Manfaat Kurma saat Puasa

Manfaat Kurma saat Puasa. Buah yang ngehits di bulan Ramadan ini kerap kali disebut sebagai superfood. Sebenarnya apa saja sih manfaat kurma terutama saat puasa? Ada gula, ada semut. Ada bulan Ramadan, ada pula kurma di mana-mana. Berbagai jenis kurma menghiasi setiap toko, rumah, acara buka puasa bersama, bagi takjil, ya..selalu ada di berbagai tempat. Anehnya, hanya saat puasa di bulan Ramadan saja. Pada bulan-bulan lainnya, meski bisa ditemukan di beberapa toko (terutama toko oleh-oleh haji), sulit untuk menemukan buah dengan rasa manis yang khas ini di tempat lain. Entah karena memang sudah bukan musimnya, atau minimnya permintaan masyarakat.

Makanan pokok bagi mereka yang berasal dari Timur Tengah tersebut tergolong sebagai superfood. Superfood sendiri diartikan sebagai jenis makanan yang kaya akan manfaat dan memiliki kandungan gizi yang tinggi. Bisa dikatakan, dengan hanya menyantap superfood dalam jumlah kecil saja, manfaat yang dirasakan sangatlah besar, tidak seperti makanan biasa lainnya. Kurma yang dikenal sebagai takjil yang disantap saat berbuka puasa, sungguh memiliki banyak sekali manfaat dalam setiap bijinya.

Superfood dengan Rasa Manis yang Khas

Buah dengan ragam jenis dan rasa ini selain sangat diandalkan kala momen puasa. Tidak hanya karena rasanya yang lezat, tapi karena memang kita dianjurkan untuk menyantapnya. Seperti yang disebutkan dalam hadits riwayat Abu Dawud, dimana Rasulullah SAW bersabda, “Apabila salah seorang di antara kalian berbuka, maka berbukalah dengan kurma, sebab kurma itu mendatangkan berkah. Namun apabila tidak ada, berbukalah dengan air karena air itu bersih.”

Masya Allah, di sana disebutkan bahwa kurma itu mendatangkan berkah. Jadi kita tidak hanya merasakan manisnya buah tersebut. Tidak pula kemudian merasa tubuh jadi lebih bertenaga usai mengkonsumsinya. Lebih dari itu, bisa mendatangkan berkah. Tak heran jika berbiji-biji kurma selalu tersaji di setiap momen buka puasa di manapun kita berada. Mungkin kita bosan saat melihat suasana berbagi takjil di jalan. Dimana isiannya kurma lagi..kurma lagi.. Tapi jika kita memahami hadist yang disebutkan di atas, tentu pikiran tersebut perihal bosannya kita dengan menu kurma akan segera kita buang jauh-jauh. Bukankah Rasulullah SAW sendiri yang mengatakan perihal berkah yang datang sebab mengkonsumsi kurma?

Manfaat Kurma saat Berpuasa

Kurma selain dikonsumsi saat puasa, juga disarankan dikonsumsi oleh mereka yang sedang dalam masa penyembuhan. Dapat pula dikonsumsi dengan niat agar segera sembuh dari sakit yang tengah dialami. Untuk hal yang terakhir ini, saya rasakan sendiri ketika ibu saya sedang sakit. Masya Allah, perlahan beliau kembali fit setelah rutin mengkonsumi buah kurma Ajwa (kurma nabi) dalam jumlah ganjil. Hingga sekarang, meski telat pulih dari sakitnya, ibu tetap menyediakan buah kurma pada wadah yang diletakkan di kamarnya. Setiap hari, kurma tersebut disantapnya dalam jumlah ganjil, sesuai apa yang disunnahkan.

Lantas dalam kondisi puasa seperti ini, apa saja sih manfaat dari mengkonsumsi kurma? Banyak. Mulai dari untuk mencukupi kebutuhan kalori yang dibutuhkan oleh tubuh, untuk mengembalikan cairan elektrolit yang hilang, membantu memelihara kesehatan pencernaan, dan masih banyak lagi.

Berbagai Jenis dan Rasa, Mana yang Jadi Favorit Kalian?

Buah kurma ada banyak jenis dan rasa. Belum lagi jika diklasifikasikan berdasarkan tempat mereka berasal. Aih, ribet dan panjang ceritanya. Baiknya ya langsung disantap saja. Hahaha. Tapi ya beda orang, beda pula seleranya. Ada yang menyukai kurma bertekstur keras, di sisi lain-ada yang suka kurma lembek yang mudah dikunyah. Kemudian, ada yang menganggap kurma enak itu ya yang terasa manisnya. Sementara mereka yang lain beranggapan kurma yang tidak begitu manis justru lebih enak, dan tidak eneg. Sekali lagi, kembali pada selera masing-masing.

Kurma itu ada banyak jenisnya, yaitu: Kurma Ajwa, Sukkari, Medjool, Khallas, Deglet Noor, dan sejumlah nama lainnya. Saya pribadi, hingga kini masih memfavoritkan kurma jenis Ajwa (biasa disebut kurma nabi). Mengapa? Karena teksturnya yang keras/tidak lembek, jadi menurut saya lebih rapi saat dipegang untuk disantap. Rasa manisnya pun pas, tidak terlalu manis. Sebab saya tidak begitu suka manis, jadi ya cocok deh sama kurma Ajwa ini.

–

Apapun jenis kurmanya, asalkan beneran asli (bukan abal-abal ya) tentu akan memberikan manfaat dan keberkahan. Bersyukurlah kita masih diberlimpahkan rahmat oleh Allah SWT sehingga masih bisa menyantap yang namanya kurma. Masih diberi umur untuk kemudian bertemu kembali dengan bulan Ramadan yang penuh berkah.

Jadi, sudah makan kurma jenis apa hari ini? Jangan lupa, konsumsi dalam jumlah ganjil ya teman-teman. Agar sesuai dengan apa yang disunnahkan.