Waspada Penipuan Berkedok Bisnis Barang Antik. Cara mencari uang semakin hari semakin kreatif saja. Kalau caranya baik sih tidak apa, tetapi kalau semakin kreatif dengan cara yang salah tentu akan lain lagi ceritanya. Mulai dari yang jelas-jelas salah, mencuri misalnya. Hingga yang sepintas terlihat elit, alias dengan melakukan penipuan berkedok bisnis. Ya, bisnis barang antik salah satunya. Penipuan dengan cara tersebut sebenarnya sudah ada sejak lama, tapi entah banyak yang belum tahu atau bagaimana maka belakangan ini mulai terdengar lagi gaungnya. Dan Anda perlu waspada, siapa tahu suatu saat dihadapkan dengan situasi yang demikian.
Penipuan Berkedok Bisnis Barang Antik
Penipuan berkedok bisnis barang antik? Istilah apa lagi ini? Sederhananya, korban ditipu oleh sejumlah orang yang sebenarnya saling terhubung dalam melakukan transaksi jual beli barang antik. Barang antiknya bisa apa saja, yang penting antik dan tentunya menurut menurut mereka barang tersebut mempunyai kekuatan-kekuatan tertentu. Barang antiknya ada. Pemilik barang antik tersebut ada. Calon pembeli pun ada. Sayangnya, si korban tentu saja tidak mengetahui apa yang terjadi di belakang itu semua. Mana dia tahu orang-orang tersebut rupanya saling berkaitan. Ya namanya juga ditipu π
Barang antik yang paling sering digunakan sebagai “objek yang ceritanya mau dijual” adalah keris. Oh ya, cerita ini sudah lama saya tahu. Berdasarkan pengalaman kerabat yang berada di kota tiiitt (sensor). Sayangnya sampai sekarang yang bersangkutan tidak mau percaya juga. Padahal entah sudah berapa rupiah yang keluar selama ia menjadi korban. Padahal kasus serupa bukan cuma pernah dialami oleh dia. Dan padahal ini seolah sudah jadi rahasia umum yang dibiarkan begitu saja. Apa yang dialami oleh kerabat saya tersebut terjadi bertahun-tahun yang lalu. Kenapa saya baru menceritakannya? Ya, karena beberapa jam yang lalu seorang kawan sedang mengiklankan produk antik dengan segala keistimewaannya di salah satu timeline media sosial. Setelah menghubunginya langsung, memperhatikan jawabannya ketika saya tanya, maka saya tebak “dia adalah calon korban” penipuan berkedok bisnis barang antik itu.
Siapa yang Menjadi Target Penipuan?
Lalu siapa yang menjadi target penipuan bisnis ini? Sejauh yang saya lihat, korban biasanya adalah mereka yang tidak mempunyai pekerjaan tetap, sedang kesulitan uang (tapi tidak sulit-sulit banget), labil, mudah dipengaruhi dan selalu tergoda dengan uang bernominal besar. Sebut saja si A (korban) lagi bingung cari kerja, pengen menggeluti bisnis atau sudah punya bisnis tapi gitu-gitu aja suatu waktu bertemu dengan si B (makelar) yang menawarkan bisnis penjualan barang antik. Keren banget kedengarannya. Eitt, tidak sampai di situ.. Dengan iming-iming bahwa sekali laku bisa langsung dapat uang dalam jumlah yang banyak, bisnisnya gak repot karena di luar sana banyak yang cari barang antik, dan lain sebagainya. Maka oleh si B diajaklah si A ketemuan dengan seorang pemilik barang antik bernama si C. Si C ceritanya punya barang antik, misalnya keris. Ya entah keris beneran atau keris ala ala. Pokoknya punya.
Si C berniat menjual keris tersebut dan menawarkan ke si A untuk cari orang yang berminat membelinya. Sebagai gantinya, si A dijanjikan akan mendapatkan bagian 20% dari hasil penjualan. Oleh si C ditambahkan lagi sekadar info bahwa barang miliknya tersebut kalau dijual bisa sampai ratusan juta. Terbayang sudah sama si A bahwa bila dijual 500juta, ia akan mendapatkan uang sejumlah 100juta. Oke dong ya? Maka diterimalah kesepakatan tersebut. Si A bersiap mencari orang-orang yang berminat.
Cara Kerja Penipuan Berkedok Bisnis Barang Antik
Si A mulai sibuk mencari peminat keris. Segala usaha dilakukan. Mulai dari cerita ke orang-orang kalau keris ini punya kekuatan apa, sejarahnya gimana dan lain sebagainya. Sampai kepada pasang iklan ya macam si teman yang sampai ngelapak di media sosial tadi. Terus entah kenapa ada gitu yang tiba-tiba menghubungi. Sebut saja si D. Tokohnya banyak benar ya. Hahahaha memang gitu sih. Gak tahu deh kalau si D ini masih orang yang sama dengan orang-orang sebelumnya. Oke lanjut! Si D menghubungi si A, bilang kalau ada yang berminat dengan produk keris yang dipasarkannya. Oleh si D dikasihlah nomor kontaknya si E untuk si A (korban) hubungi. Ribet yak? Minta dihubungi segala, gak punya pulsa apa gimana? π
Si A senang dong. Langsung tuh dia hubungi si E yang ceritanya adalah calon pembeli. Singkatnya, disepakatilah harga keris tersebut sebesar 500juta. Si E oke aja dong. Yah namanya juga udah skenario. Dibilang 100M mah dianya oke aja. Apalagi ceritanya ini keris yang udah lama diidamkannya. Duhh~ Eitt, sebentar dulu. Karena si E tidak serta merta main bayar aja. Kan penipuan, harus ada skenario selanjutnya dong biar penipuannya bisa menghasilkan.
Korban yang Fokus Pada Pendapatan Besar
Skenario apa lagi nih dari si E? Pertama, si E biasanya bakal minta foto keris yang dimaksud tadi. Foto? Loh emangnya si A gak belum punya foto kerisnya gitu? Ya pokoknya paling sering permintaan pertama calon pembeli itu ya foto. Fotonya udah ada? pasti deh dia bakalan minta foto dari sisi lain yang belum terlihat. Akhirnya si A penuhi permintaan si E. Sayangnya si C (pemilik) tidak mengizinkan begitu saja kerisnya difoto. Alasannya nih biasanya karena kan kemarin sudah. Kalau mau lihat dan foto lagi bayar dulu dong! Yah.. 5 juta lah. Yap, dari sini calon korban bakal menyanggupi. Ada yang pinjam dulu, ada yang emang pakai duit sendiri (inilah mengapa saya bilang kalau targetnya bukan orang yang sulit-sulit banget). Kerabat saya dulu sampai pinjam gitu. Ckckckckck.. padahal dari sini udah ketahuan banget kalau ini penipuan. Tapi ya namanya juga yang kebayang duit ratusan jeti setelahnya. Alhasil 5 juta sih gak berasa apa-apa π
Foto produk pun dikirim ke si E alias calon pembeli. Sayangnya ada lagi nih yang si E minta. Minta direkamkan (dibuatkan video) yang menunjukkan kemampuan keris tersebut. Dih, ribet! Si A balik lagi dong ke si C, bilang kalau mau merekam keris tersebut. Si C agak males gitu karena si A banyak minta ceritanya, diminta lagi deh bayaran sebesar 2 juta misalnya. Permintaan kedua ini biasanya lebih kecil dari nominal sebelumnya. Lagi lagi disanggupi dong sama si A. Total sudah keluar berapa juta tadi? 7juta yakk~ Eh iya, sekadar intermezo karena dulu belum zaman ngerekam video jadinya permintaan mereka (calon pembeli yang ternyata bagian dari tim penipu) tidak jauh-jauh dari foto.
Balik lagi ke video tadi. Video sudah dikirim. Si A mungkin sudah membayangkan bakal dapat transferan 500juta, terus masuk kantor sebesar 100juta. Eh tahunya si E hit n run aja! Para penjual online pasti ngerti deh istilah ini. Iya, pokoknya menghilang gitu. Tidak bisa dihubungi. Entah nomornya tidak aktif kek atau gimana. Blass..hilang.
Sejumlah Orang di Balik Layar
Dari kondisi yang saya ceritakan tadi si A fix kena tipu. Tapi mau menyalahkan si B, C dan D juga gak bisa. Sampai ke tahap ini biasa ada yang sadar kalau udah kena tipu. Lah dari tadi ke mana aja? π Ada pula yang tetap penasaran bisa menjual barang-barang antik tersebut dengan harga fantastis. Kerabat saya itu salah satunya, kami orang-orang dekatnya sudah pada dijanjikan bakal dibelikan ini itu saat dia berhasil deal nanti. Yang sepertinya hal itu gak bakalan terjadi. Ya kali udah berapa tahun gitu. Yang udah sadar kena tipu ya pada menyimpulkan kalau si B, C, D dan E ini saling berhubungan. Sama seperti yang kita kita tebak sejak awal.
Yap, mereka sebenarnya tidak butuh uang dengan nominal fantastis seperti yang disebutkan tadi. Berapa? 500juta. Iya, uang segitu banyak gak bakal semudah itu ada. Apalagi dengan kondisi yang gak jelas kayak gini. Mereka cuma butuh uang 7 juta dari si korban. Dan apakah mereka dapat? Dapat dong! Kalau si korbannya gak sadar sejak awal. Semoga teman-teman dijauhkan dari yang ginian yaa π Kalaupun akhirnya ketemu juga sama si B seperti yang saya tuliskan di atas, terus makin ke sini makin kentara skenarionya sama ya sudah tinggalkan saja. Atau kalau kalian iseng, kerjain balik aja mereka π
Pokoknya waspada. Kejahatan bisa terjadi di mana saja. Oh iya, ada yang pernah mengalami kejadian serupa? Keluarga atau kerabat kalian mungkin? Share dong π
Sangat terorganisir ya mbak. Ngeri…
Iya mas. Tetap waspada yaa ^_^
Waduh…kudu waspada nih bila ada yang nawarin barang2 antik… Modusnya sudah terencana dan rapi banget ya Mba.. Semoga kita2 gak terjebak deh ..
Amiiin.. iya mbak. Akhirnya saya share juga. Sudah lama tahu tapi belakangan kok banyak teman yang nyaris jadi korban juga. Ya sudah, saya tulis saja supaya semakin banyak yang tahu. Yaa buat jaga-jaga kalau tiba pada kondisi yang sebenarnya π
Biasanya kalau dia sudah kolektor yang kelas kakap bisa membedakan mana pembisnis barang antik abal-abal sama yang jitu. Well, bagaimana pun bisnis barang antik memang menguntungkan sayangnya aku nggak punya barang antik dan nggak kebeli barang antik hahaha
Kalau yang sudah jago sih aman mas. Yang lagi galau itu tuh rasanya yang gampang banget digodain π
wah kejahatan di mana saja mbak waspada dah, dan pelakunya pasti identitasnya gak jelas… pokoknya yang identitasnya geje saya ogah deh komunikasi hehe… thx ya mbak jadi nambah ilmu waspada…
Betul mas. Kita harus tetap waspada. Kejahatan bisa saja terjadi di sekitar kita π
Sama-sama. Senang bisa berbagi.
Harus hati” nih, wah untung penghasilan aku standar mbak *eh
Iya mbak. Bener banget.. Hati-hati dengan iming-imingnya. Hihihihi
Terkonsep dengan baik ya penipuannya -_- makin serem aja ah :’
Zaman sekarang, penipu makin canggih yaks π
wih rapih banget ya, harus jeli itu kalau gak mau jadi korban
Harus hati-hati nih kalo ada yang nawarin barang antik, ntar ujung-ujungnya kena tipu.
Penipuan sekarang rapi banget ya, harus tetap waspada.
duh jaman sekarang ada-ada aja modus penipuan, hemmm, makasih mba informasinya
Intinya sih, kalo ada yang ngajak bisnis, tapi mintain uang untuk blablabla, mending gak usah. Bisnisnya ga jalan, uangnya melayang. Jangan gampang tergoda sama iming-iming hasil besar yang gampang di dapat.
Wah…kmrn temen sy baru cerita dia kena tipu modus beginian. Dia beli gelang antik. Mksh mbak share nya..
nyimak..wah semakin seram ya..modus penipuannya macam macam
memang harus waspada ya mbak….di rumahku salatiga banyak banget barang antik..sering banget ada orang2 yang keliling cari barang antik.
harus waspada ya walau bukan barang antik juga. Aku malah gak terlalu suka barang antik soalnya biasanya mahal ya heheh.
Haha saya tahu dunia ini walau bukan penjual atau pembeli π
Rata2 korban ini hanya mikir untung besar saja jadi logikanya ngak main
sekarang ini banyak banget emang penipuan berkedok bisnis online, harus lebih berhati-hati ini.
ada ada aja ya jaman sekarang modusnya. semoga dijauhkan sama penipuan kayak gitu deh. he
Terima kasih udah share mba. salam kenal
Saya juga pernah dikadali batu cincin dan keris.
Saya tahu saja kalau dia menipu tapi tetap saya beli karena kasihan.
Salam hangat dari Jombang
Walaupun penipuan berkedok bisnis barang antik ini terdengar kreatif, sebenarnya modus seperti ini berjalan dalam berbagai bisnis. Bisnis makelar memang ngeri. Makasih infonya, Mbak ^^
Oemji.. Makin ke sini penipuan semakin aneh2 ya mba modusnya. Kita sebagai konsumen benar2 dituntut untuk cerdas. Artikelnya informatif bgt. Jagoan mba andy ^^
Tak cuma barang antik, di dunia numismatik pun modus serupa sering dipakai. Biasanya sebuah sindikat menyebarkan isu tentang adanya sebuah uang langka berharga mahal, lalu mereka pura-pura mencari. Sebagian lagi memproduksi ‘uang langka’ tersebut, tapi sengaja dibuat tak sama dengan deskripsi dalam isu yang mereka hembuskan sebelumnya.
Ujungnya bisa ditebak kan? Yang jelas orang-orang yang termakan isu ini yang jadi korban. Si korban ini rela membayar mahal karena merasa uang tersebut memang layak dihargai mahal dan ada calon pembeli potensial. Pelan-pelan saya mulai edukasi soal ini di blog saya yang khusus membahas tentang uang lama.
Aku baru tau loh mbak modus kaya gini.
Btw sebagai seller online shop aja kadang aku suka sebel nanya2 banyak minta ini itu trus ilang, pengennya sih sebelom nanya dia deposit uang dulu biar kitanya ga rugi waktu dan pulsa. Ahahahaha.
Syerem ya org banyak aja akalnya unt cari uang ga halal
Ka saya dm tentang tulisan ini di ig. Tolong cek inbox ya