Konsistensi adalah Kunci, Setuju?

konsistensi adalah kunci

Konsistensi adalah Kunci, Setuju? Kata banyak orang, konsistensi adalah kunci keberhasilan, kesuksesan, untuk mencapai tujuan apapun itu. Bagaimana menurut kalian? Setuju gak sih? Atau mungkin pernah mengalami sendiri, membuktikan, bahwa ketika memiliki ketetapan dan kemantapan dalam bertindak, maka cepat atau lambat, apa yang menjadi tujuan tersebut dapat dicapai. Saya pribadi pernah membuktikannya, dan tentu saja, bukan hal yang mudah untuk memiliki konsistensi. Ini berkaitan dengan berbagai hal ya. Entah saat berbicara mengenai pola hidup sehat (mengatur makanan, olahraga, waktu istirahat), mengejar beasiswa, target bekerja, dan lain sebagainya.

Saya kemudian teringat pada suatu momen saat menerapkan pola hidup sehat. Rasanya sudah berkali-kali saya berada pada siklus rajin-malas gerak, dan sungguh tidak ada jeranya juga. Setiap kali berat badan sudah di angka yang berbahaya, saat itu pula saya tersadar untuk kembali mengatur pola makan dan rajin berolahraga. Sayangnya, saat berat badan sudah kembali aman, tanpa rasa bersalah, saya kembali menyantap apa saja yang saya inginkan. Olahraga selalu terhalang berbagai macam alasan. Begitu terus.

Mengapa Sulit untuk Konsisten?

Puncak dari kesalahan yang saya lakukan berulang tersebut adalah di tahun 2021 lalu, saat saya merasa kenaikan berat badan yang luar biasa. Akibat dari malas gerak, makan asal-asalan, dan kebiasaan begadang hingga larut malam-bahkan dini hari. Tidak hanya merasa tubuh ini berat luar biasa (FYI, BB saya sempat menyentuh angka 70an kg), tapi juga jadi susah bernapas saat posisi tidur dan sujud. Ah, rasanya tumpukan lemak saat itu sedang banyak-banyaknya. Beberapa kali bertemu keluarga maupun kerabat, selalu disangka sedang mengandung anak ketiga. Hahahaha.

konsistensi adalah kunci

Saya pun bertemu seorang teman yang bertahun-tahun konsisten menerapkan pola hidup sehat. Iya, kalau sudah dalam kondisi demikian, saya pasti menemuinya. Syukurnya, yang bersangkutan tidak pernah bosan untuk saya hampiri. Tidak bosan membimbing lagi temannya yang bandel ini. Oh ya, kebetulan saat itu sudah dekat bulan puasa, jadilah saya mendapatkan program untuk mengatur asupan makan dan minum dengan menu pilihan, tetap berolahraga meski puasa, serta tentu saja istirahatnya jangan sampai terlupa. Olehnya, saya jadi belajar, bahwa banyak kok pilihan menu makan sahur yang bisa bikin kita terus fit dan kenyang lebih lama.

Lantas, kenapa sih sulit sekali untuk konsisten? Entahlah. Mungkin karena belum berangkat dari hati ya mengerjakannya? Misal nih, untuk kaitannya dengan pola hidup sehat. Belum bisa konsisten karena belum melakukannya dari hati, belum sadar betul bahwa apa yang dilakukan tersebut manfaatnya ya untuk diri sendiri, demi sehatnya tubuh sendiri.

Memetik Hasil dari Konsistensi

Awal tahun 2021 saya memutuskan untuk hidup sehat. Tidak asal-asalan makan dan minum, rutin olahraga setiap hari-meski dimulai dari yang ringan, dan tentu saja memastikan diri cukup istirahat. Tanpa butuh waktu yang lama, saya bisa memetik hasilnya. Sudah tidak ngos-ngosan lagi saat berbaring maupun bersujud, badan jadi lebih enteng, secara perhitungan-total turun 7kg, namun yang paling saya rasakan adalah berkurangnya perlemakan duniawi ini. Hahahaha. Benar-benar terasa gimana gak lelahnya saat naik turun tangga, berlari, atau sekadar jalan kaki ke toko sebelah. Apakah saya berhasil konsisten menjalankan rutinitas tersebut hingga kini? Sampai tulisan ini teman-teman baca? Oh tentu saja tidak.

Ya, kenyataannya saya belum bisa konsisten, teman-teman.. Hiks.. September 2022, bahkan sejak awal tahun 2022, saya sudah lupa lagi berkunjung ke lapangan di pagi maupun sore hari. Jangankan lapangan yang jauh, sekadar lari-lari pagi di kompleks perumahan saja malasnya bukan main. Apa kabar dengan asupan makanan dan minuman? Duh, balik lagi ke fast food dan menu tepung-tepungan lainnya.

Kalau ditanya, apa gak pengen balik lagi menjalankan pola hidup sehat? Tentu saja, pengen dong.. Walau kondisi saat ini gak separah saat berat badan berada di angka 70kg dulu, tapi ya tetap saja beda rasanya dengan saat menjalankan pola hidup sehat. Pengen bisa semangat olahraga lagi setelah vakum hampir setahun.

Meski Sibuk Bekerja, Karyawan Tetap Rutin Berolahraga

Seperti Pekan Olahraga JNE 2022 yang kembali digelar setelah vakum selama 2 tahun. Eh tapi mereka vakumnya karena situasi pandemi sih, gak macam saya-vakumnya karena malas aja. Hehehe. Jadi dalam rangka memeriahkan Hari Kemerdekaan RI ke -77 yang mengangkat Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat, Agustus kemarin. JNE menggelar pekan olahraga yang terdiri dari 6 pertandingan cabang olahraga yakni: futsal, sepakbola, bola basket, tenis meja, badminton, panahan dan funbike. Menariknya, acara yang digelar dari tanggal 20-28 Agustus 2022 ini diperuntukkan untuk seluruh karyawan. Wow, seru nih…gak hanya ngurusin kerjaan, para karyawan pun diajak seru-seruan lewat gelaran olahraga. Bertempat di Orion Sport Center, Jl. Bandengan Utara Raya no. 73 Kec. Penjaringan Utara, Jakarta Utara, acara puncak Pekan Olahraga JNE 2022 berlangsung demikian serunya.

konsistensi adalah kunci

Masih dalam momen tersebut, Manajemen JNE yang diwakili oleh VP Marketing JNE, Eri Palgunadi sekaligus memberikan apresiasi kepada Cosmo JNE FC yang telah berhasil meraih juara 3 pada Profesional Futsal League 2021-2022 yang diwakili oleh Manajer Tim, Hansen Tjubianto, kemudian dilanjutkan pertandingan Fun Match antara Cosmo JNE FC melawan Tim Futsal JNE Jakarta, untuk memeriahkan Pekan Olahraga JNE 2022.

Keren sih konsistensinya JNE dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat. Gak melulu urusan kerjaan, karyawan pun diajak untuk have fun dan membiasakan hidup sehat dengan mengikuti gelaran olahraga.

Bagaimana dengan teman-teman, punya cerita menarik soal konsistensi yang menjadi kunci keberhasilan? Share dong di kolom komentar 🙂

Biasa dipanggil Andy. Pernah tinggal lama di Makassar dan sekarang di Mataram, Lombok. Ngeblog sejak 2007. Senang kulineran, staycation, kopdaran di cafe, browsing produk di toko online tapi gak beli, dan tentu saja...senang menulis :) Bisa dikontak di andyhardiyanti@gmail.com

1 Comment

  • Anton 28 September 2022 at 3:26 pm

    Setuju banget lah konsistensi itu kunci. Cuma jangan sampai konsisten yang jelek saja, karena malah tidak akan menjadi kebaikan.. hahahaha

    😀

    Reply

Leave a Comment