Menjadi Vegetarian Ternyata Tak Serumit yang Dibayangkan

menjadi vegetarian

Menjadi Vegetarian Ternyata Tak Serumit yang Dibayangkan. Adalah keputusan besar ketika seseorang memilih menjadi vegetarian. Siap hidup sehat pun dikomentari banyak orang. Saya pribadi memang belum sampai pada salah satu pola hidup sehat tersebut. Namun dalam kesehariannya, saya beberapa kali dipertemukan pada mereka yang dengan mantap memilih jalan hidup vegetarisme. Tentu saja sering muncul pertanyaan dalam diri, kok tahan banget ya mereka tidak makan daging? Bisa gitu ya gak makan ayam? Apakah kebutuhan proteinnya terpenuhi? Luar biasa sih bertahun-tahun gak konsumsi ayam. Dan berbagai komentar lainnya yang datang dari saya sendiri, belum lagi komentar orang lain di luar sana.

Tahun demi tahun, saya bertemu lebih banyak dari mereka yang memutuskan untuk hanya menyantap bahan pangan nabati, telur, dan susu. Kemudahan akses informasi internet pun menambah pengetahuan, sekaligus membantah segala anggapan saya bahwa vegetarisme atau vegetarianisme itu rumit. Nyatanya, makin ke sini, semakin banyak pilihan menu bagi para vegetarian. Kafe, rumah makan, hingga restoran menyediakan pilihan menu plant based yang tak kalah menggiurkan. Edukasi akan pola hidup sehat, serta konten-konten yang saya saksikan menunjukkan bahwa menjadi vegetarian ternyata tak serumit yang dibayangkan. Justru lebih simple, no ribet ribet club!

Vegetarian adalah

Sebelum terpapar dan giat mencari informasi terkait gaya hidup sehat, saya masih bingung akan istilah-istilah tersebut. Dulu yang terpikir tentang vegetarian tidak lain ya mereka yang memutuskan untuk mengkonsumsi bahan pangan nabati saja. Itulah yang kemudian membuat saya bingung ketika mengetahui seorang teman vegetarian, tapi malah masih makan telur dan minum susu. Bukannya telur dan susu berasal dari hewan ya? Sampai akhirnya saya paham bahwa ada yang namanya vegetarian, ada pula vegan. Keduanya memiliki definisi yang berbeda.

Vegetarian dan vegan apa bedanya sih? Rupanya, apa yang saya anggap sebagai vegetarian dulu, justru adalah vegan. Jadi, vegan artinya orang-orang yang menerapkan pola hidup hanya mengkonsumsi bahan pangan nabati (plant based). Sedangkan vegetarian adalah mereka yang menerapkan pola hidup dengan mengkonsumsi bahan pangan nabati, susu, dan telur. Sampai di sini bisa dipahami ya? Seorang vegetarian lebih kepada tidak mengkonsumsi bahan pangan hewani, terkecuali susu dan telur, misalnya: daging sapi, ayam, dll.

menjadi vegetarian

Menjadi Vegetarian Ternyata Tak Serumit yang Dibayangkan

Meski tak banyak, ada saja orang di sekitar saya yang adalah seorang vegetarian. Saya teringat pada satu momen ketika mencoba menu pizza aneka varian di salah satu hotel ternama di Lombok. Kala itu hadir pula seorang teman blogger yang dikenal sebagai vegetarian, Ziadah namanya. Cukup sulit bagi Zi (panggilan akrabnya) untuk memilih varian pizza mana yang harus ia cicipi. Bagaimana tidak, nyaris semua varian mengandung bahan pangan hewani. Syukurnya, ada satu varian yang cocok untuk dia, Pizza Cabai Ijo namanya. Memang sih, ada beberapa potong udang pula yang menjadi toppingnya. Tapi bisalah ia pindahkan ke piring saya. Hahahah.

Sembari menyantap slice demi slice pizza, kami mengobrol banyak hal. Terutama soal gaya hidup sehatnya tersebut. Saya bertanya, apa ia tidak “ngiler” dengan teman-teman, keluarga, atau orang di sekitarnya yang menyantap menu-menu berbahan pangan hewani yang lezat. “Kadang ada rasa pengen ya, Ndy.. tapi gimana ya, mungkin pengen-pengen aja, saya sudah senang dengan apa yang saya konsumi selama bertahun-tahun ini”, jelas perempuan yang telah menjadi vegetarian selama 15 tahun tersebut. Menariknya lagi, rupanya keluarganya pun mendukung penuh apa yang menjadi keputusannya tersebut.

Langkah Kecil Menuju Hidup Sehat

Ngomongin vegetarian, mau cerita nih tentang apa yang saya lakukan beberapa hari lalu. Saya yang sehari-harinya ini makannya gak jelas alias apa saja disantap, tiba-tiba tertarik untuk kembali ke jalan yang benar. Berawal dari merasa tubuh kok ya gampang capek, buang air besar gak lancar-lancar amat, dan lemak yang kayaknya udah ke sana sini. Lagi mikir untuk coba ah, makan buah dan sayurnya lebih rutin dan dibanyakin lagi, eh malah dapat informasi bahwa Demfarm melalui akun instagramnya @demfarm.id lagi mengadakan social movement berupa tantangan 3 hari hanya menyantap menu vegetarian, dengan tetap mengedepankan penggunaan wadah yang ramah lingkungan.

Wow, challenging banget nih! Saya yang awalnya hanya berpikir untuk memperbanyak konsumsi buah dan sayuran, malah jadi tertantang untuk cobain gimana sih menjadi vegetarian- walau hanya tiga hari. Hahaha. Pas banget ya kan Demfarm lagi mengadakan social movement dalam rangka memperingati Hari Vegetarian Sedunia. Siapa tahu kan, langkah kecil saya yang hanya mencoba tiga hari menerapkan konsumsi makanan sehat ini, bisa menjadi jalan untuk memulai hidup sehat.

Tiga Hari Ikutan Demfarm Challenge

Jadi apa kabar tiga hari tantangannya? Wow, luar biasa sih buat saya yang pemula. Pas banget di rumah belum sempat belanja aneka sayur, buah, dan bahan pangan nabati lainnya. Malah ada kerjaan lain yang mengharuskan untuk meeting di luar rumah-di salah satu kafe di pusat kota Mataram. Beruntung banget meski aneka menu siap saji ada di mana-mana, eh kafe yang saya pilih ini pun luar biasa dengan pilihan menu sehatnya. Saat berada di sana, langsung deh saya memesan salad roll tempe, dan cold pressed juice wortel+apel+jeruk sebagai minumannya. Menu-menu tersebut disajikan pada piring keramik dan gelas kaca, tanpa disertai sendok maupun sedotan plastik sekali pakai, wow.. senang deh! Berasa baik sama tubuh, pun sama bumi.

Karena udah tahu sedang mengikuti tantangan menjadi vegetarian selama tiga hari dari Demfarm, bertajuk Demfarm Vegetarian. Maka pada hari berikutnya gak lupa deh itu persediaan buah dan sayur di rumah. Untuk sumber proteinnya sendiri, saya menyediakan tempe, jamur, dan telur. BTW, selain emang mengajak kita untuk menerapkan pola hidup sehat, challenge dari Demfarm ini pun berhadiah lho. Tersedia merchandise berupa keranjang buah dan gardening tools. Wah..yang namanya hadiah gini siapa yang gak mau?

menjadi vegetarian

Konsumsi 40 Jenis Pangan Nabati dalam Seminggu, Siap?

Usai menyelesaikan tantang menjadi vegetarian selama tiga hari berturut-turut, apa hal baik yang saya rasakan? Pastinya pencernaan jadi lancar jaya, badan jadi segar, saldo rekening pun jauh lebih aman. Eh gimana? Hahaha. Banyak hal baik pastinya dari langkah kecil tersebut. Memang lucu sih kita rakyat Indonesia ini ya? Lucu sama miris beda-beda tipis, heheheh. Di satu sisi, kita punya lahan yang luas dan subur, gak sulit untuk menyediakan bahan pangan nabati sendiri di rumah. Perkara tanam cabe, terong, dan aneka sayuran tuh bisa-bisa aja di lahan/pekarangan sekitar rumah. Tapi ya gak kita eh saya lakukan.

Sudahlah tahu bahwa semakin minim suatu bahan pangan diproses akan semakin baik, yang mana kandungan gizinya pun terjaga, tapi entah mengapa kok ya doyan banget sama aneka menu makanan maupun minuman kekinian. Apakah bahan pangan nabati itu ribet diproses untuk dikonsumsi? Nyatanya tidak. Buah, misalnya, hanya perlu dicuci, dikupas, lalu dipotong-potong. Sayuran pun demikian, hanya perlu dicuci, dipotong-potong/dipetik, lalu direbus/ditumis. Beberapa sayuran malah bisa langsung disantap usai dicuci bersih. “Selain tidak baik untuk kesehatan, bukankah jauh lebih ribet ketika kita memproses menu-menu yang ribet? yang harus digoreng dalam waktu yang lama atau berbagai proses tak sehat lainnya..”, jelas dr. Sylvia Irawati, M.Gizi, Dipl.IBLM, Founder Nutri & Beyond sekaligus Dokter Spesialis Gizi pada live IG di akun @demfarm.id, Senin (3/10) kemarin.

menjadi vegetarian

Live Instagram Hari Vegetarian Sedunia

Masih dalam sesi live instagram di akun @demfarm.id tersebut, para narasumber menyampaikan hal-hal luar biasa apa yang mereka rasakan sejak memutuskan menjalani pola hidup sehat. Kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Vegetarian Sedunia, sekaligus untuk mengajak para netizen mengikuti challenge vegetarian dari Demfarm, selain menghadirkan ahli gizi, hadir pula Yulianti Basri, sosok di balik Bontang Food. Yuli bercerita bagaimana menariknya dunia vegetarian ini, dimana dirinya harus pintar-pintar mengkreasikan menu makanan. Nah, beberapa hari yang lalu, ia mengkonsumsi nugget tempe yang dibuatnya sendiri. “Selain melancarkan pencernaan, menjadi vegetarian tuh bikin kita jadi kreatif membuat aneka menu makanan yang berasal dari bahan pangan nabati”, jelas perempuan asal Bontang tersebut.

Lebih lanjut, sebagai seorang ahli gizi, dr. Sylvia Irawati, M.Gizi, Dipl.IBLM, memaparkan bahwa banyak sekali kebaikan yang bisa kita dapatkan dengan memutuskan menjadi vegetarian. Salah satunya yaitu dapat menjaga kelestarian lingkungan, mengingat konsumsi daging itu menyebabkan pemanasan global karena daging dapat meningkatkan emisi gas. Jumlah emisi gas akibat konsumsi daging di setiap negara berbeda-beda. Hii..sampai sejauh itu lho. FYI, sosok dr. Sylvia ini sudah menjadi seorang vegan (bukan vegetarian lagi malahan) sejak tahun 2012, alias 10 tahun yang lalu. Wow! Selama itu dia tidak mengkonsumsi bahan pangan hewani berikut turunannya. Luar biasa~ Beliau konsisten menerapkan kebiasaan mengkonsumsi 40 jenis pangan nabati dalam seminggu. Wah…wah..apa aja tuh?

Kalau dihitung-hitung atau dilihat angkanya, terlihat banyak ya? Nyatanya gak kok. Bawang putih, bawang merah, jahe, kunyit, dan lainnya yang menjadi bumbu saja sudah berapa jenis. Belum lagi kalau menyebutkan aneka sayuran. Ah, 40 doang mah gak ada apa-apanya. Ternyata benar ya, menjadi vegetarian itu tidak serumit yang kita bayangkan.

Biasa dipanggil Andy. Pernah tinggal lama di Makassar dan sekarang di Mataram, Lombok. Ngeblog sejak 2007. Senang kulineran, staycation, kopdaran di cafe, browsing produk di toko online tapi gak beli, dan tentu saja...senang menulis :) Bisa dikontak di andyhardiyanti@gmail.com

15 Comments

  • Widyaningsih 17 October 2022 at 11:34 am

    Sebenarnya tertarik banget untuk hidup sehat dengan vegetarian. Namun kadang kepentok sama kondisi di rumah. Tiap hari saya masak lengkap buat keluarga, kadang buatb jualan, jadi terpesona, kepengin, ikut makan deh

    Reply
  • widyanti yuliandari 17 October 2022 at 3:47 pm

    Emang gak rumit kok sebenernya. Aku sepuluh tahun lebih mudah banget makan hanya sayur, biji2an, buah dan protein nabati. Susu aku gak minum, telur pun jarang banget. Yang agak susah itu dari sisi sosial. Nah, di tempat baru ini budaya makan barengannya kuat banget, di situlah aku mulai goyah. Wkwkwkw

    Reply
  • Rizka Amita 18 October 2022 at 10:49 am

    Wah aku baru tahu kalau vegetarian dan vegan itu, istilah yang berbeda.

    Reply
  • Friska Julia 18 October 2022 at 12:39 pm

    Kalau saya, agak susah jadi vegetarian. Sejak kecil sudah rutin mengkonsumsi protein, apalagi jika bareng teman atau keluarga. Walaupun tetap menyantap protein, sayur dan buah wajib diikutsertakan supaya pencernaan aman.

    Reply
  • nunu amir 19 October 2022 at 5:09 am

    Kalau sy sprtnya bs nih ikutan jd vegetarian. sabtu minggu biasanya sy masak sayuran tok. ga pake nasi dan lauk. kenyang2 sh sih

    Reply
  • Nurul Rahma 19 October 2022 at 5:25 am

    Whoaaa jadi mupeng ikutan jugaaaa

    Banyak bgt faedahnya utk tubuh da. Jiwa

    Reply
  • Juwita 19 October 2022 at 6:51 am

    Beberapa selalu gagal jadi Vegetarian. Meskipun berusaha untuk konsisten tapi sering gagalnya. Masya Allah… Semoga bisa menerapkannya karena sudah banyak sinyal 2 tidak baik pada tubuh

    Reply
  • Allamandawi 19 October 2022 at 10:10 am

    Wah iya nih, menurutku jd vegetarian nggak sesulit yang kupikirkan, beberapa hari belakang nyoba buat ngonsumsi bahan nabati lebih sering dibanding daging. Selain itu, sekarang jg banyak resep vegan dan vegetarian di internet jdinya lebih mudah cari solusinya

    Reply
  • Shalikah 19 October 2022 at 10:21 am

    Semakin bertambah umur akhirnya saya pun semakin cinta dengan sayur-sayuran. Bahkan sayur seperti salad, gado-gado sekarang lebih mudah rasanya saya nikmati hehehe. Tapi memang belum yang murni lalap-lalapan Mbak, karena masih harus ditemani saus atau kuah yang juga ada rasanya..

    Reply
  • Mei Daema 19 October 2022 at 10:37 am

    sebagai orang yang lahir di tanah Sunda, makan sayuran dan buah sudah terbiasa dari kecil, jadi ketika menjalankan pola hidup sehat sejak 2010 itu cukup mudah bahkan kalau makannya yang aneh-aneh itu badannya sakit, jadi mari kita semangat hidup sehat untuk masa depan yang sehat juga

    Reply
  • dona 19 October 2022 at 10:45 am

    Inspiratif banget ya artikelnya, semoga suatu saat aku bisa beneran hidup sehat ala vegetarian

    Reply
  • Anggita R. K. Wardani 19 October 2022 at 10:54 am

    Sama berarti mba, apa yang aku anggap Vegetarian ternyata vegan ya. Aku nganggapnya ya kalo vegetarian makan sayur doang

    Reply
  • Oemy Ikbar 19 October 2022 at 12:11 pm

    Pengen banget bisa istiqomah menerapkan gaya hidup sehat. Ternyata tidak repot juga ya…

    Reply
  • Sagita 19 October 2022 at 12:23 pm

    Menjadi vegetarian menurutku cukup berat juga perubahan kebiasaan asupan makanannya ya. Jujur aku pernah coba dan masih lapar,mbak. Semangat dan salam hidup sehat

    Reply
  • lendyagassi 19 October 2022 at 12:47 pm

    Sejujurnya yaa, kak Andy.. Aku pernah banget mencoba diet ala vegetarian begini.. Dan seminggu, masa-masa yang berat, tapi yang plaing berat adalah di 10 hari setelahnya. Itu kaya masa detoksifikasi gitu.. Badan lemes.. Jadi memang kudu banget ada panduan yang sehat untuk tetap bisa mencukupi nutrisi serat dalam tubuh. Jad kepo sama IG Demfarm nih..

    Reply

Leave a Comment