Cegah Hoaks dengan Edukasi Prebunking yang Menyenangkan. Muncul banyak pertanyaan, bagaimana cara efektif untuk cegah hoaks yang semakin cepat penyebarannya? Edukasi prebunking jawabannya. Eh memangnya kenapa seserius itu menanggapi hoaks yang marak beredar? Mengapa tidak? Bedasarkan data dari Kominfo, per Mei 2023 saja, terdapat temuan sebanyak 11.642 konten hoaks. Wow! Coba diingat-ingat, pasti ada saja konten hoaks yang kita terima, atau jangan-jangan kita menjadi salah satu orang yang menyebarkannya? Semoga tidak ya.
Itulah mengapa, warganet penting untuk dibekali yang namanya literasi digital. Agar tidak hanya gawainya saja yang terkini, tapi pengetahuannya tentang membedakan berita benar dan hoaks pun mumpuni. Tidak sekadar menggunakan telepon pintar, penggunanya pun harus lebih pintar. Teman-teman pasti sudah biasa melihat edukasi pencegahan hoaks melalui berbagai media, baik cetak maupun elektronik. Dalam bentuk apapun, entah itu teks, gambar, audio, maupun video. Atau mungkin versi acara-acara resmi seperti seminar, workshop, hingga sekadar diskusi santai. Apapun itu, selalu ada cara untuk mengedukasi sebanyak-banyaknya terkait bahaya hoaks dan betapa penting bagi kita untuk mencegahnya.
Cegah Hoaks dengan Edukasi Prebunking yang Menyenangkan
Seperti halnya saat mempelajari sesuatu, belajar tentang pencegahan hoaks bisa melalui berbagai cara. Termasuk cara unik yang dilakukan oleh Tim Mafindo NTB pada Minggu, 8 Oktober 2023 lalu. Minggu pagi mereka berkumpul dari pukul 06.00 hingga 09.00 WITA di gelaran Car Free Day atau CFD Udayana untuk menggelar Kampanye Prebunking. Sebuah metode edukasi pencegahan hoaks yang dikemas dengan cara menyenangkan. Mulai dari edukasi langsung antara individu, permainan ular tangga cegah hoaks, menyediakan booth foto kekinian, games berhadiah aneka merchandise edukasi hoaks dari Mafindo, dan masih banyak lagi.
Edukasi Prebunking itu Apa Sih?
Pernah mendengar sebelumnya tentang prebunking? Atau istilah ini benar-benar baru bagi teman-teman pembaca? Untuk diketahui, prebunking merupakan upaya mencegah hoaks sebelum muncul atau beredar, tentunya dengan cara kita memahami dulu seperti apa sih hoaks itu sendiri. Mafindo, akronim dari Masyarakat Anti Fitnah Indonesia, merupakan organisasi periksa fakta (fact checker) pertama di Indonesia, yang berdiri sejak tahun 2016. Tujuan didirikannya tidak lain adalah untuk memerangi hoaks dan meningkatkan literasi digital. Organisasi ini rutin menggelar kelas-kelas, diantaranya yakni kelas cek fakta dan prebunking. Edukasi prebunking, selain dilakukan dalam bentuk kelas luring, juga dilakukan dalam bentuk kampanye seperti ini.
Ngapain Aja di CFD Udayana?
CFD Udayana adalah momen ditutupnya jalur sepanjang Jalan Udayana Kota Mataram selama beberapa jam di pagi hari. Dengan ditutupnya jalanan yang dikenal sebagai jalur hijau ini, maka masyarakat bisa memanfaatkannya untuk melakukan banyak kegiatan. Mulai dari olahraga (jalan santai, berlari, bersepeda, skateboarding, dll), membuka stand aneka produk (makanan/minuman, fashion, kerajinan tangan, dll), dan masih banyak lagi. Bisa dibilang, setiap Minggu pagi, sudah menjadi rutinitas bagi warga Kota Mataram dan sekitarnya untuk menikmati udara segar, sembari melakukan aktivitas lainnya di sepanjang Jalan Udayana.
Kampanye Prebunking ala Tim Mafindo NTB
Senang sekali, bisa turut serta bersama Tim Mafindo NTB untuk mengedukasi masyarakat yang hadir di CFD Udayana untuk paham hoaks itu seperti apa dan bagaimana cara menangkalnya. Tidak tanggung-tanggung, tercatat 300 orang di sana berhasil teredukasi secara langsung. Berbagai kelompok usia mendapatkan edukasi prebunking dengan cara yang menyenangkan. Anak-anak bahagia memainkan permainan ular tangga yang di setiap langkahnya sudah termuat informasi terkait cara cegah hoaks. Demikian pula dengan para remaja hingga dewasa.
Bertempat di depan kantor Diskominfotik NTB, stand utama edukasi prebunking milik Tim Mafindo NTB dibuka. Stand utama ini menyediakan area permainan ular tangga tangkal hoaks, disediakan pula merchandise berupa: pin, stiker, topi, totebag, dan kaos dengan edukasi cegah hoaks tercetak di sana. Selain stand utama tadi, terdapat 6 orang relawan/edukator diantaranya pun melakukan edukasi berkelompok dengan cara berkeliling (1 tim terdiri dari 2 orang) menyapa kerumunan para pengunjung CFD Udayana, mengedukasi secara langsung.
Tidak Ada Kata Berhenti untuk Edukasi
Hoaks rasanya tidak pernah berhenti menyebar. Kalau dulu di masa pandemi, marak bertebaran konten hoaks yang membuat kita gelisah menjalani masa pandemi, berpikir yang tidak-tidak, atau yang lainnya, maka kini jelang pemilu, hoaks yang beredar adalah perihal kontestasi politik. Konten-konten tersebut tujuannya tidak lain untuk membuat penerimanya ketakutan, gelisah, menimbulkan emosi berlebihan, yang pada akhirnya bisa menyebabkan perpecahan.
Maka tidak ada kata berhenti untuk terus memberi edukasi. “Selain kampanye prebunking ini, Mafindo NTB juga melaksanakan edukasi dalam bentuk kelas cek fakta (online), dan kelas prebunking (offline), serta tentunya lewat pembuatan konten-konten cegah hoaks di akun instagram @mafindontb”, jelas Nurliya Ni’matul Rohmah, koordinator wilayah Mafindo NTB.
–
Bagaimana dengan teman-teman, punya cara tertentu untuk cegah hoaks gak nih? Share dong di kolom komentar 🙂
Akibat dari termakan hoaks sangat menyusahkan. Pikiran jadi negatif terus, secara otak manusia secara natural memikirkan hal yang negatif.
Begitu terpicu, langsung deh…
Setuju, kalau kita mesti melatih diri dan pikiran agar ga gampang termakan hoax.