Hoaks Pemilu 2024, Pejuang Antihoaks NTB Siap Tangkal!

Hoaks Pemilu 2024, Pejuang Antihoaks NTB Siap Tangkal! Tidak dapat dipungkiri, jelang tahun politik, pasti beredar banyak konten hoaks pemilu 2024. Dari tulisan, hingga rekaman gambar. Konten-konten tersebut diciptakan dan disebarkan, entah oleh kandidat/pendukung kandidat/orang tidak bertanggung jawab lainnya, dengan tujuan menjatuhkan nama lawan politiknya. Tidak heran ketika kerap terjadi ketegangan atau saling singgung sesama keluarga, teman, hanya karena memiliki perbedaan dukungan pasangan calon. Ya, tahun politik, momen persiapan pemilu, kadang memang semengerikan itu. Lantas sebagai warganet yang cerdas, sebagai pejuang antihoaks, apa yang bisa kita lakukan?

MAFINDO NTB bekerja sama dengan KOMINFO, Siberkreasi, melalui MAFINDO Pusat menginisiasi sebuah workshop antihoaks daerah dan komunitas di Kota Mataram, NTB. Pejuang Antihoaks Pemilu 2024: Perkuat Kemampuan Periksa Fakta, Literasi Digital, Komunikasi dan Kolaborasi Menangani Hoaks, Perkuat Vaksinasi Diri akan Hoaks menjadi tajuk dari workshop yang dihadiri oleh 50 peserta dari berbagai komunitas ini. Mudjitahid, selaku Anggota MAFINDO NTB, yang juga mewakili Komite Pemuda dan Mahasiswa, dalam sambutannya menjelaskan secara singkat bagaimana sepak terjang yang telah dilakukan oleh MAFINDO hingga hari ini dalam upayanya menangkal penyebaran hoaks.

Pentingnya Jadi Pejuang Antihoaks Pemilu 2024

Edukasi hoaks adalah hal yang penting untuk dilakukan, terutama jelang pemilu seperti sekarang, dan workshop antihoaks yang diselenggarakan oleh MAFINDO NTB menjadi salah satu contohnya. Ada banyak cara untuk mengedukasi masyarakat terkait mengenal, mencegah, dan menangkal hoaks, misalnya dengan kelas online cek fakta, kelas prebunking, kampanye prebunking yang dilakukan di ruang publik, hingga workshop. Workshop yang berlangsung pada Senin, 30 Oktober 2023 di Upnormal Coffee Mataram, digelar dengan konsep yang santai dan menyenangkan. Hadir sebagai narasumber utama, yakni Nurliya NR, dan narasumber pendamping, yakni Romadhan Bordasari Putra.

Mengenal MAFINDO

Warganet yang akrab dengan edukasi literasi digital, terutama tangkal hoaks pasti sudah tak asing dengan Mafindo. Tidak demikian dengan mereka yang terbilang baru terpapar edukasi tangkal hoaks. Untuk diketahui, bahwa Mafindo adalah organisasi periksa fakta pertama di Indonesia yang hadir sejak 2016. Tercatat ada 26 pemeriksa fakta, dan 1000 relawan di Mafindo. Saat ini Mafindo hadir di 42 kota di seluruh Indonesia, salah satunya di Kota Mataram, NTB. Sudah ada 26 media yang berkolaborasi, dan lebih dari 50.000 orang telah diedukasi secara luring dan lebih dari 50.000 orang telah diedukasi secara daring selama masa pandemi. Siapa pun, boleh bergabung dengan organisasi periksa fakta ini.

Penyebaran Hoaks Pemilu 2024

Seberbahaya apa sih beredarnya hoaks pemilu 2024? Apakah perlu untuk kita waspadai? Tentu menjadi hal yang penting untuk dipahami, serta diwaspadai. Edukasi terkait hoaks, khususnya yang bertema pemilu di tahun politik ini, perlu kita ketahui bagaimana cara mencegahnya. Mengapa? Agar kita dapat menyampaikan edukasi yang sama, pun memberikan manfaat bagi orang di sekitar kita, dan kita siap menjadi pejuang antihoaks khususnya di NTB. Untuk diketahui, bahwa menjelang pemilu, dari litbang MAFINDO, tercatat bahwa isu hoaks yang paling tinggi berasal dari topik politik, yakni sebesar 32,3%. Baru kemudian disusul oleh isu lainnya, yakni isu agama, etnis, bisnis, kriminal, kesehatan, bencana alam, dan lainnya.

Mengenal Bahaya Hoaks Pemilu Hingga Bagaimana Mencegahnya

Setiap tahun politik, tiap orang menjunjung tinggi pasangan calonnya masing-masing. Mereka terperangkap dalam echo chamber, sebuah ruang gema, tempat di mana ia hanya menemukan yang baik-baik dari paslon yang mereka dukung. Di mata mereka, paslon lain salah, dan tidak ada bagusnya. Itu baru pembahasan mengenai echo chamber, ketika tiba pada konten hoaks, maka bersiaplah terpapar banyak sekali konten-konten yang tentu perlu kita periksa dengan baik kebenarannya.

Dalam workshop yang digelar oleh MAFINDO NTB ini, para peserta mendapatkan sejumlah materi, diantaranya: ciri-ciri hoaks, jenis-jenis gangguan informasi, tips ketika menerima informasi, tips agar terhindar dari hoaks, hingga edukasi terkait prebunking. Dari materi yang dipaparkan, harapannya, para peserta bisa memahami mana yang termasuk konten hoaks dan mana yang bukan. Mereka pun dapat menjadi pejuang antihoaks NTB yang mampu mengedukasi orang-orang di sekitarnya, entah yang ditemui, teman berinteraksi di media sosial, anggota grup Whatsapp, untuk tidak asal share konten. Saring sebelum sharing. Mengingat hoaks memang sering kali menyentuh pun memainkan emosi orang yang disasarnya, sehingga senantiasa ada keinginan untuk segera menyebarkannya.

Kenali Konten Hoaks Lewat Prebunking

Prebunking menjadi salah satu kelas yang diajarkan di MAFINDO. Prebunking sendiri merupakan sebuah tindakan proaktif dalam melakukan pencegahan atau antisipasi sebelum mis/disinformasi menyebar. Pada workshop antihoaks ini, para peserta mendapatkan materi terkait bagaimana sebuah konten hoaks itu diciptakan. Tujuan mempelajarinya bukanlah agar kita membuat konten yang demikian, melainkan agar kita paham membedakan mana hoaks mana bukan, sehingga penyebarannya dapat dicegah.

Syamsul Efendi, salah satu peserta yang berasal dari PGRI Gerung merasa beruntung bisa mengikuti workshop ini. Ia menjadi tahu betapa pentingnya edukasi terkait pencegahan hoaks itu. Harapannya, apa yang dilakukan sekarang, bisa ada tindak lanjutnya, misalnya lewat kolaborasi menyelenggarakan kelas prebunking.

Kalau teman-teman bagaimana, sudahkah mendapatkan konten hoaks pemilu 2024? Bagaimana kalian menanggapinya?

Biasa dipanggil Andy. Pernah tinggal lama di Makassar dan sekarang di Mataram, Lombok. Ngeblog sejak 2007. Senang kulineran, staycation, kopdaran di cafe, browsing produk di toko online tapi gak beli, dan tentu saja...senang menulis :) Bisa dikontak di andyhardiyanti@gmail.com

No Comments

Leave a Comment