Samuel Ray, Karyawan dengan Impian Bebas Finansial di Usia 35 Tahun. Meski mengikuti sejumlah akun financial planner, nyatanya saya mengetahui nama Samuel Ray baru-baru ini, tepatnya pada event Smartvestor. Menarik karena di sana kemudian saya menemukan sejumlah fakta dari beliau. Mulai dari fakta bahwa Ko Samuel sendiri mengakui bahwa dirinya bukanlah seorang financial planner, melainkan seorang suami dan ayah yang menerapkan frugal living. Hingga status pekerjaannya yang merupakan karyawan di salah satu BUMN, dimana ia memiliki impian untuk bisa meraih kebebasan finansial di usia 35 tahun. Ya, ia bukanlah seorang financial planner, ia tak lahir atau punya privilege pengetahuan perencanaan keuangan sedari kecil. Tapi ia, bersama sang istri, belajar dan bertekad untuk bisa bebas finansial di usia tersebut. Mengapa?
Sadar atau tidak, masa pandemi kemarin menjadi momentum bagi siapa saja untuk mulai mengetahui bahwa perencanaan keuangan itu penting. Kita mungkin setiap harinya terbiasa membeli berbagai hal yang menjadi keinginan kita, tanpa mempertimbangkan banyak hal sebelumnya. Kemudian masa pandemi, secara tiba-tiba, membuat banyak orang kesulitan ekonomi, perusahaan banyak yang merumahkan para pekerja/karyawannya. Atau para pengusaha yang mendadak menurun drastik omsetnya, merugi, hingga harus gulung tikar. Belum lagi kondisi kesehatan, yang harus terus di-maintain dengan baik. Apa kabar dana darurat? Rupanya tidak banyak dari kita yang telah mempersiapkannya. Ya, dana darurat saja nihil, boro-boro pengen punya impian bebas finansial layaknya Ko Samuel Ray- di usia 35 tahun.
Perencanaan Keuangan ala Seorang Karyawan
Jadi, sudah seberapa siap kita merencanakan keuangan di masa depan? Atau malah belum mulai merencanakannya sama sekali? Apabila belum, kira-kira apakah yang menjadi alasannya mengapa belum juga memulai? Ada sejumlah alasan, diantaranya adalah kurangnya pengetahuan perihal merencanakan keuangan, mitos-mitos bahwa karyawan mana bisa meraih yang namanya financial freedom, mendapatkan uang untuk diinvestasikan saja masih sulit, dan lainnya. Menarik melihat bagaimana masih ada yang merasa bahwa menjadi karyawan berarti tinggal terima saja kenyataan bahwa gak ada ceritanya tuh bisa meraih kebebasan finansial. Ah, apa iya?
Samuel Ray menangkis mitos tersebut lewat pengalamannya. Ia dan istrinya, sehari-hari bekerja sebagai karyawan. Memulai karir sebagai karyawan dari tingkatan bawah, dan sudah bertekad kuat untuk mencapai financial freedom di usia muda. Lantas bagaimana Ko Samuel melakukannya? Lewat event Smartvestor bertajuk Wujudkan Aset Impian Melalui Perencanaan Keuangan yang diadakan oleh KoinWorks, Kamis (10/10) lalu di Calibrew Coffee BSD, ia bagikan pengalamannya.
Menerapkan Gaya Hidup Frugal Living
Coba tebak, apa sih hal tersulit yang menghalangi kita untuk mulai merencanakan keuangan dengan baik? Ya, ketika kita senantiasa membeli keinginan. Tidak dapat membedakan mana yang menjadi kebutuhan, mana yang sekadar keinginan. Banyak item yang kita beli sekadar untuk menunjukkan eksistensi diri, ikut tren, yang sebenarnya keinginan tersebut bisa kok ditahan. Nah, rupanya salah satu kunci sukses Ko Samuel menuju impiannya untuk bebas finansial adalah dengan menerapkan gaya hidup frugal living.
Dimana frugal living ini adalah gaya hidup seseorang yang senantiasa membuat keputusan yang sadar atas pengeluaran mereka, dan memprioritaskan hal-hal yang penting. Mereka paham dan sadar betul untuk apa uang-uang yang dihasilkan/didapatkannya tersebut digunakan, sehingga mereka tidak asal-asalan dalam menggunakannya.
Mengejar Pertumbuhan Karir
Ko Samuel adalah seorang karyawan yang memulai karirnya dari bawah. Salah satu cara yang dilakukannya agar dapat mencapai impiannya untuk bebas finansial di usia 35 tahun adalah dengan mengejar pertumbuhan karir. Sehingga dalam pengalamannya, ia beberapa kali mendapatkan promosi jabatan. Ya, dengan demikian, meski memulai karir sebagai karyawan dari tingkatan bawah, ia terus belajar dan berprestasi sehingga dipromosi. Ia pun mendapatkan tugas dan tanggung jawab pekerjaan dengan level yang lebih tinggi. Otomatis mengalami pula kenaikan dari segi penghasilan yang didapatkan.
Kompak Merencanakan Keuangan Bersama Pasangan
Bersyukur karena Ko Samuel memiliki impian yang sama dengan sang istri. Keduanya sepakat dan kompak untuk bersama menuju jalan untuk bisa meraih kebebasan finansial. Apa sih kebebasan finansial itu? Sederhananya, Ko Samuel ingin di usia 35 tahun nanti, dirinya dan istri lagi bisa memilih untuk tidak perlu lagi bekerja. Bekerja atau tidak, ia sudah dapat menjalankan hidup. Aset yang dimilikinya sudah cukup untuk membiayai hidupnya dan keluarga. Beberapa hal yang dilakukannya bersama sang istri untuk mencapai impian itu adalah dengan menerapkan konsep uang bersama (tidak ada uang istri, maupun uang suami)- uang yang dimiliki merupakan uang mereka bersama. Sehingga mereka pun sama-sama bertanggung jawab dalam menggunakannya.
Lebih dari itu, Ko Samuel dan istri pun punya satu tanggal tertentu dalam satu bulan untuk melakuan rapat/diskusi terkait kondisi keuangan mereka. Pemasukan, pengeluaran, serta ada refleksi terkait untuk apa uang-uang tersebut digunakan dalam periode sebulan. Termasuk juga dibahas perihal aset, sejauh mana progres impian bebas finansial mereka, dan lainnya.
Mulai Berinvestasi
Berkali-kali Ko Samuel mengingatkan para peserta pada event Smartvestor tersebut untuk bijak mengelola keuangan. Penting untuk dipahami, bahwa ketika penghasilan kita bertambah, idealnya pengeluaran itu tetap- bukan malah ikut meningkat pula. Teman-teman ada yang masih pada gitu gak? Kerjaan banyak, uangnya makin banyak, eh jajannya ikut nambah. Hihihi. Yuk, sama-sama belajar menahan pengeluaran yuk kita. Ini pula menjadi tips dari Ko Samuel, dimana salah satu langkah yang dilakukannya untuk bisa meraih kebebasan finansial adalah dengan melakukan investasi.
Kita-kita yang masih muda ini, coba deh untuk mulai berinvestasi di tempat yang terpercaya. Jangan lupa pula untuk mempelajarai dan memahami apa itu investasi sebelumnya. Mulailah mengenali produk-produk investasi yang sesuai dengan kebutuhan kita, pahami pula faktor resiko dari investasi yang dipilih. Jika belum mengerti, jangan malu untuk bertanya pada orang lain yang ahli. Kemudian yang terpenting, jangan berinvestasi karena ikut-ikutan. Dalam kesempatan tersebut, Ko Samuel bahkan merinci persentase Investasi yang ia terapkan, yakni 65% reksa dana saham indeks, 25% P2P, 15% aset emas, valuta asing dan deposito. Wow! Lantas bagaimana dengan kita? Masih bingung mau investasi di mana?
Wujudkan Aset Impian Melalui Perencanaan Keuangan
Masih dalam event Smartvestor, Ko Samuel sharing pengalamannya terkait salah satu instrumen investasinya, yakni P2P atau peer to peer lending. Singkatnya, instrumen ini adalah bagaimana kita berinvestasi pada sebuah usaha yang dibangun/dikelola oleh orang lain. Dalam P2P, terdapat orang yang membutuhkan dana, dan mereka yang memberikan pinjaman dana. Salah satu tempat untuk melakukan investasi P2P ini adalah di KoinWorks, yaitu KoinP2P.
Buat teman-teman yang belum tahu, KoinWorks merupakan super financial apps, yang di dalamnya menyediakan banyak pilihan instrumen investasi. Banyak hal bisa dilakukan pada aplikasi tersebut, meliputi:
- Peminjaman dana, dapat digunakan untuk pinjaman produktif sebagai upaya dalam mengekspansi serta mengembangkan bisnis
- Ekspansi bisnis sampai optimasi operasional bisnis, menggunakan: KoinBill, KoinGaji, KoinInvoice, KoinBisnis, KoinLearn
- Investasi, menggunakan: KoinP2P, KoinRobo, KoinGold, dan KoinBond.
Emilia Dian Prabawati selaku Lead Financial Consultant Koinworks, pada kesempatan yang sama di event Smartvestor, menjelaskan mengenai 4 jenis investasi personal di Koinworks. Tentunya yang dapat dijadikan pilihan untuk memperoleh kebebasan finansial di masa depan, yaitu:
KoinP2P
Sesuai namanya, P2P merupakan investasi peer to peer lending. Sebuah instrumen investasi yang memungkinkan lender (pemberi pinjaman dana) untuk menganalisa borrower (peminjam dana) dengan membaca fact sheet. Ada banyak pilihan usaha/proyek yang bisa siapa saja danai. Ada banyak pilihan grade KoinP2P, tinggal dipilih secara teliti saja, dengan mempelajari profil peminjam dan tingkat resikonya yang sesuai keinginan kita.
KoinRobo
Merupakan pendanaan P2P lending dengan diversifikasi ke banyak loan yang merupakan loan-loan pilihan dari KoinRobo sehingga imbal hasilnya lebih terukur. Di KoinRobo, kita dapat memilih tenor dan bisa lihat langsung kira-kira berapa imbal hasilnya, lalu pilih nominal yang ingin di investasikan.
KoinGold
Tahu gak sih, dengan KoinGold tuh investasi emas digital jadi lebih mudah. Dapat dibeli mulai dari Rp10.000,- melalui Shopeepay. Jika kalian ingin yang pasti-pasti aja dan relatif aman, maka instrumen investasi emas digital adalah pilihannya. Investasi emas digital sangat cocok pada pengguna yang ingin investasi jangka panjang, agar dapat merasakan hasilnya dari keuntungan pembelian emas dan penjualan emas.
KoinBond
Merupakan instrumen investasi yang cocok bagi kalian yang konservatif ingin mendukung pemerintah. Di mana di KoinBond ini, siapa saja dapat membeli obligasi pemerintah, dijamin pemerintah dan bunganya lebih tinggi dibanding produk deposito.
Bagaimana? Ternyata gak sulit ya untuk mulai merencanakan keuangan. Berinvestasi di KoinWorks dengan ragam instrumen investasi pun bisa dimulai dengan nominal kecil. Gak perlu ragu pula karena KoinWorks sudah terjamin aman, resmi dan diawasi pemerintah, memiliki beragam layanan, serta dapat diandalkan.
Yuk ah, install aplikasi KoinWorks sekarang juga. Jangan lupa pakai kode KLANDY agar mendapatkan lebih banyak manfaat 🙂
kurangnya pengetahuan perihal merencanakan keuangan, mitos-mitos bahwa karyawan mana bisa meraih yang namanya financial freedom.,
Senang dong ya sudah bebas finansial sebelum usia 35 tahun. Aku udah telat nih tapi tetap bagus buat diusahakan
Saya baru tau Samuel Ray dari sini, jadi bertambah lagi wawasan dan edukasi keuangan terutama soal visi misi keuangan pasangan, harus sama dulu ya, jadi masing-masing akan bijak mengelola keuangan.
Gaya hidup frugnal living memang bagus dimana kita harus saling berpikir sebelum membeli sesuatu. Itu yang suka kebablasan dan warning agar senantiasa membeli karena kebutuhan
Nah merencanakan keuangan bareng pasangan dan menerapkan gaya hidup frugnal living yang menurutku penting ya. Hiks pengen juga bisa bebas finansial usia 35. Tapi ya mau gimana, sekarang masih berjuang segala daya. Hahaha
Jadi karyawan tuh memang godaanya di beli-beli sesuatu yang hanya keinginan. Kadang liat teman beli apa, kita ingin juga. Rupanya hal-hal semacam itu jadi lingkaran setan.
Bener mbak, momen pandemi memang bikin kita semua jadi sadar bahwa merencanakan keuangan itu sangat penting. Beruntung yang sudah melaksanakannya dan yang belum bisa melaksanakan segera putar setir supaya di masa depan ga worry² banget.
Aku tertarik sama frugal living, tapi karena masih ada anak2 kecil d rumah, aku kok belum bisa ya frugal living gtu, hehe, apalagi dari segi makanan, ga mungkin gtu rasanya memangkas budget makan untuk anak, btw inspiring kisahnya, bebas finansial di usia muda gt impian banyak orang ya
Makasih banyak, Mbak Andy udah ngasih informasi yang bermanfaat begini. Aku ngerasa diingetin, gitu, ayoooo ayoooo donk perhatikan finansial untuk bekal masa depan. Karena apa? sampai saat ini, aku belum mempersiapkan hal itu. Hiks.
Kayanya aku perlu menerapkan frugal living, sapa tau bisa jadi solusi yang mengantarkan aku dan keluarga siap finansial untuk bekal masa depan.
Meski baru mendengar istilah frugal living, tapi kalau membaca pengertiannya ternyata itu yang daku lakukan. Dan mungkin juga sudah banyak yang menerapkan hal tersebut
Frugal Living keren banget ini… ingin menerapkan ini ke anak-anak nih biar mereka sejak dini sudah cerdas finansial…..
Inspiring bgt ya mba.
Advice nya bs diterapkan siapa aja nih
Keren bgt
Cakep banget event Smartvestor ini.
Dan jadi tergelitik mengenai keinginan dan kebutuhan. Basicnya uda tau bener, tapi melakukannya sangat berat sekali.
Semoga dengan gaya hidup yang baik, kita semua bisa menyeimbangkan keuangan sehingga tercapai financial freedom untuk masa depan.
ow aku baru paham apa itu frugal living. Sepertinya ini jadi tren sekarang, lebih melek literasi keuangan dan benar-benar selektif dalam membelanjakan uangnya, ya. Financial freedom pun menjadi impianku supaya bisa dapat passive income dan bebas traveling.
Bener banget Kak setelah pandemi aku dan pasangan jadi lebih punya awareness klau ada penghasilan masuk sebaiknya langsung disisihkan untuk investasi apapun bentuknya baik digital atau fisik.
Perencanaan keuangan penting banget untuk prepare jika terjadi hal2 yang tidak diinginkan dan Persiaapan masa depan. Harus mulai melek investasi juga di jaman sekarang