Mengapa Memilih Masuk SMK? Setelah tamat SMP, maka tiba waktunya melanjutkan ke yang lebih tinggi. Masuk SMK bisa menjadi salah satu pilihannya. Meski umumnya para lulusan SMP memilih lanjut sekolah ke Sekolah Menengah Atas (SMA), namun tak sedikit pula yang memutuskan menjadi bagian dari siswa-siswi SMK. Mengapa? Tentu banyak yang akan bertanya-tanya, entah itu keluarga maupun teman-temannya. Terlebih lagi, banyak yang menganggap bahwa satuan pendidikan formal tersebut, terkenal ‘suka ribut’. Belum lagi ketika banyak yang belum paham, kalau masuk SMK, nanti ke depannya bagaimana? Padahal tidak demikian lho, ada sejumlah hal yang justru hanya bisa ditemukan di yang namanya Sekolah Menengah Kejuruan.
Meski tidak pernah menganyam pendidikan di sana, namun sedikit banyak saya bisalah cerita pengalaman yang berkaitan. Tentang keheranan saya ketika salah seorang teman SMP yang pintar kala itu, memilih lanjut SMK. Padahal dengan nilainya yang tinggi, bisa kok dia mendaftar di salah satu SMA unggulan. Dengan kecerdasan yang ia miliki, saya optimis dia bisa lulus tes seleksi masuknya. Makin ke sini, saya makin mengerti, bahwa pikiran saya dulu tuh salah. Dengan ia memutuskan lanjut pendidikan kejuruan, maka itulah yang menjadi pilihannya. Ia tahu apa yang menjadi rencana kedepannya. Masuk SMK bukanlah sesuatu yang salah. Kesalahannya justru terletak pada pikiran saya dulu, yang menganggap bahwa melanjutkan pendidikan ke bangku SMA adalah segalanya.
Pilih Mana, SMA atau SMK?
Saya berempat bersaudara, semuanya menempuh pendidikan di SMA. Suami pun demikian, meski sebagian besar keluarganya lebih memilih lanjut SMK. Ya, di daerah tempat tinggalnya, justru sebaliknya. Melanjutkan pendidikan ke sekolah kejuruan adalah hal yang umum. Sejak jauh-jauh hari di bangku SMP, para siswa siswi sudah merencanakan kelak akan memilih jurusan apa ketika mendaftarkan diri ke SMK yang mereka incar. Saya pertama kali mengetahui ini saat suami dihubungi oleh kakak di sana, yang meminta saran perihal anaknya kelak baiknya masuk jurusan apa. Oleh kakak ipar, diceritakanlah apa saja yang menjadi minat keponakan kami itu. Dengan demikian, bisa diputuskan baiknya nanti saat daftar masuk SMK, jurusan apa saja yang dipilih. Iya, macam lanjut kuliah gitu, ada tiga pilihan jurusan yang harus dipilih.
Pilih mana, SMA atau SMK? Saya lebih senang menggunakan kata atau di sini. Bukan vs alias versus. Sebab ini bukanlah dua hal yang harus ditandingkan. Keduanya tentu memiliki keunggulannya masing-masing, adapun yang menjadi kekurangannya, siapapun berharap agar bisa terus dan terus dilakukan perbaikan. Jadi apapun yang menjadi pilihan kalian, pilihlah dengan bijak, jangan sampai hanya ikut-ikutan dengan teman. Sebab kalianlah yang akan menjalani pendidikan di sana kelak. Ingin memperdalam ilmu pengetahuan di bangku SMA, kemudian melanjutkan kuliah? Ayo.. Mau khatam urusan keterampilan dan siap berhadapan dengan dunia kerja, entah itu di perusahaan orang lain atau sendiri? SMK adalah pilihan yang tepat.
Mengapa Memilih Masuk SMK?
Tidak melulu, mereka yang lanjut sekolah ke bangku SMA, tidak bisa siap bekerja dan memilih untuk kuliah. Demikian pula, tidak melulu juga yang bersekolah kejuruan memilih untuk langsung bekerja dan tidak melanjutkan pendidikan di bangku perguruan tinggi. Kembali lagi pada pilihan masing-masing. Namun jika merujuk pada definisi dari Sekolah Menengah Kejuruan, maka ditemukanlah pengertian berikut. SMK adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP/MTs atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama/setara SMP/MTs. Tujuannya tidak lain untuk mempersiapkan siswa-siswinya terjun ke lapangan kerja. Baik untuk mendirikan usaha sendiri, maupun bekerja pada perusahaan orang lain.
Ingin Segera Bekerja
Lantas apa saja alasan masuk SMK? Hasil dari bertanya-tanya pada teman maupun keluarga yang melanjutkan pendidikannya ke sana, umumnya menjawab karena fokus segera bekerja usai sekolah. Kebanyakan dari mereka memilih untuk bekerja dulu, soal nanti akan lanjut kuliah atau tidak ya belakangan. Asal bisa menghasilkan uang dulu dari keterampilan yang dimiliki. Seperti yang kita ketahui pula, bahwa biasanya di SMK-SMK, sudah banyak perusahaan yang menjalin kerja sama untuk urusan perekrutan lulusannya. Sehingga terjadi simbiosis mutualisme, di mana lulusan SMK tidak akan repot melamar pekerjaan ke sana sini. Perusahaan pun tidak perlu menghabiskan waktu mencari talenta terbaik lewat proses perekrutan yang panjang. Dengan catatan, para lulusan SMK benar-benar memahami pelajaran yang sudah diajarkan, memiliki keterampilan terkait hal-hal tersebut, yang kelak menjadi bekal untuk bekerja.
Sekolah Unggulan
Percaya tidak, alasan seorang lulusan SMP melanjutkan pendidikan kejuruan adalah karena SMK tersebut adalah sekolah unggulan di daerahnya. Saya sih percaya, karena di banyak daerah ya ada saja, setidaknya satu sekolah kejuruan yang menjadi primadona di sana. Entah itu karena ketersediaan jurusannya yang melimpah, bangunan sekolah yang luas, fasilitas memadai bahkan luar biasa, lulusannya dikenal sudah bekerja dan tersebar di perusahaan bonafit, dan masih banyak lagi. Pokoknya semacam, yang penting masuk dulu deh sekolah unggulan. Perihal nanti mau memilih jurusan apa, ya disesuaikan lagi dengan apa yang menjadi minat kita.
Tersedia Beasiswa Penuh
Wow! Siapa sih yang tidak ingin mendapatkan beasiswa penuh? Tinggal belajar dengan giat, tidak perlu lagi memikirkan tentang biaya sekolah yang harus dibayarkan setiap bulan, semester, atau tiap tahunnya. Mungkin ini pula salah satu alasan mengapa seseorang memilih masuk SMK. Eh tunggu dulu, memangnya ada ya SMK yang menyediakan beasiswa penuh bagi para siswa dan siswinya? Kalau memang ada, pasti pada penasaran dong, sekolah kejuruan di mana sih itu?
Mengenal SMK Bakti Karya Parigi Pangandaran
Yuk kenalan dengan sekolah kejuruan swasta yang satu ini, namanya SMK Bakti Karya Parigi Pangandara. Atau biasa disebut juga SBK Parigi Pangandaran. Dilansir dari situs resminya di sbk.sch.id, SMK Bakti Karya Parigi menyelenggarakan akses pendidikan dengan beasiswa penuh bagi seluruh siswa dan lebih terkenal dengan program Kelas Multikultural. Dimana sekolah ini memiliki peran dalam menunjukkan perhatian terhadap seluruh rangkaian pendidikan yang sesuai visi โgrowth in harmony with nature, culture and technologyโ. Ditambah pula pada penguatan paham ekologis, humaniora dan pengembangan multimedia. Adapun kurikulum yang digunakan adalah Kurikulum Nasional dengan penyesuaian pada metode pembelajaran terpadu.
Sekolah dengan Konsep Ramah Publik
Untuk diketahui bahwa sekolah ini memiliki konsep ramah publik. Konsep apakah itu? Seperti yang kita ketahui bahwa siswa-siswi di sini berasal dari beragam suku. Sebagai sebuah lembaga publik pula, selain membangun semangat inklusifitas, akuntabilitas dan transparansi, sekolah menyelenggarakan program pelibatan publik. Adapun diantaranya: Bakti Karya Fellow, Kelas Profesi, Komite Sekolah yang lebih luas, dan pelibatan relawan serta membuka aksesibilitas informasi kepada publik. Siapa saja bisa menjadi relawan, bisa turut berdonasi demi kelancaran proses pendidikan di SMK Bakti Karya Parigi Pangandaran. Dengan sejumlah poin donasi yang dapat disesuaikan, yang dapat diakses di situs resminya.
Semangat Mengantarkan Kebahagiaan bagi Dunia Pendidikan
Sebagai sebuah sekolah yang menjadi wujud Bhinneka Tunggal Ika, dimana pelajarnya berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Juga sebagai bukti bahwa siapapun berhak menganyam pendidikan. Maka atas niat itulah sekolah ini terus berjalan. Berbekal niat mulia itu pula, hingga kini dukungan terus berdatangan. Salah satunya dari JNE, perusahaan pengiriman dan logistik yang terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik. Tidak hanya bagi pelanggan setianya, tetapi juga terhadap masyarakat luas.
Sungguh, Connecting Happiness itu tidak sekadar tagline, JNE mewujudkannya. Salah satunya yaitu diwujudkan pada pemberian donasi beasiswa untuk SMK Bakti Karya (SBK) Parigi Pangandaran beberapa waktu yang lalu. Selayaknya yang menjadi nilai utama dari SBK ini, yakni bersyukur, berbudaya dan bertanggung jawab. Dimana budaya kerja di lingkungan sekolah mengacu pada nilai toleransi, inklusivitas, menjunjung etika, merayakan keberagaman, mendorong semangat berbagi dan gotong royong serta gembira dan bahagia dalam menjalani keseharian. Nilai serta budaya itu pula yang diterapkan oleh JNE, yang menjadi bekal mereka untuk tetap ada hingga kini. Semangat berbagi, memberi, dan menyantuni.
–
Pendidikan apapun itu, jalani dengan baik dan sungguh-sungguh ya. SMA atau SMK, semua sama bagusnya. Bagaimana nih dengan teman-teman pembaca, ada yang lulusan SMK kah? Share dong pengalamannya di kolom komentar ๐
PertamaX!!
Eh, pertama enggak ya. Wkwkwk
Kemarin baru aja diskusi kemungkinan memilih SMK untuk anak gadis yang tahun depan mau lulus SMP. Belum ada kesimpulan sih. Tapi setidaknya, SMK zaman now bisa menjadi salah satu alternatif sesuai kebutuhan dan kondisi ya.
Mpo juga lulusan SMK. Kenapa milih SMK karena dekat rumah. Selain temannya cewek semua jadi rame kalau ngumpul
.
Klise kederengannya tapi kalau lupa bawa buku SMK bagian keuangan lupa tinggal pulang
Salut sama JNE yang mendukung pendidikan Indonesia. Dalam hal ini JNE memberikan beasiswa kepada siswa SMK Bakti Karya yang memiliki prestasi keren. Zaman sekarang anak2 lulusan SMK semakin hebat dalam memperoleh peluang kerja bahkan ga sedikit yang mampu berwirausaha ๐
Di Sby, beberapa SMK malah jadi incaran banyak alumnus SMP mbaaa
Karena udah jelas bgt gt arah pendidikannya.
Klo SMA kan kesannya terlalu banyak beban tapi kurang spesifik
Nah iya SMK ini udah bagus jurusannya banyak diperlukan di dunia kerja. Kalau niatnya belum tentu kuliah, SMK bisa jadi pilihan terbaik. Untunglah JNE kasih beasiswa buat anak SMK Parigi Pangandaran. Moga JNE makin sukses dan berkah ya
Anakku masih kelas 6 SD, tapi kami udah ngobrol-ngobrol jauh beberapa waktu lalu, tentang kemungkinan-kemungkinan yang akan diambil berkaitan dengan pendidikannya. Suami udah berpikir untuk memasukkan anakku ke SMK, karena sekarang jurusan-jurusan di SMK udah variatif banget. Dan Solo, terkenal dengan SMK-nya kan, Mak.. ๐
Alhamdulillah, anakku juga setuju dan semangat. ๐
Oiya, keponakanku di Semarang juga tahun ini masuk SMK, Mak… ๐
Kebalikan denganku kak Andy…
Keluargaku cuma aku yang SMa ketiga kakakku SMK semuaa…
Dulu aku kekeh SMA kak biar bisa kuliah msk PTN karena beda jaman dulu kalau di SMK oersiapan buat masuk PTN sangat kurang. Beda ya sekarang SMK kereen2 persiapan juga bagus bisa lanjut PTN.
Sukses selalu buat JNE ikut peduli dengan generasi bangsa
banyak alasan bagus untuk memilih SMK ya mba.. dan pastinya memang lebih siap bekerja. Great to know JNE fully supports it too
jujur nih mba, aku pun waktu lulus SMP sempat kepikiran untuk sekolah di SMK tapi entah kenapa malah jadi sekolah di SMA hehhe
Setuju, apapun pilihannya, semoga si anak dapat menjalaninya dengan senang hati. Sama baik dan berguna sesuai apa yang ingin dituju.
Mantap JNE dukungannya juga ada untuk dunia pendidikan. Lanjutkan!
Senang kalau dapat sekolah yang mendukung dengan kesukaan anak dan bisa melejitkan potensinya. Jadi anak bisa bahagia bersekolah di SMK dan langsung sekaligus dapat prakteknya yang menjadi nilai plus bagi sebuah lapangan usaha di masa depan.
Sebagian besar keluargaku menempuh SMA, di keluarga suamiku sebaliknya, banyakan SMK..memang banyak keunggulan SMK bisa disesuaikan minat mausk jurusan apa nantinya, sehingga lebih siap kerja. Seperti SMK Bakti Karya Parigi Pangandaran yang satu misi dengan nilai serta budaya yang diterapkan oleh JNE, kini.
Salut akan semangat berbagi, memberi, dan menyantuni dan JNE yang mesti kita teladani
Dulu saya gak kepikiran masuk SMK. Karena saat itu image SMK memang kurang bagus. Bahkan memilih jurusan IPA juga karena biar dianggap lebih bagus daripada IPS.
Tapi, sekarang pikiran saya udah berubah. SMK jadi salah satu pertimbangan ketika anak-anak saya lulus SMP. Banyak SMK yang bagus kualitasnya
tadi pagi juga sempet searching perbedaan pola pikir anak SMA dan SMA, kalo SMA rata2 nantinya mempelajari metodologi dan cara-cara terbaik dan riset. Kalau SMK itu lebih banyak mikir tentang pembuatan produk, inovasi dan lain-lain. soalnya kebetulan aku anak SMA dan suami anak SMK itu beda banget pola pikirnya
Semakin salut dengan JNE yang mau berbagi dan terus berdonasi untuk kebaikan ya. Termasuk memberi beasiswa untuk anak-anak SMK yang terus berprestasi ini.
Biasanya siswa yg mau langsung kerja pilih ke SMK ya, tapi bukan berarti gak bisa melanjutkan kuliah setelah lulus SMK. Kalau SMK unggulan pasti melahirkan luusan yg berkualitas & biasanay banyak dicari perusahaan juga. Baru tahu kalau ada sekolah yg kasih beasiswa buat seluruh siswanya kaya gitu
Sekarang, makin banyak orang memilih SMK ya mbak
Selain karena jurusannya yang semakin banyak, SMK punya peluang yang bagus di dunia kerja ya mbak
SMK skrg bagus2 deh programnya. Trus iya biasanya buat yg pengen langsung kerja tuh SMK bagus. Krn bbrp tuh ada yg bisa langsung kasih form2 yg bisa diisi lulusan situ.
Akupun tahu ttg SMK karena ponakan sekolah di sana. Trus bbrp temennya langsung kerja. Kalau ponakan ambil S1 lagi, nah tp dia blg prakteknya kalah sama SMK. Teori doang?
Jd ini SMK bisa jd salah satu pilihan kalau segera pengen kerja yaaa
Alhamdhulilah sekqrang SMK juga kuqlitqsnya ga kalah kok sama SMA bahkan skill nya.klo mo lamgsung kerja malah lebih oke yq mbak atau klo nqngi mau lanjut kukiah bisa ke Sekolah vokasi jd siqp kerja dej
Kalau bisa balikin waktu lagi, aku pun akan pilih SMK sih Mak karena lebih siap kerja dan kuliah pun nanti lebih terarah. Semoga kualitas SMK semakin meningkat dan menjadi pilihan masyarakat supaya makin banyak lulusannya yang juga berkualitas :))
Entah kenapa SMK tuh dipikiran orang ada dibawah SMA. Klo menutut aku sih sama aja. Malah enak SMK karena gak cuma belajar teori tapi juga praktek