BPN Ramadan 2021 dan Perjuangan Menyelesaikan 30 Tulisan

bpn ramadan 2021

BPN Ramadan 2021 dan Perjuangan Menyelesaikan 30 Tulisan. BPN Ramadan 2021 adalah program dari Blogger Perempuan Network berupa tantangan menulis setiap hari dengan tema yang telah ditentukan. Sesuai namanya, program tersebut berlangsung selama 30 hari di bulan Ramadan. Itulah mengapa di halaman websitenya disebut sebagai BPN 30 Day Ramadan Blog Challenge 2021. Entah sudah berapa kali, setiap bulan Ramadan, Blogger Perempuan Network menyelenggarakan tantangan menulis begini. Asyik juga, selain untuk mengasah kemampuan menulis kita, juga hitung-hitung jadi tabungan postingan organik di tengah blog yang belakangan bagai etalase toko, ya kan?

Ini bukan kali pertama saya mengikuti challenge dari Blogger Perempuan Network. Setidaknya sudah satu atau dua kali sesi sebelumnya saya ikutinya, sayangnya belum pernah ada yang tuntas diselesaikan. Semangatnya hanya di awal saja, mentok di satu minggu pertama. Padahal tantangannya terbilang cukup ringan dan pengertian lho. Kenapa saya katakan demikian? Karena meski disebut sebagai tantangan 30 hari menulis di bulan Ramadan. Gak harus kok, one day one post. Cukup selesaikan tugas 30 tulisan yang diminta pada rentang waktu yang telah ditentukan.

BPN Ramadan 2021 dan Perjuangan Menyelesaikan 30 Tulisan

Entahlah kenapa saya begitu malas dan susah sekali menyelesaikannya. Padahal iri juga kalau lihat teman-teman blogger yang berhasil menuntaskan tantangan tersebut. Dalam hati bertanya, apa kabarnya saya? Masa iya, tiap tahun, tiap ada program serupa, cuma mentok di tema minggu pertama saja? Katanya blogger, kok jenuh menulisnya keseringan? Akhirnya, beberapa hari sebelum bulan Ramadan, saat informasi tentang program BPN Ramadan 2021 pertama kali ditayangkan (lupa waktu itu lihatnya di mana), saya sudah bertekad untuk ikut.

Menulis Blog sebagai Self Healing

Tekad saya untuk mengikuti program ini bukan sebatas karena ingin mengganti kegagalan di program-program sebelumnya. Tetapi juga karena saya butuh self healing. Entahlah, sejak kepergian Bapak, saya seperti tidak berpijak. Gak jelas mau apa. Masih sering berpikir, saya tengah berada di situasi seperti apa? Dulu, saat menulis tentang kepergian dr. Faisal, seseorang yang saya panggil Ayah- (orangtua dari sahabat saya, sekaligus juga sahabat Bapak), saya berpikir bisa lebih tenang. Ya, memang jadinya rasa sedih saya perlahan menghilang. Keluarga yang ditinggalkan pun ikut terharu atas tulisan saya, sekaligus bahagia membaca betapa berartinya Ayah bagi siapa saja.

Saya pikir, saya bisa melakukan hal yang sama atas berpulangnya Bapak. Orangtua saya sendiri. Nyatanya tidak, sebab dua bulan sudah terlewati, saya tak menulis apa-apa tentang Bapak. Bahkan untuk sekadar teks status singkat di media sosial. Tidak pernah. Rasanya saya terlalu lemah untuk melakukannya. Belum lagi karena beberapa hari setelahnya, seseorang yang juga punya arti dalam hidup saya-Prof. Sedja turut menghadap Allah SWT. Apa kabar saya? Rasanya makin gak berpijak saja. Dengan mengikuti BPN Ramadan 2021, harapan saya, meskipun belum juga sanggup menulis tentang Bapak, saya bisa membiasakan diri menulis yang lain. Bukan agar mampu melupakan, tetapi agar terlatih untuk menerima kondisi yang demikian. Lalu semoga saja setelahnya, ada yang bisa saya tuliskan perihal Bapak.

Biar Telat, Asal Tetap Semangat

Meski sudah bertekad dan mengingat untuk ikutan tantangan ini, tapi karena emang banyak banget yang diurus, jadinya ya entah di tanggal berapa saya memulainya. Seingat saya, memang sudah sangat terlambat. Asyiknya karena bisa backdate kan? Jadi bismillah, saya tetap ikut. Gak yakin juga masih bisa terkejar. Lah tahun-tahun sebelumnya saja yang mulainya tepat waktu, saya nyangkut juga, gak selesai. Apa kabarnya yang sudah lewat berhari-hari begini? Meski bertekad mengejar ketertinggalan, ada pula kekhawatiran bakal terjadi hal serupa. Alias gak bisa menyelesaikan 30 tulisan.

Senangnya karena ada saja teman-teman blogger yang tetap kasih semangat. Saling kejar-kejaran dan bertanya sudah sampai tema berapa? Saling pamer link postingan, antara senang ada yang kasih semangat. Plus gemes eh iri, karena udah jauh tertinggal. Gak papa telat, asal selamat, dan pastinya tetap semangat. Beneran lho, semangat menjadi faktor penting dalam menyelesaikan BPN 30 Day Ramadan Blog Challenge 2021. Punya banyak ide untuk mengembangkan setiap tantangan tema? Tapi semangatnya gak ada? Bye bye aja~

Suka Duka Mengikuti BPN 30 Day Ramadan Blog Challenge 2021

Sebulan penuh selama Ramadan, membuat sebanyak 30 tulisan. Dengan tetap mengerjakan aktivitas seperti biasanya, berpuasa (tentu saja), beribadah, dan kegiatan lainnya. Apa bisa? Tema-tema setiap hari yang sudah ditentukan, apakah berarti memudahkan kita menyelesaikan tulisan? Kalau ditanya, ngejar apa sih dari tantangan ini? Dibayar ya? Hadiahnya wow banget emangnya? Maka akan saya jawab, saya sedang mengejar ketertinggalan. Tertinggal dari kedisiplinan menulis, sekaligus melawan rasa malas dan ketidakyakinan bahwa saya bisa menyelesaikan tantangan ini.

Tentu ada suka duka selama mengikuti BPN 30 Day Ramadan Blog Challenge 2021. Omongan dalam hati saat menemukan tema yang gak sreg: duh kok gini amat sih temanya? Apa saya nulis ala kadarnya aja? Atau pas menemukan tema yang disukai: asyik, gampang nih! Jadi jangan kaget ya kalau teman-teman membaca 30 tulisan yang termuat dalam kategori BPN Ramadan 2021 dan menemukan berbagai suasana. Ada yang mengalir demikian asyiknya hingga gak sadar sudah ribuan kata, ada pula yang sejak awal hingga akhir berasa kriuuuk tiada tara. Hahahaha. Nikmati saja!

Meski telat memulainya, harus beberapa kali backdate mengejar ketertinggalan. Oh sungguh saya bahagia bisa berada di titik ini, tulisan terakhir yang menggenapkan tuntasnya seluruh tantangan. Masya Allah! Saya bisa, saya berhasil melawan rasa malas. Untuk pertama kalinya, saya tidak sekadar mengikuti challenge menulis Blogger Perempuan Network di minggu pertama saja. Bangga? Tentu saja! Sekali lagi, selamat untuk saya, selamat untuk blog andyhardiyanti.com, sungguh ini pencapaian yang besar 🙂 Semoga semangat dan konsistensi menulisnya tetap terjaga, di hari-hari setelah program. Aamiiin.

Biasa dipanggil Andy. Pernah tinggal lama di Makassar dan sekarang di Mataram, Lombok. Ngeblog sejak 2007. Senang kulineran, staycation, kopdaran di cafe, browsing produk di toko online tapi gak beli, dan tentu saja...senang menulis :) Bisa dikontak di andyhardiyanti@gmail.com

21 Comments

  • Ria Kurniasih 20 May 2021 at 4:51 pm

    Keren mbaak, bisa menyelesaikan challengenya. Aku tau banget ini beratnya. Soalnya aku yg tadinya mau ikut pun akhirnya gak jadi hehehe.

    Reply
  • indah nuria 20 May 2021 at 6:01 pm

    aku pernah ikut 2 tahun lalu mba.. seru memang dan bagus untuk melatih disiplin dan kreatifitas kita dalam menulis yaaa

    Reply
  • Suciarti Wahyuningtyas 20 May 2021 at 8:13 pm

    Wah kamu keren sekali mbak, bisa menyelesaikan 30 tulisan selama ramadhan. aku mau ikutan ngeri melambaikan tangan ditengah jalan. Tapi ini sebenarnya jadi membuat kita tertantang dan serius nulis mau gak mau ya.

    Reply
  • andiyani achmad 21 May 2021 at 2:53 pm

    hebat sekali kamu mak mampu menyelesaikan BPN Ramadan 2021 dengan konsisten setiap harinya.

    Reply
  • Ayi 21 May 2021 at 7:38 pm

    Salutku saya sama yang berhasil ikut challenge begini. Saya ndak bisa sekali konsisten menulis. Jangankan setiap hari, sebulan sekali saja belum tentu bisa, hahaha. Pengen juga sih sekali-kali menantang diri sendiri, tapi ngumpulin niat dulu deh. ?

    Reply
  • Ainhy Edelweiss 21 May 2021 at 8:19 pm

    Mengikuti BPN challenge menulis 30 hari itu wae banget deh kalau bisa nyelesaikan krn gak mudah. Dlu sekali pernah lolos alhamdulillah tp sejak punya bocil jd gk bsa, hikss

    Reply
  • Ophi Ziadah 21 May 2021 at 9:05 pm

    proud of you mbaa… big applause
    aku mah salut2 banget sm mrk yg bisa menjalankan dan selesai dengan baik utk challenge menulis bertenggat waktu kayak gini 30 hari 30 blogpost luar biasa banget mba..
    krn aku mseti gagal di minggu2 awal hikss

    Reply
  • Dian 22 May 2021 at 8:33 am

    wahh toss mbak
    aku pun berhasil menyelesaikan tantangan 30 hari ini
    meski penuh suka duka, tapi jadi pengalaman yang berkesan ya mbak

    Reply
  • Hani S. 22 May 2021 at 1:41 pm

    Barakallah, selamat Mbaa sudah menyelesaikan Challenge-nya, aku aja belum bisa mengikuti Challenge serupa karena masih susah atur waktu (Dan tenaga)nya. Semoga tahun depabn bisa ikutan, Amiiin

    Reply
  • Mutia Karamoy 22 May 2021 at 2:52 pm

    Keren mbak, aku ngak pernah bisa finish tiap ikut BPN Challenge padahal kalau diingat sayang banget udah ikutan sekian belas tulisan, tapi konsisten memang ngak mudah dan biasanya saar Ramadan aku mudah kedistrak urusan rumah.

    Reply
  • Mugniar 22 May 2021 at 3:11 pm

    Alhamdulillah bisa tuntas juga ya challenge-nya. Semoga semangatnya makin naik nih.

    Reply
  • Nurul Fitri Fatkhani 22 May 2021 at 4:39 pm

    Wah, keren Mbak, saya belum pernah tuntas ikut BPN challenge, banyak sekali alasannya hihihi
    Karena belum pernah tuntas akhirnya tahun ini saya pun gak ikutan. Selain itu ada naskah buku yang harus diselesaikan.
    Tapi tetap berharap tahun depan bisa ikutan BPN challenge-nya.

    Reply
  • Keke Naima 22 May 2021 at 5:06 pm

    Keren banget, deh! Salut saya dengan yang mampu menulis setiap hari. Pastinya menantang banget. Apalagi kalau temanya kurang sreg. BAkaln jadi tantangan menarik untuk diselesaikan ^_^

    Reply
  • Dedew 22 May 2021 at 5:54 pm

    Wow keren banget mbak, aku terakhir ikut challenge 30 Hari Ramadan BP itu dua tahun lalu dan rasanya ngga tuntas sebulan huhu.. Semangat ya sehat selaluu..

    Reply
  • Cindy Vania 22 May 2021 at 6:35 pm

    wah keren selesai ya mba yang ramadan. aku lama nggak ikut odop gini karena sering telat dan ketinggalan terus jadinya.

    mau coba iseng rutin nulis sendiri dulu kayaknya. challenge sebulan 5 tulisan saja belum tentu bisa nih sekarang

    Reply
    • Eni Rahayu 27 May 2021 at 7:31 pm

      MasyaAllah luar biasa sangat menginspirasi mbak. Saya gagal selesaikan chalenge untuk tahun ini. Kalau lebaran tahun lalu alhamdulillah bisa. Memang ua butuh semangat dan niat kalau ikutan 30day chalenge dan susah untuk diduain ?

      Reply
  • lendyagasshi 22 May 2021 at 6:56 pm

    Tahun ini aku gagal lagi, kak..
    Entah kenapa niih, asa mau nulis suka lama mikirnya. Plus kesundulan sama tulisan pesenenan. Jadi aku puk-pukin diriku sendiri, hehhee..
    “Semoga tahun depan bisa lebih baik lagi.”

    Selamat kak Andy.
    You’re the best.

    Reply
  • Susindra 22 May 2021 at 10:03 pm

    Luar biasa sekali yang sanggup ikut challenge kayak gini. Saya sudah mundur duluan. Entah kenapa sekarang jarang bisa menulis dengan baik apalagi harian.
    Salut!

    Reply
  • Diah Kusumastuti 23 May 2021 at 1:01 am

    Aku udah beberapa kali ikut, tapi yang tuntas baru sekali dan alhamdulillah ada reward buat kenang-kenangan. Hehe. Bahagia ya Mbak kalau bisa tuntas gitu. Berasa bisa mengalahkan ego diri sendiri 🙂

    Reply
  • Hanifa 24 May 2021 at 6:41 am

    Salut banget Mak bisa konsisten publish blogpost dan menyelesaikan challenge ini! Saya tuh wacana mulu masihan pengen ikutan juga tapi setelah ngeliat temen-temen blogger yang pada rajin ngeblog even saat Ramadan yang tantangannya somehow lebih banyak, aduh, beneran nyesel dan jadi termotivasi menantang diri sendiri dulu deh.

    Reply
  • Tian lustiana 27 May 2021 at 10:09 am

    Hebat, saya beberapa kali ikut jarang tuntas hehe, harus semangat yah bisa membagi waktu , seneng kalau lihat yang rajin ngeblog tuh, semoga ketularan.

    Reply

Leave a Comment