Toko Kelontong, Apa Kabarnya Kini? Ada yang masih sering berbelanja di toko kelontong sekitar rumah? Atau jangan-jangan sudah tidak pernah sama sekali? Saya pribadi adalah seseorang yang masih bergantung pada minimarket dengan konsep tradisional ini. Entah mengapa, meski sudah berbelanja bulanan di supermarket, ada saja satu atau dua item barang yang terlupa. Dimana solusi tercepatnya adalah dengan membeli di toko kelontong yang berada tak jauh dari rumah. Ya, selain memang butuh barangnya, hitung-hitung jadi sarana silaturahmi juga kan dengan orang sekitar?
Berbicara tentang toko kelontong, membuat saya teringat akan lingkungan tempat tinggal yang baru saya tempati hampir setahun belakangan ini. Tidak jauh dari sana, ada sebuah jalan yang di sepanjang jalan itu berdiri toko kelontong dengan jumlah yang cukup banyak. Bahkan beberapa diantaranya lebih pantas disebut toko serba ada alias toserba, dibanding toko kelontong. Aneka produk tersedia di sana, mulai dari camilan hingga berbagai peralatan rumah tangga. Tapi tokonya sederhana, benar-benar khas toko zaman dulu banget. Tak terkecuali sistem yang berjalan di dalamnya. Kasir, stok barang, dan lainnya, masih dilakukan secara manual. Kalaupun ada unsur digital di dalamnya, mungkin hanya pada penggunaan kalkulator saja.
Saya yang lebih sering cashless saat berbelanja, mau tidak mau akan selalu menyiapkan uang tunai setiap kali ke sana. Belum lagi saat melihat si penjaga toko mencatat tiap barang yang kami beli pada sebuah buku. Ah, sungguh jiwa digital ini meronta-ronta. Belum sempat saya tanyakan mengapa tak dibuat digital saja sistem di sana, eh pelanggan sebelum saya menanyakan hal itu. Jawabnya singkat: mahal dan susah pakainya yang digital begitu. Hmm..sepertinya mereka belum tahu nih kalau ada yang namanya Youtap.
Mengenal Youtap, untuk Pengelolaan Toko Kelontong Makin Mantap
Tak bisa dipungkiri, kini kita hidup di zaman serba digital. Situasi kala pandemi kemarin bahkan memaksa kita untuk lebih dini beradaptasi dengan teknologi. Lihat, kan? Bagaimana minimarket modern hadir, bahkan menjamur di tengah-tengah kita? Ingin menentang kehadirannya, tapi apakah toko kita saat ini sudah menawarkan kemudahan yang sama? Kalau masih hanya terima pembayaran tunai, menghitung total belanjaan masih dengan kalkulator atau manual yang bahkan tak ada struknya, duh ya gimana? Padahal segala sesuatunya sudah tersedia, aplikasi kasir digital kini bisa digunakan oleh siapa saja. Gratis. Hanya butuh ruang memori saja di perangkat gawai kita. Lalu apa lagi alasannya untuk tidak go digital?
Youtap Pos, Solusi untuk UMKM Go Digital
Adalah Youtap, solusi digital yang menyediakan platform transaksi digital untuk semua kebutuhan bisnis dan perusahaan. Baik itu para pelaku UMKM maupun usaha yang sudah besar. Adapun salah satu solusi yang dihadirkan oleh Youtap yaitu Youtap Pos. Sebuah aplikasi kasir digital dengan banyak sekali fitur yang memudahkan para pelaku usaha, serta memanjakan para konsumen. Salah satunya yakni, konsumen bisa langsung melakukan transaksi dengan memindai atau scan QRIS (LinkAja, ShopeePay, GoPay, DANA, OVO, m-BCA, Kredivo BRImo, Sakuku, serta e-Wallet dan m-Banking lainnya). Wow favorit kaum cashless banget gak sih ini? Urusan pencatatan keuangan, inventory barang, kasir digital, pokoknya semuanya terbantu dengan adanya Youtap Pos.
Fitur-fitur menariknya benar-benar memberikan kemudahan bagi para pelaku UMKM untuk go digital. Beberapa diantaranya, yaitu: fitur kasir digital, buku menu digital, analisa pintar, riwayat transaksi, kalkulator digital, open bill, belanja stok, dan masih banyak lagi. Eh wait, belanja stok? Penasaran gak sih bahkan urusan belanja stok pun bisa dilakukan hanya melalui aplikasi Youtap POS?
Belanja Stok untuk Kebutuhan Toko Kelontong
Gemas gak sih, saat lagi butuh suatu produk, tapi malah kehabisan di toko tempat biasa berbelanja? Atau misalnya di sisi lain, sebagai pelaku usaha, ketika ada produk yang dicari-cari banget oleh banyak orang, eh kok ya pas lagi habis. Udah gitu susah dapat stok barunya, sales yang dulu pernah bawa entah kapan lagi baru bisa datang. Mau keluar belanja sendiri di toko yang lebih besar, dipikir-pikir kok habis di ongkos ya? Masalah tersebut ya bakal teratasi dengan hadirnya salah satu fitur jempolan dari Youtap Pos, yaitu fitur belanja stok.
Sekarang gak perlu khawatir lagi saat kehabisan produk untuk dipasarkan di toko kelontong. Gak perlu repot pula cek dan membandingkan antara satu sales dengan sales lainnya, mana harga yang lebih murah. Sebab urusan belanja kebutuhan usaha kini bisa dilakukan dari satu aplikasi yang sama dengan yang saya sebutkan sejak awal tadi. Apa lagi kalau bukan Youtap Pos. Kebayang gak sih para pelaku UMKM pemilik toko kelontong bisa melakukan semua ini serba digital? Bisa menghemat waktu karena stok usaha bisa dipenuhi hanya dengan mengakses satu aplikasi? Tinggal pilih barang yang diinginkan, berikut jumlahnya, tentukan waktu pengiriman, dan bayar deh dengan beragam metode pembayaran yang tersedia.
–
Duh, pada gak sabar mau menjalankan usaha juga nih berkat berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh aplikasi Youtap Pos. Gimana teman-teman, ternyata bikin UMKM go digital itu gak sesulit yang dibayangkan ya? Yuk ah, download aplikasi Youtap Pos sekarang juga dan rasakan berbagai manfaatnya.
Masih dibutuhin dong toko kelontong ini. Kalau bisa diakses secara online jadi lebih mudah lagi, ya
Kalau boleh jujur, lebih suka belanja ditoko kelontong. Cuma ya karena masih pandemi jadi agak jarang.
Btw, kalau belanja ditoko kelontong bisa tawar menawar dan bisa langsung liat barang yang dibutuhkan
Kami masi sering beli di toko kelontong. Semakin gak eksis sih memang. Tp ternyata UMKM udah go digital ya, mu juga nih download aplikasi Youtap Pos biar bisa merasakan berbagai manfaatnya.
Di tempatku masih banyak toko kelontong, beruntungnya mereka pun gak ketinggalan trend internet, bahkan sudah pake alat gesek bayar itu lho kak. Nah mungkin juga sudah banyak yang pakai Youtap
Sejujurnya udah lama banget nggak pernah belanja di toko kelontong, karena telah saya nggak suka belanja kebanyakan nanya, jadi biasanya saya belanja tuh, ambil sendiri, dan harganya udah tertera.
Asyik banget kalay toko kelontong jadi semakin eksis dengan go digital 🙂
wah keren nih Youtap Pos, secara gak langsung membantu UMKM merekap /mncatat penerimaan pemasukan sehingga bisa dihitung rugi laba per bulan
UMKM kan paling lemah dalam pencatatan
Kebetulan di tempat tinggalku ada sebuah usaha kelontong yang masih rame, tetapi memang tidak serame sebelum ada online ya. Boleh ini direferensikan si koko pemilik toko untuk pakai Youtap Pos supaya lebih simple ya
Ternyata emang ternyata bikin UMKM go digital itu gak sulit ya mbak. Kemudahan di era digital ini bener-bener bisa kita rasakan. Dengan adanya Youtap Pos, UMKM pasti jadi lebih terbantu dalam mengelola bisnisnya
Aku masih sering belanja jajan dan kebutuhan dapur yang ketinggalan atau habis stok gitu. Kebetulan deket rumah ada toko kelontong kecil tapi komplit banget. Youtap ini memudahkan sekali ya mbak, membantu para pelaku UMKM salah satunya mencatat pembukuan
Youtap bs jadi solusi nih buat yang buka usaha kelontong rumahan jd gak ribet ya..laba rugi jg bs cepat terpantau
Wah keren banget Youtap Pos, bisa membantu UMKM lebih berkembang lagi. Memang sudah waktunya semua serba digital y mba
Saya juga masih berbelanja di toko kelontong yang ada di dekat rumah mba, apalagi untuk yang keperluannya mendesak tapi stok di rumah kosong. Kalau UMKM seperti toko kelontong dikelola secara digital seperti dengan aplikasi Youtap sangat antusias mendengarnya sebagai konsumen, apalagi yg utk yg punya usaha.
Mbak Andy, jika ingin melihat toko kelontong hidupnya lestari, silahkan main ke Tidore Mbak. Di kota kecil ini perbelajaan dan perdagangan semua masih dilakukan secara tradisional. Tidak ada yang namanya minimarket dll. Bahkan tak ada lampu merah terpasang di Tidore.
Di kompleks saya dan lingkungan Cikarang, Kabupaten Bekasi, juga masih banyak toko kelontong. Masih sejahtera dan bisa menjadi pemasok toko-toko kecil bahkan mini market.
Mbak Andy, pemilik warung yang mengatakan susah pakai produk digital gitu, apakah dia menggunakan HP sehari-hari? Kalau dia pakai smartphone, berarti paham teknologi apa saja yang bisa dilakukan dari sebuah hp, maka seharusnya ga susah bikin sistem digital di warung 😀 Kadang bukan karena susahnya, tapi ga mau belajarnya.
Meskipun cuma toko kelontong, tapi pencatatan keuangan memang wajib dan perlu sih.
Nah ini yang kadang pemilik toko kelontong tu abai. Dipikirnya cuma toko kelontong, nggak perlu ribet-ribet.
Keren deh Youtap Pos bisa ngebantu toko-toko kelontong terutama dalam hal pencatatan keuangan.
Aku pribadi tim yang masih sering belanja lebih toko kelontong terutama yang kebutuhan sehari-hari kaya telur, kental manis sachet, dan air galon. Cuma emang suka ribet kalo pas nggak ada cash tuh.
ada lho beberapa toko lontong secara fisik yang masih bertahan dan memanfaatkan teknologi digital untuk pembayaran
Senang deh lihat perkembangan toko kelontong yang sudah lebih modern dan tetap eksis, memang dunia digital membantu banyak hal ya termasuk untuk toko kelontong.
Udah lama banget jarang ke toko kelontong nih. Deket rumah paling adanya mini supermarket gitu. Baru tahu ada Yutap Pos, ini bisa mendorong UMKM biar go digital, biar lebih praktis dan terus berkembang.
Toko kelontong sebisa mungkin memang harus mengikuti jaman juga ya, dan memanfaatkannya. Karena untuk kustomer harganya bersahabat.
Sebenarnya sekarang ini toko kelontong bisa lebih berkembang ya mbak. Banyak fitur aplikasi yang bisa digunakan dengan mudah oleh teman-teman UMKM pemilik toko kelontong. Salah satunya youtap ini
aku masih jadiin toko kelontong sebagai pilihan kok. ngga ngeliat harganya, betul-betul sebagai upaya ikut mendukung ekonomi masyarakat (sekitar). keren juga toko kelontong dengan sentuhan teknologi modern ya.
Inovatif ini, senangnya jika para pelaku UMKM pemilik toko kelontong bisa melakukan semua serba digital seperti ini. Bisa menghemat waktu karena stok usaha bisa dipenuhi hanya dengan mengakses satu aplikasi saja kan jadinya..
Ditempatku juga masih ada Toko Kelontong dan makin eksis dengan pembayaran cashless juga, beberapa aplikasi digital pun mereka pakai ga mau kalah dengan kebutuhan konsumennya jaman now yang serba cashless. semoga saja UMKM kita semua pada Go Digital, gampang ko!
Aku masih suka belanja di toko kelontong di dalam perumahan mbak
Kalau pakai Youtap ini makin mudah ya belanja di toko kelontong
Klo ada YouTap makin mantaapp utk tekuni usaha retail, pegiat umkm pasti hepi bangettt
terutama yg daily basisnya toko kelontong.
Super hepi yak
Dalam komplekku ga ada toko kelontong. Keluar gerbang komplek udah bederet 2 minimarket, biru dan kuning itu. Mesti jalan agak jauhan dikit ke arah kampung di sebelah kawasan perumahan, baru nemu toko kelontong. Rata2 masih serba manual. Sepertinya perlu juga dikenalkan dengan aplikasi Youtap.
Bisnis toko kelontong masih menjanjikan, walau toko retail moderen sudah masuk ke kampung-kampung. Karena toko kelontong yang masih akrab dengan pelanggan itu mungkin salah satu sebab. Masalahnya emang kebanyakan toko kelontong, administrasi masih banyak yang manual ya. Nah kalau dibantu teknologi canggih seperti Youtap, mungkin akan banyak membantu
Toko kelontong dan aplikasi youtap memberikan sinergi bisnis lebih baik.
Kalo warung kecil2an di rumah juga bisa kali ya. Sekarang makin mudah berbisnis lewat aplikasi aja.
Kalo warung kecil2an di rumah juga bisa kali ya. Sekarang makin mudah berbisnis lewat aplikasi aja…
Di tempat saya tinggal Cianjur bagian selatan, toko kelontong masih banyak dan berfungsi sebagaimana mestinya. Keberadaannya tidak terkalahkan oleh hadirnya minimarket merah dan biru, eh entah belum…
Yg pasti saya aja belanja masih dari toko kelontong kok
Karena aku tinggal di desa, toko kelontong jelas masih ada. Cuma ya memang aku gak paham gimana arus kas mereka. Rata-rata memang belum cashless. Well sekarang untungnya udah ada aplikasi kaya Youtap ini ya
Wah memudahkan banget aplikasi Youtap pos ini buat pelaku usaha ya. Kadang teknologi udah canggih tapi pelaku usahanya yang perlu dibimbing untuk bisa cepat beradaptasi dengan perubahan zaman.
Dengan menjamurnya mini market membuat toko kelontong pendapatannya menurun drastis.
Sangat sedikit toko.kelontong yg ada di dekat rumah saya saat ini kasian sebetulnya.
Semoga dengan adanya aplikasi youtap toko kelontong menjadi maju kembali
Biar g ketinggalan, UMKM emang harus go digital ya mbak
Salah satunya ya pakai Youtap Pos ini
Solusi untuk UMKM Go Digital
Ini memudahkan sekali pemilik usaha sih ya, sampai-sampai urusan belanja kebutuhan usaha juga bisa dilakukan dari satu aplikasi yang sama, Youtap Pos! Kereeeen!
Meskipun judulnya toko kelontong, tapi gak boleh banget ketinggalan dalam hal stok barang, belanja barang grosir online, pencatatan keuangan sampai menjadi mesin kasir yang bikin pembeli nyaman.
Senang sekali mengenal apps Youtap.
Salah satu impianku nih, punya toko kelontong. Tapi masih aja belom ada realisasinya. Salah satunya yang pembelian stok barang yang gak tahu harus ke mana dan juga pencatatan kasirnya yang buta banget. Nah dengan Youtap, kayaknya 2 permasalahan ini ada jalan ke luarnya deh ya.
Alu masih setia juga dengan Toserba, Mbak. Karena harganya kadang ada yg lebih murah. Enggak kadang, ding, banyaakk yg lebih muraah.
Aku selalu belanja di toko kelontong, karena di dekat rumah ada dan barangnya lumayan lengkap, harga lebih murah. Harusnya mereka kenal Youtap nih
Aku andalannya belanja di toko kelontong nih mbak. Soalnya dekat rumah juga dan buka sampai malam. Pilihan barangnya juga lengkap
Wah, sama nih Mba, di Kota Palu pun gitu. Toko kelontong masih sangat banyak bahkan saling berdekatan. Mini market ada tapi hanya 1 nama minimarket kalau di tempat saya tinggal. Jadi toko kelontong masih jadi primadona dan mendominasi..
senang ya pelaku UMKM dengan adanya Youtap Pos
karena aplikasi ini punya banyak fitur sehingga jadi solusi untuk semua kebutuhan UMKM
Aku sendiri tetap belanja sih ke toko kelontong dan ternyata mereka juga update digital loh. ada banner kadang di depan toko bisa dibayar via aplikasi dll.
Wah, sama nih Mba, di Kota Palu pun gitu. Toko kelontong masih sangat banyak bahkan saling berdekatan. Mini market ada tapi hanya 1 nama minimarket kalau di tempat saya tinggal. Jadi toko kelontong masih jadi primadona dan mendominasi..
Aku masih belanja di toko kelontong, Mbak. Ya memang ga sesering di minimarket modern. Mungkin karena sistem pembayaran yang cepat dan display yang memikat, bikin betah berlama-lama. Aku setuju, pemilik warung sebagai bagian UMKM mesti memanfaatkan teknologi digital seperti Youtap buat kulakan agar jual beli lebih praktis dan menghemat waktu. Potensi untung juga lebih besar jadinya.