KBA Selagalas, Pengembangan Masyarakat Berbasis Komunitas. Penasaran bagaimana suatu kampung melakukan program pengembangan masyarakat berbasis komunitas? Tengoklah KBA Selagalas. Istilah KBA atau Kampung Berseri Astra rasanya tidak begitu asing bagi warganet, maupun para penggerak kampung. Astra, melalui berbagai program CSR, senantiasa hadir membantu dan membimbing masyarakat Indonesia berjuang demi kehidupan yang lebih baik. Salah satu program yang dilakukan Astra yakni Kampung Berseri Astra (KBA).
Sebagai program pengembangan masyarakat berbasis komunitas, KBA diinisiasi oleh Astra dengan mengintegrasikan empat pilar program kontribusi sosial berkelanjutan dalam satu komunitas kampung. Empat pilar KBA yang dimaksud yakni: kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan kewirausahaan. Apakah keempat pilar tersebut bisa kita temukan dalam KBA Selagalas? kemudian dalam bentuk apa perwujudan dari keempat pilar itu? Biar gak penasaran, baca postingan ini sampai akhir ya.
Fokus pada Pendidikan dan Kewirausahaan
Sebagai satu dari empat Kampung Berseri Astra (KBA) yang berlokasi di provinsi NTB, saat ini Selagalas baru berfokus pada dua pilar, yakni pendidikan dan kewirausahaan. Tidak seperti tiga KBA lainnya: KBA Bertais, KBA Dasan Cermen, dan KBA Buwun Sejati, KBA Selagalas baru menemukan kecocokan dan merasakan dampak positif dari dua pilar tersebut.
Regina Panontongan, Head of Media Relations PT Astra International Tbk, menyampaikan hadirnya KBA Selagalas diharapkan bisa menjadi penggerak dari setiap yang terlibat di KBA, termasuk para partner. Lebih lanjut, ia berharap agar ke depannya empat pilar utama bisa berkembang ideal, sebagaimana dua pilar yang sudah memberikan dampak positif.
Hal-hal Menarik dari Kampung Berseri Astra Selagalas
Berkunjung ke sebuah kampung binaan Astra yang terletak di pusat kota Mataram, kira-kira akankah ada sesuatu yang menarik? Begitu tiba di lokasi kegiatan, teman-teman blogger mendapatkan sajian pertunjukan tari sambutan dan Peresean. Para penari merupakan murid sekolah dasar, sedangkan atraksi Peresean, dilakukan oleh anak-anak muda di sana. Usai menyimak rangkaian sambutan dari pihak terkait, teman-teman blogger diajak berkeliling kampung dengan kendaraan odong-odong. Berikut hal-hal menarik yang kami temui selama berkunjung ke Kampung Berseri Astra (KBA) Selagalas:
Kebun Bina Karakter SMA Negeri 6 Mataram
Berawal dari sebuah pojok yang merupakan area khusus Gugus Depan Lingkungan ekskul pramuka SMA Negeri 6 Mataram, kemudian kini lahirlah Kebun Bina Karakter. Sebuah kebun yang lahir kala KBA Selagalas menawarkan sinergi. Di mana sebagai bagian dari pilar pendidikan, yang juga sejalan dengan pilar kewirausahaan, siswa-siswi di seluruh tingkatan kelas pun terlibat aktif mengolah bahan-bahan kompos. Mulai dari kompos kering, maupun pupuk cair. Sejumlah tanaman sayur dan buah di sudut ini adalah hasil nyata dari penggunaan dua jenis pupuk tersebut.
Masih di lokasi yang sama, kami disuguhkan pemandangan pohon jambu air, cabai dan anggur yang sedang dalam proses berbuah. Menarik bukan? Bahkan untuk buah jambu air dan cabai, bisa langsung dipanen lho.
UMKM Nikmah Food, Meraup Keuntungan dari Produksi Rengginang
Sering merasa hanya “remah rengginang”? Eit jangan salah! Hal menarik lainnya dari kunjungan kami ke KBA Selagalas adalah bertemu dengan Nikmah, pemilik UMKM Nikmah Food, sebuah rumah produksi rengginang dengan income 2juta per hari! Sebagai salah satu UMKM binaan Kampung Berseri Astra (KBA) Selagalas, usaha yang dimiliki oleh wanita berusia 65 tahun ini telah mempekerjakan sebanyak 15 orang ibu rumah tangga. Dalam sehari, Nikmah Food menghabiskan sekitar 75kg bahan utama yang berasal dari beras ketan.
Lantas satu produk tersebut kemudian menjadi paket Poteng Jaje Tujak dan sekitar 25kg lainnya menjadi tiga varian rengginang. Varian tersebut yakni: rengginang manis dengan gula merah, rengginang original dan rengginang berbumbu. Uniknya, Nikmah tidak memasangkan brand khusus di produknya. Sejumlah orang akan berdatangan ke rumahnya untuk mengambil stok dan menjual kembali di berbagai daerah di Pulau Lombok, bahkan sampai ke Pulau Sumbawa.
Semangat Belajar dari Siswa-siswi SLB YPTN Al-Mahsyar Selagalas
Last but not least, kami tiba di tujuan terakhir yakni SLB Yayasan Panti Tuna Netra Al-Mahsyar yang berlokasi di Jalan Peternakan, No 101, Selagalas, Kota Mataram. Menarik ketika mengetahui bagaimana 34 siswa/siswi yang belajar di sekolah tersebut telah dibekali sejumlah keterampilan antara lain: musik, pijat, tata boga dan Bahasa Inggris. Adik-adik di sana menyambut hangat kedatangan kami dengan menyajikan pertunjukan musik.
Mereka pun menampilkan berbagai hasil karyanya, salah satunya yaitu sejumlah penganan yang lezat. Masya Allah, luar biasa ya, bukti bahwa keterbatasan bukanlah menjadi penghalang dalam meraih kesuksesan. Terlebih lagi ketika mengetahui yang namanya Kak Leni Fitrianti, seorang gadis tunanetra berusia 22 tahun, yang lancar sekali mengaji tartil Al Qur’an dengan lembaran Al Qur’an braille di depannya. Benar-benar definisi bahwa ini perihal kemauan saja, apakah kita mau belajar atau tidak. Dan seorang Leni Fitrianti menunjukkan kegigihannya.
–
Apa yang dilakukan oleh masyarakat KBA Selagalas sejalan dengan semangat “Bersama, Berkarya, Berkelanjutan” yang digaungkan oleh Astra. Harapannya, semoga Kampung Berseri Astra (KBA) Selagalas bisa melengkapi keempat pilarnya, kian bersinergi dengan masyarat dan komunitas setempat.
keren banget siswa SMAN 6 Mataram terjun langsung mengelola kebun binaan, aku aja yang pengen bisa belajar bikin pupuk kompos misalnya, malah banyak magernya.
semangat temen temen SLB juga luar biasa, tetep kreatif di bidang seni, kerenn ini mah