Atur Keuangan, Jangan Sampai Kebanyakan Jajan! Tahun 2022 sebentar lagi berakhir, apakah teman-teman sudah pandai atur keuangan? Atau jangan-jangan ada banyak penyesalan di tahun ini? Jangan khawatir, kalian tidak sendiri, karena saya pun mengalaminya. Masih ada banyak pos pengeluaran, terutama di urusan jajan makanan dan minuman yang berlebihan. Duh paling sulit aku tuh kalau gak ngemil. Hiks. Benar kata orang pintar ya, mau sebanyak apapun uang atau penghasilannya, kalau kita tidak pantai mengelolanya, ya bakal habis juga. Jadi kalau diingat-ingat lagi, ada kesalahan finansial apa saja yang sudah kita dilakukan selama setahun terakhir ini?
Beli karena lucu, viral- gak mau ketinggalan segala hal yang baru, berburu promo diskon di tanggal cantik, dan lain sebagainya. Apakah ada yang merasa begitu juga? Kemudian menyesal ketika telah membeli barangnya, dipikir-pikir lagi, ah ternyata saya gak butuh-butuh banget kok. Atau mungkin ada dari kalian yang terjebak pada quote lebih baik menyesal beli daripada menyesal gak beli. Duh, kayaknya saya sudah gak mau deh menganut paham tersebut. Mulai sekarang pengen pintar atur keuangan, gak beli hanya karena memenuhi hawa nafsu aja. Huhuhu.
Penyesalan itu di Akhir, Kalau di Awal itu Pendaftaran
Bener dong ya, penyesalan selalu datang di akhir, yang di awal itu ya pendaftaran. Menyesal karena kok tadi uangnya dipakai macam-macam makanan dan minuman mahal, padahal belinya hanya karena viral. Kok saya beli akun premium streaming film ya? Padahal waktu nontonnya aja gak ada. Kok saya ke mana-mana pakai mobil ya, sekali pun dekat? Gak jauh-jauh amat lho, harusnya bisa tuh ditempuh sambil jalan kaki saja, lebih sehat pula. Hiks, uang saya tiba-tiba habis banyak, efek sok iye beli-beli saham, greedy, lalu merugi. Sesal tiada guna, kenapa sih main terjun investasi saham aja padahal belum ada ilmunya.
Tenang, kalian gak sendirian. Ada banyak banget penduduk di Indonesia ini yang belum teredukasi akan financial planning dengan baik. Apakah masih ada kesempatan untuk memperbaikinya? Oh tentu saja. Siapa bilang sesah tiada guna? Oh iya, tadi saya ya? Hahaha. Menyesal itu ada gunanya lho, membuat kita berpikir lagi atas kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan. Agar kemudian memotivasi diri untuk lebih baik lagi, penyesalan adalah titik balik dari banyak kesalahan. Dalam hal ini, harapannya, segala dosa keuangan yang telah dilakukan dapat diperbaiki di tahun selanjutnya. Belajar dari kesalahan, agar dapat melakukan lebih banyak hal baik ke depannya.
Belajar dari Kesalahan, Yuk Mulai Atur Keuangan!
Udah, mikirin kesalahan-kesalahan keuangan di tahun 2022 jangan kelamaan. Mumpung masih bulan November, mumpung tahun 2022 belum berakhir, yuk siapkan langkah-langkah strategis agar lebih baik di tahun 2023 nanti. Bisa dimulai dengan membuat daftar dosa keuangan, apa aja sih yang telah dilakukan di tahun tersebut. Apakah jajan makanan minumannya kebanyakan, terlalu gampang membeli barang lucu, keseringan pesan ini itu di aplikasi marketplace, sampai asal-asalan membeli produk investasi. Semuanya dicatat, agar terlihat salahnya pada poin-poin apa saja. Kalau sudah, coba dianalisis, kenapa sih hal tersebut dapat terjadi. Selanjutnya, mulai tulis next bakal melakukan apa untuk memperbaikinya, agar hal yang sama tak terulang lagi. Kalau saya pribadi, mau melakukan ini:
Membiasakan Diri Masak Menu Rumahan
Pos pengeluaran terbesar saya tuh kebanyakan adalah dari aplikasi pemesanan makanan online. Duh parah sih, dikit-dikit beli mie ayam, pizza, dessert viral ini itu. Lihat ada yang enak di instagram, lanjut cari tokonya di aplikasi, lalu pesan. Iya, semudah itu. Padahal ya menyesal juga setelah dimakan, menyesal karena yah ternyata kalau mau tahan diri aja, tuh uang bakal masih ada. Belajar dari kesalahan tersebut, saya bertekad untuk mulai membiasakan diri memasak menu rumahan. Selain murah, sehat, bisa dapat banyak menu, pastinya saya jadi bisa saving uangnya untuk keperluan lain.
Kalau mau dijabarkan, ini tuh bisa dengan membuat meal plan. Membuat rencana bakal masak menu apa saja setidaknya selama seminggu atau sebulan ke depan. Mengapa? karena dengan adanya perencanaan, kita pun jadi tahu apa saja bahan makanan yang bakal dibeli. Beli banyak biasanya bakalan lebih hemat, dibanding membeli bahan makanan dalam jumlah sedikit tapi beberapa kali.
Jangan Lihat Instagram Kalau Lagi Lapar
Lagi-lagi karena saya tuh lemahnya di urusan jajan makanan dan minuman, jadi saya putuskan untuk gak melihat/scrolling instagram kalau lagi lapar. Ya kalau dipikir-pikir sih, ngapain juga lagi lapar malah buka-buka akun IG foodies, lapar ya makan! Hihihi. Beneran lho, saat perut dalam keadaan lapar, kita jadi gak bisa berpikir dengan baik. Pokoknya jadi nafsuan untuk segera buka aplikasi pemesanan makanan, pesan deh! Padahal juga yang dibeli itu gak membuat kenyang-kenyang amat.
Soalnya gak mungkin bagi saya untuk uninstall instagram atau media sosial lainnya, apalagi sekalian tutup akun. Lah kerjanya di sana. Eh maksudnya, pekerjaan saya berkaitan dengan sharing konten blog juga di postingan instagram. Jadi solusinya ya gitu.
Makan Sebelum Lapar
Ya ampun, daritadi dosa keuangan saya benar-benar seputar urusan perut aja ya? hahaha. Yups, makanlah sebelum lapar. Pokoknya jangan sampai keburu lapar banget. Selain bikin asam lambung naik, juga bikin pengeluaran naik tuh. Berkaitan sama poin sebelumnya, kondisi lapar bikin kita gak bisa berpikiran jernih. Jadi beli ini itu semaunya, tanpa mikir butuh apa gak. Sebelum lapar, ya makan aja sedikit demi sedikit. Kata orang bijak, “makan sebelum lapar, berhenti sebelum kenyang”. Haseeek.
Mulai Berinvestasi Setelah Ilmunya Dipahami
Jangan asal investasi, sok ikut investasi ini itu yang viral, kemudian zonk! Hahaha. Atau beneran ikutan yang legal, beli-beli saham perusahaan ternama, tapi belum tahu ilmunya. Jatuhnya jadi beli pas harga melambung, dan keseringan cut loss. Huhuhu. Jadi pastikan sebelum berinvestasi, kita benar-benar sudah paham ilmunya, serta tahu bahwa kita telah berinvestasi di tempat yang tepat. Dimana KoinWorks bisa jadi salah satu pilihannya. Sudah coba?
Berinvestasi dengan KoinP2P dari KoinWorks
Mungkin belum banyak yang tahu bahwa KoinWorks merupakan super financial apps, yang di dalamnya gak hanya menyediakan aneka produk investasi tetapi juga banyak hal yang dapat mendukung aktivitas finansial kita. Ngomong-ngomong soal investasi, saya langsung tertarik sama yang namanya KoinP2P dari KoinWorks. Mengapa? Karena sederhananya, instrumen investasi ini memungkinkan kita untuk meminjam dana/mendanai sebuah proyek/usaha orang lain. Sejalan banget nih sama saya yang selalu pengen mendukung UMKM sekitar. Kenapa gak, berinvestasi dengan mendukung pendanaan usaha orang lain? Oh ya, baru-baru ini KoinWorks baru saja mengeluarkan produk terbaru mereka. Apa itu?
KoinP2P Grade S “Si Cari Aman”
Biasanya pendanaan p2p cenderung high risk, high return. Tapi, grade S ini hadir bagi pendana pemula yang ingin mencoba pendanaan p2p, namun masih ragu dengan risikonya yang tinggi. Grade S memiliki risiko yang lebih rendah karena bekerja sama dengan mitra yang merupakan repeat borrower KoinWorks tanpa riwayat gagal bayar dan memiliki bisnis yang berkelanjutan.
Mitra tersebut kemudian menyalurkan pendanaan dari lender KoinWorks kepada para pekerja informal yang berada pada ekosistem bisnisnya, untuk mengembangkan usaha yang dimiliki oleh para pekerja informal. Para lender tidak perlu khawatir karena adanya partner guarantee dari mitra untuk memastikan kelancaran pembayaran sehingga risikonya lebih rendah. KoinP2P Grade S cocok banget buat pendana pemula yang baru eksplor p2p, dengan profil risiko konservatif, Pendana dengan profil risiko yang lebih agresif juga bisa menjadikan Grade S untuk diversifikasi.
–
Bagaimana? Sudah tertarik dengan produk KoinP2P Grade S dari KoinWorks ini? Yuk mulai install apps KoinWorks dulu, jangan lupa pakai kode KLANDY agar mendapatkan lebih banyak manfaat 🙂
Agar kemudian memotivasi diri untuk lebih baik lagi, penyesalan adalah titik balik dari banyak kesalahan.,
Memang godaan terberat adalah jajan. Sayapun kalau beli sesuatu dan ternyata masih ada uang sisa, bawaannya buat jajan. Coba gak tergoda pasti bisa buat saving ya uang sisanya. Kayaknya pilihan berinvestasi memang perlu, agar bisa mengontrol pengeluaran, jadi tidak hanya sekedar untuk konsumtif aja, tapi buat tabungan juga.
Agak susah menahan diri kalau soal makanan. Padahal, mending dananya diposkan untuk hal yang lebih berfaedah seperti investasi, ya
tapi betul sekali niy kalau kita lagi lihat-lihat sosial media ada iklan dikit rasanya pengen klik buy aja mba, sehingga wajib banget diontrol ahar bisa diatur pengeluarannya
Ish bener banget Mbak, selain gak usah scrolling medsos apalagi tentang makanan, hmmm gaswat! Aku sudah jarang buka status WA yang promo camilan tetanggaku, wuakakakak. Soalnya pasti bikin pengin aja kalau buka tiap statusnya.
Untuk urusan keuangan lebih banyak keluar untuk makanan sih kalau aku Mbak, untuk barang-barang gitu gak, jadi kembali lagi kan ya ke masalah perut, hahaha
Ah iya.
Yang bikin boncos tiap bulan tuh ya jajan
Harus bisa tahan diri nih
Biar g kebanyakan jajan
Masih susah menahan diri untuk tidak jajan. Hihi taubatnya kalau sudah habis uangnya. Tapi ngomongin KoinWork.. gimana ya syariat islam memandang boleh apa tidak ya? Saya sendiri belum tahu detailnya sih. Tapi sebagai muslim baiknya kita berhati-hati sebelum berbuat.
Aku dulu termasuk yang bodor banget soal atur keuangan. Alhamdulillah dapat suami yang lumayan melek soal keuangan. Jadi, mau nggak mau ya belajar nata juga.
Kalau dibandingkan sama yang dulu ya jauh. Sekarang lebih mikir kalau mau beli apa-apa meskipun ada duinya. Mungkin juga karna ada anak ya..
Kaya yang sayang aja duitnya gitu. Mending ditabung buat sekolah atau kebutuhan lain.
huhu…terimakasih kak Andy, pagi-pagi aku dapat ilmu mengenai investasi di KoinP2P KoinWorks. Karena nyatanya jajan ini memang menghabiskan post keuangan terbesar setiap bulannya. Sekarang self rewardnya meramu makanan yang ada di rumah aja.. biar lebih bersih dan sehat (badan dan keuangan).
Belajar investasi memang penting ya Kak rasanya. Makin ke sini kebutuhan semakin meningkat hehehe. Apalagi kadang khilaf jajan ini itu, tau-tau akhir bulan deg-degan hix. KoinP2P ini bisa jadi solusi ya ternyata.
Baca judul langsung merasa jleb nih hihihi
Sesuai banget sama kondisiku yang hobi jajan wkwkwk
huhuhuhu, kalau stress biasanya aku buka toko oren mbak jadinya boncos deh, sekarang mulai ngerem ngerem semogaaa bisa jajan sesuai kebutuhan
Aku tetap sebagian harus beli karena untuk mewaraskan diri juga haha
Pastinya insya Allah sudah atur simpanan buat anak anak
saya juga nih mbak sudah 5 tahun struggle banget dalam mengelola keuangan ini. salut deh sama yang berhasil mengelola keuangannya sampai bisa tercapai berbagai tujuan keuangannya.
Iya sama nih, kalau misal mau mulai kayaknya aku bakalan pilih yang Grade S dulu. Ntar kalau udah lancar dan berjalan dengan baik, bisa tuh naikkan risk ke yg express.
Klo mau punya kondisi finacial yg cihuy memamg kudu smart dan disiplin atur keuangan dgn baiikkk
Jangan mager buat investasi yak
Saya melakukan hal ini seketika ketika gempa terjadi Senin Minggu lalu di tempat saya tinggal. Stop mengeluarkan uang buat hal tidak penting karena ternyata ada banyak hal lain yg lebih wajib dipenuhi secara mendadak datangnya.
Itu sebabnya kita harus punya cadangan dana darurat ya
waduh kalo diitung itung emang tampa sadar kita senangggg pake banget ngeluarin duit buat hal hal yang tidak berpaedah .thanks infonya