi. Rani adalah nama panggilannya di sekolah. Nama lengkapnya adalah Sedja Haerani Putri Mustamar (oke yang ini tidak penting haha.. #siapatahuadayangmautahu). Dan si papa tidak melanjutkan aktivitas mewarnainya lagi, jadilah gambar secangkir tehnya masih begitu-begitu saja. Kami yang hasil karyanya sudah selesaipun tidak lupa untuk eksis. Gambar yang sudah diwarnai langsung difoto dan selanjutnya diunggah ke media sosial dengan tetap menandai akun si pemilik gambar yaitu Bambang Pribadi #modusbiarmakineksis.

mewarnai1

Buat yang mau mewarnai gambar-gambar mandala seperti yang saya warnai di atas itu bisa banget deh langsung cari adult coloring book berjudul The Mysterious Mandalas Relaxing Patterns karya Bambang Pribadi ini di toko-toko buku terdekat (baca: Gramedia). Beli online juga bisa, saya lihat ada beberapa toko buku online yang juga memasarkan adult coloring book ini.

Bagaimana dengan teman-teman, ada yang senang mewarnai gambar juga?

Biasa dipanggil Andy. Pernah tinggal lama di Makassar dan sekarang di Mataram, Lombok. Ngeblog sejak 2007. Senang kulineran, staycation, kopdaran di cafe, browsing produk di toko online tapi gak beli, dan tentu saja...senang menulis :) Bisa dikontak di andyhardiyanti@gmail.com

17 Comments

  • Gara 31 January 2016 at 11:37 am

    Bagus banget Mbak hasil mewarnainya… tapi kalau saya sepertinya agak kurang tertarik :haha, maklum, kalau dikasih yang seperti ini malah ujungnya stres ketimbang jadi tenang. Warnanya habislah, bingung mau pakai warna apalah, terus kalau mewarnai selalu keluar bidang gambarlah… makanya mungkin lebih baik tidak :haha. Kecuali ada yang mau memberi dengan gratis :hihi.

    Reply
    • andyhardiyanti 31 January 2016 at 1:13 pm

      Hahaha, iya banget ini Gar. Meski santai, tetap harus hati-hati warnainya. Kan gemes banget kalau udah capek diwarnai terus ada aja yang keluar garis.

      Reply
  • Ety Abdoel 31 January 2016 at 2:22 pm

    Wah, lagi musim ya orang dewasa hobi mewarnai. Selama ini tahunya anak-anak saja yang mewarnai.
    Telaten ya mba, hasilnya bagus. Kalau saya mah, nggak bisa serapi itu.

    Reply
    • andyhardiyanti 31 January 2016 at 2:31 pm

      Terima kasih mbak ๐Ÿ™‚
      Padahal ini sempat kesenggol sedikit sama Sedja. Untuk pakai pensil warna, jadi tidak terlalu kelihatan.

      Reply
  • Arman 31 January 2016 at 3:47 pm

    Bagus mandala nya setelah di warna in.

    Masih ngetrend ya coloring beginian. ๐Ÿ™‚

    Reply
    • andyhardiyanti 4 February 2016 at 6:43 pm

      Iya man. Lagi ngetrendnya nih sekarang. Kalau sudah diwarnai memang rasanya puas banget dah ๐Ÿ˜€

      Reply
  • Hastira 31 January 2016 at 8:00 pm

    lagi pingin nyoba juga

    Reply
    • andyhardiyanti 4 February 2016 at 6:44 pm

      ayo mbak, cobain juga \^^/

      Reply
  • Nchie Hanie 1 February 2016 at 1:41 am

    wah aku malah pokus sama bakso2 yang diwarnai sedja or rani hahahaha…
    hmm..mbayangin bakso2 dengans senyuman2 ituuh…tinggal am di makan ..

    Reply
    • andyhardiyanti 4 February 2016 at 6:45 pm

      Ahahahah Sedja kalau mewarnai emang gitu teh. Campur aja semua warna. Kalau beneran, mungkin jadi menu bakso pelangi kali ya? ๐Ÿ˜€

      Reply
  • cumilebay 1 February 2016 at 4:25 am

    Kalo gw yg disuruh mewarnai pasti acak kadut semua
    kmrn temen ku mewarnai gajah, di kerjakan 3 minggu dan hasil nya kece banget

    Reply
    • andyhardiyanti 1 February 2016 at 4:52 am

      Mascum kalau disuruh mewarnai ya acak kadut. Kalau disuruh travelling mah baru lincah. Xixixixixi

      Reply
  • Lidya 1 February 2016 at 8:54 am

    yg bagus itu mewarnainya pakai apa ya mbak? pingin nyobain

    Reply
    • andyhardiyanti 1 February 2016 at 8:57 am

      saya sih enaknya pakai pensil warna mbak, tapi kalau punya spidol dengan banyak warna juga boleh ^_^

      Reply
  • Tanti Amelia 8 March 2016 at 5:56 am

    bersyukur aku udah kenal langsung ama beliau ini mbak

    Reply
    • andyhardiyanti 8 March 2016 at 12:06 pm

      wah..senangnya ya mbak ^_^
      jadi pengen ketemu langsung sama mas Bambang Pribadi, sama mbak Tanti juga tentunya ๐Ÿ˜‰

      Reply
  • Weekend Seru di Golden Palace Hotel Lombok – Blognya Andy Hardiyanti 3 December 2016 at 3:17 am

    […] ngeteh cantik. Sementara itu Rani langsung mencoba meja kerja yang ada di kamar. Seperti biasa, peralatan mewarnai yang dibawanya langsung […]

    Reply

Leave a Comment