Agustus Empat Buku

Agustus Empat Buku . Bulan Agustus kemarin saya berhasil memecahkan rekor. Rekor saya sendiri. Rekor membeli buku dalam sebulan. Ya, Agustus Empat Buku. Biasanya, dalam sebulan saya paling banyak membeli dua buah buku bacaan. Iya, buku bacaan. Buku apa saja yang bisa saya baca. Maksud saya, buku apa saja yang saya dapatkan manfaat darinya setelah menutup kembali sampulnya. Tapi toh semua buku tetap saja punya manfaat, ya manfaat apa saja. *sudah jauh ini woy! kiri depan!*

Empat Buku di bulan Agustus

Agustus Empat Buku

Empat buku dalam sebulan. Ini jumlah yang banyak bagi saya. Bagi saya yang suka membaca tapi tidak suka membeli buku #eh? Kalau begini, saya jadi ingat Andhika Mappasomba, salah seorang juri pada lomba puisi yang saya ikuti di Universitas Negeri Makassar. Dulu Kak Andhika (saya panggil dia dengan nama itu) pernah bertanya pada kami (saya dan beberapa peserta lainnya) perihal jumlah buku yang kita beli dalam sebulan. Waktu ditanya begitu saya tidak menjawab apa-apa. Hanya tertawa kecil. *satu buku dalam sebulan saja itu sudah hebat…hehe. Uang saya banyak habis untuk internetan, kak Andhika :D*

Sudahlah, postingan ini sepertinya terlalu berlama-lama dan berputar-putar, terlalu jelas mencerminkan penulisnya sebagai blogger yang tidak eh belum tahu cara membuat postingan blog yang baik. Saya cuma mau kasih tahu buku-buku apa saja yang saya miliki di bulan Agustus kemarin. Mungkin tidaklah begitu penting bagi kalian, tapi amat penting bagi saya, sebab saya tidak ingin postingan ini berakhir dengan tiga paragraf saja.

Buku-buku terbitan ANPH yang dipesan online

Apa Saja Judul Bukunya?

• Ketika Mas Gagah Pergi dan Kembali – Helvy Tiana Rosa | bukunya dipesan online tanggal 5 Agustus 2011 via Mbak Rifa. Alhamdulillah tiba dengan selamat di rumah pada tanggal 12 Agustus 2011 lengkap dengan tanda tangannya bunda HTR dan tulisan “buat Mama Rani..” di atas tanda tangan tersebut. Saya sampai cerita sama kakak-kakak saya tentang cerpen KMGP ini, jengkel juga karena cerita saya tidak terlalu mereka tanggapi. Ternyata eh ternyata… cerpen KMGP ini memang populernya pada zaman mereka -___- dan tahu tidak usia saya baru 2 tahun waktu cerpen ini pertama kali muncul.
  
• Emak Ingin Naik Haji – Asma Nadia | buku ini saya pesan online barengan sama bukunya bunda HTR di atas. Sama juga kok tibanya tanggal 12 Agustus 2011, lha samalah! dikirimnya juga barengan! Tahu film Emak Ingin Naik Haji? kalo’ film Rumah Tanpa Jendela? tahu kan? udah pernah nonton? belum? *sama! saya juga belum pernah nonton filmnya. KASIAN -_-* nah, cerita film-film itu ya asalnya dari dua cerpen yang ada di dalam buku ini. Jadi meskipun saya belum pernah nonton filmnya, paling tidak saya tahulah sedikit-sedikit ceritanya 😀
  

Dari Asma Nadia, Hingga Ippho Santosa

• Sakinah Bersamamu – Asma Nadia  | kalau buku ini saya pegang, entah kenapa judulnya tiba-tiba berubah gitu.. ada tambahan satu huruf. Hehe.. judulnya jadi “Sakinah BersamaMUS” *nengok papanya rani* Jadi ceritanya buku ini saya beli karena kelamaan nunggu 2 buku di atas tiba di rumah. Salah saya juga sih, pesannya hari Jumat, transfer ongkos buku+ongkirnya Jumat sore. Yah, jadinya si buku baru bisa diproses hari Senin deh -__- Buku Sakinah Bersamamu ini dibeli di Gramedia-Mall Panakkukang, rencananya sih kesana cuma mau temani papanya rani beli buku bisnis-bisnis gitu. Tapi eh pas keluar dari Gramedia kok malah saya yang beli buku. Papa Rani malah keluar dengan tangan kosong, eh ndak kosong kok, penuh malah! Soalnya dia kan gendong Rani waktu itu 😀
• Percepatan Rezeki – Ippho Santosa | nah, buku ini saya beli di Toko Buku Graha Media, Toko Buku Pasti Diskon! *bayar woyy! iklah gratis nih!* Belinya tanggal 28 Agustus 2011. Karena saya punya kartu diskon dan karena Toko Buku Graha Media adalah Toko Buku Pasti Diskon, jadilah buku ini saya beli dengan harga… harga berapa rupiah ya? saya lupa! Yang jelas saya dapat diskon 10% soalnya kan toko buku Graha Media itu toko buku Pasti Diskon *sudah ehh!*

Sudah dulu ya. Saya kan sudah cerita tentang empat buku baru saya. Hihi, meskipun ceritanya ndak ada kaitannya sama sekali dengan isi buku. Biarlah, biar kalian penasaran. Jadi mau ikutan beli buku itu juga. Jadi mau bikin postingan seperti ini juga kalau sudah punya bukunya. Jadi…jadi apa lagi ya? Ya sudah, itu saja. Saya tutup postingan ini dengan mengetik Alhamdulillah.

“buat Mama Rani..” Makasih bunda HTR dan Mbak Asma Nadia ^_^

—

*akhirnya selesai juga^_^, oh ya.. saya lagi belajar pakai ejaan surayah (H.Pidi Baiq) yang tak kunjung sempurna soalnya saya sering terbentur sama masalah EYD kalo mau nulis ini itu :D*