YDBA Kembangkan Program Sektor Unggulan UKM Kuliner di Mataram. YDBA atau Yayasan Dharma Bhakti Astra, sebuah yayasan yang didirikan sebagai komitmen Astra agar dapat berperan aktif dalam membangun bangsa, Jumat (6/10) kemarin meluncurkan program sektor unggulan di salah satu cabangnya yaitu Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) Mataram, NTB. Program sektor unggulan tersebut difokuskan pada komunitas UKM kuliner yang berada di kota Mataram dan sekitarnya. Dimana sebelumnya, di sejumlah cabang lainnya, YDBA telah mengembangkan pula program sektor unggulan sesuai pada ciri khas daerah di masing-masing cabang.
Kegiatan peluncuran yang bertajuk Kick Off Sektor Unggulan UKM Kuliner LPB Mataram tersebut menjadi istimewa karena dihadiri langsung oleh chairman Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA), Bapak Henry C. Widjaja. Hadir pula sejumlah pemilik UKM binaan YDBA Mataram yang bergerak di bidang kuliner, segenap pengurus YDBA dari Jakarta, serta rekan media dan blogger.
Mengenal Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA)
Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) didirikan pada tahun 1980 oleh pendiri Astra, William Soeryadjaya, berbekal pada filosofi “berikan kail, bukan ikan”. Itulah mengapa YDBA yang dipimpin oleh Henry C. Widjaja ini dalam menjalankan programnya selalu berfokus pada pembinaan. Sebagaimana operating values-nya yaitu: Compassionate, Adaptive, Responsible dan Excellent atau yang biasa disingkat menjadi CARE. Dengan demikian, YDBA senantiasa memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para pemilik UKM untuk dapat “naik kelas” dan mampu mencapai kemandiriannya masing-masing.
Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) merupakan cabang dari YDBA yang ditempatkan di 16 daerah di Indonesia. Sebab pihak YDBA menganggap bahwa pelatihan yang diadakan tersebut, tentunya akan lebih efektif jika dibarengi dengan adanya pendampingan langsung di lapangan.
Bu Kus Catering, Salah Satu UKM Kuliner Binaan YDBA
Pada Jumat pagi (6/10) kemarin, sebelum kegiatan Kick Off Sektor Unggulan UKM Kuliner LPB Mataram dimulai. Sebanyak 12 blogger Lombok beserta dengan rekan media dan tentunya tim YDBA dari Jakarta, berkesempatan mengunjungi satu dari ratusan UKM binaan YDBA yang berada di Mataram, NTB. Adalah Bu Kus Catering, sebuah UKM yang bergerak di bidang kuliner yang telah “naik kelas” dan hingga kini sudah menerima sejumlah penghargaan serta mengikuti sejumlah pelatihan baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
Baca Juga: Jalan Jalan ke Pabrik Pandan, Brand Lokal Air Mineral dari Lombok
Selain melihat langsung lokasi usaha Bu Kus Catering yang terletak di Jalan Pantai Batu Bolong 35 – Griya Indah Pagutan Mataram, kami juga mendengarkan pemaparan dari Ibu Wagini SH (Bu Kus) tentang suka dukanya dalam menjalankan usaha ini. Beliau pun mengaku bahwa apa yang diberikan oleh YDBA, baik berupa pelatihan maupun pembinaan sangat besar pengaruhnya terhadap usaha yang dijalankannya dengan modal awal sebesar Rp200.000,- tersebut.
Dirinya tidak menyangka, bermula dari usaha jualan soto di kawasan Udayana, kini telah berubah menjadi usaha katering yang terbilang besar dengan kantor sendiri, sejumlah pegawai dan sistem usaha yang lebih tertata. Bahkan baru-baru ini, Bu Kus baru saja pulang dari Jepang setelah terpilih sebagai satu dari lima pemilik UKM yang diberangkatkan oleh YDBA untuk mengikuti sebuah pelatihan. Oh ya, belum lama pula, Bu Kus Catering mendapatkan penghargaan dari Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) sebagai UKM Mandiri Kerajinan terbaik tingkat nasional. Dimana pada waktu itu, sektor kuliner masih dikategorikan ke dalam sektor kerajinan.
YDBA Kembangkan Program Sektor Unggulan UKM Kuliner di Mataram
Bu Kus Catering merupakan satu dari sekian banyak UKM kuliner binaan YDBA, tepatnya LPB Mataram, yang kian sukses menjalankan usahanya. Untuk menghadapi tantangan di bidang pembinaan UKM yang menuntut peningkatan kompetensi dalam waktu yang relatif cepat, maka YDBA membentuk sebuah program pembinaan yang diberi nama Sektor Unggulan. Sebuah program yang berfokus pada pembinaan di satu sektor industri yang diikuti oleh komunitas UKM dengan jenis usaha yang homogen, dengan harapan agar kenaikan kelas dan keberlanjutan sebuah bisnis UKM dapat dicapai dengan efektif dan efisien.
YDBA memilih kuliner sebagai sektor unggulan di cabangnya yang berada di Mataram, mengingat daerah ini merupakan daerah pariwisata dimana pariwisata erat kaitannya dengan industri kuliner. Sektor unggulan di LPB Mataram melibatkan sebanyak 35 UKM yang bergerak di bidang kuliner meliputi: katering, rumah makan hingga makanan siap saji. Program pembinaan tersebut dilakukan guna meningkatkan kualitas, kapasitas, produktivitas, standar mutu hasil, serta memperluas jangkauan pemasaran produk.
Baca Juga: Rumah Makan Bengkel: Murah Meriah Khas Sasak
Dalam peresmian yang berlangsung di Kantor LPB Mataram, Chairman YDBA, Henry C. Widjaja didampingi Koordinator LPB Mataram serta perwakilan UKM menandatangani nota kesepakatan yang menunjukkan komitmen bersama diantara semua pihak dalam mengembangkan UKM kuliner yang ada di Mataram dan sekitarnya.
Menutup kegiatan tersebut, Chairman YDBA, Henry C. Widjaja, berharap agar kedepannya program sektor unggulan yang telah diluncurkan ini dapat memberikan motivasi kepada UKM kuliner di Mataram untuk “naik kelas” dan “awet” dalam menjalankan bisnisnya. Sebab dengan terwujudnya kedua hal tadi, maka akan tercipta UKM Mandiri, yaitu UKM yang memiliki bisnis berkelanjutan.
Pemilihan kuliner sebagai binaan utamanya saya rasa adalah keputusan tepat YDBA. Ya, jika dikelola dengan baik dan selalu berinovasi bisnis kuliner akan selalu ON.
Sukses selalu untuk YDBA dan seluruh UKM binaannya. Mbak Andy juga, ya.
Salam hangat dari Bondowoso.. ?
Saya selalu senang ada usaha UKM yang disupport banyak orang, semoga sukses selalu rekan-rekan disana?
Seneng rasanya kalau UKMnya dibimbind dan supprt terus ya mba
Semoga YDBA bisa menjangkau seluruh wilayah Indonesia ya.. keren banget bisa mendukung UKM
Ydba program CSR Astra? Keren ya pelatihan sampai ke Jepang. Mataram cocok sih bisnis kuliner terutama buat oleh-oleh. Aku pernah beli jelly rumput laut (atau dodol ya?) dan keripik
YDBA keren ya, liputannya juga keren.
Uluran tangan utk kemajuan UKM itu memang sangat signifikan. Semoga akan banyak lembaga/institusi/perorangan yg giat membantu UKM.
Kuliner Mataram bikin penasaran euy.
Keren ya programnya astra, mba Andy. Di tegal ukm kuliner juga sedang menggeliat. Banyak produk2 baru yang dijual pedagang setelah ada komunitas kumpul bakul tegal.
Semoga UKMM di Lombok berkembang terus ya.
BTW, bisa kayaknya jadi bahan buat lomba blog Astra, Mama Rani. Ada tuh pengumumannya.
YDBA berkomitmen banget ya mbak, memajukan ukm kuliner di mataram.. ^^
Saya tertarik sama ting-ting metenya je, Mbak 🙂
Wah seru ya,semoga YDBA semakin sukses dan menjangkau seluruh indonesia
UKM memang harus disupport karena mereka bagian dari perekonomian negara yang membantu sekali
Luar biasa ya Mbak Mataram ini, banyak sekali produksi kerajinan dari warganya 🙂
Keren ya YDBA ini. Concern banget sama UMKM. Semoga bisa dicontoh yayasan dari corporate2 yg lain…
Salut sama Bu Kus. Modal awal ratusan ribu sekarang bisa punya katering segitu gedenya. Berkat ulet nih! Btw…saya naksir ting2 mete nih
wah jadi penasaran sama enting2 metenya mba #salahfokus