Jelang Harblognas, Ada Harapan untuk Diri dan Komunitas

Jelang Harblognas, Ada Harapan untuk Diri dan Komunitas. Jelang harblognas atau Hari Blogger Nasional pada 27 Oktober 2023 nanti, tentu ada banyak harapan yang ingin diwujudkan. Baik untuk diri sendiri, maupun cakupan yang lebih luas- komunitas. Sebelum menitipkan harapan demi harapan, sungguh bahagia rasanya, hobi yang kemudian bisa jadi profesi ini punya hari peringatannya sendiri. 16 tahun yang lalu saat pertama kali membuat akun blog, yang membuat saya semangat hanyalah keinginan untuk selalu menghadirkan postingan baru. Bahagia ketika visitor counter kian bertambah jumlahnya, pun saat membaca komentar-komentar para pembaca. Kala itu, tahun 2007, yang kemudian saya ketahui pula, Hari Blogger Nasional ditetapkan untuk pertama kalinya, ya di tahun yang sama, tepatnya 27 Oktober 2007. Wow!

Meski di tahun tersebut, saya yang seorang pelajar SMA itu belumlah tahu menghasilkan uang dari blog. Tak tahu pula apa itu kerja sama, atau istilah-istilah pekerjaan lainnya. Ngeblog, ya benar-benar berasa mengisi diary dalam bentuk online saja. Dan saya bahagia atas itu semua. 16 tahun kemudian, pelajar SMA itu tumbuh menjadi seorang ibu rumah tangga berusia 32 tahun, yang lebih banyak menikmati waktu bebasnya. Bebas ketika ingin bekerja di rumah, maupun saat ada kegiatan komunitas/undangan kerja sama yang harus dihadiri. Tidak ada waktu kerja khusus, demikian pula dengan pendapatan yang nominalnya tidak sama terus. Hahahaha. Tapi, lagi-lagi, ia pun masih berbahagia dengan itu semua. Meski blognya didominasi dengan postingan komersil (jujur sekali ya), tentu selalu ada harap dan usaha hingga kini, untuk tetap memastikan blog ini hidup seperti 16 tahun yang lalu. Dengan postingan yang tak melulu berisi iklan.

Tantangan yang Membuat Bahagia

Tiba sudah kehamilan saya pada trimester tiga. Tak hanya itu, tinggal menunggu hari demi hari kapan lahirnya anak ketiga ini. Tapi entah apa yang membuat saya kemudian tertarik beberapa hari yang lalu, ketika sebuah tantangan untuk menulis satu postingan per hari (one day one post) dari 19-25 Oktober 2023 dilontarkan di WAG Kumpulan Emak Blogger (KEB). Wow! Apa saya lupa hari demi hari ini bisa saja bayi yang dinanti tersebut akan lahir? Membuat satu postingan organik saja belakangan ini demikian susahnya. Lalu dengan percaya dirinya, saya menantang diri sendiri dengan 7 postingan! Mari lihat, apakah di hari terakhir di tanggal 25 Oktober 2023 ini saya berhasil menyelesaikannya.

Nekatnya si ibu hamil ini membuat postingan di blog Andy Hardiyanti senantiasa tayang di ujung waktu. Kami menyebutnya: mepet deadline! Tak apalah, berhasil menyelesaikannya saja sudah sebuah prestasi. Apalagi kalau sukses selama 7 hari, bisa dikatakan, jarang-jarang tuh konsistensi terjadi di balik layar pemilik blog ini. Hahaha. Lantas apakah saya bahagia atas ini semua? Tentu saja.

Selalu Ada Postingan Baru

Bulan Oktober, bulannya Hari Blogger Nasional, Alhamdulillah blog saya jadi punya banyak tulisan. Kalau biasanya tak cukup hitungan jari, eh Oktober ini rasanya ramai sekali. Nanti saya coba cek kembali, apakah jumlahnya berhasil melebihi jumlah jemari tangan dan kaki? Hahahaha. Tantangan dari KEB sungguh membuat saya bahagia, meski di satu atau dua hari, ada saja topik tulisan yang bikin geleng-geleng kepala. Bikin saya perlu sesaat mengernyitkan dahi, ya ampun, topik ini mengapa rumit sekali? Di balik alasan rumit sekali itu, nyatanya tulisan saya jadi juga. Ah, andai teman-teman bisa melihat kegembiraan, betapa saya yang -terbilang malas ngeblog- kagum atas pencapaian diri sendiri. Lihatnya, bulan ini, selalu ada postingan baru.

Bahagianya lagi, saya berhasil menyelesaikannya di tengah kondisi hamil besar, di tengah kesibukan dan tugas-tugas lainnya. Berlebihan gak sih memuji diri sendiri? Kalian eh saya luar biasaaa!

Jelang Harblognas, Ada Harapan untuk Diri dan Komunitas

Dua hari lagi, kita- blogger Indonesia yang berada di mana saja, sama-sama tiba di Hari Blogger Nasional. Entah ingat tanggalnya atau tidak, entah dirayakan atau tidak, tak apa. Kita selalu punya cara untuk berbahagia sebagai seorang blogger. Tahun 2023 ini, dengan segala hecticnya saya atas kerjaan, kondisi sedang menunggu hari perkiraan lahir, nyatanya, nekat juga mengikuti tantang menulis, dan Alhamdulillah selesai. Padahal di tahun-tahun sebelumnya, belum tentu demikian. Ada momen di mana ya tidak ada rasanya, tak ada bedanya, mau jelang harblognas atau tidak. Terjadi pula semangat yang tinggal semangat, bertekad sekadar membuat satu tulisan sebagai bentuk memperingati Hari Blogger Nasional, nyatanya berakhir lagi di draft.

Tetap Semangat dan Konsisten, Dengan atau Tanpa Tantangan

Pada setiap momen hari jadi, ulang tahun, atau hari apapun itu. Selalu ada doa, harapan, terselip di sana. Entah diwujudkan atau tidak, diusahakan atau tidak, setidaknya selalu ada niatan besar. Demikian pula 2023 ini, usai tujuh hari luar biasa membuat tulisan demi tulisan, memahami topik demi topik yang dilontarkan penyelenggara, lama kelamaan, saya jadi terbiasa. Kemudian jadi bertanya pada diri sendiri? Lantas bagaimana setelah semua ini?  Masihkah semangat membuat postingan baru yang tayang jelang batas waktu? Setelah tujuh hari, akankah halaman blog ini sunyi lagi? Apa kabar semangat berpikir, merangkai kata, membuat gambar pendukung dan yang lainnya? Akankah ia tetap ada, dengan atau tanpa tantangan?

Jika tidak diingatkan oleh komunitas- dalam hal ini Kumpulan Emak Blogger (KEB), jika tidak ditantang, sempat terpikir gak sih untuk membuat satu postingan baru setiap hari jelang Hari Blogger Nasional? Maka jawabannya, adalah harapan besar atas diri sendiri. Semoga esok, lusa, dan hari-hari berikutnya, semangat itu tetap ada. Postingan baru, bukanlah berisi hal komersil melulu. Nyatanya, postingan organik, punya banyak peminat juga. Hai diri! Semangat dan tetap konsisten ya!

Untuk KEB, Terima Kasih Atas Kesempatannya

Selain harapan untuk diri sendiri, jelang harblognas, tentu ada pula doa dan harapan untuk komunitas. Komunitas blogger apapun itu, yang punya andil besar bagi saya bertumbuh. Salah satunya, tentunya yang berkaitan dengan tantang menulis selama 7 hari ini, yakni KEB. Terima kasih atas kesempatannya, untuk tantangan yang dilontarkan. Meski terseok-seok menyelesaikan, nyatanya saya tuntas juga. Ah ya, di luar urusan ngeblog dan tantangan yang dihadirkan beberapa hari terakhir ini, terima kasih pula atas kesempatan lainnya. Setidaknya yang saya, blogger di Indonesia Timur ini rasakan juga. Berkesempatan mewakili KEB, sebagai trainer edukasi literasi digital metode Komunikasi Antar Personal (KAP). Bahagia rasanya bisa menjadi satu-satunya blogger di Provinsi NTB yang mendapatkan kesempatan tersebut.

Momen Hari Blogger Nasional ini, harapannya semoga Kumpulan Emak Blogger (KEB) terus ada, hadir, dan menginspirasi lebih banyak lagi emak-emak, pun seluruh perempuan di luar sana. Menunjukkan semangat para perempuan, terutama emak-emak yang tak henti berkarya, baik di dalam maupun di luar rumah, sebagai pekerja kantoran maupun tidak, entah itu belum atau sudah berkeluarga. KEB bisa terus ada, dan postingan baru di halaman blog ini bisa terus saya hadirkan bagi para pembaca, adalah harapan-harapan yang dipanjatkan jelang harblognas.

–

Dua hari jelang harblognas. Jangan malas wahai Blogger Nasional! Hahahaha. #NgomongSamaDiriSendiri