17 Agustus 2023 dan Ingatan Tahun-tahun Sebelumnya

17 Agustus 2023

17 Agustus 2023 dan Ingatan Tahun-tahun Sebelumnya. Apa kabar seharian tadi di tanggal 17 Agustus 2023, kawan? Masih terasa khidmat upacara bendera, keseruan berbagai lomba, atau yang lainnya? Saya menutup hari yang super sibuk bagi kebanyakan orang, hari berbahagianya bangsa Indonesia ini, dengan membuat sebuah postingan blog. Sepintas terlihat obrolan ringan, yang ah rasanya mudah saja untuk dituang ke dalam tulisan, tapi ternyata jika tidak diwujudkan, ianya berakhir sebagai rencana. Mengendap di draft, layaknya nasib judul-judul yang belum juga tayang.

Perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia pasti punya cerita sendiri di tiap tahunnya. Bersyukur kita telah melewati masa-masa harus menggunakan masker dan menghindari kerumunan kala pandemi COVID-19 lalu. Bisa dikatakan, itu momen besar yang membuat situasi jadi serba berbeda, terutama yang kaitannya dengan perayaan 17an, dari upacara bendera hingga keseruan lombanya. Tidak hanya itu, saya jadi mengingat tahun-tahun sebelumnya, semasa usia sekolah dasar, hingga akhirnya berstatus seorang ibu dari dua anak perempuan sekarang. Dari yang dulunya sibuk mengikuti upacara bendera di sekolah pada pagi hari, dilanjutkan dengan aneka lomba di sekolah pun di kompleks tempat tinggal, kemudian tiba di tahun 2023 kini, sibuk mempersiapkan anak-anak yang akan berkegiatan. Ah, time flies.

Masa Sekolah Dasar

Saya bertahun-tahun yang lalu, seorang murid sekolah dasar yang kucelnya minta ampun. Gak mikirin penampilan. Ingat sekali, mama saya selalu berkomentar: nak, pakai bedak dikit apa..biar gak menantang matahari banget itu wajah. Hahaha. Tapi begitulah saya, yang rasanya setiap hari ada saja kegiatannya. Padahal tidak ikut les di luar sekolah lho (eh, pernah sih..itu pun hanya beberapa bulan). Anak perempuan yang duduk di bangku sekolah dasar itu gemar sekali panas-panasan, keringatan karena lari maupun bersepeda gak masalah. Setiap momen 17an, gak pernah ketinggalan ikut lomba lari di kompleks rumah tempat tinggal. Rutin ikut, walau tidak pernah menang. Entahlah, seru aja rasanya.

Sudahlah paginya upacara bendera di sekolah, lomba ini itu (tapi saya kok agak susah mengingat bagian lomba di sekolah ya?), dilanjutkan dengan kegiatan bersama tetangga rumah yang berakhir sebelum adzan Maghrib berkumandang. Saya mengikuti lomba lari, makan kerupuk, lari kelereng, balap karung, dan memasukkan pensil ke dalam botol. Dari sekian banyak lomba yang diikuti, akhirnya saya menemukan bakat saya. Ya, benar. Lomba yang saya sebutkan paling akhir itu.

Salah Sangka Soal Balap Karung

Sebelum berlanjut ke masa sekolah menengah, saya mau cerita tentang betapa dudulsnya saya yang gak paham gimana teknis balap karung itu. Saya selalu heran, kenapa ya karung saya kok ngesot banget? Kenapa saya lambat tiba di garis finish setiap mengikuti lomba balap karung? Ealah, ternyata selama ini saya bukannya melompat bersama karung yang digunakan tersebut, melainkan saya bawa jalan! Iya, berjalan. Bayangkan deh gimana susahnya. Lupa juga, kenapa saya tidak melompat. Entah karena tidak tahu, atau khawatir jatuh. Ngomong-ngomong, ada yang sepemahaman juga dengan saya? Balap karung dengan cara berjalan? Hahahahah.

Masa Sekolah Menengah

Baik sekolah menengah pertama maupun atas. Sedapat yang saya ingat, saya lebih banyak mengikuti kegiatan 17an di sekolah. Rasanya sibuk sekali. Sudah dibuat sibuk bahkan seminggu sebelum tiba tanggal 17 Agustus. Tahu kan penyebab utamanya? Ya, lomba keindahan dan kebersihan kelas. Padahal kalau dipikir-pikir, urusan menjaga kebersihan itu kan gak hanya di momen HUT Kemerdekaan Republik Indonesia. Kebersihan harus selalu dijaga. Asyik. Nah, kalau soal menghias kelas, saya setuju nih. Walau kadang pusing juga lihat kelas pada ramai dengan berbagai printilan gitu. Hahaha. Pusingnya sekarang sih, di masa itu tentu jadi hal menyenangkan.

Kalau urusan lomba nih, saya ingatnya adalah saat menjadi Juara 1 Lomba Memasukkan Pensil ke dalam Botol di masa SMP dulu. Wow, sungguh konsisten ya mata lomba tempat saya menorehkan prestasi. Hahahah. Kelas saya kala itu terbilang yang gak ambisius ikutan lomba. Mesti dipanggil-panggil dulu untuk ikut. Dahlah mereka gak peduli hadiah. Sampai gongnya adalah, saat ada lomba menyanyi solo, mengingat saat itu hanya saya siswi kelas tersebut yang masih stay di sekolah. Dengan pedenya, ikutlah saya. Ya ampun.. malu? Gak sih. Tapi dipikir-pikir ancur bener tuh suara, kok ya pede nyanyi yang suara speakernya beredar di seisi lingkungan sekolah. Wkwkwk. Sekarang kalau disuruh gitu lagi, oh jelas ogah!

Menyenangkannya Jadi Supporter

Lain halnya saat duduk di bangku SMA, bisa dibilang saya tidak begitu tertarik ikutan lomba 17an. Justru excited untuk mendukung tim kelas yang sedang bertanding. Oh ya, terlebih lagi kelas saya kala itu termasuk jagoannya untuk pertandingan futsal. Wah, jangan salah, pakai drama segala tuh. Sengitnya udah kalah-kalah level pertandingan nasional. Hahahaha. Sepertinya saya pernah bercerita tentang ini di salah satu postingan blog.

Kuliah Hingga Berumah Tangga

Bagaimana dengan masa kuliah? Ah, ini blas kelupaan sama sekali. Mengingat tidak ada momen upacara bendera, eh bukan tidak ada, tapi saya tidak termasuk mahasiswi yang ikut serta. Ya kali kampus mau menyuruh semuanya hadir? Apalagi kampus saya sebelumnya adalah kampus besar, seingat saya, kami libur di tanggal tersebut. Lain halnya di kampus berikutnya, kampus baru tempat saya pindah. Kampus swasta tersebut mewajibkan seluruh civitas academica untuk hadir mengikuti upacara HUT Kemerdekaan Indonesia. Tentu saja, dilanjutkan dengan aneka lomba, yang seingat saya tidak pernah saya ikuti.

Momen kuliah dan berumah tangga ini cukup mepet buat saya. Mengingat saya menikah saat baru duduk di bangku semester dua. Hahaha. Jadi harap maklum ya para pembaca. Biasanya, di momen 17an di masa ini, saya habiskan dengan bersiap menyaksikan upacara bendera yang diadakan di Istana Negara sana. Senang sekali melihat bagaimana para petugas upacara melaksanakan kewajibannya. Khidmat.

Merayakan Keseruan 17an sebagai Wali Murid

Time flies, dari si anak sekolah kucel di usia sekolah dasar yang seharian ikutan lomba di luar rumah. Beranjak jadi remaja yang happy menghabiskan waktu berkegiatan di sekolah-tapi ogah ikutan lomba. Terus jadi mahasiswi, gak pakai lama eh udah berumah tangga aja. Sambilan kuliah, bareng keluarga, dan menjalankan hobi ngeblog, yah oh ya.. momen 17annya biasanya ikutan lomba blog atau kompakan menulis tema kemerdekaan. Kuliah kelar, anak-anak tumbuh besar, dan inilah saya. Kemarin, menyambut momen HUT RI, sedari pagi hingga siang mendampingi si kecil yang berkegiatan di sekolah. Tingkatannya masih PAUD, tapi jangan salah, energinya uwowww.

Ada lomba mewarnai yang diikuti oleh orangtua dan anak, ketangkasan, dan tarik tambang. Lombanya cuma tiga, tapi entah mengapa kok lebih ngos-ngosan dari lomba yang saya ikuti kala usia sekolah dasar dulu. Wkwkwk. Ya iyalah~ Ah ya, Alhamdulillah kali ini menang -bukan di kategori memasukkan pensil ke dalam botol- melainkan sebagai Juara Harapan 2 pada Lomba Mewarnai untuk Orangtua dan Anak. Bahagia sekali karena bisa berkegiatan seru bareng si kecil. Esoknya, tepat 17 Agustus 2023, si kakak pagi-pagi sudah berangkat upacara bendera, sementara si adek menikmati waktu liburnya di rumah.

Seharian tadi, 17 Agustus 2023, kita semua merayakan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia. Ya, sudah 78 tahun Indonesia Merdeka. Tagline tahun ini, Terus Melaju Untuk Indonesia Maju. Seperti halnya cerita demi cerita merayakan, meramaikan, pun merasakan demikian khidmatnya perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia, semoga tagline atau tema itu senantiasa menjadi doa. Doa untuk terwujudnya Indonesia Maju. Iya, terus melaju. Sebab ada banyak masalah yang harus diselesaikan dengan cepat, dan kita bersama tidak boleh melambat, harus melaju. Begitu?

andyhardiyanti

Biasa dipanggil Andy. Pernah tinggal lama di Makassar dan sekarang di Mataram, Lombok. Ngeblog sejak 2007. Senang kulineran, staycation, kopdaran di cafe, browsing produk di toko online tapi gak beli, dan tentu saja...senang menulis :) Bisa dikontak di andyhardiyanti@gmail.com

No Comments

Leave a Comment