Kevin Leonidas, Kisah Inspiratif Seorang Saksofonis Lombok. Kevin Leonidas atau Kepin Leon, seorang saksofonis yang pertama kali belajar bermain saxophone saat berada di camp pengungsian gempa Lombok. Ini adalah hal pertama yang membuat saya tertarik saat ngobrol dengan Kepin-sapaan akrabnya, via whatsapp. Sudah beberapa tahun yang lalu rasanya saya kepo akan sosok anak muda ini. Ketika ia tergabung dalam grup band anak-anak bernama don’t tell mom, hingga saat melihat penampilannya di sejumlah event besar. Baru-baru ini, Kevin bahkan membanggakan Lombok, khususnya Kota Mataram, setelah berhasil menjadi Pemenang Utama Bintang SMA 2022. Sebuah event pencarian bakat bagi pelajar SMA seluruh Indonesia yang diadakan oleh Pocari Sweat.
Lagu Januari milik Glenn Fredly versi featuring Kenny G kembali saya dengar sembari membuat draft postingan blog. Alunan melodi saksofon yang dimainkan oleh Kenny G membuat saya kembali ke momen-momen semasa sekolah dan kuliah dulu. Bagaimana saat begadang mengerjakan tugas, saya gemar memutar The Moment, Forever in Love dan musik lainnya yang dimainkan oleh Kenny G, seorang saksofonis ternama dunia itu. Saya yakin, teman-teman pun akrab dengan permainannya- mesti gak tahu judulnya-. Iya, melodi-melodinya yang sering mengiringi kalian di toko buku Gramedia. Dari satu lorong rak buku, ke rak lainnya. Dari niatnya pengen beli buku, sampai kok malah kelar dibaca di sana. Hahaha.
Pertama Kali Belajar Saksofon di Tenda Pengungsian
Sebenarnya enggan rasanya mengangkat cerita dari sudut pandang yang menyedihkan. Tapi sepertinya, ini bukanlah hal sedih, melainkan inspiratif! Usai terjadinya Gempa Lombok bertubi-tubi sepanjang akhir Juli hingga Agustus 2018 lalu, Kevin yang saat itu berusia 11 tahun, iseng mencoba memainkan saxophone milik teman kakaknya di tenda pengungsian. Sebelumnya, ia sudah beberapa kali menyaksikan video-video para saksofonis di kanal Youtube, sejak itu pula Kevin kecil tertarik dan ingin mempelajarinya. Momen di pengungsian tersebut menjadi kesempatannya untuk lebih mengenal saksofon, dari sekadar iseng-iseng meniup sebagai hiburan, sampai akhirnya ia diberi tantangan oleh ayahnya sendiri.
Oleh sang ayah, Kevin ditantang bisa memainkan salah satu lagu Kenny G, jika bisa- maka nanti ia akan dibelikan saxophone. Rupanya tidak sampai sebulan, ia sudah mampu memainkan lagu yang dimaksud. Lagi-lagi ia ditantang untuk memainkan lagu lain, kali ini milik Dave Koz. Wow! Tidak sampai seminggu, seorang Kepin Leon sudah mampu memainkannya. Akhirnya saksofon yang awalnya dipinjam tersebut, berhasil ia miliki.
Jalan Panjang Menjadi Seorang Saksofonis Profesional
Bakat yang besar tidak akan ada artinya tanpa keberanian dan kerja keras, begitu bunyi salah satu quote perihal bakat yang mesti dibarengi dengan kerja keras. Kevin beruntung karena terlahir di lingkungan yang akrab dengan musik. Ayahnya, Herry Soebagio, adalah seorang musisi, juga show director. Tak heran jika sedari kecil, oleh sang ayah, Kevin sudah dikenalkan musik. Menariknya, ia pun memiliki keinginan yang kuat untuk belajar. Jadilah di usia 5 tahun, jemari kecilnya sudah piawai memainkan alat musik piano.
Dari Saksofon Second, Hingga Mampu Beli Saksofon Profesional
Time flies, jelang masuk SMP, berawal dari iseng-iseng di tenda pengungsian, putra dari pasangan Herry Soebagio dan Armita Budiyanti ini akhirnya memiliki saksofon. Berbekal saksofon, yang awalnya pinjaman tersebut, ia terus belajar dan mengembangkan bakat yang dimilikinya. Konten demi konten video sering diunggahnya ke Youtube maupun media sosial, yang kemudian berdampak baik bagi dirinya. Mulai banyak tawaran baginya untuk bermain saksofon di berbagai acara. Penghasilannya dari tampil di berbagai event itulah yang kemudian ia tabung, hingga mampu membeli sendiri saksofon profesional. Berbekal peralatan yang sudah mumpuni, Kevin jadi kian sering tampil bermain di berbagai acara, dari taraf lokal, nasional, hingga internasional.
Kepin Leon pun berkesempatan melakukan kolaborasi dengan sejumlah musisi ternama. Beberapa diantaranya yakni: Indra Lesmana, Eva Celia, Kaka Slank, serta Once dalam Project Citra Nusantara. Seru gak sih melihat bagaimana ia berjuang, bekerja keras mengasah bakatnya. Dari saksofon yang awalnya dipinjam, hingga bisa beli sendiri yang profesional. Dari coba-coba meniup saksofon di tenda pengungsian, hingga bisa tampil di acara internasional dan berkolaborasi membuat karya bersama para musisi ternama.
Kevin Leonidas, Pemenang Utama Pocari Sweat Bintang SMA 2022
Kerja keras serta keseriusan Kevin dalam memainkan saksofon kembali terlihat baru-baru ini, usai menjadi Pemenang Utama Pocari Sweat Bintang SMA 2022. Sebuah ajang pencarian bakat yang digelar oleh Pocari Sweat, dengan dukungan penuh dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan Ruangguru. Sungguh pencapaian yang luar biasa, ketika siswa SMAK Kesuma Mataram tersebut berhasil menjadi nomor satu setelah melewati sejumlah tahap, mulai dari bersaing dengan 12.400 video bakat. Seleksi 50 besar, mengikuti pembekalan dan tampil di puncak acara bersama finalis top 7, hingga akhirnya menjadi pemenang utama.
Perjalanan Mengikuti Pocari Sweat Bintang SMA 2022
Ketika ditanya perihal perjalanannya mengikuti event Bintang SMA 2022 ini, sosok bernama lengkap Alexander Kevin Leonidas ini bercerita bahwa pertama kali ia mengetahui event tersebut lewat media sosial. Dirinya semakin mantap untuk ikut serta setelah didukung oleh lingkungan sekitar, mulai dari orangtua hingga sekolah. Mereka mantap meyakinkan, bahwa dengan kemampuan dan bakat yang dimilikinya, Kevin memiliki kesempatan yang besar untuk menang. Lebih dari itu, baginya dengan mengikuti ajang pencarian bakat seperti ini, maka karya kita akan semakin dikenal banyak orang, membuka jaringan, sehingga menjadi kesempatan untuk mengenal banyak mentor dan teman-teman hebat.
View this post on Instagram
Oh ya, saya pertama kali tahu Kevin mengikuti ajang ini adalah saat perjalanan seleksi menuju 7 besar. Saya langsung jatuh cinta dengan karyanya yang Sweat for Dream. Senang sekali rasanya melihat kepiawaian Kevin dalam memainkan alat musik, khususnya Saxophone. Iseng-iseng saya tanya terkait proses pembuatan karya di setiap tahapan seleksi tersebut, Kevin bercerita bahwa untuk seleksi pertama prosesnya 4 hari, seleksi kedua prosesnya hanya 2 hari, dan terakhir untuk final, proses pembuatan karyanya membutuhkan waktu seminggu.
Sebagai pemenang utama dari gelaran Pocari Sweat Bintang SMA 2022, Kevin kemudian ditetapkan menjadi Brand Ambassador Pocari Sweat dan berkesempatan untuk membuat special project di Jepang bersama salah satu juri. Wow..seru banget gak sih?! FYI, jurinya gak main-main guys, yaitu Najwa Shihab, Reza Rahadian, Cinta Laura Kiehl, dan Eka Gustiwana. Siapa coba yang gak kenal sosok-sosok tersebut? Selamat yaa, pin!
Pesan Kevin untuk Generasi Muda agar Semangat Berkarya
Perkenalan Kevin dengan alat musik saksofon dari sebuah tenda pengungsian, kemudian membuatnya kian tertarik untuk belajar, patut dijadikan contoh. Tentang betapa minat dan bakat itu haruslah dibarengi dengan kerja keras. Lantas mengapa saksofon? Apa keunikan dari alat musik tiup asal Belgia tersebut? Remaja berusia 15 tahun yang gemar mendesain dan tertarik dunia videografi tersebut bercerita. Bahwa baginya, saksofon terbilang alat musik yang unik, dan termasuk sulit dimainkan. Sehingga jika bisa memainkannya itu adalah hal yang luar biasa. Beruntung baginya karena di NTB, khususnya Pulau Lombok sendiri hingga kini belumlah banyak memiliki pemain saxophone. Sehingga membuatnya kian semangat memotivasi diri untuk lebih mendalami alat musik tersebut.
Bungsu dari dua bersaudara yang doyan kuliner ayam taliwang ini pun memberi pesan kepada generasi muda di Lombok, terlebih lagi yang berada di NTB, agar jangan pernah malu untuk tampil. Tetap semangat berkarya dan jangan hiraukan orang-orang yang menghalangi kita untuk berkembang. Kemudian, jika ada kritikan, makan jadikanlah kritikan tersebut sebagai pelajaran dan bahan evaluasi agar bisa lebih baik lagi ke depannya. Terakhir, jangan cepat merasa puas, berlatih dan teruslah berlatih agar bisa lebih baik dari sebelumnya.
–
Yuk teman-teman, semangat berkarya dan mengejar cita-cita. Percaya deh, setiap ada kemauan pasti ada jalan 🙂
Mbaaaa
Ya ampuuunn inspiring bgt Kepin iniiii
Bahkan d situasi sulit pun, dia ttp menimba ilmu musik dan hasilnya cethaarrrr
Bangga bgt yaaa
mirip sy kepin ini
Terimakasih.. tulisannya sangat mengalir, enak dibaca dan menginspirasi. Sukses selalu ya….
Semangat Kepin wow banget. Dia tidak berhenti mencoba untuk menjadi saksofonist profesional. Anak muda yang membanggakan dan patut di contoh semangatnya.
Mbak, aku jadi flashback dengan melodi² Kenny G lo, aku juga suka banget muter melodi²nya euy, duh auto googling dan ndengerin deh. Melodi²nya diputar berulang pun gak ada bosannnya deh
Anyway aku juga baru tahu si anak berbakat ini, Mbak. Jadi kepoin medsosnya ah….The next Kenny G kali, ya
Saya sampai follow dan scroll-scroll @kepinleon nih. Keren ya semangatnya, mau belajar alat musik yang sulit. Engga kalah lah sama Kenny G yang mendunia…
Saya penggemar Kenny G. Ada juga saksofonis Indonesia yang bagus, duh lupa namanya.
Terkesan dan salut dengan kisah perjalanan Kevin Leonidas. Berkat konten dia mulai terkenal ya. Di samping orangnya memang tekun dan berbakat. Semoga dia mencapai dunia musik internasional.
Hihi Semangatnya patut ditiru dan bisa jadi contoh bagi anak-anak mudah zaman sekarang. Tapi apalah daya karena saya tidak bisa support anak di musik. Rasullullah sangat melarang musik.
Auto ingat Kenny G. Nih yang eksis di zamanku waktu itu. Auto kepo si kepin nih. Harus diup permata bangsa kayak gini
Wow. Anak muda yang keren Kevin. Semoga banyak generasi yang super mengikuti jejaknya
Merinding banget bacanya, kak Andy.
Sungguh kisah menginspirasi begini bisa menjadi harapan dan semangat untuk para anak muda yang mungkin sedang berada di titik terendah dalam hidup mereka.
Kereeeen abis nih Kevin, perjuangan yang membuahkan hasil. Takjub dengan permainan saxophone-nya, apalagi saat melihat dia memainkan lagu-lagu terkenal seperti Heal The World…mirip Kenny G. Jadi pengen dengerin Kevin memainkan saxophone dengan musik daerah…pasti bikin merinding…semoga Kevin menginspirasi generasi muda bahwa sesuatu itu bisa diraih dengan kerja keras dan sungguh-sungguh.
Setuju banget, kak Yuni.
Semua berawal dari kemauan ya.. Keadaan seperti apapun kalau semesta mendukung, bisa jadi impactnya lebih besar.
Semoga menginspirasi semakin banyak anak muda lainnya.
Sukses terus buat Kevin, semoga semangat untuk terus belajar dan menimba ilmu untuk bidang yang disukai menular pada generasi muda Indonesia lainnya, karena di tangan generasi muda inilah masa depan bangsa dipertaruhkan.
Auto ingat Kenny G. Nih yang eksis di zamanku waktu itu. Auto kepo si kepin nih. Harus diup permata bangsa kayak gini
Wah Kepin. Kamu bisa sekuat itu menuju mimpi. So inspiring.
Keren ya kevin, menjadi salah satu role model bagi anak-anak generasi muda, yang muda yang berkarya. prestasi yang diraihnya ketika masih muda ini semoga menjadi pemicu untuk generasi muda lainnya untuk terus berkarya dan menghasilkan prestasi yang membanggakan untuk dirinya dan bangsa
Inspiratif banget kisa si Kevin ini, dari tenda pengungsian belajar alat musik saksofon sampai akhirnya bisa jadi juara dalam ajang pencarian bakat Pocari Sweat. Benar2 keren dan membanggakan masyarakat Lombok. Salut juga dengan semangatnya Kevin belajar musik. Bahkan dalam keadaan sulit pun tidak menyurutkan semangatnya untuk berlatih. Patut ditiru!
Yes, hebat nih semangat Kevin untuk terus mengembangkan bakat bermusiknya menggunakan saxophone. Favoritku tuh musik2nya Dave Koz, agak beda dengan Kenny G yang suara saxophonenya lebih menjerit menurutku. 🙂
Waaah ma syaa Allah, niat kuat belajarnya memang perlu ditiru, apalagi kalau dah ketemu minat dan passionnya dikejar dan bisa menjadi prestasi atau bahkan bisa menjadi pintu rezeki
Kevin hebat deh. Masih SMU udah berprestasi. Saksofonis keren. Membanggakan nama Indonesia nih
perjuangan yg luar biasa dari anak muda ini. kefin kecil mengawali perjuanganx dr tenda pengungsian. semoga kelak menjadi saxofonis yg mendunia ya kefin.
inspiring banget ini mbaa.. gimana bisa belajar pertama kali justru dari tenda pengungsian. ini menunjukkan yang namanya keterbatasan kadang justru menjadi pintu gerbang kesuksesan yaa..
yes betul, generasi muda perlu didukung agar semangat berkarya
wow keren loh Kevin ini, jarang anak muda yang memilih alat musik tiup sebagai alat musik fav, biasanya kan gitar apa drum gitu ya, semangat Kevin!
Sangat menginspirasi banget kisah Kevin. Bagi anak muda yang situasinya baik-baik saja harus lebih memanfaatkan waktu untuk mengasah bakat agar dapat juga mewujudkan mimpi.
Selamat dan sukses untuk Kevin dengan saxophone-nya.
Membaca kisah Kevin jadi ingat dulu terpesona mendengar tiupan saxophone Kenny G dan Dave Koz.
Masya ALlah … kerennyaaa .. saya nonton YouTube yang Kepin mainkan Heal The World … semoga bisa jadi saksofonis dunia ya Kepin. Orang tuanya luar biasa, mampu support anaknya sejak mulai main saksofon di pengungsian ya.
Kerennnn Keviin
Pas dengerin lagunya Kenny G sambil merem berasa bgt kalau ia melakukanny dr hati, sampai suamiku ikutan berdendang, nyess bgt
Anak muda dr daerah yg inspiring
Selalu terharu tiap liat sodara2 dr timur yg penuh prestasi karena sy sendiri saat Indi domisili d Indonesia timur, Manado
Semangat selalu Kevin
Cethaarrr sangaattt ini Kevin
Smogaaa bs menjadi aset yg membanggakan utk bangsa ini
Inspiratif nih kisah Kevin menemukan bakatnya. Saat terkena musibah ia tertarik untuk lebih mengenal alat musik saksofon ini. Anak muda ya kalau bakat dan minatnya diasah, dibimbing dengan baik insyaAllah bisa memiliki prestasi luar biasa seperti Kevin ini.
Semangat Kevin, karena dirimu konsisten belajar saxophone dan jadi muncul deh bakat manisnya.
Jadi tertohok dengan daku yang waktu belajar terompet gak Istiqomah, hix.
Ini anak muda keren nih bisa berprestasi di usia mudanya tentu tidak terlepas dari pendidikan dari kedua orangtunya pastinya.
salut dengan semangat dan kegigihan Kepin Leon ya yang terus berlatih dan membuktikan bahwa dia bisa memainkan saxophone, bahkan dari yang saxophone second ke saxophone profesional dari hasil tabungannya sendiri pula.
moga makin banyak anak muda yang seperti Kevin ini ya.
Keren banget Kak Kevin! Anak muda memang harusnya fokus belajar dan berkarya ya. Jadi nggak mudah terpengaruh hal-hal negatif. Apalagi kalau bisa sampai berprestasi begini. Kereen
Nggak akan ada yang pernah tahu ya Mbak masih seseorang itu akan seperti apa kedepannya, semakin dia berarti ya maka semakin baik hasil yang akan dia dapat.. permainan bangun banget
Inspiratif banget ceritanya. Bisa kita lihat Kevin ini bukan berangkat dari keluarga dengan privilege. Tapi dia gigih dan terus berusaha
Ya Allah ga nyangka berawal dari belajar di tenda pengungsian ya mbak. Siapa sangka ternyata berbakat. Sampai akhirnya menang Bintang SMA ya dan bahkan jadi BA Pocari terus bakal ke Jepang. Aaa salut
Keren banget jago main Saksofon. Malah sampai juara gitu ke luar negeri. Inspiratif banget beliau ini