Aman Berlalu Lintas, untuk Citra Pariwisata yang Lebih Berkualitas. Dalam mengendarai kendaraan bermotor selama ini (mobil maupun motor), sudahkah kita menjadi pengendara yang aman berlalu lintas? Tidak hanya memikirkan diri sendiri sebagai pengemudi, tetapi juga peduli akan keselamatan penumpang yang ikut serta? Apakah soal-soal yang dulu diujikan saat ujian untuk mendapatkan SIM (Surat Izin Mengemudi) dijawab dengan benar dan diterapkan? Atau jangan-jangan SIM yang saat ini dipegang, tidak didapatkan dari hasil lulus ujian? Pertanyaan-pertanyaan tadi dilontarkan oleh Bapak Sony Susmana, pendiri sekaligus senior trainer pada SDCI (Safety Defensive Consultant Indonesia) dalam kegiatan yang berlangsung di Lombok baru-baru ini.
Dengan dukungan oleh Astra lewat gerakan IAABL (Indonesia Ayo Aman Berlalu Lintas), Kamis (10/3), digelar acara bertajuk Training dan Sertifikasi Pelopor IAABL 2022. Acara yang juga diinisiasi oleh Komunitas Otomotif Binaan Astra, digelar di Restoran NIA Desa Sasak, dan melibatkan 80 orang pengemudi travel di Lombok (khususnya sekitar Mandalika). Para peserta sangat antusias dengan materi yang disampaikan oleh Pak Sony, dan tentunya mereka menjadi paham betapa pentingnya keselamatan berlalu lintas.
Mengenal IAABL, Indonesia Ayo Aman Berlalu Lintas
Sebelum membahas lebih lanjut, kenapa sih sikap aman berlalu lintas itu dapat berpengaruh pada citra pariwisata di suatu daerah. Yuk kita kenalan dulu sama IAABL, sebuah gerakan dari Astra, yang fokus pada keselamatan berkendara. Setidaknya ada tiga hal yang menjadi poin utama gerakan ini, yakni: kendaraan yang aman, kelengkapan yang terstandar, serta perilaku berkendara yang tertib dan aman.
Jadi Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas, Kenapa Tidak?
Nah selama beberapa hari yang lalu, IAABL bersama dengan SDCI, menggelar training dan sertifikasi bagi para pengemudi travel di Lombok. Turut hadir sejumlah pihak, yakni Krida Toyota dan sejumlah perusahaan yang berada di bawah naungan Astra.
Sejak kehadiran Sirkuit Mandalika, nama Lombok semakin dikenal. Tidak hanya di mata Indonesia, bahkan dunia. Terlebih lagi setelah berlangsungnya event World Super Bike (WorldSBK) tahun 2021 lalu di sana, pun Mandalika MotoGP 2022 baru-baru ini. Tak heran jika wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, antusias untuk datang ke Lombok. Dari sisi pariwisata, apakah kita semua sudah siap? Tidak perlu jauh-jauh berbicara perihal tiket pesawat, penginapan, maupun makanan. Khusus untuk urusan transportasi mobil/motor, bagaimana yang terjadi selama ini? Apakah warga lokal pun mereka yang berkaitan dengan usaha travel, sudah menerapkan yang namanya keselamatan berkendara? Sudahkah para wisatawan yang datang ke sini merasa nyaman saat diantar oleh para driver di Lombok?
Citra Positif Pariwisata, Berawal dari Cara Berkendara yang Aman
Astra, lewat gerakan IAABL, mengajak para pengemudi travel di Lombok agar lebih peduli akan keselamatan berlalu lintas. Harapannya, kelak para wisatawan yang datang dapat merasa aman, nyaman, dan tenang saat berwisata di sini. Bukankah hal-hal seperti ini yang nantinya dapat memberikan citra positif bagi pariwisata itu sendiri? Mereka menjadi tenang saat harus bepergian dari satu tempat ke tempat yang lain, demikian pula berbagai kejadian kecelakaan lalu lintas, tentu bisa diminimalisasi.
Selama kurang lebih 3 jam, Pak Sony Susmana, memberikan pelatihan kepada para peserta tentang bagaimana cara berkendara yang baik. Ia pun menekankan bahwa mereka, para peserta yang adalah 80 orang perwakilan pengemudi travel di Lombok, sudah seharusnya menjadi pelopor keselamatan berkendara. Pada kesempatan tersebut pula, para peserta langsung mengikuti sertifikasi sebagai pelopor IAABL (Indonesia Ayo Aman Berlalu Lintas). Kemudian nantinya, merekalah, para pelopor yang menjadi contoh dan mengajak para pengemudi travel lainnya agar aman berlalu lintas. Mengemudi yang tidak sekadar mengemudi, melainkan menyadari bagaimana tanggung jawab mereka selaku driver.
Bantuan Helm SNI untuk Pengendara dan Pelaku UMKM
Bentuk kepedulian IAABL akan pentingnya keselamatan berkendara, tidak hanya ditujukan pada pengendara roda empat, melainkan pula roda dua. Berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat, beberapa hari sebelum berlangsungnya gelaran Mandalika MotoGP 2022, IAABL melaksanakan kegiatan berbagi helm SNI. Kegiatan tersebut ditujukan pada para pengendara motor yang berada di sekitar kawasan Mandalika. Miris rasanya ketika melihat para pengendara roda dua di sana yang masih memiliki kesadaran akan keselamatan berlalu lintas. Salah satunya bisa kita lihat dari betapa banyaknya pengendara yang berlalu lalang melintasi jalan sekitar Mandalika tanpa menggunakan helm. Maka di lokasi tersebutlah, bersama pihak kepolisian, para pengendara dicegat, diingatkan kembali agar pentingnya berkendara yang aman, dan tentu saja diberikan helm SNI secara gratis.
Tidak hanya berbagi helm kepada para pengendara yang melintas. IAABL pun memberikan bantuan helm kepada para pelaku UMKM yang usahanya bergerak di bidang penyewaan motor. Salah satu yang menerima bantuan tersebut adalah Mausim Motor Bike Rental, sebuah usaha sewa motor di Lombok. Pemiliknya, Pak Mausim, mengaku sangat terbantu dengan helm yang diberikan oleh IAABL tersebut. Sebab dirinya termasuk pemilik usaha sewa motor yang menekankan pentingnya penggunaan helm kepada para pelanggan yang menyewa motor di sana.
Semoga apa yang dilakukan oleh IAABL ini turut menggerakkan kesadaran masyarakat untuk aman berlalu lintas. Sehingga kelak, tercipta citra positif yang baik bagi pariwisata di Lombok khususnya, dan Indonesia pada umumnya.
Nahh apalagi Lombok kan tuan rumah gelaran MotoGP.
Jadi ini campaign-nya selaras banget ya mba
bener2 total jendral dalam mengedukasi publik seputar tertib berlalu lintas.
keren!
Para pengendara memang udah seharusnya tertib dalam berlalu lintas jadi akhirnya kan sama-sama memberikan kenyamanan kpd sesama pengendara juga penumpang. Jelas ada efek positif dalam pariwisata karena akan menekan angka kecelakaan lalu lintas.
Semoga 80 orang yang sudah mendapatkan sertifikasi Indonesia Ayo Aman Berlalu Lintas ini bisa menerapkan apa yang telah dipelajarinya dijalan raya, menjadi contoh bagi pengemudi lain
Wah bagus banget deh sama gerakan IAABL ini. Semoga apa yang dilakukan oleh IAABL ini turut menggerakkan kesadaran masyarakat untuk aman berlalu lintas. Apalagi untuk 80 orang pengemudi travel yang sudah mendapatkan sertifikasi IAABL bisa dijadikan contoh untuk para pengemudi yang lain.
Keamanan berlalu lintas memang sangat penting banget ya.Karena melibatkan pengemudi dan orang lain.Keduanya harus sama-sama patuh berlalu lintas di jalan.
IAABL top ya! Memiliki rasa kepedulian pada pengendara roda 4 dan 2.Bersyukur banget dapat helm SNI,wow…
Keren banget program IAABL ini, aku kemana2 di Bandung bawa motor dan selalu safety nomer satu sih. Bodo amat dibilang lelet juga, yang penting aman hehe
Iya nih Lombok lagi rame banget gara2 Mandalika yaah, pastinya harus aman berkendara dong
Salut untuk IAABL yang turut menggerakkan kesadaran masyarakat untuk aman berlalu lintas. Apalagi ada bagi-bagi helm gratis pula. Yeayy..Semoga makin menggerakkan masyarakat untuk aman berlalu lintas demi keamanan semua
Keren dan salut buat IAABL yang mendukung keamanan, kenyamanan dan ketertiban para pengendara kendaraan beroda empat dan motor 🙂 Memang deh, suka rempong ketika berwisata eh pemotor bikin ribut dan awut2an. Ga jarang ada juga yang ga pakai helm. Mobil juga ada yang kebut2an padahal situasi sedang ramai.
Wah bagus ya selain memberikan pelatihan tapi juga memberikan bantuan helm kepada UMKM yang menyediakan penyewaan motor. PAstinya jadi semakin terbantu ya
Keren banget program IAABL ini. Pastinya masyarakat makin tergerak untuk aman berlalu lintas ya. Duh, jd mah helm gratis jg nih aku. Haha
pariwisata akan hidup kalau lalu lintas-nya aman ya apalagi kalau sudah ada pemuda atau warga yang mengawasi. Keren ini pelau UMKM dapat helm
Wah ada mas Sony, lama gak jumpa. Dulu ketemu terakhir di acara Astra juga. Penting banget ini safety riding, karena apapun kendaraannya kalau menurutku harus aman berlalu lintas.
Bagus nih progtamnnya IAABL kasih training buat driver travel di Lombok, jadi bisa bawa penumpang lebih nyaman lagi ya. Dari sini citra pariwisata juga bisa makin terpercaya saat bawa wisatawan.
Nah kapan aku dibawa jalan-jalan pakai travel ke Lombok? 🙂
Bagus ini mbak membantu juga untuk pemilik kendaraan baru ya belajar attitude di jalan raya. Sekarang banyak orang bisa naik kendaraan bermotor tapi minim attitude di jalan raya
Bagus sekali karena mengenalkan produk umkm di seluruh dunia lewat online. Semoga UMKM bangkit lagi dan produknya sampai ke pelosok negeri
Wah aku baru tahu tentang IAABL, Indonesia Ayo Aman Berlalu Lintas ini
Setuju banget KLO aman berlalu lintas jadi salah satu daya tarik pariwisata ya mbak
Keren banget ini hadirnya IAABL ini turut menggerakkan kesadaran masyarakat untuk aman berlalu lintas. Jangan sampe kita sebagai warga ato wisatawan menggunakan kendaraan di jalan dengan seenaknya.
Semoga saling menghormati satu sam lainnya.
banyak perubahan terkait lalu lintas di beberapa kota di Indonesia yang bisa bikin citra pariwisata makin positif
Aman berlalu lintas ini memang kudu dibentuk dari lingkungan dan dukungan. Semoga dengan dukungan IAABL , maka kecelakaan bisa dikurangi sehingga semua berkendaraan secara aman.
Sebagai pengendera, kita semua wajib berkendara aman dan tertib. Nah, acara yang begini nih yang perlu diperbanyak, biar kita paham bagaimana sih cara berkendara yang benar. Apalagi untuk daerah yang banyak wisatanya. Bisa menjadi citra tersendiri.
Banyak pengendara baru yang bisanya cuma ngegas aja alias cuma bisa bawa kendaraan tapi belum tahu etikanya. Ini nggak terbatas usia tertentu ya, karena kenyataannya orang tua juga banyak yg kurang paham etika di jalan raya. Dengan begini pengendara lebih teredukasi. Dan semoga dapat menularkan pada orang-orang dekatnya sehingga angka kecelakaan makin rendah. Berkendara makin nyaman dan aman.
Bagus nih gerakan ini. Betul banget tuh, budaya berkendaraan yang baik dan tertib tuh mencerminkan kondisi masyarakatnya.
Pihak pengusaha wisata maupun pengguna kendaraan harus sama-sama tertib dalam berkendara, apalagi kalau sudah masuk ke jalan besar yaa.. resikonya tinggi, baik resiko untuk diri sendiri maupun orang lain.