Cegah Campak dan Rubella, Dukung Pemberian Imunisasi MR pada Buah Hati Anda

imunisasi-mr

Cegah Campak dan Rubella, Dukung Pemberian Imunisasi MR pada Buah Hati Kita. Sebagai orangtua, siapa yang tidak ingin anaknya senantiasa sehat? Tumbuh dan berkembang dengan baik. Tanpa kurang satu apapun. Ya, saya yakin kita semua mengharapkan yang demikian. Bayangkan betapa kepikirannya kita setiap kali sang buah hati jatuh sakit. Tidak usah yang parah, batuk dan demam biasa saja sudah cukup membuat kita panik, bukan? Segala usaha dilakukan untuk menyembuhkannya. Mulai dari memberikannya obat-obat ringan yang bisa dijual bebas, hingga memeriksakannya ke dokter untuk kemudian diresepkan obat. Rasanya tidak ada yang paling berharga kecuali mengembalikan senyum ceria mereka. Bahkan dalam hati tentu kita akan berkata biarlah sakit itu untuk kita ibunya saja. Sebab tak tega melihat si kecil terbaring lemah tak berdaya.

Itulah gambaran betapa besar wujud cinta orangtua kepada anaknya. Namun sayangnya, kita terkadang melupakan hal-hal yang sangat prinsipil. Salah satunya yaitu tentang lebih baik mencegah daripada mengobati. Ungkapan tersebut sudah sering kita dengar dan temukan di berbagai tempat. Tapi ya begitu, kita ini seringnya cuek dan doyannya panik setelah sesuatu terjadi. Betul tidak? Termasuk untuk urusan pemberian imunisasi.

Saya masih ingat, usai anak saya yang masih bayi baru selesai diberikan imunisasi sesuai jadwalnya waktu itu. Saya bertemu seorang teman di sebuah tempat makan. Biasalah, kami bertegur sapa. Begitu saya beri tahu bahwa kami baru pulang imunisasi, sontak dia langsung membalas, “ooo…imunisasi ya? saya dong bebas imunisasi dari kecil”. Duh, yang begini yang bikin miris. Tidak pernah diimunisasi kok bangga? Apakah tidak kasian kalau suatu hari menjadi penyebab menularnya suatu penyakit? Yang kayak gitu kan termasuk mendzolimi sesama manusia juga namanya.

imunisasi-mr

Cegah Campak dan Rubella, Dukung Pemberian Imunisasi MR pada Buah Hati Anda

Jadi saya kasih kata pengantar yang lumayan panjang di atas intinya sih untuk menekankan pentingnya imunisasi. Imunisasi apapun itu. Termasuk yang sebentar lagi bakal diberikan di daerah kita, yakni imunisasi Measles Rubella atau biasa disingkat dengan imunisasi MR. Ya, selama Agustus-September 2018 nanti akan ada pemberian imunisasi MR secara gratis khusus yang berada di luar Pulau Jawa. Dimana bagi mereka yang berada di Pulau Jawa, program tersebut sudah berlangsung pada tahun 2017 kemarin. Dan sudah menjadi kewajiban kita untuk mendukung pemberian imunisasi ini. Mengapa? Karena imunisasi Measles Rubella dapat melindungi anak-anak kita dari penyakit Campak dan Rubella. Belum tahu bahaya kedua penyakit itu? Yuk lanjut baca!

Mengenal Penyakit Campak dan Rubella

Campak dan Rubella merupakan penyakit infeksi yang ditularkan melalui saluran napas yang disebabkan oleh virus. Anak maupun orang dewasa yang belum pernah diberi imunisasi campak dan rubella, atau yang belum pernah mengalami kedua penyakit tersebut, berisiko tertular. Lalu, apa bahayanya jika terkena dua penyakit ini? Campak dapat menyebabkan komplikasi seperti diare, pneumonia, radang otak, kebutaan, gizi buruk, hingga kematian. Meski sepintas hanya terlihat sebagai penyakit ringan pada anak, Rubella pun sebenarnya sangat berbahaya. Ketika rubella menular pada ibu hamil di awal kehamilan, maka bisa dipastikan bayi yang dikandungnya akan mengalami Congenital rubella syndrome (CRS). CRS adalah sindrom kecacatan pada bayi yang baru lahir yang meliputi kelainan pada jantung dan mata, ketulian, dan keterlambatan perkembangan. Ngeri? Banget!

Gejala Penyakit Campak dan Rubella

Setelah mengenal campak dan rubella, hal penting yang harus kita ketahui adalah apa saja yang menjadi gejala timbulnya kedua penyakit ini. Dimana pada campak ditandai dengan adanya demam tinggi, bercak kemerahan pada kulit yang disertai batuk, pilek dan mata merah. Sedangkan pada rubella, gejalanya tidaklah spesifik. Bahkan terkadang bisa datang tanpa adanya gejala. Namun gejala umumnya dapat berupa demam ringan, pusing, pilek, mata merah dan nyeri persendian. Ya, sepintas terlihat mirip gejala flu.

Lantas adakah obat yang dapat menyembuhkan seseorang ketika terkena dua penyakit tersebut? Sayangnya hingga kini tidak ada sama sekali pengobatan untuk mengatasi penyakit campak dan rubella. Namun kita bisa mencegahnya. Tidak lain dengan vaksin MR. Satu vaksin yang dapat mencegah campak dan rubella sekaligus. Jadi, yakin masih mau bangga gak pernah diimunisasi?

imunisasi-mr

Advokasi Untuk Kampanye Imunisasi MR Fase II dan Surveilans PD3I

Dalam rangka mendukung program pemerintah, pengurus pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI dan WHO maka digelar seminar dan pelatihan bertajuk Advokasi Untuk Kampanye Imunisasi MR Fase II dan Surveilans PD3I. Bertempat di Hotel Aston Inn Mataram, acara tersebut dihadiri oleh berbagai kalangan peserta yaitu anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI), anggota Ikatan Bidan Indonesia (IBI), dan anggota Ikatan Perawat Nasional Indonesia (IPNI). Dimana kesemuanya berasal dari Provinsi NTB.

Digelarnya kegiatan tersebut tidak lain bertujuan untuk mempersiapkan para tenaga kesehatan dalam menyukseskan pemberian pelayanan imunisasi MR Fase II, serta meningkatkan pengetahuan mereka mengenai surveilans Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I).

imunisasi-mr

Materi yang disajikan pun sangat padat, tidak heran mengingat para pembicaranya adalah mereka yang sudah sangat ahli pada topiknya masing-masing. Hadir sebagai pembicara, Dr. Vinod Kumar Bura, MPH dari WHO Indonesia, Dr. Dwiyanti Puspitasari, Sp.A(K) dari UKK Infeksi dan Penyakit Tropis Anak IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), Hakimi, SKM, M.Sc dari Subdit Imunisasi Direktorat Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementrian Kesehatan, Dr. I Gusti Gede Djelantik, Sp.A(K) dari KOMDA PP-KIPI Provinsi NTB, dan Prof. Dr. Jose R. L. Batubara, Sp.A(K), Ph.D dari Universitas Indonesia. Bagaimana? Komplit kan?

Dari sini sudah terlihat betapa seriusnya pemerintah dalam mencegah Campak dan Rubella. Ya, imunisasi MR bakal diberikan secara gratis! Sekadar info, bahwa di negara lain seperti Singapura dan Malaysia, kita perlu menyiapkan biaya yang cukup besar lho untuk mendapatkannya. Ini udah ada disiapkan gratis, maka alasan apa lagi yang membuat kita menolak si kecil diimunisasi?

Lindungi Buah Hati Anda dari Bahaya Penyakit Campak dan Rubella

imunisasi-mr

Untuk teman-teman ketahui, bahwa program imunisasi campak dan rubela (MR) fase II akan dilaksanakan di 28 provinsi dengan target 31.963.000 anak. Adapun mereka yang wajib diberikan imunisasi MR adalah yang berusia 9 bulan sampai 15 tahun. Program tersebut akan berlangsung pada bulan Agustus-September 2018. Dimana pada bulan Agustus, imunisasi akan dilakukan di sekolah-sekolah se-NTB yaitu SD,SMP, serta pelajar kelas 1 SMA yang berusia 15 tahun. Selanjutnya, tahap kedua yakni di bulan September, dilakukan untuk anak putus sekolah serta mereka yang belum duduk di bangku sekolah. Sekali lagi diinfokan, bahwa imunisasi MR ini GRATIS. Ya, Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan dana sebesar 1,6 Triliun untuk pengadaan vaksin MR. Pleaselah, jangan ada alasan lagi untuk tidak membawa si kecil diimunisasi.

Yuk bawa buah hati Anda ke pos imunisasi terdekat untuk mendapatkan imunisasi MR. Bukankah lebih baik mencegah daripada mengobati? Jadi mari cegah bersama dan kita putus rantai penularan penyakit campak dan rubella ini.

Biasa dipanggil Andy. Pernah tinggal lama di Makassar dan sekarang di Mataram, Lombok. Ngeblog sejak 2007. Senang kulineran, staycation, kopdaran di cafe, browsing produk di toko online tapi gak beli, dan tentu saja...senang menulis :) Bisa dikontak di andyhardiyanti@gmail.com

3 Comments

  • Keke Naima 2 August 2018 at 9:09 am

    Biasanya kalau lagi pekan imunisasi suka banyak pro kontra. Tapi, kalau saya sih termausk yang setuju imunisasi

    Reply
  • mazarie blog 17 August 2018 at 2:38 pm

    Imunisasi sangat penting untuk anak. Jangan sampailah anak ga di imunisasi

    Reply
  • KAFFAH 16 September 2018 at 11:35 pm

    Pemerintah mesti sudah perhitungkan sebab dan akibatnya sebelum mengeluarkan kebijakan, sebagai warga saya sih ikut saja.

    Reply

Leave a Comment