Tim MAN 2 Mataram Raih Prestasi pada Kompetisi The World Scholar’s Cup di Manila. Kabar bahagia datang dari tim MAN 2 Mataram yang baru saja mengikuti kompetisi The World Scholar’s Cup di Manila. Tim yang terdiri dari tiga siswa yang berasal dari MAN 2 Mataram ini telah meraih prestasi membanggakan di sana. Prestasi yang tidak hanya membuat NTB (provinsi tempat mereka berasal) bangga, tetapi tentu saja Indonesia. Ya, MAN 2 Mataram menjadi salah satu dari beberapa tim saja yang berjaya di event tersebut. Penasaran gak sih seperti apa event The World Scholar’s Cup yang mereka ikuti itu? Bagaimana perjalanan mereka hingga akhirnya sampai di titik ini? Yuk simak postingan berikut.
Adalah Maulana Muhammad Fikri, Caliana Alula, dan Khansa Farinda Khalishah, tiga siswa yang namanya disebut-sebut belakangan ini. Ketiganya merupakan siswa yang berasal dari MAN 2 Mataram, dan tergabung dalam ekskul yang sama, yakni English Club. Meski tidak sekelas, mereka sudah terlihat kompak sejak tim ini pertama kali dibentuk. Ya, tim tersebut dibentuk sejak duduk di kelas XI oleh pelatih ekskul Bahasa Inggris mereka yang bernama Siti Hanum Afwani. Hingga kini ketiganya telah berstatus siswa kelas XII, dimana Fikri (XII Bahasa), Caliana (XII IS Unggulan), dan Khansa (XII MIA 2). Wujud kekompakan ketiganya dapat kita lihat dari sejumlah prestasi yang telah mereka raih, khususnya pada kompetisi The World Scholar’s Cup ini.
Mengenal Program The World Scholar’s Cup (WSC)
Sejak Kapan WSC Digelar dan Apa Tujuannya
The World Scholar’s Cup atau biasa disebut WSC merupakan program kompetisi akademik internasional yang rutin diadakan setiap tahunnya dengan melibatkan lebih dari 82 negara. WSC digelar pertama kali oleh DemiDec Los Angeles Amerika Serikat, lebih tepatnya oleh Daniel Berdichevsky (Presiden DemiDec). Fokus dari program WSC adalah meningkatkan kepedulian para peserta akan isu-isu dan ide-ide yang relevan dengan kondisi saat ini. Dimana para peserta yang tentunya berasal dari berbagai negara bahkan budaya yang berbeda untuk sama-sama berdiskusi. WSC menjadi kompetisi yang menarik karena dikemas dengan cara yang berbeda. Tidak hanya menekankan aspek akademik, tetapi juga pada aktivitas lainnya yang menyenangkan dan menambah pengalaman peserta.
Cabang Perlombaan Apa Saja yang Digelar di WSC?
Lantas cabang atau mata perlombaan apa saja sih yang digelar di WSC? Berdasarkan informasi yang tercantum di situs resmi The World Scholar’s Cup, total ada empat jenis perlombaan di sana. Adapun empat jenis perlombaan tersebut yaitu: Scholar’s Bowl, Collaborative Writing, Scholar’s Challenge dan Team Debate. Dimana keempat cabang perlombaan yang dimaksud akan mengacu pada enam subjek, yakni: Science, Social Studies, History, Literature, Art dan Special Area.
Oh ya, untuk diketahui bahwa WSC merupakan kompetisi terbuka yang dapat diikuti oleh pelajar tingkat SMP dan SMA di seluruh dunia. Baik tingkat SMP maupun SMA, sama-sama dikemas dalam tiga babak, yaitu: Regional Round, Global Round, dan Tournament of Champions. Tentunya di samping empat mata lomba di atas, kompetisi WSC pun diisi dengan beragam kegiatan menarik. Beberapa diantaranya yakni Cultural Fair, Scholars Ball, Scholar’s Show, College Panel dan Award Ceremony.
Tim MAN 2 Mataram Raih Prestasi pada Kompetisi The World Scholar’s Cup di Manila
Perjalanan Tim MAN 2 Mataram mengikuti The World Scholar’s Cup
Tim MAN 2 Mataram di bawah binaan Miss Fina Karismayanti mengawali perjalanannya di kompetisi WSC Regional Round yang berlangsung di Bali. Pada kompetisi Bali Regional Round yang digelar 8-9 Mei 2019 di Australian Independent School Indonesia tersebut, mereka berhasil meraih total 7 medali emas dan 11 perak. Sukses menjadi salah satu dari 10 besar tim yang lolos setelah bersaing dengan 219 tim, tentu menjadi kebanggaan tersendiri. Prestasi ini pula yang mengantarkan Maulana Muhammad Fikri dan dua kawannya melaju ke babak selanjutnya, yakni Global Round di Manila.
Sekadar informasi, seperti halnya babak regional round, babak global round pun digelar di beberapa tempat. Dimana para peserta yang lolos di dari babak regional round dapat memilih lokasi pelaksanaan kegiatan yang tersedia. Adapun lokasi tersebut diantaranya berada di Sydney, Kazakhstan, Manila, Afrika Selatan, Amsterdam, dan Beijing. Awalnya tim MAN 2 Mataram memilih Sydney sebagai lokasi selanjutnya, namun karena terkendala visa maka diputuskanlah untuk mengikuti Global Round yang berlangsung di Manila.
Sukses Meraih 13 Medali di Manila, Tim MAN 2 Mataram Siap Menuju Amerika Serikat
Pada babak Manila Global Round yang berlangsung di Newport Performing Arts Theater, 6-11 September 2019 lalu, mereka sukses meraih 13 medali. Maulana Muhammad Fikri (atau yang akrab disapa Ngki) bersama kedua kawannya, dengan bangga mempersembahkan 7 emas dan 6 perak kepada Indonesia. Lebih khusus lagi kepada Mataram-NTB, daerah tempat mereka berasal. Prestasi mereka tentunya tidak terlepas dari buah kerja keras sang pelatih (Kak Hanum) dan pembina ekskul Bahasa Inggris (Miss Fina). Adapun rincian perolehan medali tim MAN 2 Mataram adalah sebagai berikut.
Maulana Muhammad Fikri
- Debate Champions (Gold Medal)
- Team Debate (Gold Medal)
- The Best Top Scholar (Gold Medal)
- Writing (Silver Medal)
- Team Writing (Silver Medal)
Caliana Alula
- Team Debate (Gold Medal)
- Team Writing (Silver Medal)
- History Challenge (Silver Medal)
- Debate Champions (Silver Medal)
Khansa Farinda Khalishah
- Team Debate (Gold Medal)
- Writing (Gold Medal)
- Team Writing (Silver Medal)
- Debate Champions (Silver Medal)
Selain meraih 7 medali emas dan 6 medali perak tersebut, tim MAN 2 Mataram pun telah mengantongi tiket untuk kembali bertanding di babak selanjutnya. Babak terakhir dari The World Scholar’s Cup akan digelar pada 8-13 November 2019 bertempat di Yale University, Amerika Serikat. Pada babak terakhir atau yang dinamakan Tournament of Champions itu akan bertemu seluruh tim yang lolos dari setiap negara penyelenggara Global Round. Masih berdasarkan info dari situs resmi WSC, adapun mata lomba yang dipertandingkan pada babak terakhir ini nantinya tidak jauh beda dengan babak global round. Menariknya, selain bertanding, para peserta juga akan mengikuti sejumlah speech yang disampaikan oleh profesor dari Yale University. Mereka juga akan diajak mengenal bagaimana dunia pendidikan dan kehidupan para mahasiswa di sana.
MAN 2 Mataram dan Sisi Menarik Prestasinya di WSC
Saya merasa sangat beruntung karena mengenal salah seorang dari tiga siswa yang termasuk dari tim MAN 2 Mataram. Maulana Muhammad Fikri namanya, dia adalah keponakan saya sekaligus sosok yang tak henti saya lemparkan aneka pertanyaan. Dari dialah saya mendapatkan begitu banyak informasi termasuk berasal dari sekolah mana saja para peserta yang mengikuti kejuaraan ini. Kamis (12/9) malam, saya ngobrol banyak hal dengan sosok yang akrab disapa Ngki tersebut dan keesokan harinya Jumat (13/9), timnya menyempatkan diri ke kantor Kementerian Agama. Di sana mereka bertemu dengan Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag, Bapak A. Umar, acara guna penyambutan sekaligus pemberian beasiswa. Acara tersebut juga diliput oleh media tv nasional yakni Metro TV.
Dari tayangan di Metro TV, saya melihat raut wajah bahagia dari Bapak Direktur KKSK Madrasah Kemenag. Tidak berlebihan jika saya katakan, bahagia yang luar biasa. Betapa tidak, dari sejumlah daftar tim sekolah menjadi peserta The World Scholar’s Cup, sebagian besar merupakan sekolah internasional. Ketika melihat daftar tersebut, mata saya langsung tertuju dengan MAN 2 Mataram. Wow, betapa sederhana nama sekolah ini! Bahkan kalau ditulis lebih lengkap menjadi Madrasah Aliyah Negeri 2 Mataram, bagaimana perasaan kalian saat membacanya. Saya sendiri akan bergumam: Indonesia banget ini! Maka wajar jika Bapak A. Umar sedemikian bahagianya, motto Madrasah Hebat Bermartabat telah diwujudkan, salah satunya oleh tim MAN 2 Mataram lewat prestasinya di WSC Global Round, Manila.
—
Barakallah MAN 2 Mataram, khususnya untuk Ngki-Caliana-Khansa. Tentunya untuk Miss Fina selaku pembina dan Kak Hanum selaku pelatih. Semangat untuk babak selanjutnya di Yale University, semoga bisa terus membawa dan mewujudkan motto Madrasah Hebat Bermartabat. Aamiin…
Keren mbak, MAN 2 Mataram. Duh, ada keponakan mbak Andy berprestasi bagus. Semoga berhasil di babak selanjutnya. Aamiin.
Alhamdulillah, tulisannya bagus sekali, makasih bibi ??
Selamat atas prestasi yg diraih oleh MAN 2 Mataram, dan terimakasih buat mbak Tutut yg punya tulisan semoga sehat dan sukses selalu.
Alhamdulillah wasyukurillah…begitu banyak yg Ngki dapatkan setelah ini…beasiswa ke perguruan tinggi di bawah kementrian agama… insyallah menjadi pintu untuk Ngki bisa melanjutkan study nanti di madinah ato mekkah …cita2 mulia Ngki dari baru mau masuk Man ….mohon doa semoga bisa tercapai…..jazakillah semoga menjadi motivasi buat semua anak2 bangsa…untuk mengharumkan nama indonesia….terlebih lombok …pulau seribu masjid tercinta ….
Semoga sekolah lain juga menyusul punya prestasi ditingkat internasional