Connecting Happiness, Lebih Dari Sekadar Tagline

Connecting Happiness, Lebih Dari Sekadar Tagline. Nama adalah doa, pemilihan tagline pun termasuk nama kan? Ada pengharapan di sana. Connecting Happiness salah satu contohnya. Di balik dua kata tersebut terselip doa, harapan yang besar agar benar-benar dapat menyambung kebahagiaan. Kebahagiaan siapa? Mungkin seperti hal yang dikerjakan sehari-harinya oleh perusahaan yang kita kenal telah berusia 31 tahun ini. Perusahaan pengiriman yang membantu mengantarkan paket demi paket dari satu tempat ke tempat lainnya. Dari seorang anak kepada orangtuanya di kampung halaman sana, atau sebaliknya- orangtua yang mengirimkan paket pada anaknya di rantauan. Termasuk pula yang kian marak belakangan ini: paket-paket yang dikirimkan dari para penjual/pedagang ke pelanggannya di berbagai daerah. Semuanya menghasilkan hal yang sama: kebahagiaan.

Bahagianya anak menerima makanan yang lezat kiriman orangtua dari kampung. Orangtua yang mendapatkan produk dari kota yang mungkin tak dapat ditemukan di kampungnya. Para pelaku UMKM yang bahagia karena berhasil memasarkan produknya, pun pelanggan yang berbahagia menerima paket produk yang dibelinya. Connecting Happiness, itu kunci mengapa JNE-perusahaan yang saya maksud ini demikian dekatnya dengan pelanggan. Namun apakah hanya sampai di situ? Apakah sekadar tentang aktivitas mengirim dan menerima paket barang? Atau ada sesuatu yang lebih dari itu?

Connecting Happiness, Lebih Dari Sekadar Tagline

Bertahun-tahun yang lalu, sebelum urusan jual beli online banyak terjadi di marketplace. Saya dan suami sudah lebih dulu menjadi penjual online dengan memasarkan produk di halaman situs web yang dibangunnya. Komunikasi untuk proses pemesanannya bervariasi, bisa lewat sms, e-mail (form pemesanan), BBM, maupun whatsapp. Meski pada akhirnya kami tidak melanjutkan usaha tersebut sebab memilih jalan usaha yang lain, tapi saya ingat betul bagaimana kami melaluinya. Mulai dari urusan produksi, melayani berbagai pertanyaan calon pembeli, gimana senangnya saat ada closing product, mengemas paket, hingga mengirimnya lewat kantor JNE cabang Mataram sini. Melihat tumpukan paket sedang diproses oleh staf yang bertugas menjadi kebahagiaan tersendiri bagi kami. Dari sana pula, saya dan suami mengenal penjual online lainnya sebagai pejuang pengirim barang di malam hari. Hahaha

Semakin Hari, Semakin Tumbuh dan Berkembang

Time flies, JNE yang sekarang adalah hasil dari bagaimana perusahaan ini terus belajar setiap harinya untuk lebih baik lagi. Kalau dulu saya harus ke kantornya untuk mengirimkan banyak paket, maka kini teman-teman penjual online kian dimudahkan. Ada yang namanya fasilitas pickup point, yang memungkinkan pengirim barang untuk menyiapkan saja paketnya di rumah, nanti akan ada kurir JNE yang menjemput untuk mengirimkannya. Sering mengirim barang barang? Jangan lupa untuk mendaftarkan diri menjadi JNE Loyal Customers dengan membuat JLC Card. Dimana nantinya setiap transaksi pengiriman barang tersebut akan bernilai poin dan terus diakumulasikan, yang mana keuntungannya banyak banget.

Tak hanya itu, untuk urusan dukungan para para pelaku UMKM, menurut saya JNE jagoannya. Mulai dari memberikan promo menarik (potongan harga/diskon), perusahaan ini pun kerap kali menggelar event menarik. Dimana tujuannya tidak lain adalah agar pelaku UMKM di setiap daerah bisa naik kelas, lewat berbagai sharing ilmu dan pengalaman dari para expert. Salah satunya yaitu JNE Ngajak Online.

Menyambung Kebahagiaan, Menghubungkan Kebaikan

JNE adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengiriman dan logistik. Semua orang tentu tahu perihal tersebut. Tapi mungkin tidak banyak yang tahu, bahwa perusahaan dengan logo berwarna dominan biru tua-merah ini telah melakukan banyak hal. Seperti taglinenya, JNE bersama banyak orang di luar sana, telah menyambung kebahagiaan-menghubungkan kebaikan. Sebagai yang merasakan gempa Lombok pada 2018 lalu, saya pribadi melihat betul bagaimana connecting happiness itu diwujudkan oleh JNE. Tidak tanggung-tanggung, kiriman bantuan gempa dengan berat lebih dari 103 ton digratiskan biaya pengirimannya oleh JNE. Bayangkan, jika dirupiahkan, berapa banyak nilainya?

Dari tanggal 11 hingga 19 Agustus 2018 kala itu, JNE melalui kantor-kantor cabang utamanya yang tersebar di 54 kota di seluruh Indonesia, memberi kesempatan bagi siapa saja yang hendak mengirimkan barang bantuan. Tentunya dengan sejumlah ketentuan, seperti: batas maksimum gratis ongkir yakni 10 kg per paket, serta diharapkan pula bantuan yang dikirimkan adalah yang benar-benar dibutuhkan di sana. Masya Allah, kami yang berada di Lombok tentu sangat berterima kasih.

Buku Bahagia Bersama, Untuk Mengenal JNE Lebih Dekat

Di luar untold story perihal bantuan pengiriman saat gempa Lombok, sebenarnya ada banyak sekali cerita JNE dalam menyambung kebahagiaan. Beruntung sekali saya sempat mengikuti talkshow peluncuran buku Bahagia Bersama, yang menghadirkan Kang Maman-dan Mice Cartoon sebagai penulis pun kartunisnya. Saya jadi tahu bagaimana perjalanan lahirnya buku profil perusahaan yang justru berisi testimoni dari orang-orang yang merasakan betul JNE sebagai penyambung kebahagiaan.

Usai menamatkan kisah demi kisah dalam buku tersebut, saya semakin yakin bahwa JNE benar-benar luar biasa. Connecting Happiness tak sekadar tagline, namun benar diwujudkan- bahkan tidak berlebihan jika dikatakan sudah mengalir dalam aliran darah perusahaan itu. Itulah yang membuat saya percaya akan profesionalitas JNE, meski belakangan ini ramai yang mengabarkan hal-hal tak benar di luar sana.

–

Ya, sebagai klarifikasi atas isu yang beredar, JNE menyatakan bahwa tak ada pelanggaran yang dilakukan sebab hal tersebut sudah melalui SOP penanganan barang rusak. Dimana telah sesuai pula dengan perjanjian kerja sama yang telah disepakati oleh kedua belah pihak. Sudah menjadi komitmen JNE dalam mengikuti segala prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku apabila diperlukan.

Saya percaya, sebagai perusahaan yang gemar menyambung kebahagiaan dan menjunjung tinggi profesionalitas, JNE tidak akan merusak kebahagiaan siapa saja. Kalian percaya kan? 🙂