Puasa di Rumah aja? Kenapa Tidak! Sudah dua tahun kemarin kita berhasil menjalani puasa di rumah aja, dan ternyata ya semuanya berjalan dengan baik. Gambar di awal postingan ini memuat tulisan: fasting from home. Anggap saja versi lain dari from home yang ngehits selama masa pandemi: WFH, SFH, dan masih banyak lagi. Nyatanya, mau ada pandemi ataupun tidak, umumnya kita menjalankan ibadah puasa memang dari rumah, kan? Malah malas rasanya untuk ke mana-mana. Bayangkan, apa asyiknya liburan kalau sedang berpuasa? Lebih capek sih iya. Udah paling sip deh itu puasa dan stay at home. Klop!
Jadi sebenarnya di rentang tahun 2020-2021 kemarin, saat masa pandemi lagi tegang-tegangnya, kita semua sudah terlatih untuk menjalankan ibadah puasa berbeda dari biasanya. Perbedaan yang dimaksud di sini, yaitu pada gak bisanya shalat berjamaah di masjid, tadarusan bareng, buka puasa bersama, silaturahmi/mudik ke kampung halaman. Kegiatan yang intinya berlangsung di luar rumah pun melibatkan banyak orang jadi ditiadakan.
Puasa di Rumah aja? Kenapa Tidak!
Kondisi yang tiba-tiba, terjadi di luar dugaan kita, memaksa bulan Ramadan harus dilalui dengan ketentuan yang demikian. Shalat berjamaah adalah hal yang baik, tahu sendiri kan bahwa pahala berjamaah itu lebih besar jika dibandingkan shalat sendiri? Namun dalam hal ini, demi kebaikan, demi tidak menularkan virus pun membahayakan orang lain, maka mau tidak mau kita jadi shalat sendiri. Menahan diri untuk sebisa mungkin tidak keluar rumah. Ya, itulah yang terjadi di satu hingga dua tahun kemarin. Puasa di rumah aja? Kenapa Tidak!
Tahun ini, situasinya jauh lebih baik. Shalat berjamaah di masjid sudah bisa dilakukan dan tidak lagi menimbulkan rasa khawatir yang berlebihan. Meski demikian, sikap saling menjaga tetap harus kita utamakan. Perkara etika batuk, bersin, hingga sadar diri jika sedang kurang sehat-maka lebih baik di rumah saja.
Maksimalkan Ibadah Meski Hanya di Rumah
Jangan berkecil hati ketika hanya bisa menjalankan ibadah puasa dari rumah. Meski memang ada rasa nyaman dan bahagia luar biasa saat ke masjid dan ibadah secara berjamaah. Namun kita tetap bisa kok memaksimalkan ibadan serta amalan baik lainnya meski di rumah saja. Mulai dari mengerjakan shalat sunnah, membaca Al-Qur’an dan terjemahannya, berdzikir, mendengarkan kajian-kajian, membaca buku (terutama tentang keislaman), sedekah online (banyak lho metode pembayaran sedekah secara online saat ini), dan masih banyak lagi.
Dengan berpuasa di rumah, tanpa perlu repot memikirkan banyak kegiatan di luar (yang sifatnya buatan kegiatan keagamaan). Membuat kita jadi lebih fokus pada hal-hal yang harus dikerjakan di bulan Ramadan. Menjadikan kita enggan menyia-nyiakan sedikit pun waktu di bulan penuh berkah, untuk hal-hal yang tiada guna. Kalau ternyata selama dua tahun kemarin ternyata kita bisa kok di rumah saja, maka mengapa tidak hal yang sama diterapkan di waktu yang akan datang? Selain ke masjid untuk beribadah bersama, maka kembali ke rumah dan fokus untuk mengerjakan ibadah lainnya adalah sesuatu yang sarat manfaat, bukan?
–
Semoga senantiasa diberikan kesehatan ya teman-teman. Tetap semangat menjalankan puasa dan ibadah-ibadah lainnya. Harapannya, kelak kebiasaan beribadah di bulan penuh berkah ini terus dan terus berlanjut di bulan berikutnya, meski bukan lagi Ramadan. Aamiiin.
No Comments