Buku Bahagia Bersama, Mengenal JNE Lebih Dekat dari Paket Cerita

Buku Bahagia Bersama, Mengenal JNE Lebih Dekat dari Paket Cerita. Buku Bahagia Bersama merupakan hasil kolaborasi antara JNE, seorang penulis bernama Kang Maman, dan Mice sebagai kartunisnya. Lantas hal apa yang termuat dalam buku setebal 193 halaman ini? Sebelum membahas lebih lanjut, kita tentu sudah tidak asing lagi dengan sebuah perusahaan bernama resmi PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir, atau yang akrab dengan nama JNE. Perusahaan yang bergerak di bidang pengiriman dan logistik tersebut yang berperan besar dalam sejumlah aktivitas kirim-terima paket. Entah dari keluarga maupun kerabat, hingga tentu saja yang kaitannya dengan belanja online.

Ada banyak buku berisi profil perusahaan yang sudah diterbitkan. Beberapa diantaranya mungkin pernah teman-teman baca, demikian halnya saya. Buku-buku tersebut membuat kita menjadi lebih mengenal dan tahu banyak tentang perusahaan yang dimaksud, company profile yang disajikan dalam bentuk tulisan, dalam bentuk sebuah buku yang utuh. Tapi entah mengapa buku yang saya bahas kali ini sangatlah berbeda. Percayalah, mungkin untuk pertama kalinya, teman-teman bisa sangat menikmati bacaan profil suatu perusahaan. Selayaknya membaca buku kumpulan cerpen atau kisah inspiratif lainnya.

Setiap dari Kita, Tentu Punya Cerita

Setiap dari kita, tentu punya cerita dengan JNE. Entah sejak tahun berapa saya mengenal JNE, sebagai yang anggota keluarganya terpencar di beberapa kota, jasa pengiriman dan logistik ini tentu sangat kami andalkan. Mulai dari pengiriman berkas-berkas penting, hingga saat dikirimkan bahan makanan favorit dari orangtua di kota yang berbeda. Hubungan dengan perusahaan yang dikenal berwarna biru-merah tersebut kian dekat, ketika saya dan suami menjalankan bisnis online di tahun 2011 . Saat di mana kami mengantri bersama penjual online lainnya di kota Mataram, menunggu giliran memproses kiriman para pelanggan. Mengingat setiap orang membawa minimal sepuluh paket, jadi satu nomor antrian saja, haruslah sabar menanti hingga giliran tiba.

Beberapa tahun belakangan, mesti sudah tidak lagi berjualan online. Saya tetap punya banyak cerita dengan perusahaan yang didirikan sejak 26 November 1990 tersebut. Tentu saja salah satunya adalah karena perusahaan inilah yang diandalkan pada setiap paket yang saya terima. Tidak hanya saya, mungkin kita semua, sangatlah akrab dengan teriakan “pakeeet!!” dan kurir pengantar dengan seragam merah-abunya.

Buku Bahagia Bersama, Mengenal JNE Lebih Dekat dari Paket-paket Cerita

Senang sekali rasanya, pada 7 September 2021 lalu, saya berkesempatan menghadiri acara deklarasi Hari Bahagia Bersama sekaligus peluncuran buku yang diadakan oleh JNE. Jarak tak jadi masalah, meski berada di Pulau Lombok, saya turut hadir secara virtual pada acara yang digelar di Studio Markplus.Inc itu. Dengan menghadirkan sang penulis dan kartunis yang terlibat pada Buku Bahagia Bersama, juga sosok-sosok public figure yang memiliki cerita tersendiri dengan JNE. Para peserta acara seolah mendapatkan pengantar, atau sedikit gambaran, seperti apa sih buku hasil kolaborasi JNE-Kang Maman-Mice Cartoon tersebut.

Tidak butuh waktu lama, dengan diantarkan oleh sang kurir dengan teriakan “pakeeet!!” nya yang khas, sebuah buku bersampul penuh warna tiba di tangan saya. Desain sampul hasil karya Mice Cartoon yang sangat apik, langsung membuat saya dan anak-anak penasaran untuk segera membacanya. “Don’t judge the book by it’s cover”, begitu kata orang kebanyakan. Tapi cover ala Muhammad Mirsad alias Mice Cartoon inilah yang membuat saya “men-judge” bahwa buku ini pasti menarik!

Tentang Buku Bahagia Bersama

• Judul Buku           : Bahagia Bersama
• Penulis                 : Kang Maman
• Kartunis               : Mice
• Editor                  : Kang Maman, Trian, Nurhasanah
• Penyelia Naskah  : Yayi Dewintya
• Ilustrasi Sampul   : Mice
• Penata Isi             : Zuni Fitri S.
• Tim JNE                : Eri Palgunadi, Doedi Hadji Sapoetra, Hendrianida Primanti, Idham Azka
• Cetakan               : Pertama, 2021
• Penerbit               : PT Grasindo, Jakarta
• Sampul, Tebal      : Soft Cover, 193 halaman
• ISBN                     : 9786020528380
• Harga                   : Rp140.000,-

Blurb

Berbagi, Memberi, Menyantuni.

Tiga penggal kata, terus didenyutkan di nadi, didetakkan di jantung, dialirkan di alir darah dan diulang-ulang dilisankan tanpa henti, bak matra yang terus digaungkan saban detik.

Tiga kata yang dijadikan syair kehidupan dalam paduan suara dan derap langkah semua orang yang bekerja, berbakti, dan mengabdi di tempat ini. Adakah itu sebuah “teori ekonomi nan sakti?” Atau, “pemanis di bibir belaka”?

Lalu bagaimana ceritanya berbagi itu tidak mengurangi? Malah sebaliknya. Dari semula hanya 8, beranak pinak menjadi puluhan ribu?

Bukan Tentang Profil Perusahaan, Ini adalah Buku Tentang Banyak Kebaikan

Meski dari sampulnya kita semua bisa menebak bahwa ini adalah buku yang dihasilkan oleh JNE (dengan kolaborasi bersama Kang Maman dan Mice Cartoon tentunya). Namun percayalah, ketika membaca lembar demi lembar di dalamnya, kita akan menemukan banyak sekali cerita tentang kebaikan. Buku Bahagia Bersama bisa dikatakan bukan sekadar buku profil perusahaan JNE, lebih dari itu, termuat kisah-kisah inspiratif tentang betapa kebahagiaan itu ada di sekeliling kita.

Secara umum, tulisan pada buku ini terdiri dari tiga bagian, yaitu: Berbagi Tidak Mengurangi, Tiga Serangkai, dan Cerita Juara. Dengan tentu saja sebelumnya diawali oleh prakata dari sang penulis sendiri, serta sejumlah testimoni dari mereka, yang senantiasa terhubung dengan JNE. Mereka, para public figure yang merasakan betul bagaimana ‘mantra’ Connecting Happiness itu bukan sekadar kata biasa. Nama-nama tersebut yakni: Melanie Subono (Inisiator Rumah Harapan Melanie), Ivan Gunawan (Yayasan Dunia Mega Bintang), dan Andy F. Noya (Founder Benih Baik).

Lantas tulisan apa saja dan secara umum, tiga bagian tadi menggambarkan tentang apa? Simak yuk!

Berbagi Tidak Mengurangi

Pada bagian ini, termuat sejumlah cerita inspiratif tentang bagaimana berbagi kebahagiaan itu terjadi. Baik yang merupakan pengalaman pribadi sang penulis, pengalaman orang lain di lingkup JNE yang dikemas dalam bentuk tulisan oleh Kang Maman, dan lainnya. Tidak semua cerita di sini ada kaitannya dengan perusahaan JNE, tapi dalam hal ini sang penulis-Kang Maman, mencoba mengajak para pembaca memahami bahwa ada banyak sekali kebaikan yang terjadi di sekeliling kita.

Tiga Serangkai

Merupakan bagian yang membahas profil perusahaan JNE. Meski merupakan bagian inti, namun lagi-lagi, jangan bayangkan part tiga serangkai menggunakan bahasa baku layaknya sebuah buku menjelaskan segala hal tentang suatu perusahaan. Kang Maman, selaku penulis, sangat apik merangkai kata demi kata. Bagian ini memuat tiga kata penting: Berbagi, Memberi, Menyantuni. Tiga kata yang berada di balik setiap langkah dan perbuatan, serta menjadi panduan bagi mereka yang bekerja di sana.

Mengapa disebut tiga serangkai? Tiga serangkai adalah tentang tiga sosok yang berada di balik perusahaan JNE saat ini. Mereka terdiri dari Mohammad Feriadi selaku Direktur Utama, serta Hui Chandra Fireta, dan Edi Santoso yang sama-sama menjabat sebagai Direktur.

“Karyawan bukan bekerja untuk saya, tetapi bekerja bersama saya untuk mewujudkan mimpi bersama.”     – Mohammad Feriadi, Direktur Utama JNE

Bagian kedua dari buku Bahagia Bersama tersebut juga memuat cerita JNE dari awal didirikan hingga mencapai titik sejauh ini. Bagaimana sosok Rahimahullah, H. Soeprapto Suparno, sebagai pendiri JNE, benar-benar telah menanamkan semangat berbagi sejak dulu kala. Dengan berpedoman pada QS Al Ma’un dan Al Baqarah ayat 261, diterapkannya nilai-nilai berbagi sebagai suatu nilai yang dijunjung tinggi oleh JNE.

Lihatlah bagaimana pelan tapi pasti, JNE terus meningkatkan layanannya. Mungkin masih ada yang mengingat, layanan Jesika (Jemput ASI seketika), Pesona (Pesanan Oleh-oleh Nusantara), penggunaan Aplikasi My JNE, dan masih banyak lagi.

Cerita Juara

Bagian terakhir ini memuat sejumlah tulisan yang merupakan hasil karya para pemenang lomba menulis yang diadakan oleh JNE. Penulisnya pun berasal dari berbagai kalangan, yakni jurnalis, blogger/umum, serta karyawan JNE. Menarik membaca setiap kisah di dalamnya, melihat bagaimana orang-orang berbeda latar belakang ini menyampaikan nilai-nilai baik dan perjuangan di balik kesuksesan JNE. Dimana tentu tidak mudah, suka duka, berbagai tantangan yang dihadapkan oleh JNE, pun termuat di sana.

Membaca kisah demi kisah di sana, membuat saya teringat bahwa tak lama lagi, 26 November 2021, JNE merayakan ulang tahunnya yang ke-31. Sungguh usia yang sudah tiba di masa dewasa. Menarik, mengingat 31 tahun sudah JNE berdiri tegak dan berhasil menghadapi segala suka duka, dengan tetap berpedoman pada tagline kebaikannya: Berbagi, Memberi, Menyantuni. Tiga kata sederhana, yang sarat makna dan punya efek luar biasa.

Bahagia itu Sederhana, Berbahagialah Bersama

Dari paparan di atas, apakah buku Bahagia Bersama ini recommended? Menurut saya pribadi, ya. Setidaknya ada sejumlah alasan, mengapa teman-teman layak membeli dan membaca buku tersebut. Pertama, kita diingatkan kembali untuk terus dan terus melakukan kebaikan. Berbagai kepada siapa saja. Seperti sejumlah cerita kebaikan yang ada di sana. Tidak harus menunggu berada atau kaya, justru adalah hal yang menarik ketika kita mampu membantu dengan apa yang kini kita miliki.

Alasan kedua adalah buku ini sedikit banyak, tentu saja memuat profil tentang JNE. Perusahaan jasa pengiriman dan logistik favorit kita semua sejak dahulu kala. Perusahaan yang membuat kita panik ngecek info apakah ia libur di hari raya, yang menghubungkan kebahagiaan antara penjual dan pembeli, pun yang membuat jarak tak ada lagi artinya. Kita bisa belanja online, berkirim barang dengan sanak saudara di mana saja berada. Ia yang selalu membuat siapa saja bahagia hanya karena panggilan “pakeeet!”. Ah setidaknya, penting bagi kita untuk tahu bagaimana perusahaan tersebut bisa tetap ada dan tumbuh hingga kini.

Terakhir, buku ini sama sekali tidak membosankan. Sentuhan karya dari seorang kartunis ternama, Mice, mengisi di setiap cerita inspiratif di sana. Kolom-kolom kartun tersebut, sukses membuat pengalaman kita membaca buku Bahagia Bersama jadi lebih berwarna. Jadi, sudah siap membaca dan menanti panggilan “pakeeet!” terdengar? Yuk ah!***